Anda di halaman 1dari 35

UNDANG-UNDANG

BEA METERAI
TAHUN 2022

www.pajak.go.id
LATAR BELAKANG 2

Pengesahan ini akan sangat bermanfaat sebagai salah


satu perangkat untuk mewujudkan perbaikan
kesejahteraan rakyat, peningkatan pertumbuhan
ekonomi yang berkualitas, perbaikan tata kelola Bea
Meterai.

Undang-Undang Bea Meterai yang baru ini akan


Menggantikan Undang-Undang Bea Meterai Nomor
13 Tahun 1985 yang telah berlaku selama 35 tahun
dan belum pernah mengalami perubahan.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
www.paja
TUJUAN 3

Memberikan kesetaraan antara dokumen kertas dan


elektronik

Keberpihakan kepada masyarakat luas dan pelaku


UMKM dengan tarif yang relatif rendah dan terjangkau,
serta kenaikan batas nominal nilai uang dalam dokumen
dari lebih dari Rp1 juta menjadi lebih dari Rp5 juta

Meningkatkan kesederhanaan dan efektivitas melalui


tarif tunggal dan penerapan meterai elektronik

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Peraturan dan Rancangan Peraturan 4

1 PP 86/2021 PMK-133/PMK.03/2021
Pengadaan, Pengelolaan, dan Peraturan Pelaksanaan
Penjualan Meterai PP 86/2021

2 PMK-134/PMK.03/2021
UU Pembayaran Bea Meterai Pembayaran Bea Meterai ...
BEA METERAI serta Pemeteraian Kemudian
(UU 10/2020)
PMK-151/PMK.03/2021
3 Penetapan Pemungut Bea Meterai dan
Pemungutan Bea Meterai
Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan
Pelaporan Bea Meterai

4 RPP
Pembebasan Bea Meterai Pemberian Fasilitas Pembebasan
dari Pengenaan Bea Meterai

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
PENGERTIAN BEA METERAI 5

Pasal 1 angka 1 UU Bea Meterai

Bea Meterai adalah pajak atas dokumen.

Pasal 1 angka 2 UU Bea Meterai


Dokumen adalah sesuatu yang ditulis atau tulisan,
dalam bentuk tulisan tangan, cetakan, atau elektronik

yang dapat dipakai sebagai alat


bukti atau keterangan.

Bea Meterai dikenakan 1 (satu) kali untuk setiap Dokumen


(Pasal 4 UU Bea Meterai)

#KemenkeuTepercaya
www.pajak.go.id
Pointers Meterai Elektronik 6

• Meterai elektronik (e-Meterai) adalah meterai yang digunakan untuk dokumen


elektronik.

• e-Meterai memiliki fungsi yang sama kuatnya dengan meterai konvensional


lainnya sebagai alat bukti di pengadilan.

• UU ITE No 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 “Informasi Elektornik dan/atau


Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti
hukum yang sah.”

• equal treatment antara dokumen kertas dengan dokumen elektronik.

Dengan adanya e-Meterai, pengguna meterai dapat lebih mudah membubuhkan meterai karena
tidak perlu print-scan dokumen lagi

#KemenkeuTepercaya
www.pajak.go.id
7
OBJEK, PIHAK, SAAT TERUTANG DAN TARIF
OBJEK THRESHOLD PIHAK YANG TERUTANG SAAT TERUTANG TARIF
(Pasal 3) (Pasal 3) (Pasal 9) (Pasal 8) (Pasal 5)
Surat perjanjian, beserta rangkapnya -
Masing-masing pihak atas Saat dibubuhi tanda
Akta notaris beserta grosse, salinan, dan kutipannya -
dokumen yang diterimanya tangan
Akta PPAT beserta salinan dan kutipannya -
Surat berharga - Pihak yang menerbitkan dokumen
Dokumen transaksi surat berharga, termasuk Pihak yang menerima dokumen Saat selesai dibuat
-
dokumen transaksi kontrak berjangka
Surat keterangan, pernyataan, atau surat lainnya yang
-
sejenis, beserta rangkapnya
Dokumen lelang - Saat diserahkan Rp10.000
Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai kepada pihak untuk
Pihak yang menerima dokumen
nominal lebih dari Rp5.000.000,00 yang: siapa dokumen
1. menyebutkan penerimaan uang tersebut dibuat
Rp5.000.000
2. berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau
sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan

Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di Pihak yang mengajukan dokumen Saat diajukan ke
-
pengadilan pengadilan
Dokumen yang dibuat di luar negeri sesuai Pihak yang menerima manfaat atas Dokumen digunakan
ketentuan dokumen di Indonesia
NON OBJEK BEA METERAI 8
Pasal 7 UU Bea Meterai

Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen berupa:


dokumen yang terkait lalu lintas orang dan barang tanda terima pembayaran gaji,
uang tunggu, pensiun, uang
1. surat penyimpanan barang tunjangan, dan pembayaran
2. konosemen lainnya yang berkaitan dengan
3. surat angkutan penumpang dan barang hubungan kerja, serta surat yang
diserahkan untuk mendapatkan
4. bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang pembayaran dimaksud
5. surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan
pengirim
tanda bukti penerimaan uang negara
6. surat lainnya yang dapat dipersamakan dengan surat dari kas negara, kas pemerintah
sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan
angka 5 daerah, bank, dan Lembaga lainnya
yang ditunjuk oleh negara
berdasarkan ketentuan peraturan
segala bentuk ijazah perundang-undangan

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
NON OBJEK BEA METERAI 9
Pasal 7 UU Bea Meterai

Bea Meterai tidak dikenakan atas Dokumen berupa:


kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk dokumen yang menyebutkan simpanan
penerimaan lainnya yang dapat dipersamakan uang atau surat berharga, pembayaran
dengan itu yang berasal dari kas negara, kas uang simpanan kepada penyimpan oleh
pemerintahan daerah, bank, dan lembaga bank, koperasi, dan badan lainnya yang
lainnya yang ditunjuk berdasarkan ketentuan menyelenggarakan penyimpanan uang, atau
peraturan perundang-undangan pengeluaran surat berharga oleh kustodian
kepada nasabah
tanda penerimaan uang yang dibuat untuk
keperluan intern organisasi tanda pembagian keuntungan, bunga,
atau imbal hasil dari surat berharga, dengan
surat gadai nama dan dalam bentuk apa pun
dokumen yang diterbitkan atau
dihasilkan oleh Bank Indonesia dalam
rangka pelaksanaan kebijakan moneter

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
PIHAK PEMUNGUT 10
Pasal 10-11 UU Bea Meterai

Pemungutan Bea Meterai yang terutang atas Dokumen


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dapat
dilakukan oleh pemungut Bea Meterai.

Kewajiban Pemungut Bea Meterai:


Memungut Bea Meterai yang terutang atas dokumen
tertentu dari pihak yang terutang
Menyetorkan Bea Meterai ke kas negara
Melaporkan pemungutan dan penyetoran Bea Meterai
ke kantor DJP
* Ketentuan lebih lanjut mengenai penetapan pemungut dan tata cara pemungutan,
penyetoran, dan pelaporan Bea Meterai diatur dalam Peraturan Menteri (Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 151/PMK.03/2021)
www.pajak.go.id
Pembayaran Bea Meterai
11

Meterai Tempel
Meterai Elektronik
Meterai Dalam Bentuk Lain
Surat Setoran Pajak
*PMK-134/PMK.03/2021
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Pokok Perubahan 12

PMK-4/PMK.03/2021 PMK-134/PMK.03/2021

Meterai berupa: Meterai berupa:


Pembayaran Bea 1. Meterai tempel 1. Meterai tempel
Meterai 2. Meterai dalam bentuk lain 2. Meterai elektronik
3. Meterai dalam bentuk lain

Tidak diatur ▪ Pembubuhan melalui Sistem Meterai Elektronik


Meterai ▪ Kode unik dan keterangan tertentu pada meterai elektronik
Elektronik ▪ Jika terjadi kegagalan sistem, pembayaran dilakukan dengan SSP
▪ Pembayaran sah jika dilakukan melalui Sistem Meterai Elektronik

▪ Pembayaran dengan meterai tempel/SSP ▪ Pembayaran dengan meterai tempel/meterai elektronik/SSP


