Anda di halaman 1dari 17

3.

STASIUN MASAKAN Proses kristalisasi adalah proses pengambilan gula sebanyak banyaknya

dari larutan induknya dalam bentuk Kristal sukrosa. Prinsip dari pengkristalan sukrosa itu ialah apabila larutan encer sukrosa dinaikkan kosentrasinya dengan jalan menguapkan airnya sehingga lama - kelamaan akan mencapai kejenuhan dan apabila penguapan dilanjutkan maka sukrosa akan menjadi Kristal. Adapun tujuan pengkristalan gula adalah sebagai berikut: a. Mengubah sukrosa dalam larutan membentuk kristal gula agar diperoleh kristal gula sebanyak-banyaknya dan sisa gula dalam tetes sekecilnya. b.Mendapatkan kristal gula yang dapat dengan mudah dipisahkan pada unit putaran sehingga bisa diperoleh harga kemurnian yang tinggi. Dalam proses kristalisasi hendaknya diusahakan agar tercapai hal-hal sebagai berikut: Hasil gula yang maksimal, baik kualitas maupun kuantitas Kehilangan gula sekecil mungkin Waktu proses sedikit mungkin Biaya operasi serendah mungkin.

Gambar 3.21 Aliran Nira Di Stasiun Masakan & Putaran


74

Keterangan Gambar : 1. Masakan A 2. Masakan B 3. Masakan D 4. Cuite A 5. Cuite B 6. Cuite D 7. Puteran A 8. Puteran B 9. Puteran D I 10. Gula A 11. Gula B 12. Gula D I 13. Puteran SHS 14. Putaran D2 15. Klare D 16. Mixer 17. Klare SHS 18. Gula SHS 19. Stroop B 20. Tetes 21. Peti NK 22. Peti Klare SHS 23. Peti stroop A 24. Peti stroop B 25. Peti Klare D 26. Nira kental dari ST.Penguapan 27. Stroop A 28. Leburan gula D2

1. Tahap-tahap yang dilalui selama proses kristalisasi adalah : a. Pemekatan nira kental, yaitu dengan meningkatkan penguapan air dalam nira b. Pembentukan kristal atau inti, yaitu pada saat konsentrasi nira mencapai lewat jenuh c. Pembesaran Kristal 2. Tingkatan masakan yang ada di PG. Gondang Baru ada 3 macam yaitu: A, B dan D. 1) Masakan A Bahan yang diperlukan pertama adalah nira kental, klare SHS dan

leburan gula D. Nira kental dimasukan dalam pan lalu di panaskan sampai larutan mencapai meta stabil. Daerah meta stabil dapat diketahui dengan mengambil larutan tersebut direnggangkan dan apabila renggangannya mencapai 3-5 cm, maka daerah tersebut meta stabil. Kemudian bibit gula dimasukan dan dipanaskan sampai bibit bertambah karena adanya penempelan Kristal, kemudian nira kental ditambah lagi sampai Kristal bertambah besar. Hasil dari masakan A adalah gula A dan stroop A. Baru

75

kemudian hasil masakan ini diturunkan di palung pendingin. kemudian diputar di stasiun putaran untuk menghasilkan gula produk (gula SHS), stroop A dan clare SHS. 2) Masakan B Bahan dasar Stroop A yang dihasilkan dari masakan A. Cara kerjanya sama dengan masakan A, hasil masakan B diputar di putaran B menghasilkan gula B dan stroop B, gula B di campur dengan gula A dan di putar di putaran SHS. 3) Masakan D Bahan dasar pada masakan D adalah stroop B dan klare D, cara kerjanya sama dengan masakan B, hasil dari masakan D diputar di putaran D menghasilkan gula D dan tetes. Tetes di tampung pada tangki penampung yang telah tersedia dan gula D diputar pada putaran D dan menghasilkan klare D dan gula D2. Gula D2 sebagian untuk bibit dan sebagian lagi dilebur masuk ke dalam peti sulfitasi sebagai masakan A dan Masakan B. Cara ketiga masakan diatas secara umum hampir sama. Mula mula tekanan dibuat vakum (65 mmHg). Kemudian umpan dimasukan secara bersamaan, kran uap pemanas dibuka satu persatu dari bawah menurut ketinggian permukaan bahan. Setelah bahan kental, bibit ditarik. Dalam penarikan bibit ini yang harus diperhatikan adalah Kristal jangan sampai larut kembali. Kemudian masakan ditunggu hingga ukuran memenuhi syarat. Selanjutnya masakan diturunkan ke palung pendingin. Proses terjadinya pengkristalan lanjut karena pendinginan, cara menghindari kemungkinan timbul kristal kristal baru dapat dilaksanakan dengan membuat masa bergerak atau bersirkulasi supaya terjadi pencampuran yang merata dari larutan, disamping terjadinya gerakan dari butir butir kristal.

