Anda di halaman 1dari 70

Oji Saeroji, S.Hut, M.

Si
Instruktur Bervet A/B Mata Ajar PBB P2&P5L,
BPHTB, Bea Meterai
Profesional Experience
• Bersertifikat Penilai PBB karirnya di Ditjen Pajak banyak
dihabiskan dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan
dimulai sebagai petugas penilai PBB dan Penelaah Keberatan
PBB;
• Aktif menjadi pembicara dan konsultan pengelolaan PBB P2 di
beberapa kabupaten dan kota antara lain; Pekanbaru,
Pelalawan, Dumai, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Meranti,
Aceh Barat, Aceh Selatan, Simeulue, Padang Pariaman,
Ambon, Mesuji;
• Sekarang… Kepala Seksi Pelayanan Pajak KPP Pratama
Surabaya Mulyorejo, Intruktur Brevet A/B IAI Jatim, Instruktur
Brevet A/B IKPI Jatim, Instruktur Brevet Unair, Konsulen
Pengelolaan PBB P2 Bagi Pemda;
BEA METERAI

UNDANG-UNDANG NO 10 TAHUN 2020


3
#ManaYang Benar Materai,
Metrei, Matrei atau Meterai??

Kata baku untuk cap tanda berupa gambar yang tercantum pada kertas atau
terukir pada kayu, besi, dan sebagainya berdasarkan KBBI iatu meterai bukan
materai, metrei, atau bahkan matrei. Menurut situs LWIM, kata ini diserap dari
bahasa Tamil முத்திரை | muttirai yang berarti segel

4
DASAR HUKUM
• Undang-undang Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Bea Meterai;
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan,
Pengelolaan, dan Penjualan Meterai
• Peraturan Menteri Keuangan - 133/PMK.03/2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan
Penjualan Meterai
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.03/2021Tentang Pembayaran Bea
Meterai, Ciri Umum dan Ciri Khusus Pada Meterai Tempel, Kode Unik dan Keterangan
Tertentu Pada Meterai Elektronik, Meterai Dalam Bentuk Lain, Dan Penentuan
Keabsahan Meterai, Serta Pemeteraian Kemudian
• Peraturan Menteri Keuangan - 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea
Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Bea Meterai

5
BEA METERAI

Psl 1 (1)

“Pajak atas dokumen”

6
PENGERTIAN DOKUMEN
Pasal 1 (2) UU Bea Meterai :
“Dokumen adalah sesuatu yang ditulis atau tulisan, dalam
bentuk tulisan tangan, cetakan, atau elektronik, yang
dapat dipakai sebagai alat bukti atau keterangan”.

(Surat / Akta / Elektronik)

Kamus Besar Bhs Indonesia (KBBI) :


• Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai
sebagai bukti keterangan;
• Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui
pos; atau
• Rekaman suara, gambar di film, dsb yang dapat dijadikan
sebagai bukti keterangan;
7
OBJEK BEA METERAI

Bea Meterai dikenakan atas:


Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk
menerangkan mengenai suatu kejadian yang bersifat
perdata; dan

Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di


pengadilan
DOKUMEN YANG BERSIFAT PERDATA, MELIPUTI:

1. surat perjanjian, surat keterangan, surat


pernyataan, atau surat lainnya yang sejenis, beserta
rangkapnya;
Surat Perjanjian dalam hukum perdata Indonesia dapat diartikan suatu
persetujuan dengan mana dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk
melaksanakan suatu hal ( mengenai harta kekayaan ).

Surat Perjanjian jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, pinjam


meminjam, utang piutang / kredit, pemborongan pekerjaan,
pertanggungan (Polis Asuransi), dsb.
Surat lainnya Surat Kuasa, Surat Hibah, surat pernyataan, dsb.

Surat Perjanjian yang dibuat oleh Pemerintah RI


dengan Negara Lain, misal P3B, bantuan keuangan,
Bukan Objek
kerjasama di bidang pemberantasan penyelundupan.
Bea Meterai
Akta Kelahiran, Surat Izin usaha, Paspor, SIM, STNK, IMB
9
2. akta notaris beserta grosse, Salinan, dan
kutipanya;
3. akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta
salinan dan kutipannya;

Rp. 10.000,00

•Grosse Akta adalah Salah satu salinan akta untuk pengakuan utang
dengan tulisan pada kepala akta: Demi keadilan berdasarkan
Ketuhanan yang Maha Esa, yang mempunyai kekuatan eksekutorial. 10
4) surat berharga dengan nama dan bentuk apapun;

"surat berharga" antara lain saham, obligasi, cek, bilyet giro, aksep, wesel,
sukuk, surat utang, warrant, option, deposito, dan sejenisnya, termasuk surat
kolektif saham atau sekumpulan surat berharga lainnya. Sebagai contoh,
penerbitan 100 (seratus) lembar saham yang dituangkan dalam 1 (satu)
surat kolektif saham, maka Bea Meterai hanya terutang atas surat kolektif
sahamnya saja.

