Si
Instruktur Bervet A/B Mata Ajar PBB P2&P5L,
BPHTB, Bea Meterai
Profesional Experience
• Bersertifikat Penilai PBB karirnya di Ditjen Pajak banyak
dihabiskan dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan
dimulai sebagai petugas penilai PBB dan Penelaah Keberatan
PBB;
• Aktif menjadi pembicara dan konsultan pengelolaan PBB P2 di
beberapa kabupaten dan kota antara lain; Pekanbaru,
Pelalawan, Dumai, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Meranti,
Aceh Barat, Aceh Selatan, Simeulue, Padang Pariaman,
Ambon, Mesuji;
• Sekarang… Kepala Seksi Pelayanan Pajak KPP Pratama
Surabaya Mulyorejo, Intruktur Brevet A/B IAI Jatim, Instruktur
Brevet A/B IKPI Jatim, Instruktur Brevet Unair, Konsulen
Pengelolaan PBB P2 Bagi Pemda;
BEA METERAI
Kata baku untuk cap tanda berupa gambar yang tercantum pada kertas atau
terukir pada kayu, besi, dan sebagainya berdasarkan KBBI iatu meterai bukan
materai, metrei, atau bahkan matrei. Menurut situs LWIM, kata ini diserap dari
bahasa Tamil முத்திரை | muttirai yang berarti segel
4
DASAR HUKUM
• Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Bea Meterai;
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan,
Pengelolaan, dan Penjualan Meterai
• Peraturan Menteri Keuangan - 133/PMK.03/2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan
Penjualan Meterai
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.03/2021Tentang Pembayaran Bea
Meterai, Ciri Umum dan Ciri Khusus Pada Meterai Tempel, Kode Unik dan Keterangan
Tertentu Pada Meterai Elektronik, Meterai Dalam Bentuk Lain, Dan Penentuan
Keabsahan Meterai, Serta Pemeteraian Kemudian
• Peraturan Menteri Keuangan - 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea
Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Bea Meterai
5
BEA METERAI
Psl 1 (1)
6
PENGERTIAN DOKUMEN
Pasal 1 (2) UU Bea Meterai :
“Dokumen adalah sesuatu yang ditulis atau tulisan, dalam
bentuk tulisan tangan, cetakan, atau elektronik, yang
dapat dipakai sebagai alat bukti atau keterangan”.
Rp. 10.000,00
•Grosse Akta adalah Salah satu salinan akta untuk pengakuan utang
dengan tulisan pada kepala akta: Demi keadilan berdasarkan
Ketuhanan yang Maha Esa, yang mempunyai kekuatan eksekutorial. 10
4) surat berharga dengan nama dan bentuk apapun;
"surat berharga" antara lain saham, obligasi, cek, bilyet giro, aksep, wesel,
sukuk, surat utang, warrant, option, deposito, dan sejenisnya, termasuk surat
kolektif saham atau sekumpulan surat berharga lainnya. Sebagai contoh,
penerbitan 100 (seratus) lembar saham yang dituangkan dalam 1 (satu)
surat kolektif saham, maka Bea Meterai hanya terutang atas surat kolektif
sahamnya saja.
11
5) Dokumen transaksi surat berharga, termasuk dokumen
transaksi kontrak berjangka, dengan nama dan bentuk apa
pun;
"Dokumen transaksi surat berharga" antara lain bukti atas transaksi pengalihan
surat berharga yang dilakukan di dalam bursa efek berupa trade confirmation
ata:u bukti atas transaksi pengalihan surat berharga lainnya dengan nama dan
dalam bentuk apa pun, termasuk Dokumen berupa akta notaris, kuitansi, atau
Dokumen lainnya, yang digunakan sebagai bukti atas transaksi pengalihan
surat berharga yang dilakukan di luar bursa efek.
"Dokumen transaksi kontrak berjangka" antara lain bukti atas transaksi pengalihan
kontrak komoditas berjangka dan kontrak berjangka efek dengan nama dan dalam
bentuk apa pun, baik yang dilakukan di dalam bursa efek maupun bursa berjangka.
