Anda di halaman 1dari 70

Geohidrologi & Hidrotermal

Geokimia Hidrotermal
087888641633
ardian.pratama89@yahoo.com
JENIS DAN SIFAT FLUIDA
• Fluida panasbumi dapat berada dalam keadaan
cair atau uap tergantung dari tekanan dan
temperatur yang mempengaruhinya.
• Fluida berada dalam keadaan cair apabila
temperaturnya lebih kecil dari temperatur titik
didih atau temperatur saturasi.
• Fluida berada dalam keadaan uap apabila
temperaturnya lebih besar dari temperatur titik
didih air.
GEOKIMIA FLUIDA PANASBUMI
Kegunaan analisa geokimia Fluida Panas Bumi berguna untuk
menganalisa:
– kandungan kimia fluida
– jenis air
– jenis sistim hidrothermal
– penentuan temperatur reservoir
– penentuan jenis reservoir
– penentuan asal muasal air
– korosivitas dan kecenderungan scaling
Kandungan Kimia Fluida Panasbumi
• Kandungan kimia fluida panas bumi di setiap tempat berbeda.
• Konsentrasi ion yang berbeda-beda dapat disebabkan karena
banyak hal, antara lain adalah karena perbedaan dalam:
– Temperatur
– Kandungan gas
– Sumber air
– Jenis batuan
– Kondisi dan lamanya interaksi air batuan
– Adanya percampuran antara air dari satu sumber dengan air dari
sumber lainnya.
Kandungan Kimia Fluida Panasbumi
Jenis-Jenis Air Panasbumi
• Air Alkali Klorida (Alkali Chloride Water)
• Air Asam Sulfat (Acid Sulphate Water)
• Air Bikarbonat (Bicarbonate Water)
• Air Asam Sulfat-Klorida (Acid Sulphate-
Chloride Water)
Air Alkali Klorida
Air Asam Sulphate

• Acid Sulphate water biasanya terjadi di volcanic geothermal areas dimana uap
terkondensasi menjadi air permukaan.
• Acid Sulphate water mungkin juga berasal dari oksidasi H2S yang terjadi di “vadose
zone” yaitu daerah diatas permukaan air.
Air Karbonat (Carbonate Water)

• Di beberapa tempat air karbonat tercampur karena


adanya batuan limestone di bawah permukaan.
• Di permukaan hal ini dicirikan oleh adanya endapan
traverntine (CaCO3) sinter disekitar mata air panas.
Air Asam Sulfat-Klorida (Acid
Sulphate Chloride Water)

• Terjadi karena :
• Tercampurnya alkali chloride water dengan acid sulphate
water
• Ion sulphide (h2s) dalam alkali chloride water teroksidasi
menjadi
• Alkali choride water melewati dan bereaksi dengan batuan
yang mengandung sulphur
Kegunaan Data Kimia Pada Tahap
Prospeksi
Identifikasi Jenis Reservoir
Identifikasi Jenis Reservoir
Perkiraan Temperatur Reservoir Pada Tahap
Prospeksi Dari Data Kimia Air Permukaan
Geothermometer
Kosentrasi dari unsur-unsur yang dapat digunakan untuk memperkirakan temperatur
reservoir atau temperatur sumber air di bawah permukaan

Jenis Geothermometer
• Silika geothermometer
– Memperkirakan temperatur suatu sumber air (reservoir) dibawah permukaan
bila air permukaannya jenuh dengan kwarsa atau chalcedony
• Sodium, Potassium geothermometer
– Sangat tepat untuk air jenis-jenis alkali-klorida dengan pH netral
– Tidak tepat digunakann bila ada endapan travertine
• Sodium, Calcium, Potassium geothermometer
– Untuk air yang mengandung Ca cukup banyak
– Untuk air yang memberikan endapan traverline
Kegunaan Data Kimia Pada Tahap Pemboran
Kegunaan Data Kimia Pada Tahap Produksi
Kegunaan Data Kimia Pada Tahap
Perencanaan Dan Konstruksi