Termasuk Surat Berharga :


Efek (UU No.8/1995 ttg Pasar Modal) Surat Berharga yang dapat diperdagangkan di bursa efek, antara lain
Surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
• Wesel :Surat perintah kepada seseorang untuk membayarkan sejumlah uang kepada seseorang lain yang
berhak atas pembayaran tersebut.
• Aksep (Surat Sanggup) : Surat kesanggupan untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang / pihak lain
yang ditunjuk, pada hari yang telah ditetapkan.
• Promes : Surat janji untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada tertunjuk, pada waktu diperlihatkan
pada suatu waktu tertentu.

11
5) Dokumen transaksi surat berharga, termasuk dokumen
transaksi kontrak berjangka, dengan nama dan bentuk apa
pun;
"Dokumen transaksi surat berharga" antara lain bukti atas transaksi pengalihan
surat berharga yang dilakukan di dalam bursa efek berupa trade confirmation
ata:u bukti atas transaksi pengalihan surat berharga lainnya dengan nama dan
dalam bentuk apa pun, termasuk Dokumen berupa akta notaris, kuitansi, atau
Dokumen lainnya, yang digunakan sebagai bukti atas transaksi pengalihan
surat berharga yang dilakukan di luar bursa efek.

"Dokumen transaksi kontrak berjangka" antara lain bukti atas transaksi pengalihan
kontrak komoditas berjangka dan kontrak berjangka efek dengan nama dan dalam
bentuk apa pun, baik yang dilakukan di dalam bursa efek maupun bursa berjangka.

12
6) Dokumen lelang yang berupa kutipan risalah
lelang, minuta risalah lelang, Salinan risalah lelang,
dan grosse risalah lelang

kutipan risalah lelang, minuta risalah lelang, salinan risalah


lelang, dan grosse risalah lelang" adalah sesuai dengan
pengertian sebagaimana dimaksud dalam peraturan
perundang-undangan di bidang lelang.

13
OBJEK Bea Meterai

> 250 ribu > 5 juta


UU No 13Tahun 1985 UU No Tahun 2020

7) Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan


nominal lebih dari lima juta rupiah,
Menyebutkan penerimaan uang;
Berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau
sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan

Pasal 3 ayat (2) huruf g UU Bea Meterai 2020


8. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di
muka Pengadilan, yaitu :

1) surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan;


2) surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Meterai
berdasarkan tujuannya.

15
Non-Objek Bea Meterai 1
Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen berupa:
Dokumen yang terkait lalu lintas orang dan barang tanda terima pembayaran
gaji, uang tunggu, pensiun,
1. surat penyimpanan barang uang tunjangan, dan
2. konosemen pembayaran lainnya yang
3. surat angkutan penumpang dan barang berkaitan dengan hubungan
kerja, serta surat yang
4. bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang
diserahkan untuk
5. surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan mendapatkan pembayaran
pengirim; dimaksud
6.surat lainnya yang dapat dipersamakan tanda bukti penerimaan uang
dengan surat sebagaimana dimaksud
pada angka 1 sampai dengan angka 5 negara dari kas negara, kas
pemerintah daerah, bank, dan
Lembaga lainnya yang ditunjuk
oleh negara berdasarkan
segala bentuk ijazah ketentuan peraturan perundang-
undangan
Non-Objek Bea Meterai 2
Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen berupa:
kuitansi untuk semua jenis pajak dan Dokumen yang menyebutkan simpanan
untuk penerimaan lainnya yang dapat uang atau surat berharga, pembayaran
dipersamakan dengan itu yang berasal uang simpanan kepada penyimpan oleh
dari kas negara, kas pemerintahan bank, koperasi, dan badan lainnya yang
daerah, bank, dan Lembaga lainnya yang menyelenggarakan penyimpanan uang,
ditunjuk berdasarkan ketentuan atau pengeluaran surat berharga oleh
peraturan perundang-undangan; kustodian kepada nasabah;
tanda penerimaan uang yang dibuat tanda pembagian keuntungan, bunga,
untuk atau imbal hasil dari surat berharga,
keperluan intern organisasi; dengan nama dan dalam bentuk apa
pun; dan
surat gadai;
Dokumen yang diterbitkan atau
dihasilkan oleh Bank Indonesia dalam
rangka pelaksanaan kebijakan moneter.
TARIF BEA METERAI
BEA METERAI DIKENAKAN 1 (SATU) KALI UNTUK SETIAP DOKUMEN

18
TARIF BEA METERAI

Dokumen sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3
dikenai Bea Meterai dengan
tarif tetap sebesar Rp10.000,00
(sepuluh ribu rupiah)
Pasal 5 UU Bea Meterai 2020

Tarif tersebut dapat diturunkan atau Berlaku mulai 1 Januari 2021


dinaikkan dengan Peraturan Pemerintah
setelah berkonsultasi dengan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR)
SAAT TERUTANG Bea Meterai

Bea Meterai terutang pada saat:


Dokumen dibubuhi untuk tanda tangan
Surat Perjanjian berserta rangkapnya
Akte notaris beserta grosse, Salinan, dan kutipannya
Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah beserta Salinan
dan kutipannya