12
6) Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah
lelang, minuta risalah lelang, Salinan risalah lelang,
dan grosse risalah lelang
13
OBJEK Bea Meterai
15
Non-Objek Bea Meterai 1
Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen berupa:
Dokumen yang terkait lalu lintas orang dan barang tanda terima pembayaran
gaji, uang tunggu, pensiun,
1. surat penyimpanan barang uang tunjangan, dan
2. konosemen pembayaran lainnya yang
3. surat angkutan penumpang dan barang berkaitan dengan hubungan
kerja, serta surat yang
4. bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang
diserahkan untuk
5. surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan mendapatkan pembayaran
pengirim; dimaksud
6.surat lainnya yang dapat dipersamakan tanda bukti penerimaan uang
dengan surat sebagaimana dimaksud
pada angka 1 sampai dengan angka 5 negara dari kas negara, kas
pemerintah daerah, bank, dan
Lembaga lainnya yang ditunjuk
oleh negara berdasarkan
segala bentuk ijazah ketentuan peraturan perundang-
undangan
Non-Objek Bea Meterai 2
Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen berupa:
kuitansi untuk semua jenis pajak dan Dokumen yang menyebutkan simpanan
untuk penerimaan lainnya yang dapat uang atau surat berharga, pembayaran
dipersamakan dengan itu yang berasal uang simpanan kepada penyimpan oleh
dari kas negara, kas pemerintahan bank, koperasi, dan badan lainnya yang
daerah, bank, dan Lembaga lainnya yang menyelenggarakan penyimpanan uang,
ditunjuk berdasarkan ketentuan atau pengeluaran surat berharga oleh
peraturan perundang-undangan; kustodian kepada nasabah;
tanda penerimaan uang yang dibuat tanda pembagian keuntungan, bunga,
untuk atau imbal hasil dari surat berharga,
keperluan intern organisasi; dengan nama dan dalam bentuk apa
pun; dan
surat gadai;
Dokumen yang diterbitkan atau
dihasilkan oleh Bank Indonesia dalam
rangka pelaksanaan kebijakan moneter.
TARIF BEA METERAI
BEA METERAI DIKENAKAN 1 (SATU) KALI UNTUK SETIAP DOKUMEN
18
TARIF BEA METERAI
Dokumen sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3
dikenai Bea Meterai dengan
tarif tetap sebesar Rp10.000,00
(sepuluh ribu rupiah)
Pasal 5 UU Bea Meterai 2020
Yang Terutang
Dokumen yang dibuat sepihak, Bea Meterai
terutang oleh pihak yang menerima dokumen
PENGECUALIAN
Dokumen berupa surat berharga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d, Bea
Meterai terutang oleh pihak yang menerbitkan
surat berharga
PIHAK DAN SAAT TERUTANG
(Pasal 6 UU BM)
23
PIHAK
Pemungut
Pemungut Bea Meterai adalah pihak yang wajib
memungut Bea Meterai yang terutang atas Dokumen
tertentu dari Pihak Yang Terutang, menyetorkan Bea
Meterai ke kas negara, dan melaporkan pemungutan dan
penyetoran Bea Meterai ke Direktorat Jenderal Pajak
1. Benda Meterai :
- Meterai Tempel
- Meterai Elektronik
25
1. METERAI TEMPEL
28
CARA MENGGUNAKAN METERAI
TEMPEL
• Pelunasan Bea Meterai menggunakan meterai tempel
dilakukan dengan cara merekatkan meterai
seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas
dokumen yang dikenakan Bea Meterai, di tempat di
mana tanda tangan akan dibubuhkan.
Kemudian, tanda tangan dibubuhkan sebagian di
atas meterai tempel dan sebagian di atas dokumen,
dengan membubuhkan tanggal pada meterai tempel.
29
PENGADAAN DAN PENJUALAN METERAI TEMPEL
a. Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia melaksanakan;
pencetakan Meterai Tempel; dan pembuatan dan distribusi Meterai Elektronik;
d. Pengelolaan dan penjualan Benda meterai dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia dan/atau
badan usaha lain yang ditunjuk.
e. Hasil penjualan dan persediaan Benda Meterai dilaporkan kepada Direktur Jenderal
Pajak.
f. Besarnya provisi penjualan Benda Meterai ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.
