Anda di halaman 1dari 17

RESERVOIR

RESERVOIR REKAH
REKAH ALAM
ALAM
(Kuliah
(Kuliah kedua)
kedua)
OLeh :
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT

1
ASPEK GEOLOGI
Reservoir Rekah Alam sbg tempat akumulasi HK
Reservoir HK :
• Source Rock
• Batuan Reservoir
• Batuan Penyekat
• Trap
• Fluida HK
Source Rock
• Tempat terbentuknya HK
• Organic (tumbuhan yang teralterasi oleh P & T dan
bakteria)
• Sulit untuk diidentifikasi dikarenakan biasanya
mengandung HK yang tidak menampakkan tanda-
tanda yang nyata
• Bagaimanapun source rock biasanya dekat dengan
reservoir HK
• Snider mengindikasikan bahwa source rock utama
adalah Shale diikuti oleh Limestone.
Batuan Reservoir
• Merupakan lapisan yang bersifat porous dan
permeabel.
Oleh karenanya diperlukan untuk menentukan
besarnya porositas batuan secara akurat, hal ini
berhubungan dengan perhitungan Hydrocarbon-in-
place
Sedangkan permeabilitas merupakan parameter
penting dalam perhitungan Flow Capacities
• Batuan beku, sedimen atau metamorf dapat
bertindak sebagai batuan reservoir asalkan
mempunyai sifat porous dan permeabel. Namun
demikian kebanyakan akumulasi HK didunia banyak
terdapat pada batuan pasir (sandstone) dan batuan
karbonat (carbonate rocks)
Batuan Penyekat (Seal Rock)
• Seal rock akan membatasi gerak
fluida HK dalam batuan reservoir
disebabkan oleh sifat yang dimilikinya
yaitu permeabilitasnya sangat rendah.
Biasanya seal mempunyai sifat plastis

• Kebanyakan seal dijumpai pada shale


diikuti oleh carbonate dan evaporites
Trap (Perangkap)

• Trap dibentuk oleh material yang


kedap sehingga tidak dapat
dilalui/dilewati oleh fluida HK yang
mana material tsb mengelilingi batuan
reservoir pada permukaan tertentu.
• Trap sendiri dibentuk secara
struktural dan stratigrafi ataupun
kombinasi keduanya.
Landes memberikan klasifikasi tentang trap :

• Structural traps
– dry synclines
– anticlines
– salt-cored structures
– hydrodynamic
– Fault
• Stratigraphics traps
– varying permeability caused by
sedimentation
– varying permeability caused by ground water
– varying permeability caused by truncation
and sealing
KONSEP GEOLOGI
Pengertian Rekahan
• Rekahan :
– Patahan (fault) : ada
pergerakan/perpindahan
– Joint :tidak ada pergerakan
Rekahan :
• Dari sudut pandang geo-mekanika suatu rekahan
terjadi dimana permukaan batuan kehilangan daya
kohesi pada materialnya, yang menghasilkan suatu
pecahan.
• Secara umum rekahan dapat berupa patahan
ataupun joint.
• Rekahan dapat juga didefinisikan lebih umum
sebagai diskontinyuitas yang mana memecahkan
lapisan batuan menjadi blok-blok berupa : cracks,
fissures, joints atau apapun yang menunjukkan
tidak adanya pergantian paralel dengan bidang
diskontinyu.
Asal Mula Rekahan

• Menurut definisi bahwa rekahan merupakan


pecahan sebagi akibat hilangnya daya
kohesi sepanjang bidang yang memisahkan
material kedalam bagian yang diskrit,
kelanjutan dari proses ini lebih komplek
pada batuan sediment.
• Hal ini disebabkan bahwa lingkungan geologi
sangat berperan dalam pengembangan
proses perekahan
Gbr 5. Visualisasi dari lapisan yang tidak terekahkan
( a dan c) dan lapisan terekahkan (b).

Pada gambar 5, lapisan b terjadi kehilangan daya


kohesi pada lower stress daripada lapisan a dan c.
Oleh karenanya lapisan b akan terekahkan.
Rekahan yang berasal sebagai akibat stress yang
mana mengurangi dari daya kohesi batuan dapat
dihubungkan dengan berbagai kejadian geologi
adalah :
• Diastrophism, yaitu lipatan dan patahan
• Deep erosion of the overburden, yang
menyebabkan perbedaan stress pada batuan
melalui bidang yang lemah.
• Penyusutan volume batuan sebagai hasil dari
berkurangnya kandungan air ketika
berhubungan dengan shale atau shaly sand.
• Penyusutan volume batuan sebagaimana akibat
variasi temperatur pada batuan beku.
STORAGE CAPACITY
Reservoir engineer biasanya menganggap dua hal :
1. Rekahan mempunyai storage capacity yang diabaikan dan
hanya channel dengan permeability besar yang mengijinkan
fluida untuk mengalir
2. Matriks mempunyai storage capacity yang penting, tetapi
permeabilitasnya sangat kecil
Asumsi yang pertama telah banyak menimbulkan banyak
kekacauan dalam mengembangkan reservoir rekah alam.
Kenyataannya beberapa reservoir yang memproduksikan
pada laju awalnya tinggi turun secara drastis setelah periode
waktu yang singkat. Disebabkan minyak yang diproduksikan
disimpan dalam sistem rekahan , akibatnya penting utk
mengestimasi oil in place secara tepat dalam sistem rekahan.
• Asumsi kedua harus dipertimbangkan secara hati hati, bila
permeabilitas matriks sangat rendah selanjutnya minyak
mengalir dari matriks kedalam rekahan akan sangat lambat
dan hanya minyak mula-mula dalam rekahan yang akan
terproduksi dalam rentang waktu yang ada. Jika matriks
mempunyai permeabilitas yang bisa dipertimbangkan
selanjutnya storage capacity matriks menjadi sangat penting

• Penting untuk memvisualisasi bahwa storage capacity dari


reservoir rekah alam bervariasi secara ekstensif ,
tergantung pada derajad rekahan dalam formasi dan harga
porositas primernya. Semakin besar porositas primer
semakin besar kemungkinan sukses dari reservoir rekah
alam.
Gambar 6. Sketsa yang menunjukkan distribusi porositas
dalam batuan reservoir yang terekahkan
• Gambar 6 A, storage capacity dalam matriks lebih besar dibanding
dalam rekahan, 10 % dari porositas total hasil rekahan. Dalam hal ini
rekahan bisa menimbulkan problem selama operasi pemboran,
seperti hilang lumpur, blow out dan kebakaran.

• Gambar 6 B menunjukkan batuan mempunyai storage capacity yang


sama antara matriks dan rekahan. Dalam hal ini matriks reservoir
ketat(tight) dan rekahan memberikan jalan dari permeabilitas yang
hampir tak terbatas.

• Menurut McNaughton dan Garb, kombinasi porositas yang ideal ini


telah menyebabkan produksi lebih dari 100 juta STBO dari sumur2
individual di Iran

• Gambar 6 C menunjukkan batuan dimana porositas matriks adalah


nol dan seluruh storage capacity disebabkan karena rekahan.
Reservoir tipe ini biasanya dicirikan oleh pada awalnya laju produksi
tinggi yang turun ke batas tidak ekonomis dalam periode waktu yang
pendek.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai