Anda di halaman 1dari 10

KEMENTERIAN RISET TEKHNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

GEOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI


(CARA TERDAPATNYA MINYAK DAN GAS BUMI)

TUGAS

OLEH :
ALDINU AKBAR
D611 12 274

MAKASSAR
2018
CARA TERDAPATNYA MINYAK DAN GAS BUMI

Pada prinsipnya minyak bumi terdapat dalam dua cara utama, yaitu:

 Pada permukaan bumi

Terutama sebagai rembesan (seepages atau seeps), kadang-kadang juga

sebagai suatu danau, sumber atau sebagai pasir yang dijenuhi minyak bumi.

 Di dalam kerak bumi

Sebagai suatu akumulasi, yaitu sebagai penjenuhan batuan yang sebetulnya

hanyalah satu-satunya cara terdapat yang mempunyai arti ekonomi.

1. MINYAK BUMI PADA PERMUKAAN

Pada berbagai daerah minyak bumi pada permukaan umumnya ditemukan

dalam bentuk yang dinamakan rembesan, dimana rembesan ini tidaklah bernilai

ekonomis akan tetapi rembesan dapat menunjukkan kemungkinan adanya minyak

di bawah permukaan.

Berdasarkan gejala cara timbulnya, terdapat 2 jenis minyak bumi pada

permukaan, yaitu:

1. Yang masih aktif, yaitu minyak keluar sebagai sumber bersama dengan air,

keluar ataupun merembes secara perlahan-lahan, yang kemudian

membentuk suatu danau aspal, atau dapat pula keluar aktif dari suatu

gunungapi lumpur (mudvolcano).

2. Yang telah mati atau tidak aktif lagi, dapat merupakan batupasir yang

dijenuhi oleh batumina, suatu zat semacam aspal, yang merupakan sisa atau

residu penguapan fraksi ringan dari suatu minyakbumi.


Rembesan minyak bumi:

Link (1952) memberikan suatu klasifikasi berbagai macam rembesan yang dapat

terjadi di suatu daerah. Dibedakan menjadi 5 jenis utama, yaitu:

1. Rembesan yang keluar dari homoklin

Ujungnya telah tererosi atau tersingkap, akan tetapi lapisan minyaknya

sendiri belum sampai pada permukaan.

Jenis rembesan minyak bumi yang keluar dari homoklin (menurut Link,1952)

2. Rembesan minyak yang berasosiasi dengan lapisan dan formasi tempat

minyak tersebut terbentuk.

Biasanya lapisan serpih yang merupakan batuan induk minyakbumi jika

teretakkan dan hancur akan membebaskan minyak dalam jumlah kecil.

Jenis rembesan yang berasosiasi denganlapisan tempat terbentuknya


minyak(Link, 1952)

3. Rembesan minyak dan gas yang keluar dari akumulasi minyak yang besar

dan tersingkap oleh erosi atau reservoirnya telah dihancurluluhkan oleh

patahan dan lipatan.


Rembesan semacam inilah yang biasanya merupakan daerah rembesan

terbesar di dunia.

Minyak merembes melalui patahan-patahan kecil di atas struktur yang


berproduksi (Link,1952)

4. Minyak merembes keluar pada permukaan sepanjang bidang ketidak-

selarasan.

Dalam hal ini mungkin terdapat banyak rembesan lain yang keluar atau

memotong suatu ketidak selarasan, kemudian merupakan jalan utama dan

alat pengumpul daripada semua rembesan tersebut dan terjadilah suatu

rembesan yang cukup besar

Rembesan sepanjang ketidak selarasan antara struktur lipatan dan sesar yang
ditumpangi lapisan homoklin (Link,1952).

5. Rembesan yang berasosiasi dengan intrusi

Seperti gunungapi lumpur, intrusi batuan beku atau penusukan oleh kubah

garam.
Asosiasi dengan gunungapi lumpur.

2. MINYAK BUMI DALAM KERAK BUMI

Akumulasi lokal

Di dalam kerak bumi, minyak bumi selalu didapatkan dalam lapisan berpori.

Dilihat dari segi jumlahnya, maka minyak bumi dapat ditemukan sebagai: Jejak-

jejak (minor occurences), yaitu dalam jumlah sedikit-sedikit saja.

Suatu akumulasi (terdapat dalam jumlah besar atau dari segi ekonomi terkumpul

secara menguntungkan. Sebetulnya minyakbumi atau hidrokarbon didapatkan pada

berbagai macam formasi atau lapisan sebagai tanda-tanda minyak atau hidrokarbon

dalam jumlah yang sedikit (minor showing). Tanda-tanda tersebut biasanya ialah

ditemukannya minyak itu bersama-sama dengan air, terutama air asin.