Dokumen selesai dibuat


Surat berharga dengan nama dan dalam bentuk
apapun Dokumen transaksi surat berharga,
termasuk dokumen transaksi
kontrak berjangka, dengan nama dan dalam bentuk
apa pun
SAAT TERUTANG Bea Meterai
Dokumen diserahkan kepada pihak untuk siapa
Dokumen tersebut dibuat
Surat keterangan/pernyataan atau surat lainnya yang sejenis,
beserta rangkapnya
Dokumen lelang
Surat yang menyatakan jumlah uang

Dokumen diajukan ke Pengadilan, untuk dokumen yang


digunakan sebagai alat bukti di pengadilan
Dokumen digunakan di Indonesia, untuk dokumen
perdata yang dibuat di luar negeri
PIHAK

Yang Terutang
 Dokumen yang dibuat sepihak, Bea Meterai
terutang oleh pihak yang menerima dokumen

 Dokumen yang dibuat 2 (dua) pihak atau lebih, Bea


Meterai terutang oleh mashing-masing pihak atas
Dokumen yang diterimanya

PENGECUALIAN
Dokumen berupa surat berharga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d, Bea
Meterai terutang oleh pihak yang menerbitkan
surat berharga
PIHAK DAN SAAT TERUTANG
(Pasal 6 UU BM)

Dokumen Pihak Terutang Saat Terutang

Dibuat oleh Satu Pihak Penerima dokumen Saat dokumen diserahkan


(Kwitansi)
Dibuat oleh Dua Pihak / Setiap Pihak pembuat Saat dokumen selesai dibuat
lebih dokumen
Akta Notaris (Asli dan Pihak-pihak yang Saat dokumen selesai dibuat
salinan) mengadakan perjanjian
Dibuat di Luar Negeri Setiap Pihak pembuat Saat dokumen digunakan di
dokumen Indonesia

Jika Pihak-pihak ybs menentukan lain  Pihak yang ditentukan

23
PIHAK

Pemungut
Pemungut Bea Meterai adalah pihak yang wajib
memungut Bea Meterai yang terutang atas Dokumen
tertentu dari Pihak Yang Terutang, menyetorkan Bea
Meterai ke kas negara, dan melaporkan pemungutan dan
penyetoran Bea Meterai ke Direktorat Jenderal Pajak

 Dokumen tertentu yang dapat dipungut Bea Meterai; surat berharga


berupa cek dan bilyet giro, Dokumen transaksi surat berharga termasuk
Dokumen transaksi kontrak berjangka, dengan nama dan dalam bentuk
apa pun, surat keterangan, surat pernyataan, atau surat lainnya yang
sejenis, beserta rangkapnya; dan Dokumen yang menyatakan jumlah
uang dengan nilai nominal lebih dari lima juta rupiah.

Peraturan Menteri Keuangan - 151/PMK.03/2021 Tentang Penetapan Pemungut Bea


Meterai dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Bea Meterai
CARA PELUNASAN
BEA METERAI

1. Benda Meterai :
- Meterai Tempel
- Meterai Elektronik

2. Benda Meterai lain :


- meterai teraan;
- meterai percetakan;
- meterai komputerisasi;

25
1. METERAI TEMPEL

Meterai adalah label atau carik dalam bentuk tempel,


elektronik, atau bentuk lainnya yang memiliki ciri dan
mengandung unsur pengaman yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, yang digunakan
untuk membayar pajak atas Dokumen
METERAI TEMPEL
Ciri-ciri umum meterai tempel adalah:

gambar lambang negara Garuda Pancasila

frasa “Meterai Tempel” angka yang


menunjukkan nilai nominal

Selain memiliki ciri umum, meterai


tempel juga memiliki ciri khusus
sebagai unsur pengaman pada desain,
bahan, dan teknik cetak.
1. METERAI TEMPEL

28
CARA MENGGUNAKAN METERAI
TEMPEL
• Pelunasan Bea Meterai menggunakan meterai tempel
dilakukan dengan cara merekatkan meterai
seluruhnya dengan utuh dan tidak rusak di atas
dokumen yang dikenakan Bea Meterai, di tempat di
mana tanda tangan akan dibubuhkan.
Kemudian, tanda tangan dibubuhkan sebagian di
atas meterai tempel dan sebagian di atas dokumen,
dengan membubuhkan tanggal pada meterai tempel.
29
PENGADAAN DAN PENJUALAN METERAI TEMPEL
a. Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia melaksanakan;
pencetakan Meterai Tempel; dan pembuatan dan distribusi Meterai Elektronik;

b. PT Pos Indonesia (Persero) melaksanakan distribusi dan penjualan Meterai Tempel


melalui penugasan Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Bea Meterai.
c. Hasil pencetakan Benda Meterai dilaporkan kepada Direktur Jenderal Pajak.

d. Pengelolaan dan penjualan Benda meterai dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia dan/atau
badan usaha lain yang ditunjuk.

e. Hasil penjualan dan persediaan Benda Meterai dilaporkan kepada Direktur Jenderal
Pajak.

f. Besarnya provisi penjualan Benda Meterai ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.