76

Gambar 3.22 Badan Masakan Keterangan : 1. Pengeluaran uap nira 2. Kaca penglihat 3. Manometer 4. Afsluiter uap pemanas 5. Pemasukan nira 6. Klep pengeluaran 7. Pengeluaran mesquite 8. Dom savanger 9. Payung 10. Pipa amoniak 11. Coil supentin 12. Stang pemuka 13. Saluran air kondensat 14. Saluran air pencuci

77

3. Peralatan yang digunakan adalah : a. Pan masakan Berfungsi untuk membentuk kondisi lewat jenuh larutan gula serta membentuk proses kristalisasi, jumlah Pan masakan di Pg. Gondang Baru sebanyak 8 buah. b. Kondensor Berfungsi untuk pendinginan uap yang keluar dari Pan masakan dengan jalan menginjeksikan air dan akan menghasilkan air jatuhan. c. Palung Pendingin Berfungsi sebagai tempat penampungan dan pendinginan masakan sekaligussebagai tempat terjadinya kristalisasi (kristalisasi lanjut). d. Alat vakum Berfungsi untuk pembuatan vakum (hampa udara) di dalam Pan masakan karena untuk menarik bahan dan sirkulasi uap air yang dihasilkan. e. Peti Tunggal Berfungsi untuk menampung clare D, stroop A, nira kental, clare SHS, gulaD1 dan D2. 4. Spesifikasi alat dan perawatan 1) Pan Masakan a. Data Teknik a) Pan Masakan A (Vacum Pan No.8 ) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa 8. Panjang pipa : A. W. SMITH : 1975 : 200 m2 : 320 HL : Calandrria : 628 buah : 96/100 mm : 1.100 mm

b) Pan Masakan A/B ( Vacum Pan No.7 ) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type : A. W. SMITH : 1975 : 200 m2 : 320 HL : Calandrria

78

6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa 8. Panjang pipa

: 628 buah : 96/100 mm : 1.100 mm

c) Pan Masakan B ( Vacum Pan No.6 ) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa 8. Panjang pipa : Werkspoor : 1923 : 71 m2 : 150 HL : Calandrria : 360 buah : 96/100 mm : 700 mm

d) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.5) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa : Werkspoor : 1923 : 73 m2 : 180 HL : Serpentyn : 4 buah : 118/124 mm

e) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.4) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa : Stork & Co Hengelo : 1898 : 73 m2 :180 HL : Serpentyn : 4 buah : 118/ 124 mm

f) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.3) 1. Pabrik pembuat : Stork & Co Hengelo

79

2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa

: 1898 : 73 m2 :180 HL : Serpentyn : 4 buah : 118/ 124 mm

g) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.2) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa : Stork & Co Hengelo : 1898 : 89 m2 :190 HL : Serpentyn : 6 buah : 118/124 mm

h) Pan Masakan D ( Vacum Pan No.1) 1. Pabrik pembuat 2. Tahun 3. Luas pemanas 4. Volume 5. Type 6. Jumlah pipa 7. Diameter pipa : : Stork & Co Hengelo : 1898 : 89 m2 :190 HL : Serpentyn : 6 buah 118/ 128 mm

b. Alat Alat Kelengkapan badan masakan a) Manometer vacum berfungsi untuk mengetahui tinggi dan

rendahnya vacuum dalam badan masakan b) Thermometer berfungsi untuk mengetahui temperatur dalam masakan c) Katup pengaman berfungsi untuk keamanan bila terjadi tekanan uap yang melebihi batas yang telah di tentukan d) Katup vacum berfungsi untuk kevacuman dalam badan masakan

80

e) Katup uap masuk berfungsi untuk memasukan uap bekas c. Perawatan a) Dalam masa gilingan 1. Periksa adanya kebocoran vaccum. 2. Periksa adanya kebocoran/tumpahan nira quite. 3. Periksa kinerja manometer/thermometer. 4. Periksa ampere motor pengaduk. 5. Jaga kebersihan. b) Luar masa giling 1. Pengantian dan penyekrapan pipa calandria bila kotor atau rusak 2. Test vaccum. 3. Perbaiki sistem isolasi. 4. Periksa dan reparasi sambungan-sambungan. 5. Bersihkan bagian dalam badan. 6. Periksa ketebalan dinding badan dan pipa uap. 7. Periksa kebersihan pipa dengan lampu atas bawah. 8. Isi ruang pemanas dengan air untuk test tekanan 2 Kg/cm2. 9. Perbaiki hidroulik sistem. 10. Coba hidrolik sistem.