30
Sumber : Peraturan Menteri Keuangan - 133/PMK.03/2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan Penjualan Meterai
2. METERAI ELEKTRONIK
Meterai Elektronik adalah Meterai berupa label yang
penggunaannya dilakukan dengan cara dibubuhkan
pada Dokumen melalui sistem tertentu;
Pelunasan/pembelian : https://e-meterai.co.id/
TANDA TANGAN
32
CAP JEMPOL/SIDIK JARI?
33
3. Meterai Dalam Bentuk Lain
• Dalam pembuatan Meterai Teraan, Pembuat Meterai harus melakukan Deposit sebelum membuat
Meterai Teraan.
• Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan mesin teraan meterai digital hanya diperbolehkan
untuk penerbit dokumen yang melakukan pemeteraian dengan jumlah rata-rata setiap hari
minimal sebanyak 50 dokumen.
• Deposit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan formulir SSP atau
Kode Billing dengan kode akun pajak 411611 (empat satu satu enam satu satu) dan kode jenis
setoran tertentu sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) atau kelipatannya..
• Setelah mendapatkan ijin, penerbit dokumen harus menyampaikan laporan bulanan penggunaan
mesin teraan meterai kepada Kepala KPP setempat paling lambat tanggal 10 setiap bulan, dan
menyampaikan laporan kepada Kepala KPP setempat paling lambat satu bulan setelah mesin
teraan meterai tidak dipergunakan lagi atau terjadi perubahan alamat/tempat kedudukan
pemilik/pemegang ijin penggunaan mesin teraan meterai.
35
METERAI TERAAN
37
Peraturan Dirjen Pajak Nomor : PER – 01/PJ/2021 Tentang tata cara
pelunasan selisih kurang Bea Meterai yang terutang atas dokumen 38
berupa cek dan bilyet giro
3. MEMBUBUHKAN TANDA BEA METERAI LUNAS –
SISTEM KOMPUTERISASI
• Pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan sistem
komputerisasi hanya diperkenankan digunakan untuk dokumen yang berbentuk surat yang
memuat jumlah uang yang menyebutkan penerimaan uang, menyatakan pembukuan atau
penyimpanan uang dalam rekening di bank, berisi pemberitahuan saldo rekening di bank, atau
yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagian telah dilunasi atau
diperhitungkan dengan jumlah rata-rata pemeteraian setiap hari minimal sebanyak 100
dokumen.
• Penerbit dokumen sebelumnya harus mengajukan ijin tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak
dan membayar uang muka sejumlah minimal nilai pemeteraian dokumen dalam satu bulan.
Setelahnya, penerbit dokumen harus menyampaikan laporan bulanan realisasi penggunaan
dan saldo Bea Meterai kepada Direktur Jenderal Pajak paling lambat tanggal 10 stiap bulan.
• Ijin pemeteraian berlaku selama saldo Bea Meterai masih mencukupi perkiraan penggunaan
satu bulan. Jika kurang, maka penerbit dokumen harus mengajukan ijin baru.
39
PEMBUBUHKAN TANDA BEA METERAI
LUNAS - SISTEM KOMPUTERISASI
www.pajak.g
o.id
Pembayaran Bea Meterai
42
Pembayaran Bea Meterai
Meterai
o Meterai Tempel
o Meterai dalam bentuk lain
Meterai teraan
Meterai komputerisasi
Meterai percetakan
43
www.pajak.g
o.id
Meterai Tempel
Pembayaran
dilakukan dengan membubuhkan
Meterai yang
sah dan berlaku serta belum
pernah dipakai
Ketentuan Pembubuhan
o direkatkan seluruhnya dengan
utuh dan tidak rusak di tempat
Tanda Tangan akan dibubuhkan
o dibubuhkan Tanda Tangan
sebagian di atas kertas dan
sebagian di atas Meterai tempel
disertai dengan pencantuman
tanggal, bulan, dan tahun
44
dilakukannya penandatanganan
Meterai dalam Bentuk Lain
Meterai Meterai
Meterai Teraan
Komputerisasi Percetakan*
Syarat telah memperoleh izin tertulis dari Direktur Jenderal Pajak
Cara
sistem teknologi
Pembubuh mesin teraan meterai digital
komputerisasi percetakan
an
Ketentuan Jika Dokumen terdiri atas dua lembar atau lebih,
