Dasar
UU No 10 Tahun 2020
Hukum 01 Tentang Bea Meterai
PMK no 134/PMK.03/2021
02 Tentang pembayaran bea meterai, ciri umum dan ciri khusus
pada meterai Tempel, kode unik dan keterangan tertentu pada
meterai Elektronik, meterai dalam bentuk lain, dan penentuan
Keabsahan meterai, serta pemeteraian kemudian
PMK no 133/PMK.03/2021
03 Tentang Peraturan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor
86 tahun 2021 Tentang pengadaan, pengelolaan, dan penjualan
meterai
Latar Pengesahan ini akan sangat
bermanfaat sebagai salah satu
perangkat untuk mewujudkan
Belakang perbaikan kesejahteraan rakyat,
peningkatan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas,
UU No 10 Tahun 2020 perbaikan tata kelola Bea
Meterai.
0
Tarif tersebut dapat diturunkan atau dinaikkan Berlaku mulai 1 Januari 2021
dengan Peraturan Pemerintah setelah berkonsultasi
dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Saat Terutang Bea Meterai
Bea Meterai terutang pada saat:
Dokumen dibubuhi untuk tanda tangan
Surat perjanjian berserta rangkapnya
Akte notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya
Akta PPAT beserta salinan dan kutipannya
PENGECUALIAN
Dokumen berupa surat berharga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d, Bea
Meterai terutang oleh pihak yang menerbitkan
surat berharga
PIHAK
Pasal 10 - 11
Pemungut
Pemungutan Bea Meterai yang terutang atas Dokumen
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dapat
dilakukan oleh pemungut Bea Meterai.
Kewajiban Pemungut Bea Meterai:
Memungut Bea Meterai yang terutang atas dokumen
tertentu dari pihak yang terutang
Menyetorkan Bea Meterai ke kas negara
* Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan pemungut dan tata cara pemungutan,
penyetoran, dan pelaporan Bea Meterai diatur dalam Peraturan Menteri
Pembayaran Bea Meterai
Meterai Tempel
Meterai Elektronik
Meterai Dalam Bentuk Lain
Surat Setoran Pajak
Meterai Tempel
Ciri-ciri umum meterai tempel adalah:
gambar lambang negara Garuda Pancasila
d.
memberikan keterangan atau catatan pada Dokumen sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar
Kedaluwarsa
a. Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar yang dibuat
sebelum Undang-Undang ini berlaku, Bea Meterainya tetap terutang dan
dibayar berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.
o Meterai Tempel
o Meterai dalam bentuk lain
- Meterai teraan
- Meterai komputerisasi
- Meterai percetakan
Pembayaran
Bea Meterai
Meterai Tempel
Pembayaran
dilakukandengan membubuhkanMeterai yang
sah dan berlaku sertabelum pernah dipakai
Ketentuan Pembubuhan
o direkatkan seluruhnya dengan utuh dan tidak
rusak di tempatTandaTanganakandibubuhkan
* *
* *
*
www.pajak.go.i
d
Meterai dalam Bentuk Lain
* Dokumen yang dibubuhi Meterai Percetakan berupa cek dan bilyet giro
www.pajak.go.i
d
Surat Setoran Pajak (SSP)
dilakukan paling lama30 (tiga puluh) hari sejak saat terutang Bea Meterai
www.pajak.go.i
d
Penentuan Keabsahan Meterai
Meterai tempel
menggunakan Meterai yang sah dan berlaku serta
belum pernah dipakai; dan
memenuhi ketentuan pembubuhan Meterai tempel
www.pajak.go.i
d
Permintaan penentuan keabsahan
www.pajak.go.i
d
Pemeteraian Kemudian
Dokumen yang BeaMeterainya tidak atau kurang Cara Pembayaran
dibayar sebagaimana mestinya BeaMeterai yang terutang:
Meterai tempel; atau
terutang sejak terutang sebelum
1 Januari 2021 1 Januari 2021
SSP
• kode akun pajak 411611
BeaMeterai yang terutang • kode jenis setoran 100
+
sanksi administratif Sanksi administratif:
SSP
• kode akun pajak 411611
100% 200% • kode jenis setoran 512
www.pajak.go.i
d
Pengesahan Pemeteraian Kemudian
www.pajak.go.i
d
Cap Pemetereian Kemudian
www.pajak.go.i
d
Penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP)
www.pajak.go.i
d
Ketentuan Peralihan
PMK-65/PMK.03/2014 (tentang Bentuk, Ukuran, dan Warna Benda Meterai)
• Meterai tempel lama dapat digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021
dan tidak dapat ditukarkan dengan uang atau dalam bentuk apa pun.
