ACARA
: 1 Pengenalan Mineral
NAMA
: DWI F. MADAO
Sphal
erit
NO. SAMPEL
:1
WARNA
: Abu-abu kehitaman
PECAHAN
: Konkoidal
BELAHAN
: 1 Arah
CERAT
: Hitam
KILAP
: Logam
KEKERASAN
TENACITY
: Sectile
BERAT JENIS
DERAJAT KEJERNIAN
: Opaq
KOMPOSISI MINERAL
: (Zn,Fe)S
BENTUK MINERAL
: Prismatik
SISTEM KRISTAL
: Isometrik
GOLONGAN MINERAL
: Sulfida
NAMA MINERAL
: Sphalerit
KETERANGAN
termasuk dalam kilap logam yaitu kilap kaca. Adapun kekerasan dari mineral ini
adalah 3,5 - 4 berdasarkan Skala Mohs yang dibuktikan dengan menggunakan alat
uji kekerasan yaitu kaca dan kawat tembaga, tenacity atau sifat dalam mineral ini
adalah sectile atau dapat di sayat, berat jenis mineral ini adalah 3,9 - 4,2 Grm/cm3.
Mineral ini tidak memiliki kemampuan untuk mentransmisikan cahaya sehingga
derajat kejerniannya adalah Opaq, komposisi kimia dari mineral ini adalah
(Zn,Fe)S. Bentuk dari mineral ini adalah prismatik atau bentuk mineral yang
menyerupai bagun 3 dimensi, sistem kristal yang menyusun mineral ini adalah
isometrik, mineral ini termasuk dalam golongan mineral sulfida. Berdasarkan
deskripsi mineral ini bernama Sphalerit .
Genesa atau proses pembentukan dari mineral ini tidak terlepas dari
proses alterasi mineral dan mineralisasi yaitu pada tipe pegmatis dan pneumatolitik
dimana mineral ini terbentuk dari magma sisa yang memiliki kandungan sulfida
yang tinggi dan pada temperatur yang cukup rendah yaitu pada suhu 300-400 0C
sehingga pembentukannya termasuk juga dalam proses hidrotermal yang berbentuk
vein atau urat-urat mineral . Selain itu mineral ini juga dapat terbentuk pada
endapan sedimen dalam proses atau reaksi kimia tertentu, dan juga terbntuk pada
zona metamorfisme yaitu pada metamorfisme regional.
Pada saat ditemukan mineral ini biasanya berasosiasi dengan mineral
galena,argentit,kalkopirit,barit dan flourit
Adapun kegunaan dari mineral ini yaitu sebagai sumber dari
zinc,cadmium, dan gallium.
Praktikan
( DWI F. MADAO )
Asisten
( SUTRISNO )
: 1 Pengenalan Mineral
NAMA
: DWI F. MADAO
Kalkopir
it
NO. SAMPEL
: 04
WARNA
: Kuning Keemasan
PECAHAN
: Konkoidal
BELAHAN
: Tidak ada
CERAT
: Hitam
KILAP
: Logam
KEKERASAN
TENACITY
: Sectile
BERAT JENIS
DERAJAT KEJERNIAN
: Opaq
KOMPOSISI MINERAL
: CuFeS2
BENTUK MINERAL
: Prismatik
SISTEM KRISTAL
: Tetragonal
GOLONGAN MINERAL
: Sulfida
NAMA MINERAL
: Kalkopirit
KETERANGAN
yaitu memiliki warna kuning keemasan, pecahannya konkoidal yaitu pecahan yang
menyerupai kulit bawang, belahannya adalah tidak ada, memiliki cerat hitam saat
menjadi bubuk, kilap yang ditimbulkan mineral ini termasuk dalam kilap logam
yaitu kilap kaca. Adapun kekerasan dari mineral ini adalah 3,5 - 4 berdasarkan
Skala Mohs yang dibuktikan dengan menggunakan alat uji kekerasan yaitu kaca
dan kawat tembaga, tenacity atau sifat dalam mineral ini adalah sectile atau dapat
di sayat, berat jenis mineral ini adalah 4,2 4,3 Grm/cm3. Mineral ini tidak memiliki
kemampuan untuk mentransmisikan cahaya sehingga derajat kejerniannya adalah
Opaq, komposisi kimia dari mineral ini adalah CuFeS2. Bentuk dari mineral ini
adalah prismatik atau bentuk mineral yang menyerupai bagun 3 dimensi, sistem
kristal yang menyusun mineral ini adalah isometrik, mineral ini termasuk dalam
golongan mineral sulfida. Berdasarkan deskripsi mineral ini bernama Kalkopirit .