30
Sumber : Peraturan Menteri Keuangan - 133/PMK.03/2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan Penjualan Meterai
2. METERAI ELEKTRONIK
Meterai Elektronik adalah Meterai berupa label yang
penggunaannya dilakukan dengan cara dibubuhkan
pada Dokumen melalui sistem tertentu;

Pelunasan/pembelian : https://e-meterai.co.id/
TANDA TANGAN

Tanda tangan sebagaimana lazimnya dipergunakan,


termasuk: parap; teraan atau cap tanda tangan/cap parap;
teraan cap nama atau tanda lainnya sebagai pengganti tanda
tangan

32
CAP JEMPOL/SIDIK JARI?

Sidik jari/cap jempol ini lebih dikenal dengan waarmerking,


Dengan kata lain, cap jempol dipersamakan dengan tanda
tangan

33
3. Meterai Dalam Bentuk Lain

merupakan meterai yang dibuat dengan


menggunakan mesin teraan Meterai Digital,
sistem komputerisasi, teknologi
percetakan, dan sistem atau teknologi
lainnya
1. MENGGUNAKAN MESIN TERAAN DIGITAL
• memiliki mesm teraan Meterai digital, untuk membuat Meterai Teraan dibuktikan dengan surat
keterangan layak pakai dari distributor rnesin teraan Meterai digital; dan surat pernyataan
kepernilikan mesin teraan Meterai digital;

• Dalam pembuatan Meterai Teraan, Pembuat Meterai harus melakukan Deposit sebelum membuat
Meterai Teraan.

• Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan mesin teraan meterai digital hanya diperbolehkan
untuk penerbit dokumen yang melakukan pemeteraian dengan jumlah rata-rata setiap hari
minimal sebanyak 50 dokumen.

• Deposit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan formulir SSP atau
Kode Billing dengan kode akun pajak 411611 (empat satu satu enam satu satu) dan kode jenis
setoran tertentu sebesar Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah) atau kelipatannya..

• Setelah mendapatkan ijin, penerbit dokumen harus menyampaikan laporan bulanan penggunaan
mesin teraan meterai kepada Kepala KPP setempat paling lambat tanggal 10 setiap bulan, dan
menyampaikan laporan kepada Kepala KPP setempat paling lambat satu bulan setelah mesin
teraan meterai tidak dipergunakan lagi atau terjadi perubahan alamat/tempat kedudukan
pemilik/pemegang ijin penggunaan mesin teraan meterai.
35
METERAI TERAAN

Bilamana mesin teraan rusak, atau penerbit dokumen mengajukan


pencabutan ijin, maka ijin pemeteraian dengan mesin teraan meterai
digital dapat dicabut. Begitu pula bila terdapat temuan penyalahgunaan
mesin teraan meterai digital oleh KPP penerbit ijin.
36
2. MEMBUBUHKAN TANDA BEA METERAI
LUNAS - TEKNOLOGI PERCETAKAN
• menyelenggarakan usaha percetakan dan telah mendapatkan
izin operasional di bidang pencetakan dokurnen sekuriti dari
Badan Koordinasi Pernberantasan Uang Palsu; dan penetapan
sebagai perusahaan percetakan warkat debet dan dokurnen
kliring dari Bank Indonesia untuk rnernbuat Meterai Percetakan;
• Pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea
Meterai Lunas dengan teknologi percetakan hanya
diperkenankan untuk dokumen yang berbentuk cek, bilyet
giro, dan efek dengan nama dan dalam bentuk apapun.

37
Peraturan Dirjen Pajak Nomor : PER – 01/PJ/2021 Tentang tata cara
pelunasan selisih kurang Bea Meterai yang terutang atas dokumen 38
berupa cek dan bilyet giro
3. MEMBUBUHKAN TANDA BEA METERAI LUNAS –
SISTEM KOMPUTERISASI

• Pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan sistem
komputerisasi hanya diperkenankan digunakan untuk dokumen yang berbentuk surat yang
memuat jumlah uang yang menyebutkan penerimaan uang, menyatakan pembukuan atau
penyimpanan uang dalam rekening di bank, berisi pemberitahuan saldo rekening di bank, atau
yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagian telah dilunasi atau
diperhitungkan dengan jumlah rata-rata pemeteraian setiap hari minimal sebanyak 100
dokumen.

• Penerbit dokumen sebelumnya harus mengajukan ijin tertulis kepada Direktur Jenderal Pajak
dan membayar uang muka sejumlah minimal nilai pemeteraian dokumen dalam satu bulan.
Setelahnya, penerbit dokumen harus menyampaikan laporan bulanan realisasi penggunaan
dan saldo Bea Meterai kepada Direktur Jenderal Pajak paling lambat tanggal 10 stiap bulan.

• Ijin pemeteraian berlaku selama saldo Bea Meterai masih mencukupi perkiraan penggunaan
satu bulan. Jika kurang, maka penerbit dokumen harus mengajukan ijin baru.

39
PEMBUBUHKAN TANDA BEA METERAI
LUNAS - SISTEM KOMPUTERISASI

Untuk : Rekening koran bulanan khusus giro

•Peraturan Menteri Keuangan - 133/PMK.03/2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan


Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Pengadaan, Pengelolaan, dan
Penjualan Meterai

•Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE – 01/PJ/2021 Tentang pelaksanaan


pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai
40
PMK No. 4/PMK.03/2021

Pembayaran Bea Meterai,


Ciri Umum dan Ciri Khusus Meterai
Tempel, Meterai dalam Bentuk Lain,
dan Penentuan Keabsahan Meterai,
serta Pemeteraian Kemudian

www.pajak.g
o.id
Pembayaran Bea Meterai

Pihak yang terutang


melakukan pembayaran Bea
Meterai yang terutang pada
Dokumen pada saat
terutang Bea Meterai.
Dokumen yang terutang Bea
Meterai dikenai Bea Meterai
dengan tarif tetap sebesar
Rp10.000,00 (sepuluh ribu
rupiah).

42
Pembayaran Bea Meterai

Meterai
o Meterai Tempel
o Meterai dalam bentuk lain
 Meterai teraan
 Meterai komputerisasi
 Meterai percetakan

Surat Setoran Pajak (SSP)

43

www.pajak.g
o.id
Meterai Tempel

Pembayaran
dilakukan dengan membubuhkan
Meterai yang
sah dan berlaku serta belum
pernah dipakai
Ketentuan Pembubuhan
o direkatkan seluruhnya dengan
utuh dan tidak rusak di tempat
Tanda Tangan akan dibubuhkan
o dibubuhkan Tanda Tangan
sebagian di atas kertas dan
sebagian di atas Meterai tempel
disertai dengan pencantuman
tanggal, bulan, dan tahun
44

dilakukannya penandatanganan
Meterai dalam Bentuk Lain

Meterai Meterai
Meterai Teraan
Komputerisasi Percetakan*
Syarat telah memperoleh izin tertulis dari Direktur Jenderal Pajak
Cara
sistem teknologi
Pembubuh mesin teraan meterai digital
komputerisasi percetakan
an
Ketentuan Jika Dokumen terdiri atas dua lembar atau lebih,
Pembubuh maka dibubuhkan pada lembar pertama tidak diatur
an Dokumen
Unsur • logo Kementerian Keuangan • tulisan “BEA METERAI • tulisan “METERAI
• tulisan “Direktorat Jenderal Pajak” LUNAS” PERCETAKAN”
dalam • logo dan/atau tulisan nama • angka yang • logo Kementerian
meterai Pembuat Meterai menunjukkan tarif Keuangan
• tulisan “METERAI TERAAN” Bea Meterai. • angka yang
• angka yang menunjukkan tarif menunjukkan tarif Bea
Bea Meterai Meterai
• tanggal, bulan, dan tahun • nama Pembuat
* Dokumen yang dibubuhi Meterai Percetakan berupa
pembubuhan Meterai
cek dan bilyet giro
45
• nomor mesin
• kode unik
www.pajak.g
o.id
Surat Setoran Pajak (SSP)
SSP hanya digunakan
untuk pembayaran Bea
Meterai: Menyetorkan Bea Meterai
 dokumen yang digunakan
yang terutang ke kas negara
a sebagai alat bukti di b  menggunakan formulir
pengadilan dengan SSP/Kode Billing
jumlah lebih dari 50 • kode akun pajak 411611
Dokumen • kode jenis setoran 100
 tidak memungkinkan
menggunakan Meterai
tempel karena tidak
tersedia/ tidak dapat
Melekatkan SSP yang telah
digunakan ber-NTPN dan Dokumen
c Membuat daftar Dokumen d yang terutang Bea
jika terdapat dua atau lebih Meterai/daftar Dokumen
Dokumen
dilakukan paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak saat 46
terutang Bea Meterai
www.pajak.g
o.id
Penentuan Keabsahan
Meterai
Meterai tempel
 menggunakan Meterai yang sah dan
berlaku serta belum pernah dipakai;
dan
 memenuhi ketentuan pembubuhan
Meterai tempel
Meterai dalam bentuk lain
 dibuat berdasarkan izin tertulis dari
Direktur Jenderal Pajak; dan
 menggunakan Meterai dalam bentuk
lain yang memenuhi unsur-unsur yang
telah ditentukan
Jika tidak memenuhi maka Pembayaran Bea Meterai tidak sah
dan Dokumen dianggap tidak dibubuhi Meterai 47

www.pajak.g
o.id
Permintaan penentuan keabsahan

 Jika diperlukan pihak yang


terutang atau pihak lain dapat
mengajukan permintaan
penentuan keabsahan

 Harus dilampiri dengan


Meterai yang dimintakan
penentuan keabsahannya
DJP menentukan keabsahan dengan
cara :
 melakukan penelitian
 meminta keterangan atau
penjelasan dari pihak yang
melaksanakan pencetakan Meterai 48

tempel
www.pajak.g
o.id
Pemeteraian Kemudian
Dokumen yang Bea Meterainya tidak
Cara Pembayaran
atau kurang dibayar sebagaimana
 Bea Meterai yang terutang:
mestinya
 Meterai tempel; atau
terutang sejak terutang
1 Januari 2021 sebelum  SSP
1 Januari 2021 • kode akun pajak 411611
• kode jenis setoran 100
Bea Meterai yang
terutang  Sanksi administratif:
+  SSP
100 sanksi 200 • kode akun pajak 411611
% administratif % • kode jenis setoran 512

