https://www.pajak.go.id/index.php/id/artikel/uu-bea-meterai-refleksi-keberpihakan-kepada-umkm
Tujuan
Memberikan kesetaraan antara
dokumen kertas dan elektronik;
Dokumen adalah sesuatu yang ditulis atau tulisan, dalam bentuk tulisan tangan, cetakan,
atau elektronik,yang dapat dipakai sebagai alat bukti atau keterangan.
Yang Terutang
Dokumen yang dibuat sepihak, Bea Meterai terutang
oleh pihak yang menerima dokumen
PENGECUALIAN
Dokumen berupa surat berharga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d, Bea
Meterai terutang oleh pihak yang menerbitkan
surat berharga
PIHAK
Pemungut
Pemungutan Bea Meterai yang terutang atas Dokumen
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dapat
dilakukan oleh pemungut Bea Meterai
memfasilitasi penerbitan Dokumen tertentu yaitu surat berharga berupa cek dan bilyet
giro
menerbitkan dan/atau memfasilitasi penerbitan Dokumen tertentu dengan jumlah lebih
dari 1000 dokumen dalam satu bulan:
❖ Dokumen transaksi surat berharga termasuk Dokumen transaksi kontrak berjangka, dengan
nama dan dalam bentuk apa pun;
❖ surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang sejenis, beserta rangkapnya; dan
❖ Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari Rp5.000.000,00 (lima
juta rupiah), yang:
1. menyebutkan penerimaan uang; atau
2. berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan
➢ Direktur Jenderal Pajak atau pejabat yang ditunjuk menetapkan Wajib Pajak sebagai Pemungut Bea Meterai
dengan menerbitkan surat penetapan sebagai Pemungut Bea Meterai
PEMUNGUT BEA METERAI
Meterai
SSP
Meterai :
a.Meterai Tempel
b. Meterai Bentuk Lain
c.Meterai Elektornik
Meterai
Tempel
Ciri-ciri umum meterai tempel adalah:
gambar lambang negara Garuda Pancasila
* Dokumen yang dibubuhi Meterai Percetakan berupa cek dan bilyet giro
www.pajak.go.id
25
dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak saat terutang Bea Meterai
www.pajak.go.id
26
Meterai Elektronik
✓ Pembubuhan Meterai melalui system elektronik
✓ Meterai Elektronik yang dibubuhkan pada Dokumen memiliki
kode unik dan keterangan tertentu
Meterai dalam bentuk lain
✓ pembubuhan Meterai Dalam Bentuk Lain dilakukan oleh Pembuat Meterai
✓ Deposit mencukupi untuk melakukan pembubuhan Meterai Teraan atau Meterai Komputerisasi, atau
pembubuhan Meterai Percetakan dilakukan berdasarkan permintaan Pemungut Bea Meterai
✓ Meterai Dalam Bentuk Lain yang dibubuhkan pada Dokumen memenuhi ketentuan
Jika tidak memenuhi maka Pembayaran Bea Meterai tidak sah
dan Dokumen dianggap tidak dibubuhi Meterai
www.pajak.go.id
27
www.pajak.go.id
28
Pemeteraian Kemudian
Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang Cara Pembayaran
dibayar sebagaimana mestinya ❑ Bea Meterai yang terutang:
▪ Meterai tempel; atau
terutang sejak terutang sebelum
1 Januari 2021 1 Januari 2021 ▪ SSP
• kode akun pajak 411611
Bea Meterai yang terutang • kode jenis setoran 100
+
sanksi administratif ❑ Sanksi administratif:
▪ SSP
100% 200% • kode akun pajak 411611
• kode jenis setoran 512
www.pajak.go.id
29
www.pajak.go.id
PEMBUBUHAN CAP PEMETERAIN KEMUDIAN
Pejabat melakukan pengesahan dengan membubuhkan cap Pemeteraian
Kemudian pada :
Dokumen atau daftar Dokumen yang Bea Meterainya telah dibayar melalui
Pemeteraian Kemudian; dan/atau
SSP yang telah mendapatkan NTPN.
31
www.pajak.go.id
Bea Meterai yang terutang dapat diberikan
fasilitas pembebasan dari pengenaan Bea
Meterai, baik untuk sementara waktu maupun
selamanya, untuk: c. Dokumen dalam rangka mendorong
atau melaksanakan program
pemerintah dan/atau kebijakan
a. Dokumen yang menyatakan pengalihan hak
atas tanah dan/atau bangunan dalam rangka
lembaga yang berwenang di bidang
moneter atau jasa keuangan; dan/atau
percepatan proses penanganan dan
pemulihan kondisi sosial ekonomi suatu Dokumen yang terkait pelaksanaan
daerah akibat bencana alam yang ditetapkan
sebagai bencana alam;
d. perjanjian internasional yang telah
mengikat berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan di
Dokumen yang menyatakan pengalihan hak
b. atas tanah dan/atau bangunan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan
bidang perjanjian internasional atau
berdasarkan asas timbal balik.
yang semata-mata bersifat keagamaan
dan/atau sosial tidak bersifat komersial
* Dokumen adalah sebagaimana dimaksud pasal 3
Sanksi
Pemungut Bea Meterai yang tidak atau kurang dipungut
dan/atau tidak atau kurang disetor, ditambah sanksi
administratif sebesar 100% (seratus persen) dari Bea
Meterai yang tidak atau kurang dipungut dan/atau
tidak atau kurang disetor.
Pasal 3 UU Bea Meterai 2020
Bea Meterai yang wajib dibayar melalui Pemeteraian
Kemudian adalah 100% (seratus persen) dari Bea
Meterai yang terutang.
Pasal 17 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (2) UU Bea Meterai 2020
Ketentuan Pidana Pasal 24