58
59
Gambar 5.1
Labu titrasi
61
Gambar 5.2
Biuret mikro
Gambar 5.3
Pengaduk
Gambar 5.4
Pipet
62
Gambar 5.5
Kertas Lakmus
5.3.2 Bahan
1. NaHCO 3 , NaOH, CaCO 3 , serbuk MgO, Kalium Khromat, Bentonite,
KMnO 4 0.1 N.
3. Indiator EBT, Phenolpthalein, Methyl Jingga, Murexid, HCL konsentrat,
hidrogen periode 3%, larutan indikator besi, larutan buffer besi.
Gambar 5.6
NaHCO
63
Gambar 5.7
NaOH
Gambar 5.8
CaCO3
Gambar 5.9
Serbuk MgO
64
Gambar 5.10
Kalium Karbonat
Gambar 5.11
Bentonite
Gambar 5.12
Aquadest
65
Gambar 5.13
H2SO4
Gambar 5.14
Larutan EDTA
Gambar 5.15
AgNO3
66
Gambar 5.16
KmnO4
Gambar 5.17
Phenolpthalein
Gambar 5.18
Murexid
Gambar 5.19
HCL Konsentrat
67
Perhitungan:
1. Total Alkalinity
68
- Jika ada OH
Mg 2 H 2Y 2 MgY 2 2H
Perhitung
Kesadahan total:
69
mlEDTAxMEDTAx1000
epm(Ca 2 Mg 2 )
mlFiltrat
5.4.3 Menentukan Kesadahan Mg+2 dan Ca+2
1. Ambil 3 ml filtrat lumpur diatas, masukkan ke dalam labu titrasi 250 ml.
2. Tambahkan 25 ml aquadest, 1 ml NaOH 10 N dan 50 mg muxerid dalam
NaCl.
3. Titrasi denggan EDTA standart sampai terjadi warna biru.
4. Catat volome pemakaian EDTA
Reaksi yang terjadi:
Ca 2 H 2Y 2 CaY 2 2H
Kesadahan Ca 2 ,
mlEDTAxMEDTAx1000
epm Ca 2 =
mlFiltrat
ppm Ca 2 = epm Ca 2 XBA Ca
Kesadahan Mg 2 , ppm Mg 2 =
( epm ( Ca 2 Mg 2 ) – epm ca 2 ) xBA Mg
a) Alkalinitas
M×NH2 SO4 ×1000 3.4 ml×0.02 N ×1000
= =22,6 epm
ml Filtrat 3ml
b) Kesadahan total
ml EDTA ×M EDTA ×1000 0.05 ml×0.02 M×1000
=
ml Fitrat 10 ml
= 𝟎, 𝟏 𝐞𝐩𝐦
72
d) Konsentrasi klorida
ml AgNO3 ×N AgNO3 ×1000
= ×(BACl- )
ml fitrat
1×0.02×1000
= ×(35.5)=236,67 ppm
3 ml
5.6 PEMBAHASAN
5.6.1 Pembahasan Praktikum
Pengontrolan kualitas lumpur bor yang disirkulasikan harus tetap
dilakukan pada waktu pengeboran. Kandungan zat kimia yang terserta
dalam lumpur yang telah disirkulasikan dapat mempengaruhi sifat-sifat
lumpur pemboran.
Data–data yang perlu diketahui meliputi tingkat alkalinitas,
kesadahan total, kandungan ion Cl, ion Ca, ion Fe, serta pH lumpur bor.
Dalam hal ini yang dianalisa hanyalah filtrat lumpurnya, dengan demikian
kita dapat mengetahui kondisi reservoir yang sebenarnya dengan
konsentrasi zat additive tertentu.
Data dari data tabel 5.1 di dapatkan dari hasil percobaan di
laobratorium, di antaranya volume fitrate di dapatkan sebesar 3 ml, N
H2SO4 sebesar 0,02 N, Vol EDTA 0,05 ml, dan sebagainya (dapat di lihat
langsung pada tabel 5.1) . Dari data-data yang tadi kita ingin menentukan
nilai atau harga dari alkalinitas, kesadahan total, Kesadahan Ca2+ dan Mg2+,
kandungan klorida, kandungan ion besi I dan II. Kemudian setelah kita
hitung (dapat di lihat dipembahasan soal) kita dapatkan nilai dari alkalinitas
sebesar 22,6 epm, kesadahan total sebesar 0.1 epm, kesadahan Ca2+ dan
Mg2+ sebesar 26,67 epm dan 1066,68. ppm, kemudian kandungan Cl-
sebesar 236,67 ppm, kandungan ion besi I dan II sebesar 781,9 ppm dan
558,5 ppm. Dapat kita lihat berasarkan perhitungannya bahwa nilai dari
volume filtrate sangat mempengaruhi nilai dari alkalinitas, kesadaha total,
kesadahan Ca2+ dan Mg2+, kandungan Cl-, serta kandungan ion besi I dan II.
74
b) Kesadahan total
ml EDTA ×M EDTA ×1000 0.05 ml×0.02 M×1000
=
ml Fitrat 3 ml
=0,333 epm
d) Konsentrasi klorida
ml AgNO3 ×N AgNO3 ×1000
= ×(BACl- )
ml fitrat
2×0.02×1000
= ×(35.5)=236,67 ppm
3 ml
75
5.7 KESIMPULAN
1. Masuknya kontaminan-kontaminan ke dalam lumpur pemboran akan
berpotensi merusak lumpur pemboran, peralatan pemboran, bahkan
merusak formasi. Berdasarkan percobaan diatas, diperoleh nilai dari
alkalinitas sebesar 22,6 epm, nilai dari kesadahan total sebesar 0,1 epm,
nilai dari kesadahan Ca2+ dan Mg2+ sebesar 26,67 epm, nilai dari
konsentrasi klorida sebesar 236,67 ppm, nilai dari konsentrasi ion besi
(I) sebesar 781,9 ppm, dan nilai dari konsentrasi ion besi (II) sebesar
558,5 ppm.
2. Kontaminasi lumpur pemboran dapat menyebabkan perubahan terhadap
pH, viscositas plastic, gel strength, filtration loss, dan tebal mud cake.
3. Kontaminasi H2S pada lumpur dapat diatasi dengan H2S removel
4. Kontaminasi gypsum pada lumpur dapat diatasi dengan menambahkan
soda ash.
5. Kontaminasi semen pada lumpur dapat diatasi dengan shale shaker atau
dengan menambahkan Monosodium Phosphate (NH (H2PO4)