Pemeteraian
▪ Disahkan oleh pejabat pos atau pejabat ▪ Disahkan oleh pejabat pos atau pejabat pengawas
Kemudian
lain yang ditunjuk Dirjen Pajak

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Skema Pembayaran Bea Meterai 13

METERAI
▪ Ciri umum dan ciri khusus pada meterai tempel
Penentuan
▪ Kode unik dan keterangan tertentu pada meterai Keabsahan
Pembayaran elektronik Meterai
Bea Meterai ▪ Unsur meterai dalam bentuk lain
▪ Ketentuan pembubuhan meterai
SSP
▪ Pemeteraian kemudian atas dokumen alat bukti di
✓ Bea Meterai tidak/kurang pengadilan
dibayar ▪ Meterai tempel tidak tersedia atau tidak dapat digunakan
✓ Dokumen alat bukti ▪ Terjadi kegagalan Sistem Meterai Elektronik

Pemeteraian Kemudian

Tidak dilakukan? Surat


Ketetapan Pajak
▪ Pembayaran Bea
Meterai
▪ Pengesahan oleh
pejabat
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
14

Meterai Tempel
Ciri-ciri umum meterai tempel adalah:
gambar lambang negara Garuda Pancasila

frasa “Meterai Tempel”

Meterai tempel memiliki ciri umum dan ciri khusus, yang tercaTambahan ciri khusus pada meterai
tempel ditetapkan dengan Keputusan Menteri
ntum dalam Lampiran

Selain memiliki ciri umum, meterai tempel juga memiliki


ciri khusus sebagai unsur pengaman pada desain, bahan,
dan teknik cetak (tercantum dalam lampiran PMK)

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Meterai Elektronik 15

Memberikan kesetaraan antara


dokumen kertas dan elektronik

Memberikan kemudahan dalam


pembayaran bea meterai yang terutang
atas dokumen berbentuk elektronik

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Meterai Elektronik 16

1. Gambar lambang negara


Garuda Pancasila
2. Tulisan “METERAI ELEKTRONIK”

3. Angka “10000” dan


Tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH”
4. Kode unik

Pembayaran Bea Meterai dengan menggunakan Meterai Elektronik


dilakukan dengan membubuhkan Meterai Elektronik melalui Sistem Meterai Elektronik,
pada Dokumen yang terutang Bea Meterai
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Meterai Dalam Bentuk Lain 17

METERAI TERAAN

METERAI KOMPUTERISASI

METERAI PERCETAKAN
(Meterai percetakan hanya digunakan dalam pemungutan Bea Meterai Meterai Percetakan

atas surat berharga berupa cek dan bilyet giro)

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Meterai Dalam Bentuk Lain 18

Meterai Teraan Meterai Komputerisasi Meterai Percetakan

▪ Pembayaran Bea Meterai dengan menggunakan Meterai Dalam Bentuk Lain dilakukan oleh Pembuat Meterai dengan
Ketentuan
membubuhkan Meterai Dalam Bentuk Lain pada Dokumen yang terutang Bea Meterai
Pembubuhan ▪ Dalam hal dokumen terdiri atas dua lembar atau lebih, Meterai dibubuhkan pada lembar pertama dokumen
▪ Pembuat Meterai wajib melakukan deposit ▪ Pembubuhan dilakukan berdasarkan
▪ Pembubuhan meterai mengurangi saldo deposit sebesar nilai nominal permintaan Pemungut Bea Meterai
Deposit meterai yang dibubuhkan tanpa didahului deposit
▪ Pemungut Bea Meterai wajib
melakukan penyetoran Bea Meterai
▪ tulisan “BEA METERAI LUNAS” ▪ tulisan “METERAI PERCETAKAN”
▪ warna teraan merah
▪ logo Kementerian Keuangan ▪ angka yang menunjukkan tarif ▪ logo Kementerian Keuangan
▪ tulisan “Direktorat Jenderal Pajak” ▪ angka yang menunjukkan tarif
▪ logo dan/atau tulisan nama ▪ nama Pembuat Meterai
Pembuat Meterai
Unsur-unsur ▪ tulisan “METERAI TERAAN”
▪ angka yang menunjukkan tarif
▪ tanggal, bulan, dan tahun
pembubuhan
▪ nomor mesin
▪ kode unik.

