KOREKSI LINTANG
Koreksi lintang digunakan untuk mengoreksi gaya berat di setiap lintang geografis (spheroid
dan Geoid) karena gaya berat tersebut berbeda, yang disebabkan oleh adanya gaya
sentrifugal dan bentuk elipsoid (akibat bentuk bumi yang tidak bulat).
) IGRF 67
2 2
gθ=978032.7(1+0.0053024sin θ−0.0000058sin 2θ)
IGRF 84
TWS-1405
KOREKSI LINTANG
PERUBAHAN NILAI LINTANG DARI
BENTUK DESIMAL KE DALAM
RADIANS
TWS-1405
KOREKSI LINTANG
MASUKKAN RUMUS KOREKSI
LINTANG KEDALAM
PENGOLAHAN
Catatan :
KOREKSI LINTANG
DENGAN RUMUS = 0.3086
DIKALIKAN DENGAN
KETINGGIAN
TWS-1405
KOREKSI BOUGUER
Koreksi Bouguer diperhitungkan karena adanya efek tarikan dari material/massa yang berada diantara
statiun dan bidang datum yang belum diperhitungkan pada koreksi udara bebas. Koreksi Bouguer
dilakukan dengan menggunakan pendekatan benda berupa slab tak berhingga dengan ketebalan dan
densitas yang sama.
Rumus :
Koreksi Bouguer
KOREKSI BOUGUER
Catatan :
Pada pengolahan koreksi bouguer awal belum dimasukan nilai densitas atau p. Nilai densitas ini bakal
dicari menggunakan metode parasnis dan metode netleton yang kemudian nanti bakal dimasukan
kedalam koreksi bouguer lagi.
TWS-1405
KOREKSI BOUGUER
Catatan :
Nilai Anomali Bouguer Sederhana yang belum diketahui nilai densitas permukaannya
TWS-1405
DENSITAS PERMUKAAN
Rapat Massa batuan merupakan besaran fisik yang sangat penting dalam metode gaya berat. Pada
perhitungan anomali Bouguer diperlukan harga rapat massa rata-rata didaerah survey. Untuk itu nilai
densitas rata-rata di daerah tersebut harus ditentukan dengan baik. Ada beberapa cara yang dapat
digunakan untuk menentukan rapat massa rata-rata, yaitu :
1. Analisa batuan daerah survey dari pengukuran di laboratorium.
2. Metoda Netlleton
3. Metoda Parasnis.
METODE PARASNIS
Catatan :
Untuk mendapatkan nilai densitas permukaan menggunkaan metode parasnis
cukup membuat grafik x untuk BC dan y Untuk FAA kemudian Tarik garis lurusnya
TWS-1405
METODE NETLETTON
Metoda ini didasarkan pada pengertian tentang Koreksi Bouguer dan Koreksi Medan dimana jika rapat
massa yang digunakan sesuai dengan rapat massa permukaan, maka penampang atau profile anomali gaya
berat menjadi ‘smooth’. Dalam aplikasi, penampang dipilih melalui daerah topografi kasar dan tidak ada
anomali gaya berat target. Anomali Bouguer titik amat pada suatu lintasan diplot dengan berbagai macam
harga rapat massa (P). Nilai densitas permukaan diperoleh apabila nilai anomali gaya berat yang dihasilkan
tidak mempunyai korelasi dengan topografi di daerah tersebut.
Secara kuantitatif, estimasi rapat massa permukaan terbaik dapat ditentukan dengan menerapkan korelasi
silang antara perubahan elevasi terhadap suatu referensi tertentu dengan anomali gaya beratnya. Korelasi
dilakukan dengan menarik garis dari topografi tinggi ke rendah atau sebaliknya dan mengkorelasikan
dengan profile anomali gaya beratnya untuk beberapa nilai densitas.
Catatan :
Metode nelteton meupakan metode
mengorelasikan nilai ketinggian dengan
anomali bouguer
TWS-1405
METODE NETLETTON
Langkah pertama kita yaitu mencoba-
coba (trial-error) nilai densitas untuk
mendapatkan korelasi yang mendekati
nol atau nol. Biasanya tidak jauh dari
nilai densitas yang dihasilkan metode
parasnis
0.41211738 p = 1.73
0.25323265
0.07103543
0.01404912
1 2 3 4 5 6
-0.33494164 -0.33494164
TWS-1405
KOREKSI TERRAIN
Pada koreksi medan nilai koreksi Bouguer diperbaiki dengan mengasumsikan
terdapat suatu efek topografi permukaan yang relatif kasar dengan perbedaan
elevasi yang besar, seperti permukaan atau lembah di sekitar stasiun pengukuran.
Rumus :
Mendapatakan nilai Anomali
bouguer lengkap
SELESAI