Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MINGGUAN

PRAKTIKUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN


“FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE”

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIZAL ARIF FIRMANSYAH


NIM : 113170001
PLUG : C

LABORATORIUM ANALISA LUMPUR PEMBORAN


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MINGGUAN
ANALISA LUMPUR PEMBORAN
“FILTRATION LOSS DAN MUD CAKE”

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Praktikum Analisa Lumpur Pemboran


Minggu II Filtration Loss dan Mud Cake Pada Lumpur Pemboran, 2019/2020,
Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIZAL ARIF FIRMANSYAH


NIM : 113170001
PLUG :C

Disetujui untuk Laboratorium


Analisa Lumpur Pemboran
Oleh :
Asisten Praktikum

Daniel Marpaung
NIM. 113150047
5.3.3. Grafik Percobaan
Aditif vs Filtration Loss
35

30

25
Filtration Loss, ml

20

PAC-R
15
XCD

10

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Aditif, gr

Grafik 5.1
Aditif vs Filtration Loss
Aditif vs Mud Cake
5

4.5

3.5
Mud Cake, mm

2.5
PAC-R
2 XCD

1.5

0.5

0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
Aditif, gr

Grafik 5.2
Aditif vs Mud Cake
5.6. PEMBAHASAN
Praktikum Analisa Lumpur Pemboran minggu kedua acara kedua berjudul
Filtrasi dan Mudcake. Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mempelajari
pengaruh komposisi lumpur bor terhadap filtration loss dan mudcake, mengenal
dan memahami alat-alat dan prinsip kerja filter press, dan mengetahui aplikasi
lapangan dari pengukuran filtrasi dan mudcake. Alat dan bahan yang digunakan
pada percobaan ini yaitu filter press, mud mixer, gelas ukur 50 ml, jangka sorong,
filter paper, stopwatch, air, bentonite, KOH, PAC-R dan PAC-L. Prinsip kerja
dari percobaan ini yaitu memasukkan lumpur ke dalam alat filter press untuk
kemudian cairan dan padatan yang didapat dihitung sebagai nilai volume filtrat
dan mudcake.
Percobaan ini diawali dengan membuat lumpur dengan komposisi 350 ml
air, 22,5 gr bentonite, 0,3 gr KOH, 0,3 gr PAC-R, dan 0,3 gr PAC-L. Kemudian
semua bahan diaduk menggunakan mud mixer. Tuangkan lumpur pada silinder
dengan dipasang filter paper serapat mungkin pada alat filter press dan letakkan
gelas ukur di bawah silinder untuk menampung fluid filtrate. Setelah ditutup
rapat, alirkan udara dengan tekanan 100 psi. Kemudian pada gelas ukur
menggunakan jangka sorongdilakukan pembacaan terhadap tebal mudcake dan
volume cairan filtrate. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan oleh plug C,
didapatkan volume filtrat sebesar 6 ml dan tebal mudcake sebesar 1,9 mm.
Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh data volume filtrat sebesar 6 mL
dan tebal mud cake sebesar 1,9 mm. Berdasarkan Grafik 5.1, penambahan
additive mempengaruhi volume filtrat yang hilang. Penambahan PAC-R
menyebabkan penurunan volume filtrat, sedangkan penambahan XCD
menyebabkan peningkatan volume filtrat. Kemudian berdasarkan Grafik 5.2,
penambahan additive juga mempengaruhi tebal mud cake. Penambahan PAC-R
dan XCD akan menyebabkan kenaikan yang siginfikan di mungkin karena
kesalahan pada saat percobaan dilaboratorium yang dilakukan plug D dan terjadi
penurunan tebal mud cake akibat penambahan PAC-R dan XCD.
Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah dengan melakukan
pengontrolan terhadap filtration loss dan mudcake dapat mencegah masalah dalam
operasi pemboran, evaluasi formasi, dan tahap produksi. Apabila filtration loss
terlalu besar maka mudcake yang terbentuk pun akan semakin tebal sehingga akan
menyebabkan masalah seperti pipa terjepit, selain itu filtrate yang menyusup ke
dalam pori batuan akan menyebabkan kerusakan formasi (damage) seperti
pengembangan clay (swelling), penyumbatan porositas di sekitar lubang bor
sehingga akan mengurangi harga permeabilitas. Filtration loss yang tidak terlalu
besar dan mudcake yang tidak terlalu tebal justru akan membantu proses
pemboran, yaitu mudcake tersebut berfungsi sebagai bantalan drill string dan
mencegah runtuhnya dinding lubang bor.
5.7. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum “Pengukuran Filtration Loss dan Mud Cake
Pada Lumpur Pemboran” yang dilakukan plug C, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Data kuantitatif sebagai berikut:
a. Volume filtrat :6 ml
b. Tebal mudcake : 1,9 mm
2. Semakin besar filtration loss, maka semakin tebal pula mudcakenya.
3. Tebal mudcake yang ideal adalah 0,08 sampai 0,2 cm.
4. Aplikasi lapangan dari percobaan ini adalah untuk mendesain
komposisi lumpur sedemikian rupa sehingga akhirnya memiliki nilai
filtration loss dan mudcake yang kecil karena jika nilainya besar maka
akan menyebabkan beberapa problem pemboran.

Anda mungkin juga menyukai