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Pemeteraian Kemudian
19

Dilakukan untuk:
Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau
kurang dibayar

Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti


pengadilan

* Pihak yang wajib membayar Bea Meterai melalui Pemeteraian Kemudian


merupakan pihak yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Pemeteraian Kemudian 20

Kepala KPP dapat menerbitkan SKP dalam ❑ Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) UU Bea Meterai
hal Pihak Yang Terutang tidak melakukan yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar sebagaimana mestinya
SKP OBJEK
Pemeteraian Kemudian atas dokumen ❑ Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan
yang Bea Meterainya tidak atau kurang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b UU Bea Meterai
dibayar
06 01
❑ Pemeteraian Kemudian disahkan oleh Pejabat Pos
atau Pejabat Pengawas PEJABAT Pemeteraian Kemudian dilakukan oleh Pihak Yang Terutang
SUBJEK
❑ Pejabat pos hanya dapat melakukan pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 UU Bea Meterai
atas pemeteraian kemudian yang dibayar dengan
menggunakan meterai tempel 05 02
❑ Pembayaran Bea Meterai yang terutang CARA JUMLAH ❑ Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar sebagaimana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 BAYAR BAYAR mestinya terutang Bea Meterai sejak tanggal 1 Januari 2021:
dilakukan dengan menggunakan: Bea Meterai yang terutang + sanksi administratif 100%
a. Meterai Tempel 04 03
b. Meterai Elektronik ❑ Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar sebagaimana
c. SSP mestinya terutang Bea Meterai sebelum tanggal 1 Januari 2021:
❑ Pembayaran sanksi administratif Bea Meterai yang terutang + sanksi administratif 200%
dilakukan dengan menggunakan
formulir SSP atau kode billing dengan ❑ Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan:
KAP 411611 dan KJS 512 Bea Meterai yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada saat Pemeteraian Kemudian
dilakukan

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Pemeteraian Kemudian
Pembayaran Bea Meterai Pengesahan

Meterai Tempel
Pejabat Pos atau Pejabat
Pengawas
Meterai Elektronik Pejabat Pengawas
Surat Setoran Pajak Pejabat Pengawas
Pembayaran sanksi administratif dilakukan dengan menggunakan
formulir SSP atau Kode Billing dengan kode akun pajak 411611 dan
kode jenis setoran 512
Pejabat Pengawas adalah pegawai negen sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang
menduduki jabatan pengawas pada kantor pelayanan pajak dan kantor pelayanan, penyuluhan,
dan konsultasi
Pasal 21 PMK-134/PMK.03/2021
Pemeteraian Kemudian
Prosedur Pengesahan
a. Pihak Yang Terutang dapat meminta pengesahan atas
pembayaran Bea Meterai melalui Pemeteraian Kemudian
b. Permintaan dilakukan setelah dilakukan pembayaran Bea Meterai
terutang dan sanksinya
c. Dilampiri dengan dokumen:
• Dokumen yang telah dibubuhi Meterai Tempel, untuk pembayaran Bea Meterai
dengan menggunakan Meterai Tempel;
▪ daftar Dokumen dan softcopy Dokumen yang telah dibubuhi Meterai Elektronik, untuk
pembayaran Bea Meterai dengan menggunakan Meterai Elektronik; atau
• daftar Dokumen dan SSP yang telah mendapatkan NTPN, untuk pembayaran Bea
Meterai dengan menggunakan SSP

d. SSP yang telah mendapatkan NTPN atas pembayaran sanksi


administratif

SE-07/PJ/2022
Pemeteraian Kemudian
Pembubuhan cap oleh Pejabat Pengawas

Pejabat Pengawas melakukan pengesahan dengan membubuhkan cap Pemeteraian Kemudian pada:
a. Dokumen atau daftar Dokumen yang Bea Meterainya telah dibayar melalui Pemeteraian
Kemudian; dan/atau
b. SSP yang telah mendapatkan NTPN

SE-07/PJ/2022
Penentuan Keabsahan Meterai 24

Meterai Penentuan
Meterai Meterai
Bentuk Keabsahan
Tempel Elektronik
Lain Meterai