Dokumen yang digunakan sebagai alat


bukti
di pengadilan
Bea Meterai yang terutang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku pada saat Pemeteraian
49
Kemudian

www.pajak.g
o.id
TARIF PEMETERAIAN KEMUDIAN
a. Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat
terutangnya Bea Meterai ditambah dengan sanksi administratif
sebesar 100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang terutang,
dalam hal Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a
terutang Bea Meterai sejak tanggal 1 Januari 2021;
b. Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat
terutangnya Bea Meterai ditambah dengan sanksi administratif
sebesar 200% (dua ratus persen) dari Bea Meterai yang terutang,
dalam hal Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a
terutang Bea Meterai sebelum tanggal 1 Januari 2021;
c. Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat Pemeteraian
Kemudian dilakukan atas Dokumen yang digunakan sebagai alat
bukti di pengadilan;
50
PEMETERAIAN KEMUDIAN

“Suatu cara pelunasan Bea Meterai yang dilakukan oleh Pejabat


Pos/pejabat lainnya atas permintaan pemegang dokumen yang Bea
Meterainya belum dilunasi sebagaimana mestinya”.

1. Dokumen yang semula tidak terutang Bea Meterai, namun


akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka
pengadilan;
2. Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dilunasi
sebagaimana mestinya;
3. Dokumen yang dibuat di Luar Negeri yang akan digunakan
di Indonesia.
51
Pengesahan Pemeteraian Kemudian

Pemeteraian Kemudian disahkan oleh


 Pejabat Pos; atau
 Pejabat lain yang ditunjuk Direktur Jenderal Pajak

Pejabat tersebut memastikan


 Meterai tempel yang digunakan sah dan berlaku serta
belum pernah dipakai
 Kebenaran SSP yang telah mendapatkan NTPN dengan
melakukan konfirmasi pada saluran tertentu yang
disediakan oleh Direktur Jenderal Pajak;
 Kesesuaian nilai pembayaran dalam SSP yang telah
mendapatkan NTPN dengan jumlah Bea Meterai yang wajib
dibayar melalui Pemeteraian Kemudian
 Kesesuaian kode akun pajak dan kode jenis setoran

52

www.pajak.g
o.id
Cap Pemetereian Kemudian
Pejabat membubuhkan cap Pemeteraian
Kemudian
 Dokumen/daftar Dokumen yang Bea Meterainya telah
dibayar; dan/atau
 SSP yang telah mendapatkan NTPN

Bentuk Cap Pemetereian Kemudian

53

www.pajak.g
o.id
Penerbitan Surat Ketetapan
Pajak (SKP)
• Dalam hal pihak yang terutang tidak melakukan
pemeteraian kemudian atas dokumen yang Bea
Meterainya tidak/kurang dibayar sebagaimana
mestinya
 Kepala KPP dapat menerbitkan SKP
 Pihak yang terutang dapat meminta pengesahan atas
dokumen yang Bea Meterainya ditetapkan dengan SKP

• Berdasarkan penelitian (kesesuaian nilai


SSP dengan jumlah Bea Meterai di SKP)
dapat disahkan dengan membubuhkan cap
Pemeteraian Kemudian
Dalam hal ditemukan data bahwa Dokumen yang Bea
Meterainya tidak/kurang dibayar merupakan
Dokumen yang Bea Meterainya seharusnya dipungut
→ Kepala KPP Pihak yang terutang mengirimkan
Pemberitahuan kepada Kepala KPP tempat Pemungut 54

bea meterai untuk kemudian ditindaklanjuti


www.pajak.g
o.id
DOKUMEN PERBANKAN YANG DIKENAKAN BEA MATERAI
Nomor Jenis Dokumen Tarif Bea Meterai Keterangan
1. Perjanjian pembukaan rekening giro Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,- Berdasarkan harga
2. Rekening koran bulanan khusus giro
Rp. 10.000,- nominal

3. Surat Kuasa Rp. 10.000,-


Rp. 10.000,- Berdasarkan harga
4. Sertifikat Deposito
Rp. 10.000,- nominal

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


5. Deposito Berjangka
Rp. 10.000,- nominal

Bukti pencairan deposito (baik tunai ataupun Rp. 10.000,- Berdasarkan harga
6.
pemindahbukuan) Rp. 10.000,- nominal

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


7. Deposito on call (dalam bentuk sertifikat)
Rp. 10.000,- nominal

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


8. Pencairan kiriman uang masuk untuk nasabah
Rp. 10.000,- nominal

55
Nomor Jenis Dokumen Tarif Bea Meterai Keterangan
Stop Payment Order (baik atas cek/ bilyet giro
9. atau bentuk perintah pembayaran lainnya oleh Rp. 10.000,-
nasabah)
10. Cek/bilyet giro Rp. 10.000,-