Genesa atau proses pembentukan dari mineral ini tidak terlepas dari
proses alterasi mineral dan mineralisasi yaitu hidrotermal high temperatur. Dimana
magma sisa dari proses magmatisme masuk ke dalam rongga-rongga batuan
samping atau wallrock dan mengasislkan vein atu urat-urat hidrotermal mineral
kalkopirit. Selain dari proses hidrotermal, pembentukan kalkopirit juga dapat
memalui proses skarn yaitu proses alterasi dan mineralisasi yang berhubungan
dengan proses metamorfisme kontak.
Pada saat ditemukan mineral ini biasanya berasosiasi dengan mineral
galena,argentit,spalerit,pirit,barit dan pirrotit.
Adapun kegunaan dari mineral ini yaitu sebagai sumber dari
tembaga(Cu) yang besar, dan juga sebagai mineral yang mencirikan adanya mineral
emas dan perak pada batuan yang sama.
Praktikan
( DWI F. MADAO )
Asisten
( SUTRISNO )
: 1 Pengenalan Mineral
NAMA
: DWI F. MADAO
Malas
it
NO. SAMPEL
: 05
WARNA
: Hijau keabu-abuan
PECAHAN
: Uneven
BELAHAN
: Baik
CERAT
: Hijau kehitaman
KILAP
: Kaca
KEKERASAN
TENACITY
: Brittle
BERAT JENIS
: 4,0 grm/cm3
DERAJAT KEJERNIAN
: Opaq-Translucent
KOMPOSISI MINERAL
: Cu2(CO3)(OH)2
BENTUK MINERAL
: Fibrous
SISTEM KRISTAL
: Monoklin
GOLONGAN MINERAL
: Karbonat
NAMA MINERAL
: Malasit
KETERANGAN
yaitu memiliki warna hijau keabu-abuan, pecahannya uneven yaitu pecahan yang
tidak jelas, belahannya adalah baik dalam satu arah, memiliki cerat hitam saat
menjadi bubuk, kilap yang ditimbulkan mineral ini termasuk dalam kilap logam
yaitu kilap kaca. Adapun kekerasan dari mineral ini adalah 3,5 - 4 berdasarkan
Skala Mohs yang dibuktikan dengan menggunakan alat uji kekerasan yaitu kaca
dan kawat tembaga, tenacity atau sifat dalam mineral ini adalah sectile atau dapat
di sayat, berat jenis mineral ini adalah 4,0
Grm
Malasit .
Genesa atau proses pembentukan dari mineral ini terbentuk pada zona
oksidasi endapan tembaga (Cu). Dan merupakan hasil dari reaksi sulfida (S)
dengan Karbonat (CO3 ) serta tersebar merata pada endapan sedimen klastik berupa
batupasir yang terakumulasi dengan air meteorik.
Pada saat ditemukan mineral ini biasanya berasosiasi dengan mineral
pirit,kalkopirit,azurit,emas dan perak.
Adapun kegunaan dari mineral ini yaitu sebagai bahan pembuatan
ornamen, dan meja setelah mengalami pemolesan.
Praktikan
( DWI F. MADAO )
Asisten
( SUTRISNO )
: 1 Pengenalan Mineral
NAMA
: DWI F. MADAO
Galen
a
NO. SAMPEL
: 03
WARNA
: Hitam
PECAHAN
: Uneven
BELAHAN
: 1 arah
CERAT
: Hitam
KILAP
: Logam
KEKERASAN
TENACITY
: Sectile
BERAT JENIS
: 7,2-7,6 grm/cm3
DERAJAT KEJERNIAN
: Opaq
KOMPOSISI MINERAL
: PbS
BENTUK MINERAL
: Prismatik
SISTEM KRISTAL
: Isometrik
GOLONGAN MINERAL
: Sulfida
NAMA MINERAL
: Galena
KETERANGAN
yaitu memiliki warna hitam, pecahannya unevenl yaitu pecahan yang tidak jelas,
belahannya adalah sempurna dalam satu arah, memiliki cerat hitam saat menjadi
bubuk, kilap yang ditimbulkan mineral ini termasuk dalam kilap logam yaitu kilap
kaca. Adapun kekerasan dari mineral ini adalah 2,5 2,8 berdasarkan Skala Mohs
yang dibuktikan dengan menggunakan alat uji kekerasan yaitu kaca dan kawat
tembaga, tenacity atau sifat dalam mineral ini adalah sectile atau dapat di sayat,
berat jenis mineral ini adalah 7,2-7,6 Grm/cm3. Mineral ini tidak memiliki kemampuan
untuk mentransmisikan cahaya sehingga derajat kejerniannya adalah Opaq,
komposisi kimia dari mineral ini adalah PbS. Bentuk dari mineral ini adalah
prismatik atau bentuk mineral yang menyerupai bagun 3 dimensi, sistem kristal
yang menyusun mineral ini adalah isometrik, mineral ini termasuk dalam golongan
mineral sulfida. Berdasarkan deskripsi mineral ini bernama Galena .
