Anda di halaman 1dari 7

NAMA KELOMPOK: 1.

CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

1. Jelaskan tentang Petroleum System?


Jawab: Petroleum system merupakan bagian dalam proses terbentuknya minyak bumi
yang memeiliki beberapa syarat yaitu Source Rock, Reservoir Rock, Migrasi, Trap,
Batuan penutup atau cap rock.
Sistem perminyakan terdiri dari komponen geologi yang berbeda yang diperlukan
untuk menghasilkan dan menyimpan hidrokarbon. Komponen-komponen tersebut adalah
batuan induk, jalur migrasi, batuan reservoir, trap, dan seal. Batuan induk adalah batuan
yang mengandung bahan organik dalam jumlah yang cukup, dan berada dalam kondisi
yang sesuai untuk pembentukan hidrokarbon. Jalur migrasi adalah jalur yang diambil
hidrokarbon untuk menjauh dari batuan induk ke titik di mana mereka dapat menemukan
perangkap yang cocok. Kekuatan yang mendorong pergerakan hidrokarbon keluar dari
batuan induk berasal dari tekanan tektonik, yang digabungkan dengan kapilaritas dan
daya apung (perbedaan densitas); karena hidrokarbon lebih ringan dari air, mereka
bergerak ke atas. Batuan reservoir merupakan batuan yang mampu menyimpan
hidrokarbon pada pori-porinya. Hidrokarbon akan terus bermigrasi ke atas sampai
mereka mencapai segel. Ini adalah lapisan batuan kedap air yang menghalangi
hidrokarbon dari migrasi lebih lanjut. Akhirnya, perangkap adalah konfigurasi batuan,
memastikan bahwa hidrokarbon disimpan di dalamnya. Perangkap dapat berupa struktur,
stratigrafi, atau kombinasi keduanya (Alyafei, Nayef. “Fundamental of Reservoir Rock
Properties”)
 Source Rock atau batuan induk merupakan batuan sedimen yang mengandung
bahan-bahan organik yang berasal dari fosil yang terendapkan selama puluhan
tahun lama nya dan yang kemudian mengalami pematangan sehingga
menghasilkan minyak bumi. Dapat di artikan bahwa minyak bumi terbentuk di
Source Rock (batuan induk).
 Reservoir Rock, Reservoir merupakan batuan yang menjadi tempat terakumulasi
nya minyak bumi. Batuan Reservoir mampu menampung dan mengalirkan
minyak bumi karena batuan reservoir memiliki porositas.
NAMA KELOMPOK: 1. CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

 Migrasi merupakan proses migrasi minyak bumi, di mana minyak bumi yang
awalnya terbentuk di bantuan induk dan berpindah ke batuan reservoir yang di
sebut bermigrasi.
 Trap di sebut juga jebakan yang mana ini merupakan sebuat perangkap yang
menghalangi agar minyak bumi tidak mengalir kemana-mana lagi dan tetap
bertempat di batuan reservoir.
 Batuan Penutup merupakan batuan yang berfungsi menutup dari batuan reservoir
dan batuan ini memiliki porositas dan permeabilitas yang kecil.
 Porositas merupakan kemampuan meloloskan suatu fluida pada pori pori
batuan . Porositas terbagi menjadi dua berddasarkan proses terbentuk nya,
yaitu porositas primer dan porositas sekunder. Porositass primer
merupakan rongga yang terbentuk selamat proses terbentuk batuan
tersebut, sedangkan porositas sekunder merupakan rongga yang terbentuk
setelah terbentuk nya batuan tersebut.
 Permeabilitas merupakan kemampuan dialiri fluida salah satu sifat dari
batuan yang mampu mengalirkan minyak bumi. Permeabilitas batuan
sangat berhubungan dengan Porositas. Permeabilitas di bedakan menjadi
tiga, yaitu permeabilitas absolut merupakan kemampuan batuan untuk
mengalirkan hanya satu jenis fluida dan harus bersifat jenuh 100%.
Kemudian permeabilitas efektif merupakan kemampuan batuan untuk
mengalirkan fluida satu jenis dan terdapat dua jenis fluida yang berbeda.
Yang terakhir permeabilitas relatif merupakan gabungan antara
permeabilitas absolut dan permeabilitas efektif.
2. Jelaskan pengertian dari Phase Plot!
Potret fase adalah representasi geometris dari lintasan sistem dinamis dalam
bidang fase. Setiap rangkaian kondisi awal diwakili oleh kurva atau titik yang berbeda.
Potret fase adalah alat yang sangat berharga dalam mempelajari sistem dinamis. Mereka
terdiri dari plot lintasan khas di ruang negara.
NAMA KELOMPOK: 1. CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

