https://www.pajak.go.id/index.php/id/artikel/uu-bea-meterai-refleksi-keberpihakan-kepada-umkm
Tujuan
Memberikan kesetaraan antara
dokumen kertas dan elektronik
“
Meterai
Bea Meterai adalah pajak atas
dokumen.
Pasal 1 angka 2 UU Bea
Meterai
Pasal 7 UU Bea
Meterai
Non-Objek Bea Meterai 2
Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen
berupa:
kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk dokumen yang menyebutkan simpanan
penerimaan lainnya yang dapat uang atau surat berharga, pembayaran
dipersamakan dengan itu yang berasal dari uang simpanan kepada penyimpan oleh
kas negara, kas pemerintahan daerah, bank, bank, koperasi, dan badan lainnya yang
dan lembaga lainnya yang ditunjuk menyelenggarakan penyimpanan uang,
berdasarkan ketentuan peraturan atau pengeluaran surat berharga oleh
perundang-undangan kustodian kepada nasabah
tanda penerimaan uang yang dibuat tanda pembagian keuntungan, bunga, atau
untuk keperluan intern organisasi imbal hasil dari surat berharga, dengan
nama dan dalam bentuk apa pun
surat gadai
dokumen yang diterbitkan atau
dihasilkan oleh Bank Indonesia dalam
rangka pelaksanaan kebijakan moneter
Pasal 7 UU Bea
Meterai
Tarif Bea
Meterai METER
Dokumen sebagaimana dimaksud AI
dalam Pasal 3 dikenai Bea Meterai 9BF765GI49786896
dengan tarif tetap sebesar 5
TEMPEL
Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)
Pasal 5 UU Bea Meterai 2020
10.00
sepuluh ribu
0
rupiah
PENGECUALIAN
Dokumen berupa surat berharga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf d, Bea
Meterai terutang oleh pihak yang
menerbitkan surat berharga
PIHAK
Pasal 10 - 11
Pemungut
Pemungutan Bea Meterai yang terutang atas
Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
ayat (2) dapat dilakukan oleh pemungut Bea
Meterai.
Meterai Tempel
Meterai Elektronik
Meterai Dalam Bentuk Lain
Surat Setoran Pajak
Meterai Tempel
Ciri-ciri umum meterai tempel adalah:
gambar lambang negara Garuda
Pancasila
Pemateraian Kemudian
Pasal
22
Bea Meterai yang terutang dapat diberikan
fasilitas pembebasan dari pengenaan Bea
Meterai, baik untuk sementara waktu Dokumen dalam rangka
maupun selamanya, untuk:
Dokumen yang menyatakan pengalihan hak
c mendorong atau melaksanakan
program pemerintah dan/atau
a. . kebijakan lembaga yang
atas tanah dan/atau bangunan dalam berwenang di bidang moneter atau
rangka jasa keuangan
percepatan proses penanganan dan
pemulihan kondisi sosial ekonomi suatu
daerah akibat bencana alam yang
d. Dokumen yang terkait pelaksanaan
perjanjian internasional yang telah
ditetapkan sebagai bencana alam mengikat berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan di
b. Dokumen yang menyatakan pengalihan
hak atas tanah dan/atau bangunan yang
bidang perjanjian internasional
atau berdasarkan asas timbal balik
digunakan untuk melaksanakan kegiatan
yang semata-mata bersifat keagamaan
dan/atau sosial tidak bersifat komersial
* Dokumen adalah sebagaimana dimaksud Pasal
Sanksi
Pemungut Bea Meterai yang tidak melaksanakan kewajiban pemungutan
dan/atau penyetoran, diterbitkan SKP untuk menagih Bea Meterai yang tidak
atau kurang dipungut dan/atau tidak atau kurang disetor, ditambah sanksi
administratif sebesar 100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang tidak
atau kurang dipungut dan/atau tidak atau kurang disetor.
Pasal 11 ayat (2) dan ayat (3) UU Bea Meterai
“
Bea Meterai yang terutang menjadi kedaluwarsa
setelah jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat
terutang.
Pasal 23 UU Bea
Meterai
Ketentuan Pasal
24
Pidana
Setiap orang yang:
meniru atau memalsu Meterai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, dengan maksud untuk
memakai atau meminta orang lain memakai Meteri tersebut
sebagai Meterai asli, tidak dipalsu, atau sah; atau