Anda di halaman 1dari 23

Praktek Kerja Lapangan

Penggunaan Chemical Demulsifier dan Reverse


Demulsifier serta Diagram alir proses dan tempat
injeksi Chemical

Nama: Muhammad Arif


Kelas : IX Kimia II
Wilayah Operasi BOB PT.BSP-
Pertamina Hulu
 Luas daerah operasi BOB PT.Bumi Siak
Pusako-Pertamina Hulu tidak dapat
dipastikan,hal ini disebabkan karena lokasi
produksinya yang terpisah-pisah.
 Namun diperkirakan luas lokasinya ±
10.175,78 Ha
 .
BOB PT.BSP-Pertamina Hulu

ZAMRUD AREA

TERDIRI 3 WILAYAH: PEDADA,PUSAKA,


BUTON AREA

WEST AREA
GS & WCP & Injeksi Chemical
Flare Gas Boot Wash Tank

 .
GAS
F G Minyak
L A
A S
R B Air & WASH TANK
E O Minyak
O
T
Air
Fluida
SHIPPING TANK LACT UNIT

 . Minas
Minyak LACT UNIT
SHIPPING
(Perhitungan
TANK
minyak yg akan
(Kadar air
dikirim)
max 0,5%)
 Water Cleaning Plant

Minyak
FILTER UNIT
WASH TANK
Air
SKIMMINK TANK
Air

To
WIP
Zamrud

BALANCE
To Beruk TANK
SKIMMINK TANK FILTER UNIT BALANCE TANK

TTo WIP
Zamrud
 . To
Minyak Beruk
WASH TANK
BALANCE
Air
TANK
SKIMMINK
TANK

Filter Unit
(Max=10 NTU)
Back Wash ada 2 =
Water Injeksi Plant
Penggunaan Chemical Demulsifier

 Demulsifiers adalah bahan kimia khusus


digunakan untuk memisahkan emulsi (air
yang terdapat didalam minyak).

 Emulsi adakah campuran dari dua atau lebih


zat yang tidak dapat berbaur.
Sifat-Sifat Demulsifier
 1. Larut dalam minyak
 2 Bekerja Setelah Diinjeksikan
 3. Membutuhkan temperatur yang cukup tinggi
agar efektif bekerja (>150 0F)
 4 Setiap jenis minyak membutuhkan Demulsifier
yang tepat
 5. Demulsifier yang cocok saat ini belum tentu
cocok buat kemudian.
 6. perlu dilakukan formulasi dilapangan untuk
mendapatkan Demulsifier yang cocok
 7. Demulsifier masih akan bekerja,walaupun
minyak telah berada di shipping tank dan
seterusnya
Injeksi Demulsifier

1. Umumnya diinjeksikan sebelum gas boot.


2. Proses pemisahan minyak dan air
berlangsung di Wash Tank.
3. Berdasarkan pengalaman
dilapangan,kebutuhan Demulsifier
diBekasap dan Petani berkisar antara 1-2
gpd
Penggunaan Chemical demulsifier ini dapat dilakukan
dengan analisa pengukuran BS & W

Pengukuran BS&W dilakukan didalam laboraturium yang


bertujuan untuk mengetahui berapa % Minyak, berapa % Air
dan berapa % sediment.

Pengukuran BS&W dilakukan menggunakan Chemical


Demulsifier yang disebut F-46.

Proses Pengukuran BS&W adalah sebagai simulasi yang terjadi


dari sumur minyak yang dialiri kedalam pipa dan awal ketika
penyuntikan Chemical Demulsifier hingga sampai di wash
tank tempat pemisahan antara minyak dan air.
 Hasil Analisa Pengukuran BS&W
Wash Tank

Minyak

Emulsi

Air

Sediment
Penggunaan Chemical Reverse Demulsifier

 Reverse Demulsifier adalah bahan kimia yang digunakan untuk


mengeluarkan minyak dari dalam air.

 Sifat Reverse Demulsifier:


 1 Bekerja membantu Demulsifier agar minyak yang terlarut
didalam air memisah.
 2. Perlu dilakukan Botol Tes untuk mendapatkan Reverse
Demulsifier yang cocok.
 3. Untuk menghasilkan air dengan oil content yang sesuai
permintaan, Reverse Demulsifier yang digunakan harus cocok
dengan Demulsifier yang dipakai
 4. Setiap jenis air terproduksi memerlukan Chemical Reverse
Demulsifier yang tepat
Hasil dari mencari beberapa sampel dengan Analisa Botol Tes
untuk komposisi/konsumsi chemical Reverse Demulsifier yang
tepat.
◦ Injeksi Reverse Demulsifier:
 Diinjeksikan sebelum #GS agar Reverse
Demulsifier dapat melarut dengan baik dan
siap bekerja di wash tank
 Berdasarkan pengalaman

dilapangan,pemakaian Reverse Demulsifier di


Bekasap & Petani berkisar antara 2-5 gpd
Penggunaan Chemical reverse demulsifier ini dapat
dilakukan dengan analisa pengukuran Turbidity
 Pengukuran Turbidity dilakukan didalam laboraturium yang
bertujuan untuk mengetahui tingkat kejernihan air.

 Pengukuran Turbidity ini sebenarnya hanya melakukan


pengecekkan atau mengamati hasil tingkat kejernihan air
setelah pemakaian Chemical Reverse Demulsifier.

 Proses Pengukuran Turbidity ini dilakukan ketika air setelah


melewati proses penyaringan dan nama alatnya adalah Filter
unit. Hasil yang diminta agar air kembali diinjeksikan
kedalam sumur injeksi harus <10 NTU
Hasil dari Botol Tes membedakan antara Chemical
Demulsifier,Reverse Demulsifier dan Blank.
 Demulsifier : 30 ppm
Reverse Demulsifier : 6 ppm

Dem+Rev.Dem) (Dem) (Rev.Dem) (Blank)


Kesimpulan yang didapat:

 Tujuan melakukan Botol Tes adalah


sebagai simulasi aliran proses yang terjadi
dari dalam sumur sampai di wash tank dan
untuk mendapatkan penggunaan chemical
yang tepat sebelum diinjeksikan ke beberapa
titik lokasi penyuntikan chemical. Setelah
didapatkan hasil Botol Tes maka didapatlah
hasil untuk penggunaan Chemical Demulsifier
dan Reverse Demulsifier dalam skala proses.
TERIMA KASIH
 SEKIAN
HASIL PRESENTASI DAN ILMU YANG SAYA DAPAT
SELAMA MELAKUKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI
PT.BUMI SIAK PUSAKO-PERTAMINA HULU,AT ZAMRUD.

 MOHON MAAF JIKA ADA KATA ATAU UCAPAN YANG


SALAH.

 WASSALAMUALAIKUM WARAHMTULLAHI WABAROKATUH

Anda mungkin juga menyukai