3. Jelaskan pengertian dari saturated reservoir dan underated reservoir!


 Undersaturated Reservoir
Undersaturated Reservoir adalah reservoir yang mempunyai tekanan awal
reservoir lebih besar dari tekanan saturasi (Pi>Pb). Kondisi undersaturated
reservoir dapat menjadi saturated reservoir apabila penurunan tekanan melewati
tekanan saturasi (bubble point pressure) sehingga di dalam reservoir akan
terbentuk gas cap. Namun, tidak semua akan mengalami perubahan fasa dari
kondisi saturated. Hal ini bergantung pada komposisi penyusun fluida
hidrokarbon.
 Saturated Reservoir
Saturated Reservoir adalah reservoir yang mempunyai tekanan reservoir
lebih kecil atau di bawah tekanan bubble point-nya (Pi<Pb). Pada suatu keadaan
menunjukkan kondisi saturated reservoir dimana reservoir memiliki fasa gas
bebas, fasa minyak, dan fasa air. Baik gas terlarut ataupun gas cap keduanya
merupakan sumber tenaga reservoir yang berfungsi sebagai tenaga dorong minyak
dari dalam reservoir ke atas permukaan.

4. Klasifikasi fluida reservoir!


 Minyak Berat
Adalah minyak yang terdiri dari rantai hidrokarbon besar (C7 ke atas), sehingga
tidak mudah menguap dan lebih berat massa jenisnya. Hal ini dapat dilihat dari
diagram fasanya, pada diagram fasa dapat dilihat bahwa Temperatur Kritis (Tc)
lebih besar daripada Temperatur reservoir (Tr. Pada saat Pr lebih tinggi dari Pb,
fluida dalam kondisi tak jenuh (undersaturated) dimana pada kondisi ini minyak
dapat mengandung banyak gas. Ketika tekanan reservoir (Pr) turun dan dibawah
tekanan gelembung (Pb) maka fluida akan melepaskan gas yang dikandungnya
dalam reservoir hanya saja pada separator jumlah cairan yang dihasilkan masih
lebih besar.
NAMA KELOMPOK: 1. CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

 Minyak Ringan (Volatile Oil)


Terdiri dari rantai hidrokarbon yang lebih ringan dibanding minyak berat
sehingga mudah menguap. Temperatur kritis (Tc) lebih kecil daripada black oil
bahkan hampir sama dengan Temperatur reservoirnya (Tr). Rentang harga
temperatur cakupannya lebih kecil dibandingkan black oil. Penurunan sedikit
tekanan selama masa produksi akan mengakibatkan pelepasan gas cukup besar di
reservoir. Jumlah liquid yang dihasilkan pada separator lebih sedikit dibandingkan
black oil. Gambar 2 menunjukan sifat dari fluida jenis Volatile Oil (minyak yang
mudah menguap).
 Retrograde Gas
Pada kondisi awal reservoir fluida berbentuk fasa gas, dengan seiring penurunan
tekanan reservoir, maka gas akan mengalami pengembunan dan terbentuklah
cairan di reservoir. Diagram fasa dari retrograde gas memiliki temperatur kritik
lebih kecil dari temperatur reservoir dan cricondentherm lebih besar daripada
temperatur reservoir. Cairan yang diproduksi inilah yang disebut dengan gas
kondensat.
 Wet Gas (Gas Basah)
Wet gas terjadi semata-mata sebagai gas di dalam reservoir sepanjang penurunan
tekanan reservoir. Jalur tekanan tidak masuk ke dalam lengkungan fasa. Maka
dari itu, tidak ada cairan yang terbentuk di dalam reservoir. Walaupun demikian,
kondisi separator berada pada lengkungan fasa, yang mengakibatkan sejumlah
cairan terjadi di permukaan (disebut kondensat). Kata “wet” (basah) pada wet gas
(gas basah) bukan berarti gas tersebut basah oleh air, tetapi mengacu pada cairan
hidrokarbon yang terkondensasi pada kondisi permukaan.
 Dry Gas (Gas Kering)
Dry gas terutama merupakan metana dengan sejumlah molekul intermediate. Pada
diagram fasa, campuran hidrokarbon semata-mata berupa gas di reservoir dan
kondisi separator permukaan yang normal berada di luar lengkungan fasa. Maka
NAMA KELOMPOK: 1. CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