Genesa atau proses pembentukan dari mineral ini tidak terlepas dari
proses alterasi mineral dan mineralisasi yaitu pada tipe pegmatis dan pneumatolitik
dimana mineral ini terbentuk dari magma sisa yang memiliki kandungan sulfida
yang tinggi dan pada temperatur yang sedang yaitu pada suhu 400-6000C sehingga
pembentukannya termasuk juga dalam proses hidrotermal yang berbentuk vein atau
urat-urat mineral . Selain itu mineral ini juga dapat terbentuk pada endapan
sedimen dalam proses atau reaksi kimia tertentu, dan juga terbntuk pada zona
metamorfisme yaitu pada metamorfisme regional.
Pada saat ditemukan mineral ini biasanya berasosiasi dengan mineral
argentit,kalkopirit,barit dan flourit
Adapun kegunaan dari mineral ini yaitu sebagai penanda adanya mineral
perak (Au).
Praktikan
( DWI F. MADAO )
Asisten
( SUTRISNO )
: 1 Pengenalan Mineral
NAMA
: DWI F. MADAO
Pirit
NO. SAMPEL
:5
WARNA
PECAHAN
: Even
BELAHAN
: Baik
CERAT
: putih
KILAP
: Logam
KEKERASAN
TENACITY
: Britlle
BERAT JENIS
: 5-5,2 grm/cm3
DERAJAT KEJERNIAN
: Opaq
KOMPOSISI MINERAL
: FeS2
BENTUK MINERAL
: Prismatik
SISTEM KRISTAL
: Isometrik
GOLONGAN MINERAL
: Sulfida
NAMA MINERAL
: Pirit
KETERANGAN
fisik warna kuning, pecahan hackly, belahannya buruk. Jika mineral ini dalam
bentuk bubuk berwana hitam, kilap dari mineral ini adalah kilap logam. Kekerasan
dari mineral ini 6 6.5 (Skala Mohs), tenacity dari mineral ini adalah brittle yang
berarti mineral ini mudah rapuh dan malleable yang berarti mineral ini mudah di
tempa, berat jenis dari mineral ini yaitu 5- 5.2gr/cm3. Derajat kejernihan dari
mineral ini adalah opaq. Komposisi kimianya FeS 2, mineral ini memilik bentuk
kubik, system kristalnya isometrik dan termasuk golongan mineral sulfida. Mineral
ini dapat berasosiasi dengan mineral lain seperti malasit, chalcopyrite dan sulfur.
Nama dari mineral ini adalah Pirit.
Mineral pirit ini dapat terbentuk sebagai hasil reduksi sulfur primer oleh organisme
dan air tanah yang mengandung ion besi. Bentuk pirit hasil reduksi ini biasanya
framboidal dengan sumber sulfur yang tereduksi kemungkinan terdapat dalam
material yang terendapkan bersama batubara. Terbentuknya pirit epigenetik sangat
berhubungan dengan frekuensi cleat / rekahan karena kation-kation yang terlarut
(dalam hal ini ion Fe) akan terbawa ke dalam batubara oleh aliran air tanah melalui
cleat tersebut dan selanjutnya bereaksi dengan sulfur yang telah tereduksi untuk
kemudian membentuk pirit. Kegunaan dari mineral ini adalah sebagai bijih
tembaga utama.
Praktikan
Asisten
( DWI F. MADAO )
( SUTRISNO )
DAFTAR PUSTAKA
Simon and Schusters ,1977. Rocks And Minerals.Fireside Book. New York.
Anonim . www.minerals.net, diakses pada tanggal 24 Maret 2014, pukul 20.30
WITA.
Anonim. www.wikipedia.mineral sphalerit.org. diakses pada tanggal 24 Maret
2014, pukul 20.40 WITA.
Anonim. www.wikipedia.mineral galena.org. diakses pada tanggal 24 Maret 2014,
pukul 20.40 WITA.
Anonim. www.wikipedia.mineral kalkopirit.org. diakses pada tanggal 24
Maret 2014, pukul 20.45 WITA.
Anonim. www.wikipedia.mineral malasit.org. diakses pada tanggal 25 Maret
2014, pukul 02.00 WITA.
Anonim. www.wikipedia.mineral pirit.org. diakses pada tanggal 25 Maret
2014, pukul 02.15 WITA.
Praktikan
Asisten
( DWI F. MADAO )
( SUTRISNO )