Anda di halaman 1dari 2

Thermal Flooding

Injeksi thermal adalah salah satu metode EOR dengan cara menginjeksikan energi panas ke
dalam reservoir untuk mengurangi viskositas minyak yang tinggi yang akan menurunkan
mobilitas minyak, sehingga akan memperbaiki efisiensi pendesakan dan efisiensi penyapuan. 
Penggunaan proses thermal dalam EOR sangatlah luas, hal ini disebabkan oleh reservoir yang
mengandung minyak berat tidak dapat diproduksi secara ekonomis oleh injeksi air atau injeksi
gas. Faktor0faktor yang mempengaruhinya antara lain mekanisme penginjeksiannya, proses
kehilangan panas, gravitasi, kualitas steam yang diinjeksi, recovery factor, dan proses
optimisasinya.

Injeksi Air Panas

Air yang diinjeksikan dalam reservoir dipanaskan terlebih dahulu sampai temperatur air lebih
tinggi dari temperatur reservoir mula-mula dan lebih rendah dari temperatur penguapan air. Air
panas di dalam reservoir akan mengalir secara kontinyu ke lapisan yang lebih dingin kemudian
secara berangsur-angsur akan terjadi kehilangan panas sehingga akhirnya temperatur mendingin
sampai tercapai temperatur reservoir mula-mula pada daerah yang terpanasi. Zona yang
terpanasi dan bagian atau bank air yang mendingin akan segera terakumulasi setelah injeksi air
panas dimulai. Bank air yang mendingin secara kontinyu akan terbentuk di depan zona yang
terpanasi, tetapi dengan laju yang lebih lambat. Pertama kali minyak akan di desak oleh air
dingin sebelum front panas sampai. Air panas akan mendingin lebih cepat dalam jari-jari yang
kecil (small fingers), sehingga panas berjalan lambat dalam reservoir. Akibat dari hot water drive
lebih buruk daripada cold water drive sebab hot water kurang viscous dibandingkan dengan cold
water tetapi hakekatnya masih mendorong minyak dingin. Berangsur-angsur kemudian
kehilangan panas dari hot water channels akan menambah temperatur reservoir dengan cara
konduksi. Hal ini akan mengurangi viscositas minyak dan meningkatkan efek water drive.
Temperatur yang lebih tinggi dalam hot water channels akan mengurangi oil/water viscosity
ratio. Hal tersebut mengakibatkan pendesakan lebih efektif dan saturasi minyak yang tersisa
lebih rendah pada bagian yang tersapu dari lapisan minyak. Penambahan keuntungan dari injeksi
air panas biasanya terjadi setelah breakthrough air dingin pada sumur produksi, dan kenaikkan
recovery minyak biasanya disertai dengan tingginya WOR (Water Oil Ratio).
. Pembakaran di Tempat (InSitu Combustion)

In-situ combustion adalah proses pembakaran sebagian minyak dalam reservoir untuk
mendapatkan panas , dimana pembakaran dalam reservoir dapat berlangsung bila terdapat cukup
oksigen (O2) yang diinjeksikan dari permukaan. Pembakaran dimulai dengan memakai minyak
pembakar yang dinyalakan dengan listrik, kemudian pembakaran berlangsung terus dengan
minyak reservoir dan injeksi O2 terus dilakukan, sehingga pembakaran bergerak menuju sumur
produksi. Temperatur pembakaran dapat mencapai 600 – 1200 0F. Panas yang ditimbulkan
memberi efek penurunan visko sitas, pengembangan dan destilasi minyak dengan efek gas drive
dan solvent extraction, semua ini akan menyebabkan minyak terdesak ke sumur produksi.

Anda mungkin juga menyukai