dari itu, tidak terbentuk cairan di permukaan. Reservoir dry gas biasanya disebut
reservoir gas.
Berdasarkan penggolongan di atas, maka perlakuan yang diberikan akan berbeda.
Minyak dengan kandnngan fraksi berat tinggi seperti minyak berat akan
cenderung memiliki titik beku yang tinggi, sehingga mudah menyebabkan
paraffin. Minyak dengan viskositas rendah dan kurang kandungan fraksi berat
seperti minyak ringan akan mudah menguap dan terbakar. Banyak hal yang dapat
kita cegah dan improvisasi dengan diketahuinya jenis minyak yang diproduksi.
Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai jenis fluida reservoir, dapat dilihat di
buku berjudul “The Properties of Petroleum Fluids” Second Edition karya
William D. McCain tahun 1990.

5. Buatlah table perbandingan:


 Wet Gas dan Dry Gas
Wet Gas Dry Gas
GOR (m3/m3) >2500 No liquid
API grafity Up to 70 No liquid
Liquid color Water white No liquid
C7+ mol% 0,7-4 <0,7

note: 1sm3/m3 = 5,61 scf/bbl

 Black Oil, Volatile Oil dan Retrogade Condensate


Black Oil Volatile Oil Retrogade
Condentase
GOR (m3/m3) <300 300-600 >600
API grafity <40 >40 >40
Liquid color Black Green Color, Red Light color
C7+ mol% >20 12,5-20 4-12,5
Nama Lain Low Shrinkage Oil High-Shrinkage Oil
Range API 20 < °API < low 30 low 30’s < °API < > 50 degree API
low 50’s
Nilai GOR 10 < Rsi < 90 (m3 90 < Rsi < 1,000 GOR up to 60,000
NAMA KELOMPOK: 1. CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

/m3) (m3/m3) Scf/bbl


Nilai BO

Faktor Volume 1.1 < Bo < 1.5m3 1.5 < Bo < 2.5–3.5
Formasi /m3 (m3/m3)
Keberadaan
gas dari
minyak
Persentase
liquid pada
kondisi
separator
Warna Hijau-Hitam Cerah-Keemasan

Viskositas 100 > μo > 2–3 cP 2–3 > μo > 0.25 cP

6. Jelaskan tugas dan fungsi dari Reservoir Engineer dan Reservoir Engineering!
 Reservoir Engineering” merupakan cabang dari “Petroleum Engineering” dengan
tugas utamanya adalah peramalan kelakuan reservoir, laju produksi dan jumlah
minyak atau gas yang dapat diproduksikan dari suatu sumur, sekelompok sumur,
ataupun dari seluruh reservoir di masa datang, berdasarkan anggapan-anggapan
yang mungkin, ataupun dari sejarah masa lalunya yang sudah ada.
 Fungsi jabatan dari Reservoir Engineer yaitu pertanggung jawab atas perhitungan
cadangan minyak dan gas di reservoar, pembuatan rencana dan optimisasi
produksi, dan perencanaan pengelolaan reservoir. Tugas utama mereka yaitu
Menghitung cadangan minyak dan gas untuk keperluan Manajemen dan
BPMIGAS Membuat rencana produksi tahunan dan optimasi pengelolaan
cadangan minyak serta strategi untuk mengoptimalkan produksi, Mengelola dan
menganalisis data reservoir sebagai input untuk perencanaan pengelolaan
cadangan minyak, dan mengelola reservoir dan studi simulasi, Menganalisa data
reservoir (core, PVT data) sebagai masukan untuk studi reservoir dan simulasi
serta mengevaluasi sisa cadangan minyak lapangan untuk kelayakan hasil
perhitungan metoda simulasi, Bersama-sama dengan Geologist, menentukan
NAMA KELOMPOK: 1. CHINDY
2. RAHDATUL NAJMI
3. SARI DASPIANI PURBA

TUGAS TEKNIK RESERVOIR

lokasi pengeboran sumur baru dan zona perforasi, Mengkordinir pekerjaan


stimulasi, workover, dan pekerjaan lain yang berkaitan dengan pengelolaan
reservoir, Membuat evaluasi kinerja produksi reservoir/sumur dan
merekomendasikan upaya-upaya optimasi produksi sumur, Membuat rencana
biaya untuk pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan reservoir, Membuat
AFE untuk proyek-proyek berkaitan dengan pengelolaan dan optimisasi produksi,
Membuat laporan (update) tentang pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai