NPM : 1815051030
Tugas 2 Geologi Migas
1. Jelaskan bagaimana keterdapatan minyak dan gas bumi sebagai oil show dan akumulasi
komersil
Jawab :
keteradapatan minyak dan gas bumi sebagai oil shows dapat dapat diidentifikasi
berdasarakan adanya bentuk rembesan (seep). Yang mana hal ini merupakan petunjuk yang
sangat penting bagi kemungkinan terdapatnya minyak bumi di bawah permukaan.
Berdasarkan gejala timbulnya minyak di permukaan, dapat dibagi menjadi yang masih aktif
dan yang tidak aktif lagi. Kategori yang masih aktif biasanya minyak keluar bersama-sama
dengan air atau merembes secara perlahan untuk kemudian membentuk suatu danau aspal,
atau dapat pula keluar secara aktif dari suatu gunung api lumpur. Sedangkan yang termasuk
tidak aktif lagi dapat berupa batu pasir yang dijenuhi oleh bitumina yang merupakan residu
penguapan fraksi ringan dari suatu minyak bumi. Lalu untuk akumulasi komersil dapat
diperhatikan berdasarkan faktor-faktor geologis seperti,
a. Tebal lapisan reservoir, makin tebal tentu makin besar pula kemungkinan untuk
mendapatkan produksi yang besar sehingga kolom minyak yang akan didapatkan juga
menjadi lebih besar.
b. Tutupan (closure), berlaku untuk perangkap struktur. Disini tutupan berarti kolom minyak
maksimal yang mungkin didapatkan dalam suatu perangkap. Jika tutupan itu rendah atau
sangat terbatas maka jumlah minyak yang terkumpul juga sangat terbatas.
c. Penyebaran batuan reservoir. Jika batuan reservoir terbatas pada bagian kecil perangkap
maka hal ini tidak terlalu menguntungkan untuk terdapatnya akumulasi yang sifatnya
komersil.
d. Porositas dan permeabilitas efektif, kedua sifat ini merupakan hal yang sangat penting
bahkan merupakan sifat khas dari batuan reservoir. Besar kecilnya porositas menentukan
besar kecilnya jumlah cadangan, sedangkan besar kecilnya permeabilitas menentukan besar
kecilnya jumlah minyak yang dapat dikeluarkan.
e. lalu dapat juga dipengaruhi oleh unsur lain yang dapat mengidentifikasi ada atau tidaknya
minyak bumi seperti migrasi, waktu migrasi, akumulasi, waktu akumulasi, dan batuan induk
2. Kita ketahui bahwa rembesan minyakbumi tidak lepas dari kondisi geologi dari suatu daerah
tertentu. Jelaskan jenis-jenis rembesan minyak bumi tersebut.
Jawab :
▪ Rembesan yang keluar dari homoklin dimana ujungnya telah tererosi atau tersingkap
akan tetapi lapisan minyaknya belum sampai pada permukaan.
▪ Rembesan minyak yang berasosiasi dengan lapisan dan formasi tempat minyak tersebut
terbentuk. Hal ini dikarenakan batuan induk (serpih misalnya) pengalami penghancuran
dan akan membebaskan minyak dalam jumlah kecil sehingga indikasi dipermukaan
sangat kecil.
▪ Rembesan minyak dan gas yang keluar dari akumulasi minyak yang besar dan telah
tersingkap oleh erosi atau reservoirnya telah hancur akibat patahan dan lipatan.
Rembesan macam inilah yang biasanya merupakan daerah rembesan yang terbesar di
dunia.
▪ Rembesan minyak sepanjang bidang ketidakselarasan. Untuk hal ini mungkin terdapat
banyak rembesan lain yang keluar atau memotong suatu bidang ketidakselarasan yang
kemudian menjadi jalan utama dan alat pengumpul dari semua rembesan sehingga
menjadi rembesan yang cukup besar.
▪ Rembesan yang berasosiasi dengan intrusi seperti gunung api lumpur, interusi batuan
beku atau penusukan oleh kubah garam. Rembesan semacam ini bisa berasosiasi dengan
reservoir yang telah hancur di bawahnya bisa juga tidak.
3. Jelaskan prinsip utama dari cara terdapatnya minyak dalam suatu reservoir.
Jawab :
Pada dasarnya prinsip utama keterdapatan minyak bumi dalam suatu reservoir adalah
reservoir tersebut haruslah tertutup pada bagian atas dan pinggirnya oleh lapisan penutup
yang kemudian berbentuk perangkap (Trap). Suatu perangkap (Trap) sebetulnya tidak lain
daripada suatu tempat fluida terkumpul tetapi karena hukum hidrostatika dan karena
asosiasinya dengan air maka bentuk wadah ini tidaklah terbuka ke atas melainkan terbuka
ke bawah. Bentuk perangkap yang terbuka ke bawah ini bisa terjadi dengan berbagai macam
cara yakni:
Jawab :
Ada 5 sifat fasa yang perlu diperhatikan dalam hal ini yaitu,
▪ Berat jenis, ini sangat dipengaruhi oleh kadar garam yang terlarut didalamnya. Susunan
kimia zat terlarut sangat mempengaruhi berat jenis air. Berat jenis air formasi berkisar
dari nilai 1,0 untuk air yang sangat tawar sampai 1,140 untuk air formasi yang
mengandung 210.000 ppm garam. Berat jenis minyakbumi dapat berkisar dari 0,6 – 1,0
biasanya kurang dari 1,0. Berat jenis (specific gravity) gas biasanya dinyatakan sebagai
perbandingan terhadap kerapatan jenis (density) udara. Berat jenis gas berkisar 0,061 –
0,965. Berat jenis gas jauh lebih kecil dari minyakbumi.
▪ Daya larut masing-masing fluida/gas Gas dapat larut dalam air dan daya larut gas rata-
rata 20 kaki kubik setiap barrel pada tekanan 5000 psi. Daya larut gas dalam minyak
bumi lebih besar lagi dan biasanya berkisar dari beberapa kaki kubik sampai ribuan kaki
kubik untuk setiap barrel. Daya larut gas dalam minyak ataupun air sangat tergantung
daripada tekanannya, lebih besar tekanan lebih besar pula daya larutnya sampai dicapai
suatu titik penjenuhan. Sebagai akibat sifat masing-masing jenis fluida maka pada
umumnya dalam reservoir terdapat suatu stratifikasi daripada air, minyak dan gas.
▪ Kapilaritas, besaran tekanan kapiler tergantung dari tegangan permukaan dan juga dari
pelengkungan bidang permukaannya. Derajat pelengkungan daripada permukaan
lengkung tersebut tergantung dari besar kecilnya pori batuan dan juga dari jenis fluida
yang ada. Tekanan kapiler didapatkan jika dua fluida yang tidak dapat larut berada dalam
persentuhan, hubungan tekanan kapiler ini dinyatakan dalam pengertian tegangan
permukaan, sudut sentuh dan radius daripada pipa kapiler.
▪ Tekanan reservoir minyak dan gas bumi terutama ditentukan oleh kedalamannya, makin
dalam makin tinggi temperaturnya. Dilain pihak nilai dari temperature ini ditentukan oleh
gradient panasbumi. Gradien panasbumi didefinisikan sebagai perbandingan antara
temperature formasi dikurang dengan temperature permukaan tahunan rata-rata dibagi
dengan kedalaman.