Anda di halaman 1dari 30

Joko Tri Saputro

Contents

Silabus Mobul Pajak Bumi dan Bangunan

Bab 1 Ketentuan Umum

Bab 2 Benda Meterai, Penggunaan, Cara


Bab 3 Bentuk Ukuran dan Warna
Bab 4 Dengan Mesin Teraan Meterai
Bab 5 Dengan Teknologi Percetakan
Bab 6 Dengan Sistem Komputerisasi
Bab 7 Pemeteraian Kemudian
Dasar hukum

• Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985


tentang Bea Meterai

• Peraturan Pemerintah nomor 24 Tahun 2000


tentang Perubahan Tarif Bea Meterai
Definisi dan Istilah
Dikenal di dunia per-BEA METERAI-an

Dokumen
kertas yang berisikan tulisan yang
mengandung arti dan maksud
tentang perbuatan, keadaan atau
kenyataan bagi seseorang
dan/atau pihak-pihak yang
berkepentingan

Benda Meterai
meterai tempel dan kertas
meterai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Definisi dan Istilah
Tanda Tangan
tandatangan sebagaimana
lazimnya dipergunakan, termasuk
pula paraf, teraan atau cap
tandatangan atau cap paraf, teraan
cap nama atau tanda lainnya
sebagai pengganti tandatangan

Pemeteraian Kemudian
suatu cara pelunasan Bea Meterai
yang dilakukan oleh Pejabat Pos
atas permintaan pemegang
dokumen yang Bea Meterai-nya
belum dilunasi sebagaimana
mestinya
UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai
Definisi dan Istilah

Pejabat Pos
Pejabat Perusahaan Umum Pos
dan Giro yang diserahi tugas
melayani permintaan pemeteraian
kemudian

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Objek Bea Meterai
1. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat
perdata.
2. Akta-akta notaris termasuk salinannya.
3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk rangkap-
rangkapnya.
4. Surat yang memuat jumlah Uang, yaitu;
a. Yang menyebutkan penerimaan uang;
b. Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening di bank;
c. Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;
d. Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiannya telah
dilunasi atau diperhitungkan.
5. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep , dan cek.
6. Efek dalam nama dan bentuk apapun.

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Objek yang TIDAK dikenakan BM
Dokumen berupa

 surat penyimpanan barang;


 konosemen;
 surat angkutan penumpang dan barang;
 keterangan pemindahan yang dituliskan di atas dokumen
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c;
 bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang;
 surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim;
 surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan surat-surat
sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai huruf f.

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Objek yang TIDAK dikenakan BM

 segala bentuk Ijazah;

 tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang


tunjangan, dan pembayaran lainnya yang ada
kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat
yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu;

 tanda bukti penerimaan uang Negara dari kas


Negara, Kas Pemerintah Daerah, dan bank;

 kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk


penerimaan lainnya yang dapat disamakan dengan itu
dari Kas Negara, Kas Pemerintahan Daerah dan
bank;

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Objek yang TIDAK dikenakan BM

 tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan


intern organisasi;

 dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran


uang tabungan kepada penabung oleh bank, koperasi,
dan badan-badan lainnya yang bergerak di bidang
tersebut;

 surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan


Pegadaian;

 tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek,


dengan nama dan dalam bentuk apapun

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Subjek Bea Meterai

Adalah pihak yang menerima manfaat

atau

pihak yang mendapat manfaat


dari dokumen,

kecuali

pihak atau pihak-pihak


yang bersangkutan menentukan lain

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Subjek Bea Meterai
1 Pihak Dokumen yang dibuat oleh :
Subjek adalah si penerima
Ex : Kuitansi

2 Pihak atau lebih


Subjek adalah masing-masing
pihak
Ex : Surat Kuasa, Perjanjian

Akta Notaris
Subjek adalah masing-masing
pihak
Ex : Akta produk notaris
Menerima/Mendapat Manfaat
UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai
Bea Meterai

Pajak Pusat

Self Assessment System

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Saat Terutang Bea Meterai
Dokumen yang dibuat oleh :