2) Kondensor Masakan Alat ini berfungsi untuk membantu membuat hampa badan penguapan. Kondenser berprinsip pada azas WAAT, yaitu perbedaan suhu akan menyebabkan perubahan tekanan. a. Data Teknik Type Ukuran pipa hisap Tebal plat Tinggi kondensor Jumlah piring : Silinder : 2.040/4.750 mm : 1,5 inchi : 4.750 mm : 4 sap

81

Jumlah alat b. Perawatan a) Dalam masa giling

: 1 buah

1. Perbaikan pipa vacum dan packing yang rusak atau bocor 2. Menjaga kebersihan kondenser b) Luar masa giling 1. Pembersihan kondenser 2. Penggantian pipa vacum yang keropos

3) Pompa Injeksi Alat ini berfungsi untuk memompa air injeksi yang dipergunakan pada badan masakan. a. Data Teknik Type Ukuran Penggerak Jumlah silinder uap Ukuran pipa hisap Ukuran pipa tekan Tekanan kerja Putaran Perlengkapan Jumlah b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Mengontrol kecepatan yang disesuaikan dengan penggunaanya 2. Periksa baut-baut pondasi. 3. Periksa dan tambah pelumas. 4. Periksa kebocoran pada packing dan kondisi V-belt/kopling. 5. Periksa badan motor dan adanya getaran. : Sentrifugal : 1.000/800 mm : Mesin Uap : 1 buah : 12 inchi : 12 inchi : 10 kg/ cm2 : 360 rpm : Manometer, pompa minyak bensin : 1 buah

82

6. Periksa kelancaran air pendingin. 7. Jaga kebersihan. b) Luar masa giling 1. Bongkar dan periksa pipa isap/tekan. 2. Bongkar dan bersihkan bagian-bagian pompa. 3. Perbaiki bila ada bagian yang rusak dan aus. 4. Periksa kondisi pondasi.

4 1 6 7

Gambar 3.23 Pompa sentrifugal

83

Keterangan : 1. Pipa masukan 2. Pipa pengeluaran 3. Rumah siput 4. Pipa air pendingin 5. Kipas pompa 6. As pompa 7. Motor listrik

4) Peti Nira Kental Alat ini berfungsi untuk menampung massecuite yang sudah masak a. Data Teknik Tebal plat Ukuran Ukuran pipa sirup Ukuran pipa uap Isi Jumlah alat b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Menjaga kebersihan tangki b) Luar masa giling 1. Mengontrol dan membersihkan keadaan dari bak 2. Membersihkan pipa aliran nira : 3/16 inchi : 1.850 mm x 1.930 mm x 1.800 mm : 3 inchi : 1 inchi : 600 HI : 8 buah

5) Peti Penampung Stroop Alat ini berfungsi untuk menampung sementara bila kelebihan stroop A, B, D a. Data Teknik Ukuran Peti Stroop A : 2m x 2m x1,65

84

Ukuran Peti Stroop B, D Isi A Isi B, D Tebal plat Ukuran pipa sirup Jumlah alat A Jumlah alat B Jumlah alat D b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Menjaga kebersikan tangki b) Luar masa giling

: 1,7m x 1,4m 1,85m : 240 HI : 610 HI : 3/6 inchi : 3 inchi : 4 buah : 3 buah : 2 buah

1. Mengontrol dan membersihkan keadaan bak 2. Membersihkan pipa aliran nira

6) Palung Pendingin Alat ini berfungsi untuk menampung dan mendinginkan gula D/B dengan cara mengaduk.
10 8 9 8