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


11. Penarikan kuitansi (selain untuk tabungan)
Rp. 10.000,- nominal

12. Bank Draft yang dibayarkan di dalam negeri Rp. 10.000,-

13. Penegasan pemenang SBI Rp. 10.000,-

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


14. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Rp. 10.000,- nominal

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


15. Bukti pelunasan SBI
Rp. 10.000,- nominal

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


16. Pencairan deposito antar Bank
Rp. 10.000,- nominal

17. Kontrak jual/beli forward Rp. 10.000,-


56
Nomor Jenis Dokumen Tarif Bea Meterai Keterangan

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


18. Kuitansi penarikan Giro Valas
Rp. 10.000,- nominal
19. Aplikasi pembelian Devisa Umum Rp. 10.000,-

20. Surat Pengikatan perjanjian transaksi derivative Rp. 10.000,-

21. Aplikasi pembelian Traveller Check Rp. 10.000,-


22. Draft (ekspor, negosiasi L/C, dan Bank Garansi Rp. 10.000,-
Indemnity/pelunasan pakai copy Airway Bill (surat
23. Rp. 10.000,-
pernyataan guarantee)
24. Jaminan (counter guarantee) Rp. 10.000,-
Perjanjian permohonan plafon untuk pengeluaran Bank
25. Rp. 10.000,-
Garansi
Aplikasi permohonan pengeluaran/ perubahan Bank
26. Rp. 10.000,-
Garansi (yang disetarakan dengan suatu perjanjian)

Rp. 10.000,- Berdasarkan harga


27. Garansi Bank
Rp. 10.000,- nominal
28. Penerbitan Shipping Guarantee Rp. 10.000,-
29. Perjanjian Kredit Rp. 10.000,-
Rp. 10.000,- Berdasarkan57harga
30. Tanda terima pencairan kredit secara tunai
Rp. 10.000,- nominal
Nomor Jenis Dokumen Tarif Bea Meterai Keterangan

Rp. 10.000,- Berdasarkan


31. Pengakuan hutang
Rp. 10.000,- harga nominal
Rp. 10.000,- Berdasarkan
32. Surat sanggup bayar (promes)
Rp. 10.000,- harga nominal
33. Cessie di bawah tangan Rp. 10.000,-
34. FEO/fidusia di bawah tangan Rp. 10.000,-
35. Laporan stock dari debitur Rp. 10.000,-
36. Borgtocht di bawah tangan Rp. 10.000,-
37. Akta pemberian tanggungan (personal guarantee) Rp. 10.000,-
Surat pernyataan tidak menyewakan barang
38. Rp. 10.000,-
jaminan
39. Perjanjian Risk Sharing Rp. 10.000,-
40. Surat perjanjian electronic banking Rp. 10.000,-
41. Perjanjian pembukaan sewa deposit box Rp. 10.000,-

Sumber : Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-29/PJ.5/2000


tanggal 20 Oktober 2000 tentang Dokumen Perbankan yang dikenakan
58
Bea Meterai
Bea Meterai yang terutang dapat
diberikan fasilitas pembebasan dari
pengenaan Bea Meterai, baik untuk
sementara waktu maupun
selamanya, untuk:
Dokumen yang menyatakan pengalihan hak
a. atas tanah dan/atau bangunan dalam rangka
c.
Dokumen dalam rangka
mendorong atau melaksanakan
percepatan proses penanganan dan program pemerintah dan/atau
pemulihan kondisi sosial ekonomi suatu kebijakan lembaga yang
daerah akibat bencana alam yang ditetapkan berwenang di bidang moneter
atau jasa keuangan; dan/atau
sebagai bencana alam;
Dokumen yang terkait
Dokumen yang menyatakan pengalihan hak d. pelaksanaan perjanjian
b. atas tanah dan/atau bangunan yang
internasional yang telah mengikat
berdasarkan ketentuan peraturan
digunakan untuk melaksanakan kegiatan perundang-undangan di bidang
yang semata-mata bersifat keagamaan perjanjian internasional atau
berdasarkan asas timbal balik.
dan/atau sosial tidak bersifat komersial

* Dokumen adalah sebagaimana dimaksud pasal 3


DALUWARSA BEA METERAI
(PASAL 23 UU BM)

“Bea Meterai yang terutang menjadi kedaluwarsa setelah


jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutang“

kedaluwarsa 5 (lima) tahun yang dihitung sejak saat terutang Bea Meterai, berlaku untuk semua
Dokumen

60
LARANGAN BAGI PEJABAT
Pejabat Pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, dan pejabat umum lainnya,
masing-masing dalam tugas atau jabatannya, tidak dibenarkan :

• a. menerima, mempertimbangkan, atau menyimpan Dokumen sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar;

• b. melekatkan Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak
atau kurang dibayar pada Dokumen lain yang berkaitan;

• c. membuat salinan, tembusan, rangkap, atau petikan dari Dokumen sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar; dan/atau

• d. memberikan keterangan atau catatan pada Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar.