3. Input kepada pembangunan fasprod


– Design cooling tower, meterials
4. Perencanaan amdal/analisa resiko pencemaran
– Likely gas emissions from cooling tower
– Disposal of condensate blow down
– Disposal of gas extraction effluent
– Power station acoupational heath
– Effects of spills & breaks in pipe lines
– Water right hearings & envionmental impact reports
Geohidrologi & Hidrotermal

Mineral alterasi hidrotermal


Acid Alteration
Geohidrologi & Hidrotermal
Pemboran Eksplorasi Panas Bumi
Tujuan Pemboran Eksplorasi
• Pemboran eksplorasi adalah bagian dari tahap eksplorasi
yang paling kritikal karena akan menentukan berlanjut atau
tidaknya suatu program eksplorasi, kemana arah lanjutan,
dan menyangkut biaya yang sangat besar.

• Mendapatkan informasi geologi bawah permukaan tentang


suatu lapangan panasbumi,

• membuat hubungan dari temperatur dan permeabilitas


terhadap struktur geologi dan daerah sekitarnya
Data apa saja yang didapatkan
1. Temperatur bawah permukaan

2. Tekanan

3. Permeabilitas dari circulation loss

4. Batuan reservoir, cap rock dan basement, alterasi bawah permukaan


(dari cutting dan core)

5. Kimia fluida reservoir

6. Sifat fisika batuan bawah permukaan


• Pada pemboran eksplorasi biasanya dilakukan full coring untuk mengetahui
kondisi bawah permukaan yang optimal
• Dilakukan dengan pemboran slim hole, dan biasanya merupakan sumur tegak
• Tergantung pada targetnya, kedalamannya biasanya dapat mencapai 1 km atau
lebih.
• Pemboran eksplorasi yang pertama dilakukan, biasanya di letakkan pada lokasi
yang paling menjanjikan.
• Bila pemboran pertama gagal, maka re-evaluasi data sainstifik perlu dikaji
kembali
• Bila pemboran pertama berhasil, pemboran kedua biasanya dilakukan di lokasi
lain yang paling produktif, yang tujuannya mengetahui batas luar
sistem/reservoir sesuai dari model konseptual yang telah diinterpretasikan
• Well selanjutnya ditempatkan di lokasi lain untuk melakukan tes terhadap
hipotesis bahwa area tertentu akan menghasilkan well terbaik.
• Well pertama dan kedua akan sangat bergantung pada interpretasi geosains.
Bagaimana supaya pemboran berhasil??
Target Pemboran
Petunjuk paling baik untuk meletakkan titik bor pertama adalah
perpotongan lokasi antara zona temperatur tinggi yang diindikasikan dari
data resistivitas, atau di beberapa kasus heat flow survey,dan
kemungkinan adanya permeabilitas yang diindikasikan oleh keberadaan
sesar atau mata air panas yang kimia air nya menunjukkan bahwa air ini
telah mencapai ke permukaan dengan waktu yang relatif cepat
Acid Sulphate
Fumarole Chloride
d Spring
re
a lte
Un
y Cap
Cla
Basin
Clays
Propylitic
Alteration in
Fractured
Geothermal
Reservoir

Heat and Gas GENERIC


from Magma Geothermal
Model
Isotherms Temperature Distribution

O:\Drafting\...\Fig_5-3-1_genericISO.cdr
GAN 08 FEB 02
Penentuan top-base konduktif layer sangat membantu dalam menentukan target pemboran
Struktur bawah permukaan yang dapat menjadi
zona permeable
• Kontak antara batuan intrusi dan sekitarnya

• Lapisan batuan sedimen

• Sesar

• Batuan reaktif seperti batu gamping yang terlarutkan dan


menghasilkan rekahan-rekahan
Data Temperatur Sumur
• Reservoir daerah panas bumi dapat ditentukan dari
temperatur di dalam sumur

• Top reservoir ditunjukkan pada saat temperatur menunjukkan


transisi dari konduktif di shallow level dengan konvektif pada
lokasi yang lebih dalam
www.geomarin.org

Anda mungkin juga menyukai