1. Pajak objektif merupakan pungutan yang memperhatikan nilai dari
objek pajak. Pajak objektif hanya memperhatikan sifat obyek pajak tanpa memperhatikan keadaan maupun kondisi wajib pajak yang bersangkutan. Pajak objektif dikenakan pada setiap orang dengan ketentuan jika penghasilan yang dimiliki telah memenuhi syarat sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Pajak objektif bisa meliputi beberapa golongan seperti: Pihak yang menggunakan benda kena Pajak yang berkaitan dengan kekayaan yang dimiliki, kepemilikan barang-barang mewah, dan pemindahan harta dari Indonesia ke negara lain. 2. Pajak Terutang adalah pajak yang harus dibayar pasa suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau Bagian Tahun Pajak sesuai ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku ( pada pasal 10 undang-undang ) . 3. Dokumen yang harus dikenai Bea meterai menurut undang-undang No 10 tahun 2020 adalah Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk menerangkan mengenai suatu kejadian yang bersifat perdata; dan Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan. (2) Dokumen yang bersifat perdata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. surat perjanjian, surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang sejenis, beserta rangkapnya; b. akta notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya; c. akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta salinan dan kutipannya; d. surat berharga dengan nama dan dalam bentuk apa pun; e. Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Dokumen transaksi kontrak berjangka, dengan nama dan dalam bentuk apa pun; f. Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah lelang, minuta risalah lelang, salinan risalah lelang, dan grosse risalah lelang; g. Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang: 1. menyebutkan penerimaan uang; atau 2. berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan; Dan h. Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Sesuai dengan UU no 10 tahun 2020 , Bea materai hanya berlaku dengan
tarif yaitu Rp10.000 dengan masa transisi satu tahun mulai per tanggal 1 Januari 2021 hingga akhir Desember 2021.