Anda di halaman 1dari 15

MEKANIKA RESERVOIR

MODUL -1 DESKRIPSI Sri Rahayu, M.T

RESERVOIR
DEFINISI RESERVOIR
Reservoir adalah batuan yang porous dan permeable yang menjadi tempat
terakumulasinya fluida hidrokarbon (minyak dan/atau gas) di bawah
permukaan tanah yang memiliki suatu sistem tekanan yang tunggal.

porous (berpori)  berkaitan dengan storativity


permeable (lolos air)  berkaitan dengan productivity
UNSUR PENYUSUN RESERVOIR
Wadah: Batuan Reservoir
Lapisan tudung (cap rock)
Perangkap (trap)

KOMPONEN Isi: Fluida


Reservoir
(hidrokarbon, air
RESERVOIR formasi)

Kondisi: P dan T
GENERATION, MIGRATION, AND TRAPPING OF HYDROCARBONS

Seal

Fault HC-water
(impermeable) contact (HCWC)

Migration route

Hydrocarbon Seal
Reservoir
accumulation rock
in the
reservoir rock
Top of maturity
Source rock
CONTOH-CONTOH RESERVOIR HIDROKARBON
A. WADAH (BATUAN RESERVOIR)
• Batuan Pasir
- Orthoquartzite
- Graywacke
- Arkose
(ketiga macam batupasir tersebut mempunyai komposisi
kimia yang berbeda-beda sesuai dengan sumber dan
proses sedimentasinya).
• Batuan Karbonat
• Batuan Shale
SIFAT FISIK BATUAN RESERVOIR
 Porositas
 Kompresibilitas
 Permeabilitas absolut
 Saturasi fluida
 Wetabilitas
 Tekanan Kapiler
 Permeabilitas Efektif dan Relatif
 Sifat Kelistrikan
B. ISI (MINYAK, GAS, DAN AIR FORMASI)
 Sifat fisik minyak:
- Densitas minyak
- Viskositas minyak
- Kelarutas gas dalam minyak
- Faktor volume formasi minyak
- Koefisien kompresibilitas minyak.
 Sifat fisik gas:
- Densitas gas
- Viskositas gas
- Faktor kompresibilitas gas
- Faktor volume formasi gas
- Koefisien Kompresibilitas gas.
 Sifat fisik air formasi:
- Densitas air formasi
- Viskositas air formasi
- Kelarutan gas dalam air formasi
- Faktor volume formasi air
- Koefisien Kompresibilitas air formasi.
C. Kondisi Reservoir
• Kondisi reservoir meliputi tekanan reservoir
dan temperatur reservoir.
• Kondisi reservoir sangat berpengaruh
terhadap sifat fisik batuan maupun fluida
reservoir (minyak, gas dan air formasi).
• Kondisi reservoir berhubungan dengan
kedalamaan reservoir. Reservoir yang
kedalamannya berbeda, tekanan dan
temperaturnya juga berbeda .
C.1. Tekanan Reservoir

• Tekanan reservoir adalah tekanan fluida yang


ada di dalam pori-pori batuan reservoir.
• Tekanan reservoir menyebabkan terjadinya
aliran fluida di dalam reservoir ke dalam
lubang sumur yang mempunyai tekanan relatif
lebih rendah.
• Tekanan reservoir akan berkurang (turun)
sejalan dengan lama waktu produksi
(banyaknya fluida reservoir yang terproduksi).
TEKANAN YANG BEKERJA DI DALAM RESERVOIR PADA
DASARNYA DISEBABKAN OLEH :
1. Ekspansi gas (tudung gas) pada gas cap drive reservoir, tenaga ini disebut dengan body
force. Karena pengaruh gravitasi akibat perbedaan densitas antara minyak dan gas maka
gas yang terpisah dari minyak akan terakumulasi pada puncak reservoir menjadi tudung
gas. Pengembangan tudung gas ini dapat mendorong minyak mengalir kedalam sumur
produksi.
2. Pendesakan oleh air formasi yang diakibatkan adanya tekanan hidrostatik
dan/atau beban formasi di atasnya (overburden).
3. Pengembangan gas yang semula terlarut di dalam minyak pada reservoir solution gas
drive. Perbedaannya dengan reservoir gas cap drive adalah bahwa gas yang terjadi
(terbebaskan dari minyak) tidak terperangkap di dalam pori-pori batuan tetapi mengalir
bersama minyak ke dalam sumur produksi.
4. Tekanan akibat adanya gaya kapiler yang besarnya dipengaruhi oleh tegangan
permukaan dan sifat kebasahan batuan.
Zona Non-Wetting

P90

Pc or height
h = Pc / ∆f .g
P50 Zona
Transis
i

P10

0,20 Free Water Level 1,00


C.2. TEMPERATUR RESERVOIR

• Keadaan batuan kulit bumi, makin kedalam temperaturnya makin


tinggi. Dengan anggapan ini, maka temperatur batuan formasi atau
reservoir akan bertambah dengan bertambahnya kedalaman.

• Td = Ta + Gt D dimana :
Td : Temperatur formasi pada kedalaman D ft, ºF
Ta : Temperatur permukaan rata-rata, ºF
Gt : Gradien temperatur, ºF/100 ft
D : Kedalaman, ft.
DASAR-DASAR
KLASIFIKASI RESERVOIR
Dasar Jenis-jenis Reservoir
Sandstone (batupasir), carbonate,
Komposisi Batuan shaly sand, fractured shale
Friable, unconsolidated,
Sementasi Butiran
consolidated
Sistem Porositas Single porosity, dual porosity

Jenis Perangkap Struktur, stratigrafi, kombinasi

Heavy oil, light oil, condensate,


Sistem Hidrokarbon
wet gas, dry gas
Gas cap, solution gas, water
Mekanisme Pendorong
aquifer, gravity drainage
Kondisi Saturasi Fluida Saturated (jenuh), undersaturated

Anda mungkin juga menyukai