Pembubuh maka dibubuhkan pada lembar pertama tidak diatur
an Dokumen
Unsur • logo Kementerian Keuangan • tulisan “BEA METERAI • tulisan “METERAI
• tulisan “Direktorat Jenderal Pajak” LUNAS” PERCETAKAN”
dalam • logo dan/atau tulisan nama • angka yang • logo Kementerian
meterai Pembuat Meterai menunjukkan tarif Keuangan
• tulisan “METERAI TERAAN” Bea Meterai. • angka yang
• angka yang menunjukkan tarif menunjukkan tarif Bea
Bea Meterai Meterai
• tanggal, bulan, dan tahun • nama Pembuat
* Dokumen yang dibubuhi Meterai Percetakan berupa
pembubuhan Meterai
cek dan bilyet giro
45
• nomor mesin
• kode unik
www.pajak.g
o.id
Surat Setoran Pajak (SSP)
SSP hanya digunakan
untuk pembayaran Bea
Meterai: Menyetorkan Bea Meterai
dokumen yang digunakan
yang terutang ke kas negara
a sebagai alat bukti di b menggunakan formulir
pengadilan dengan SSP/Kode Billing
jumlah lebih dari 50 • kode akun pajak 411611
Dokumen • kode jenis setoran 100
tidak memungkinkan
menggunakan Meterai
tempel karena tidak
tersedia/ tidak dapat
Melekatkan SSP yang telah
digunakan ber-NTPN dan Dokumen
c Membuat daftar Dokumen d yang terutang Bea
jika terdapat dua atau lebih Meterai/daftar Dokumen
Dokumen
dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak saat 46
terutang Bea Meterai
www.pajak.g
o.id
Penentuan Keabsahan
Meterai
Meterai tempel
menggunakan Meterai yang sah dan
berlaku serta belum pernah dipakai;
dan
memenuhi ketentuan pembubuhan
Meterai tempel
Meterai dalam bentuk lain
dibuat berdasarkan izin tertulis dari
Direktur Jenderal Pajak; dan
menggunakan Meterai dalam bentuk
lain yang memenuhi unsur-unsur yang
telah ditentukan
Jika tidak memenuhi maka Pembayaran Bea Meterai tidak sah
dan Dokumen dianggap tidak dibubuhi Meterai 47
www.pajak.g
o.id
Permintaan penentuan keabsahan
tempel
www.pajak.g
o.id
Pemeteraian Kemudian
Dokumen yang Bea Meterainya tidak
Cara Pembayaran
atau kurang dibayar sebagaimana
Bea Meterai yang terutang:
mestinya
Meterai tempel; atau
terutang sejak terutang
1 Januari 2021 sebelum SSP
1 Januari 2021 • kode akun pajak 411611
• kode jenis setoran 100
Bea Meterai yang
terutang Sanksi administratif:
+ SSP
100 sanksi 200 • kode akun pajak 411611
% administratif % • kode jenis setoran 512
www.pajak.g
o.id
TARIF PEMETERAIAN KEMUDIAN
a. Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat
terutangnya Bea Meterai ditambah dengan sanksi administratif
sebesar 100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang terutang,
dalam hal Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a
terutang Bea Meterai sejak tanggal 1 Januari 2021;
b. Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat
terutangnya Bea Meterai ditambah dengan sanksi administratif
sebesar 200% (dua ratus persen) dari Bea Meterai yang terutang,
dalam hal Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a
terutang Bea Meterai sebelum tanggal 1 Januari 2021;
c. Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat Pemeteraian
Kemudian dilakukan atas Dokumen yang digunakan sebagai alat
bukti di pengadilan;
50
PEMETERAIAN KEMUDIAN
52
www.pajak.g
o.id
Cap Pemetereian Kemudian
Pejabat membubuhkan cap Pemeteraian
Kemudian
Dokumen/daftar Dokumen yang Bea Meterainya telah
dibayar; dan/atau
SSP yang telah mendapatkan NTPN
53
www.pajak.g
o.id
Penerbitan Surat Ketetapan
Pajak (SKP)
• Dalam hal pihak yang terutang tidak melakukan
pemeteraian kemudian atas dokumen yang Bea
Meterainya tidak/kurang dibayar sebagaimana
mestinya
Kepala KPP dapat menerbitkan SKP
Pihak yang terutang dapat meminta pengesahan atas
dokumen yang Bea Meterainya ditetapkan dengan SKP
Bukti pencairan deposito (baik tunai ataupun Rp. 10.000,- Berdasarkan harga
6.