• Pembayaran menggunakan Meterai tempel paling sedikit Rp9.000,00 (sembilan ribu
rupiah) dan sesuai dengan ketentuan pembubuhan
www.pajak.go.i
d
Ketentuan Penutup
www.pajak.go.i
d
Contoh pengenaan
sanksi administratif Bea
Meterai
Berdasarkan data tersebut, pengenaan sanksi administratif
adalah sebesar 100% (seratus persen) atas:
a) 2 (dua) Dokumen yang tidak dipungut dan tidak disetorkan ke
kas negara; dan
Berdasarkan hasil pemeriksaan atas laporan b) 7 (tujuh) Dokumen yang telah dipungut, tetapi tidak
pemungutan Bea Meterai, ditemukan 15 (lima disetorkan ke kas negara.
belas) Dokumen objek pemungutan Bea Sedangkan atas 1 (satu) Dokumen yang telah dipungut dan
Meterai dengan rincian sebagai berikut: disetorkan ke kas negara dan 5 (lima) Dokumen yang tidak
a) 1 (satu) Dokumen telah dipungut dan dipungut, tetapi disetorkan ke kas negara, tidak dikenai sanksi
disetorkan ke kas negara; administratif.
b) 2 (dua) Dokumen tidak dipungut dan tidak
disetorkan ke kas negara;
c) 7 (tujuh) Dokumen telah dipungut, tetapi
tidak disetorkan ke kas negara; dan Dengan demikian, perhitungan dalam Surat Ketetapan Pajak
d) 5 (lima) Dokumen tidak dipungut, tetapi Kurang Bayar (SKPKB) adalah sebagai berikut.
Bea Meterai terutang Rp 150.000,00
disetorkan ke kas negara.
Bea Meterai telah disetor
1 x Rp10.000,00 = Rp10.000,00
5 x Rp10.000,00 = Rp50.000,00 +
Rp 60.000,00 -
Bea Meterai kurang disetor Rp 90.000,00
Sanksi Pasal 11 ayat (3)
= 100% x 9 x Rp 10.000,00 Rp 90.000,00 +
Bea Meterai yang masih harus dibayar Rp 180.000,00
E-Meterai
DESAIN Meterai Elektronik
OVERT
1. Lambang Garuda
2. Tulisan Meterai Elektronik
3. Angka 10000 dan Tulisan
SEPULUH RIBU RUPIAH
4. Kode Unik (QRCODE)
COVERT
1. Nomor Serial emeterai
2. Penanda Waktu Pembubuhan
3. Email Pembubuh
DIGITAL BUSINESS SOLUTION
Berbasis X.509 SHA 512 (Digital Stamp/Digital
BENTUK METERAI Signature)
METERAI ELEKTRONIK Unik Secure QR dengan Desain 70 persen desain
Meterai
Serial Number 22 digit alphanumerik
Penyetoran
Kas
DJP
Negara
Kontrak
Pembuatan Deposit
dan Distribusi
Pemungutan
Pihak yang
Distribusi
Pemungut Terutang
PERURI Distributor
Distribusi dan Bea Meterai
Penjualan Institusi
Penjualan + margin
Ritel
Penjualan
Retailer
Penjualan Individu
Supply Chain Meterai Portal Point of Sales (POS): API Pembubuhan Meterai
(SCM): elektronik:
Website yang mengakomodasi kebutuhan
Sistem yang mengakomodasi end-user (Pihak Terhutang). Setiap AD API untuk melakukan pembubuhan
kebutuhan distribusi e-meterai untuk (Pihak Lain) dapat memilki website POS meterai elektronik yang terintegrasi ke
Pihak Lain dan Pemungut. Fungsi di sendiri. Fungsi di dalam website POS SCM dan Sistem Core Meterai elektronik
dalam sistem SCM meliputi: meliputi: Peruri, meliputi:
- User Service - Info e-meterai (Home, Tentang, Berita, - API Pembubuhan onCloud
- Account Service dll) - API Pembubuhan onPremise
- Inventory Service - Registrasi / Login Akun - Stamping Docker
- Purchase Request (PR) - Pembelian kuota e-meterai - Stamping meterai elektronik offline
- Purchase Order (PO) - Pembubuhan dokumen
- Website CMS
REGISTRASI
Fitur utama:
• Beli Kuota (Kuota
Perusahaan)
• Pembubuhan
Fitur utama:
• Beli Kuota (Kuota
Perusahaan)
• Pembubuhan
• Generate Link Registrasi
(Child Account)
• Suspend/Edit (Child Account)
Fitur utama:
• Beli Kuota (Kuota Pribadi)
• Pembubuhan (Dapat
menggunakan Kuota
Pribadi atau Kuota
Perusahaan)
VERIFIKASI