Reservoir minyak bumi

Suatu akumulasi minyak selalu terdapat di dalam suatu reservoir. Suatu

reservoir adalah wadah tempat minyak terkumpul. Istilah lain untuk reservoir yang

bersifat batuan yang seluruhnya dijenuhi oleh minyakbumi adalah telaga minyak

atau kolam minyak (oil pool), yang berarti suatu minyak terkecil yang mengisi

reservoir itu sendiri dan berada dalam suatu sistem tekanan yang sama. Seringkali
telaga minyak disinopsiskan dengan reservoir. Sebetulnya reservoir mempunyai

arti lebih luas lagi dan juga bagian reservoir tidak seluruhnya harus selalu diisi oleh

minyak, sedangkan telaga minyak adalah bagian suatu reservoir yang seluruhnya

terisi oleh minyak.

Keadaan dan cara terdapatnya minyakbumi dalam reservoir

Prinsip utama dalam reservoir

Suatu reservoir haruslah tertutup pada bagian atas dan pinggirnya oleh lapisan

penutup dan kemudian diberi bentuk perangkap. Suatu perangkap sebetulnya tidak

lain darpada suatu tempat fluida, tetapi berhubung berlakunya sistem hidrostatika

dan karena asosiasinya dengan air, maka bentuk wadah ini tidaklah terbuka ke atas

tetapi haruslah terbuka ke bawah. Terbukanya ke bawah dapat berbagai macam

cara:

1. Terbuka seluruhnya ke bawah

Didapatkan pada perangkap struktur , misalnya pada sumbu antiklin

Penampang perangkap yang seluruhnya terbuka ke bawah


2. Setengah terbuka ke bawah

Perangkap stratigrafi dimana hanya sebagian saja dari bagian bawah

perangkap tersebut terbuka.

Penampang perangkap yang setengah terbuka ke bawah

3. Tertutup sama sekali

Terdapat jika batuan reservoir sangat terbatas penyebarannya sehingga

berbentuk suatu lensa.

Penampang perangkap yang seluruhnya tertutup dari segala arah

Cara terdapatnya fluida dalam reservoir

Keadaan dalam reservoir hanyalah dapat kita ketahui berdasarkan pada beberapa

interpretasi daripada:

1. Fluida yang didapat dari inti pemboran

2. Contoh fluida yang diambil dari dasar pemboran


3. Contoh fluida yang diambil pada permukaan sumur yang sedang diproduksi.

Dalam menginterpretasi dan mengevaluasi semua data tersebut tentu saja

dapat menimbulkan berbagai persoalan, seperti misalnya mengenai perbedaan

temperatur permukaan dan temperatur reservoir, terjadinya berbagai pengotoran

dan reaksi lainnyayang timbul karena semua perubahan tersebut. Namun dari semua

data tersebut hubungan fluida di dalam reservoir dapat diperkirakan secara

meyakinkan, dan yang penting diantaranya adalah mengenai penyebaran air,

minyak dan gas di dalam reservoir tersebut.

Penyebaran vertikal daripada air, gas dan minyak.

Penyebaran dari ketiga macam fasa dalam reservoir ditentukan oleh sifat

fasa tersebut yaitu berat jenis, daya larut masing-masing fluida/gas, kapilaritas, dan

penjenuhan masing-masing fluidadalam batuan reservoir.

Sifat batas minyak, air, dan gas

Berbagai faktor tersebut di atas menyebabkan berbagai macam variasi

dalam batas minyak-air-gas. Pertama-tama dalam keadaan hidrostatik maka gas

selalu berada paling atas, kemudian diikuti oleh minyak di bawahnya, dan yang

paling bawah lagi adalah air yang menerus dalam seluruh reservoir. Hal ini

disebabkan karena perbedaan yang menyolok diantara ketiga fluida tadi. Adanya

suatu topi gas tergantuk sekali pada tekanan pelarutan gas dalam minyak. Jika

tekanan reservoir besar daripada jumlah gas yang dapat larut dalam minyak, maka

topi gas tidak akan terbentuk dan untuk keadaan sebaliknya akan terdapat suatu

angkabanding gas-minyak (gas-oil ratio: GOR) yang sangat tinggi. Jadi,


penyebaran gas, minyak dan air dalam reservoir sangat tergantung pada hubungan

antar fluida, perbedaan berat jenis yang menyebabkan perbedaan dalamdaya

pelampungan, penjenuhan relatif dari ruang pori salah satu fluida tersebut, tekanan

kapiler dan tekanan penggeseran, serta juga keadaan hidrodinamis serta porositas

dan permeabilitas.

Kedudukan serta sifat batas air, minyak dan gas dalam reservoir (Lavorsen,1958)

Tekanan reservoir

Tekanan reservoir adalah tekanan yang diberikan oleh zat yang mengisi

rongga reservoir, baik gas, minyak ataupun air. Tekanan ini juga sering disebut

tekanan formasi. Harus diyakini bahwa tekanan reservoir lain sama sekali dengan

tekanan beban total atau tekanan yang diderita oleh kristal pembentuk batuan.

Tekanan formasi hanya diberikan oleh fluida yang terdapat dan bergerak dalam

ruang rongga diantara butir mineral yang merupakan kerangka batuan.


Temperatur reservoir

Temperatur reservoir minyak dan gas bumi terutama ditentukan oleh

kedalamannya, makin dalam makin tinggi temperaturnya. Di lain pihak nilai dari

temperatur ini ditentukan oleh gradien panasbumi.

Anda mungkin juga menyukai