pemindahbukuan) Rp. 10.000,- nominal
55
Nomor Jenis Dokumen Tarif Bea Meterai Keterangan
Stop Payment Order (baik atas cek/ bilyet giro
9. atau bentuk perintah pembayaran lainnya oleh Rp. 10.000,-
nasabah)
10. Cek/bilyet giro Rp. 10.000,-
kedaluwarsa 5 (lima) tahun yang dihitung sejak saat terutang Bea Meterai, berlaku untuk semua
Dokumen
60
LARANGAN BAGI PEJABAT
Pejabat Pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, dan pejabat umum lainnya,
masing-masing dalam tugas atau jabatannya, tidak dibenarkan :
• b. melekatkan Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak
atau kurang dibayar pada Dokumen lain yang berkaitan;
• c. membuat salinan, tembusan, rangkap, atau petikan dari Dokumen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar; dan/atau
• d. memberikan keterangan atau catatan pada Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar.
KETENTUAN PIDANA
Setiap orang yang:
meniru atau memalsu Meterai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, dengan maksud untuk
memakai atau meminta orang lain memakai Meteri tersebut
sebagai Meterai asli, tidak dipalsu, atau sah; atau
KETENTUAN PIDANA
Setiap orang yang memakai, menjual, menawarkan,
menyerahkan, mempunyai persediaan untuk dijual atau
memasukkan ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia:
KETENTUAN PIDANA
b. Meterai tempel yang telah dicetak berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai dan
peraturan pelaksanaannya yang masih tersisa, masih dapat digunakan sampai jangka waktu 1 (satu)
tahun setelah UU ini mulai berlaku dan tidak dapat ditukarkan dalam bentuk apapun.
• Meterai tempel yang digunakan untuk melakukan pembayaran Bea Meterai yang terutang atas
c. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf b, dapat digunakan dengan nilai total Meterai tempel
yang dibubuhkan pada Dokumen paling sedikit Rp9.000,00 (sembilan ribu rupiah)
DOKUMEN TIDAK BERMETERAI = TIDAK SAH ?
67
CONTOH KASUS
• Pak Sumarsono membeli beberapa jenis material dari toko bahan bangunan. Karena sesuatu
keperluan maka pak sumarsono tidak dapat langsung mengambil barang-barang yang
dibelinya tetapi menerima Nota Bon pembelian barang setelah beliau membayar harga
barang-barang tersebut.
• Ternyata jumlah material yang diantar ke rumah pak sumarsono tidak sesuai dengan yang
tercantum dalam Nota Bon tersebut. Pak sumarsono mengajukan klaim ke pemilik toko bahan
bangunan, namun si pemilik menyatakan barang sudah seusai dengan yang tercantum dalam
Nota Bon, oleh pak sumarsonso kasus ini dibawa ke pengadilan;
• apakah nota bon yang diterima oleh pak sumarsono terutang bea meterai pada waktu
diterima pemilik toko?
• Apa yang harus dilakukan oleh Pak sumarosno terhadap Nota Bon tersebut untuk perkara
di pengadilan?
68
CONTOH KASUS 2
• Aqilah, Bakar dan Clara mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang real
estate& real property dengan nama PT. Tiga Bersaudara yang berkantor pusat di Jalan
Sudiirman Kav. 23 Surabaya pada tanggal 2 Januari 2022. Akta Pendirian dibuat oleh Notaris
Pasha, SH, M.Kn dengan biaya Rp 5.000.000,-, asli dan dua rangkapnya telah dibayar tunai
dan diberikan kuitansi Modal perseroan sebesar Rp 10.000.000.000,- .
• Kantor pusat PT. Tiga bersaudara menyewa RUKO dari Ny. Rubiah untuk masa 5 tahun dengan
sewa Rp 250.000.000,- per tahun yang dibayar sekaligus dengan Cek Bank Mandiri pada
tanggal 22 Februari 2022. Surat perjanjian sewa dihadapan Notaris Pasha dalam rangkap 2.
Atas pembayaran sewa tersebut PT Tiga Bersaudara meminta kuitansi stau rangkap.
• Atas peristiwa-peristiwa tersebut diatas, sebutkan dokumen apa saja yang terutang bea
meterai?
69