Kita ketahui bahwa minyak dan gas bumi berakumulasi pada suatu perangkap yang
perupakan bagian tertinggi dari lapisan reservoir. Akan tetapi apakah yang menyebabkan
minyak dan gasbumi berhenti di sana? Apabila hidrokarbon mencapai trap maka terjadi
pemisahan antara fasa hidrokarbon dengan air. Akumulasi terjadi sebagai akibat gaya
pelampungan yang menggerakan hidrokarbon berhenti atau dibiaskan. Batuan inpermeabel
dapat menjadi perisai yang menahan migrasi hidrokarbon terjadi, karena tekanan kapilaritas
yang tinggi terhadap gaya pelampungan hidrokarbon.
Dalam Koesoemadinata (1980) diuraikan beberapa teori tentang akumulasi dari
migas, diantaranya adalah teori akumulasi Gussow. Teori ini menjelaskan bahwa dalam
keadaan hidrostatik proses akumulasi migas adalah sebagai berikut. Gumpalan atau tetestetes minyak dan gas akan bergerak sepanjang bagian atas lapisan penyalur ke atas, terutama
disebabkan oleh pelampungan (buoyancy). Begitu sampai di suatu perangkap, minyak dan
gas akan menambah suatu kolom gas dan mendesak minyak ke bawah yang juga bertambah
juga kolomnya dan gilirannya mendesak air ke bawah. Hal ini akan terus terjadi sampai batas
minyak-air mencapai spill point. Penambahan minyak dan gas terus menerus akan
menyebabkan pelimpahan (spilling) minyak ke atas ke struktur selanjutnya. Pada fasa
selanjutnya berhubung dengan penambahan gas maka seluruh minyak didesak gas ke bawah
sehingga melimpah sampai habis dan perangkap sepenuhnya di isi oleh gas.
faktor tersebut antara lain waktu pembentukan perangkap, perangkap yang terisi dan yang
kosong, expansi gas, minyak dibawah penjenuhan, topi gas yang berkelainan, metoda energy,
mineral diagenesa dan sementasi organik.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa minyakbumi tidak terjadi pada waktu
tertentu didalam evolusi minyakbumi. Setelah berakumulasi di suatu perngkap, minyak bumi
dapat bermigasi lagi ke arah perangkap yang terbentuk kemudian.
Sumber:
Hasan, M. A., 2008, Pemodelan Zona Subduksi Dan Struktur Bawah Permukaan Jawa Timur
Berdasarkan Kajian Anomali Gravitasi, Bandung.
Koesoemadinata, R.P., 1980, Geologi Minyak dan Gas Bumi, Edisi kedua, Institut Teknologi
Bandung, Bandung.
Widianto, E.,2008, Penentuan Konfigurasi Struktur Batuan Dasar dan Jenis Cekungan dengan
Data Gayaberat serta Implikasinya pada Target Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi di Pulau
Jawa, Disertasi S-3 ITB, Bandung.