1 Pihak
Saat dokumen diserahkan/digunakan

2 Pihak atau lebih


Saat selesai dokumen dibuat/td tangan

Dokumen dibuat di luar negeri


Saat digunakan di Indonesia

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Tarif Bea Meterai
Untuk hampir semua dokumen yang memuat jumlah uang

Nilai Nominal Tarif


Sampai dengan Rp 250rb Tidak terutang BM
>250rb s.d 1 juta Rp 3.000,-
>1 juta Rp 6.000,-

Kecuali Cek dan Bilyet Giro


Tetap Rp 3.000,-

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Tarif Rp 0,- / Tidak dikenakan BM
1. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk
Tetap Rp 6.000,-

digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau


keadaan yang bersifat perdata.
2. Akta-akta notaris termasuk salinannya.
3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk
rangkap-rangkapnya.
|

4. Surat yang memuat jumlah Uang, yaitu;


a. Yang menyebutkan penerimaan uang;
Berlaku tarif pada tabel

b. Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam


( s.d Rp 250rb )

rekening di bank;
c. Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;
d. Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiannya
telah dilunasi atau diperhitungkan.
5. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep , dan cek.
6. Efek dalam nama dan bentuk apapun.
Tarif Rp 3.000,-
1. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk
Tetap Rp 6.000,-

digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau


keadaan yang bersifat perdata.
2. Akta-akta notaris termasuk salinannya.
3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk
rangkap-rangkapnya.
|

4. Surat yang memuat jumlah Uang, yaitu;


( >250 rb s.d Rp 1 juta )

a. Yang menyebutkan penerimaan uang;


Berlaku tarif pada tabel

b. Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam


rekening di bank;
c. Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;
d. Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiannya
telah dilunasi atau diperhitungkan.
5. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep , dan cek.
6. Efek dalam nama dan bentuk apapun.
Tarif Rp 6.000,-
Tetap Rp 6.000,-

1. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat
perdata.
2. Akta-akta notaris termasuk salinannya.
3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) termasuk rangkap-
rangkapnya.
6 Rb Berlaku tarif pada tabel

4. Surat yang memuat jumlah Uang, yaitu;


a. Yang menyebutkan penerimaan uang;
b. Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening di bank;
c. Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank;
( >Rp 1 juta )

d. Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiannya telah
dilunasi atau diperhitungkan.
5. Surat berharga seperti wesel, promes, aksep , dan cek.
6. Efek dalam nama dan bentuk apapun.

7. Dokumen apapun yang semula tidak dikenakan bea meterai, yang akan digunakan
sebagai alat bukti di muka pengadilan
Jenis Meterai
Benda Meterai Cara Lain

o Meterai Tempel o Mesin Teraan


o Kertas Meterai o Teknologi Percetakan
o Sistem Komputerisasi

KMK-133b/KMK.04/2000 tentang Pelunasan Bea


Meterai dengan Menggunakan Cara Lain

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Meterai Tempel
o direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak
rusak di atas dokumen

o direkatkan di tempat dimana tandatangan


akan dibubuhkan

o Pembubuhan tandatangan disertai dengan


pencatuman tanggal, bulan, dan tahun

o sebagian tandatangan ada diatas kertas dan


sebagian lagi di atas meterai tempel

o Jika digunakan lebih dari satu meterai


PMK-65/PMK.03/2014 tentang Bentuk, Ukuran,
tempel, tandatangan harus dibubuhkan
sebagian di atas semua meterai tempel dan
dan Warna Benda Meterai
sebagian di atas kertas

Dicetak oleh Peruri o Jika aturan dilanggar, dianggap tidak


bermeterai

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Kertas Meterai

o Jika isi dokumen yang dikenakan Bea Meterai


terlalu panjang untuk dimuat seluruhnya di
atas kertas meterai yang digunakan, maka
untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat
digunakan kertas tidak bermeterai

