Bea Materai 1
Preview
1. Apa obyek utama Bea Meterai?
2. Apa yang dimaksud dengan dokumen?
3. Apakah surat hibah dikenakan bea meterai?
Mengapa?
4. Apa saja yang bukan obyek Bea Meterai?
5. Apa yang dimaksudkan dgn Pemeteraian
kemudian? Mengapa ada pemeteraian seperti
ini?
6. Apa itu konosemen?
7. Berikan contoh tanda penerimaan uang dlm
intern organisasi!!!
Bea Materai 2
BEA MATERAI
Pasal 1 ayat (1) UU No. 13 Tahun 1985
Bea Materai 3
DASAR HUKUM BEA MATERAI
Undang undang
UU No. 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai
Peraturan Pemerintah
PP No. 24 Tahun 2000, Tentang Perubahan Tarif Bea Materai
Keputusan Mentri Keuangan
KMK RI No. 133/KMK.04/2000, Tentang pelaksanaan PP No. 24
Tahun 2000 Tentang Perubahan Tarif Bea Materai.
KMK RI No. 104/KMK.04/1986, Tentang Pelunasan Bea Materai
Dengan Menggunakan cara lain.
Surat Edaran Dirjen Pajak
SE-38/PJ1994 Tentang penggunaan Kertas Bermaterai
Dan kertas biasa Bermaterai Tempel
SE-29/PJ.53/1995 Tentang pelaksanaan perubahan
Tarif Bea Materai
SE-44/PJ.53/1995 Tentang cara Pemateraian kemudianTanpa sanksi
dalam masa Transisi
Bea Materai 4
PENGERTIAN
Bea Materai 5
OBYEK BEA METERAI
1. Surat Perjanjian dan surat alat pembuktian yang bersifat
perdata.
2. Akte notaris beserta salinannya
3. Akta yang dibuat oleh PPAT termasuk rangkapnya
4. Surat yang memuat sejumlah uang:
Yg menyebutkan penerimaan uang
Yg menyatakan pembukuan atau penyimpanan uang
di bank
Pemberitahuan saldo rekening di bank
Pengakuan hutang uang telah dilunasi atau
diperhitungkan
5. Surat berharga: wesel, promes, aksep
6. Dokumen sebagai alat pembuktian di pengadilan
Bea Materai 6
OBJEK, TARIF, DAN YANG TERUTANG BEA METERAI
Pasal 2 UU No. 13 Tahun 1985 jo. PP No.24 Tahun 2000
Akta-akta yang
dibuat PPAT termasuk Rp.6.000,-
rangkap-rangkapnya
Akta-akta Notaris
termasuk salinannya Rp.6.000,-
Bea Materai 7
Rp.6.000,-
Surat yg memuat jumlah uang lebih dari Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah)
atau harga nominal yg dinyatakan dalam mata uang asing.
Yang berisi
pengakuan
Yang menyatakan bahwa utang
Yang uang seluruhnya Yang berisi
pembukuan uang
menyebutkan /sebagian telah pemberitahuan
atau penyimpanan
penerimaan dilunasi/ saldo rekening
uang dalan rekening
uang; diperhitungkan. di bank;
di bank;
Bea Materai 8
Lanjutan2,..Obyek, Tarif
Bea Materai 9
Lanjutan3,..Obyek, Tarif
Bea Materai 10
Lanjutan4,..Obyek, Tarif
Bea Materai 11
Lanjutan5,..Obyek, Tarif
Rp.6.000,-
Bea Materai 12
1. Dokumen yang berupa :
a. Surat Penyimpanan Barang;
b. Konosemen;
c. Surat angkutan penumpang dan barang, misal
MANIFES
d. Keterangan pemindahan yang dituliskan diatas
dokumen sebagaimana dimaksud dlm huruf a, b & c;
e. Bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang;
f. Surat Pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan
pengirim;
g. Surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan
surat-surat sebagaimana dimaksud dalam hurup a
sampai hurup f.
Bea Materai 13
Bea Materai 14
2. Segala bentuk ijasah, Sertifikat, Piagam Tanda
Kehormatan
3. Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang
tunjangan, dan pembayaran lainnya yang ada
kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-
surat yang diserahkan untuk mendapatkan
pembayaran itu.
4. Tanda bukti penerimaan uang negara dari kas
negara, kas pemerintah daerah dan bank.
5. Kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk
penerimaan lainnya yang dapat disamakan
dengan itu dari kas negara, kas pemerintah
daerah dan bank.
6. Tanda penerimaan uang yang dibuat untuk
keperluan intern organisasi.
7. Dokumen yang menyebutkan tabungan,
pembayaran uang tabungan kepada penabung
oleh bank, koperasi dan badan-badan lainnya
yang bergerak di bidang tersebut.
8. Surat gadai yang diberikan oleh perusahaan
umum pegadaian.
9. Tanda pembagian keuntungan atau bunga dari
efek, dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Bea Materai 15
1. Saat terutang :
Dokumen yang dibuat oleh satu pihak, pada saat
dokumen diserahkan
Dokumen yang dibuat oleh lebih dari satu pihak,
pada saat selesainya dokumen dibuat.
Dokumen yang dibuat di luar negeri, pada saat
digunakan di Indonesia.
2. Pihak yang terutang :
Bea Meterai terutang oleh pihak yang menerima
atau pihak yang mendapat manfaat dari dokumen,
kecuali pihak-pihak yang bersangkutan menentukan
lain
Bea Materai 16
CARA PELUNASAN BEA METERAI
Pasal 7 ayat (2) UU No. 13 Tahun 19985
Bea Materai 18
CARA PELUNASAN METERAI
DENGAN KERTAS METERAI
Pasal 7 UU No. 13 Tahun 1985
Bea Materai 21
Pelunasan Pemeteraian Kemudian
Meterai tempel
Pembayaran dgn SSP & harus
disahkan oleh Pejabat Pos
Bea Materai 22
Dokumen yang terutang Bea Meterai
tetapi Bea Meterainya tidak atau kurang
dilunasi sebagaimana mestinya dikenakan
denda sebesar 200% dari Bea Meterai
yang tidak atau kurang dibayar.
Pelunasan Bea Meterai yang terutang
berikut dendanya dengan cara
pemeteraian kemudian.
Bea Materai 23