Tampak atas

1 2

3 4

5 6 7 12 11 10

Tampak depan

Gambar 3.24 Palung Pendingin

85

Keterangan Gambar 1. Elecktro motor 2. Gear box 3. Kopling 4. Block bearing as worm wheel 5. As worm wheel 6. Roda gigi 7. Tempat pelumas 8. Block bearing as screw conveyor 9. As screw conveyor 10. Screw conveyor 11. Saluran keluar masakan 12. Stang a. Data Teknik Ukuran masing-masing Tebal Plat masing-masing Panjang as pengaduk A Panjang as pengaduk B Pangang as pengaduk Putaran poros kontrek Pemindahan gigi Diameter roda kontrak Pengerak transmisi as Puteran Ukuran as transmisi Jumlah alat b. Alat Kelengkapan Thermometer berfungsi untuk mengetahui temperature dalam palung c. Perawatan a. Dalam masa giling : 1,6 m x 2 m x 6,98 : inchi :7m : 6,75 m : 7,75 m : 4 putaran /menit :1:6 : 55 inchi : Motor listrik 60 PK, 380 Volt : 730 RPM : 90 x 24800 mm : 16 Buah

86

1. Pelumasan rantai dan roda gigi pengaduk dengan minyak Cardium Compound 2. Mengamati saluran air pendingin 3. Perbaikan bila ada yang bocor b. Luar masa giling 1. Pembersihan palung pendingin 2. Pembersihan saluran pendingin 3. Perbaikan pengerak pengaduk

7) Talang Ulir A,B dan D Alat ini berfungsi sebagai saluran magma yang berhubungan dengan palung pendingin pada pan masakan. a. Data Teknik Ukuran talang masing masing Panjang talang Ukuran poros Diameter kontrek Pengerak b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Membersihkan talang ulir magma 2. Perbaikan packing yang bocor b) Luar mas giling 1. Memperbaiki talang yang keropos 2. Perbaikan penggerak pengaduk 3. Perbaikan poros yang rusak : 690 x 610 x 9380 mm : 25 m : 21/2 inchi : 250 mm : Transmisi as

8) Pompa Rota A, B dan D Alat ini berfungsi untuk mempompa magma A dan magma B dari palung pendingin ke palung A, B dan D menuju stasiun puteran.

87

a. Data Teknik Ukuran pipa hisap Ukuran pipa tekan Ukuran roda penggerak Jumlah alat b. Perawatan a) Dalam masa giling 1. Pelumasan roda penggerak dengan minyak Cardium Compound 8 jam 1x 2. Perbaikan packing-packing yang bocor b) Luar masa giling 1. Perbaikan baling-baling dan poros pompa 2. Pengantian packing-packing 3. Pengantian sabuk penggerak yang rusak : 7 inchi : 8 inchi : 1050 inchi : 4 buah

Gambar 3.25 Pompa Rota

88

Keterangan : 1. Pipa masukan magma 2. Pipa pengeluaran magma 3. Pipa uap pemanas 4. Klep 5. As rotor 6. Rotor 7. Rumah motor 8. Motor listrik

9) Pompa Kondensat Alat ini berfungsi untuk memompa air embun dari tangki kondensat ke stasiun ketel. a. Data Teknik Pabrik pembuat Type Total heat Putaran Pengerak Volt Arus Tenaga : EBARA PUMP : 100 SGM : 20 mm : 1500 put/menit : Motor listrik : 380 volt : 16,3 Ampere : 10 Kw

b. Alat Kelengkapan Thermometer berfungsi untuk mengetahui suhu air yang dikeluarkan atau di pompa. c. Perawatan a. Dalam masa giling 1. Pelumasan bearing pompa dengan alvania grease 2. Mengamati suara dan getaran pompa b. Luar masa giling 1. Perbaikan kipas dan poros pompa 2. Pengantian packing-packing

89

10) Pompa vacum Alat ini berfungsi untuk menarik uap panas dari dalam masakan 1. Data Teknik Ukuran Penggerak Jumlah silinder Uap Ukuran silinder Uap Tekanan kerja Putaran Jumlah alat 2. Perawatan a) Masa giling a. Pelumasan bearing-bearing pompa dengan minyak 8 jam sekali. b. Control air pendingin pompa dan seal water pump. c. Memperhatikan getaran pompa b) Luar masa giling 1. Perbaikan kipas pompa dan katup udara 2. Pengantian packing-packing yang rusak 3. Perbaikan jarak kipas dengan rumah pompa : 1.000/800 mm : Mesin Uap : 1 buah : 550 mm : 10 kg/cm2 : 50 rpm : 1 buah

Gambar 3.26 Pompa Vacum

90

Anda mungkin juga menyukai