Sanksi Administratif sesuai dengan peraturan


Pasal 21 UU BM
perundang-undangan yang berlaku.
61
SANKSI

Pemungut Bea Meterai yang tidak atau kurang dipungut


dan/atau tidak atau kurang disetor, ditambah sanksi
administratif sebesar 100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang
tidak atau kurang dipungut dan/atau tidak atau kurang disetor.
Pasal 3 UU Bea Meterai 2020

Bea Meterai yang wajib dibayar melalui Pemeteraian


Kemudian adalah 100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang
terutang.
Pasal 17 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (2) UU Bea Meterai 2020
Pasal 24

KETENTUAN PIDANA
Setiap orang yang:
meniru atau memalsu Meterai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, dengan maksud untuk
memakai atau meminta orang lain memakai Meteri tersebut
sebagai Meterai asli, tidak dipalsu, atau sah; atau

Membuat meterai dengan menggunakan cap asli secara


melawan hukum, termasuk membuat meterai elektronik, dan
meterai dalam bentuk lain, secara melawan hukum
dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Pasal 25

KETENTUAN PIDANA
Setiap orang yang memakai, menjual, menawarkan,
menyerahkan, mempunyai persediaan untuk dijual atau
memasukkan ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia:

Meterai dipalsu atau dibuat secara melawan hukum seolah-olah


asli, tidak dipalsu, dan dibuat secara tidak melawan hukum;
atau
Barang yang dibubuhi meterai sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, seolah-olah barang tersebut asli, tidak dipalsu, dan
dibuat secara tidak melawan hukum
dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun atau pidana denda paling
banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Pasal 26

KETENTUAN PIDANA

Setiap orang yang dengan sengaja menghilangkan


tanda, menghilangkan ciri, atau memakai, menjual,
menawarkan, menyerahkan, mempunyai persediaan
untuk dijual, atau memasukkan ke wilayah NKRI
seolah-olah meterai tersebut belum dipakai,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun atau pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah)
KETENTUAN
Pasal 28 PERALIHAN
Pada saat Undang-Undang ini berlaku:
Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar yang dibuat
a. sebelum Undang-Undang ini berlaku, Bea Meterainya tetap terutang

• dan dibayar berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai

b. Meterai tempel yang telah dicetak berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai dan
peraturan pelaksanaannya yang masih tersisa, masih dapat digunakan sampai jangka waktu 1 (satu)
tahun setelah UU ini mulai berlaku dan tidak dapat ditukarkan dalam bentuk apapun.

• Meterai tempel yang digunakan untuk melakukan pembayaran Bea Meterai yang terutang atas
c. Dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf b, dapat digunakan dengan nilai total Meterai tempel
yang dibubuhkan pada Dokumen paling sedikit Rp9.000,00 (sembilan ribu rupiah)
DOKUMEN TIDAK BERMETERAI = TIDAK SAH ?

• Bea Meterai = Pajak;


• Pasal 1320 KUH Perdata ( BURGERLIJK WETBOEK ) yang
mengatur tentang syarat-syarat sah Perjanjian :

1. Adanya persetujuan kehendak antara para pihak yang


membuat perjanjian ( consensus )
2. Adanya kecakapan para pihak untuk membuat perjanjian (
capacity )
3. Adanya suatu hal tertentu ( Obyek )
4. Adanya suatu sebab yang halal ( causa )

67
CONTOH KASUS
• Pak Sumarsono membeli beberapa jenis material dari toko bahan bangunan. Karena sesuatu
keperluan maka pak sumarsono tidak dapat langsung mengambil barang-barang yang
dibelinya tetapi menerima Nota Bon pembelian barang setelah beliau membayar harga
barang-barang tersebut.

• Ternyata jumlah material yang diantar ke rumah pak sumarsono tidak sesuai dengan yang
tercantum dalam Nota Bon tersebut. Pak sumarsono mengajukan klaim ke pemilik toko bahan
bangunan, namun si pemilik menyatakan barang sudah seusai dengan yang tercantum dalam
Nota Bon, oleh pak sumarsonso kasus ini dibawa ke pengadilan;

• apakah nota bon yang diterima oleh pak sumarsono terutang bea meterai pada waktu
diterima pemilik toko?

• Apa yang harus dilakukan oleh Pak sumarosno terhadap Nota Bon tersebut untuk perkara
di pengadilan?

68
CONTOH KASUS 2
• Aqilah, Bakar dan Clara mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang real
estate& real property dengan nama PT. Tiga Bersaudara yang berkantor pusat di Jalan
Sudiirman Kav. 23 Surabaya pada tanggal 2 Januari 2022. Akta Pendirian dibuat oleh Notaris
Pasha, SH, M.Kn dengan biaya Rp 5.000.000,-, asli dan dua rangkapnya telah dibayar tunai
dan diberikan kuitansi Modal perseroan sebesar Rp 10.000.000.000,- .

• Kantor pusat PT. Tiga bersaudara menyewa RUKO dari Ny. Rubiah untuk masa 5 tahun dengan
sewa Rp 250.000.000,- per tahun yang dibayar sekaligus dengan Cek Bank Mandiri pada
tanggal 22 Februari 2022. Surat perjanjian sewa dihadapan Notaris Pasha dalam rangkap 2.
Atas pembayaran sewa tersebut PT Tiga Bersaudara meminta kuitansi stau rangkap.

• Atas peristiwa-peristiwa tersebut diatas, sebutkan dokumen apa saja yang terutang bea
meterai?

• Bagaimana cara pelunasan bea meterainya?


• Berapa total biaya bea meterai yang dikeluarkan atas dokumen tersebut?

69

Anda mungkin juga menyukai