o Juga dikenal sebagai kertas segel

o Jika aturan dilanggar, dianggap tidak


PMK-65/PMK.03/2014 tentang Bentuk, Ukuran,
bermeterai
dan Warna Benda Meterai

Dicetak oleh Peruri

UU No.13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai


Mesin Teraan
o Mesin teraan manual (s.d Apr 2010)
o Mesin teraan digital

 Jika rata-rata menerbitkan 50 dokumen per hari


 Tersedia beberapa jenis mesin yang bisa dibeli
oleh WP
 Mengajukan permohonan ijin penggunaan mesin
teraan ke KPP terdaftar
 Setor di muka / deposit dgn e-biling minimal
Rp15juta / kelipatan
 Otomatis mendapatkan kode deposit setiap
setelah melakukan setoran untuk dimasukkan ke
mesin teraan
 Melakukan laporan penggunaan mesin teraan
KEP-122B/PJ./2000 tentang Tata Cara Pelunasan
Bea Meterai dengan setiap bulan paling lambat tanggal 15 ke KPP
Membubuhkan Tanda Bea Meterai Lunas
terdaftar
dengan Mesin Teraan
Teknologi Percetakan
o Cek
o Bilyet Giro
o Efek dalam nama dan bentuk
apapun

 Mengajukan permohonan
penggunaan teknologi
percetakanke KPP terdaftar
 Setor di muka / deposit dgn e-
biling sesuai total nilai yang
akan dicetak
KEP-122C/PJ./2000 tentang Tata Cara Pelunasan Bea
Meterai dengan  Melakukan laporan realisasi
Membubuhkan Tanda Bea Meterai Lunas dengan
penggunaan setiap bulan paling
Teknologi Percetakan
lambat tgl 15 ke KPP terdaftar
Sistem Komputerisasi
 Jika rata-rata menerbitkan 100 dokumen per
hari
 Mengajukan permohonan ijin pemeteraian
dengan sistem komputerisasi ke KPP terdaftar
 Setor di muka / deposit dgn e-biling sebesar
perkiraan penggunaan bulan berikutnya
 Melakukan laporan realisasi pemeteraian
setiap bulan paling lambat tanggal 15 ke KPP
terdaftar

KEP-122D/PJ./2000 tentang Tata Cara Pelunasan Bea


Meterai dengan
Sistem Komputerisasi
Pemeteraian Kemudian
Dilakukan kepada Dokumen yang :

A. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat


pembuktian di muka pengadilan

B. Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau


kurang dilunasi sebagaimana mestinya;

C. Dokumen yang dibuat di luar negeri yang


akan digunakan di Indonesia.

PMK-70/PMK.03/2014
Pemeteraian Kemudian
Dilakukan oleh :

Pejabat Pos
Menggunakan meterai tempel atau SSP

1. Menyerahkan dokumen yang sudah


ditempel meterai Rp6.000,- ke pejabat pos
2. Pejabat pos membubuhkan cap bahwa
telah dilakukan pemeteraian kemudian,
disertai tanggal dan Nama Nip dan Td
Tangan Pejabat Pos
3. Tidak dikenakan tambahan biaya atas jasa
pemeteraian kemudian
PMK-70/PMK.03/2014
Sanksi
Atas :

Dokumen yang tidak atau kurang dimeteraikan

200%
dari nilai meterai yang tidak atau kurang
dilunasi

Ditagih menggunakan SKP atau STP


Dibayar menggunakan SSP

PMK-70/PMK.03/2014
Daluwarsa Bea Meterai

5
Tahun

Sejak tanggal dokumen tersebut harus dimeteraikan


Sanksi Pidana

1. Meniru atau memalsukan meterai tempel, kertas


meterai, datau tanda tangan yang perlu untuk mensahkan
meterai;

2. Dengan sengaja menyimpan, mengedarkan dan


memasukkan meterai palsu;

3. Sengaja menggunakan, menjual, menawarkan,


menyerahkan, menyediakan untuk dijual atau dimasukkan
ke Indonesia yang merk, cap, tanda tangan, tanda sahnya
atau tanda waktunya telah dihilangkan, seolah-olah
meterai itu belum dipakai;

4. Menyimpan bahan-bahan atau perkakas yang


diketahuinya digunakan untuk melakukan kejahatan
pemalsuan benda meterai;

5. Dengan sengaja menggunakan cara lain pelunasan bea


meterai atas dokumen, tanpa ijin menteri keuangan
Joko Tri Saputro

Anda mungkin juga menyukai