Pembayaran sah sepanjang Pembayaran sah sepanjang Pembayaran sah sepanjang ✓ Dirjen Pajak menentukan
memenuhi ketentuan: memenuhi ketentuan: memenuhi ketentuan: keabsahan Meterai, dalam hal
▪ menggunakan meterai tempel ▪ pembubuhan dilakukan ▪ Pembubuhan dilakukan oleh diperlukan
yang sah dan berlaku, serta melalui Sistem Meterai Pembuat Meterai, ✓ Keabsahan Meterai ditentukan
belum pernah dipakai Elektronik ▪ Deposit cukup (untuk meterai berdasarkan hasil penelitian
▪ memenuhi ketentuan ▪ Meterai elektronik yang teraan dan komputerisasi) keabsahan Meterai
pembubuhan meterai tempel dibubuhkan pada dokumen ▪ Pembubuhan meterai ✓ Dirjen Pajak dapat meminta
memiliki kode unik dan percetakan berdasarkan keterangan atau penjelasan dari
keterangan tertentu permintaan Pemungut pihak yang melaksanakan
▪ Unsurnya sesuai ketentuan pencetakan meterai tempel atau
pembuatan meterai elektronik
Tidak memenuhi ketentuan?
Pembayaran Bea Meterai tidak sah dan dokumen dianggap tidak bermeterai
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Pasal 22 25

Bea Meterai yang terutang dapat diberikan


fasilitas pembebasan dari pengenaan Bea
Meterai, baik untuk sementara waktu maupun
c.
Dokumen dalam rangka mendorong
selamanya, untuk: atau melaksanakan program
pemerintah dan/atau kebijakan
Dokumen yang menyatakan pengalihan hak
a. atas tanah dan/atau bangunan dalam rangka
lembaga yang berwenang di bidang
moneter atau jasa keuangan
percepatan proses penanganan dan
pemulihan kondisi sosial ekonomi suatu Dokumen yang terkait pelaksanaan
daerah akibat bencana alam yang ditetapkan
sebagai bencana alam
d. perjanjian internasional yang telah
mengikat berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan di
Dokumen yang menyatakan pengalihan hak
b. atas tanah dan/atau bangunan yang
bidang perjanjian internasional atau
berdasarkan asas timbal balik
digunakan untuk melaksanakan kegiatan
yang semata-mata bersifat keagamaan
dan/atau sosial tidak bersifat komersial
* Dokumen adalah sebagaimana dimaksud Pasal 3

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Sanksi
26

Pemungut Bea Meterai yang tidak melaksanakan kewajiban pemungutan


dan/atau penyetoran, diterbitkan SKP untuk menagih Bea Meterai yang tidak
atau kurang dipungut dan/atau tidak atau kurang disetor, ditambah sanksi
administratif sebesar 100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang tidak
atau kurang dipungut dan/atau tidak atau kurang disetor.
Pasal 11 ayat (2) dan ayat (3) UU Bea Meterai

Bea Meterai yang wajib dibayar melalui Pemeteraian Kemudian atas


dokumen yang Bea Mterainya tidak atau kurang dibayar sebesar
Bea Meterai yang terutang ditambah sanksi administratif sebesar
100% (seratus persen) dari Bea Meterai yang terutang.
Pasal 17 ayat (1) jo. Pasal 18 ayat (2) UU Bea Meterai 2020

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Larangan Pejabat
27
Pasal 21

Pejabat yang berwenang dalam menjalankan tugas atau jabatannya, dilarang:


menerima, mempertimbangkan, atau menyimpan Dokumen sebagaimana
a. dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar

melekatkan Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea


b. Meterainya tidak atau kurang dibayar pada Dokumen lain yang berkaitan

membuat salinan, tembusan, rangkap, atau petikan dari Dokumen


c. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau
kurang dibayar

d. memberikan keterangan atau catatan pada Dokumen sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 3 yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
28
Kedaluwarsa

“ Bea Meterai yang terutang menjadi kedaluwarsa setelah


jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutang.

Pasal 23 UU Bea Meterai

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
29

Ketentuan Pidana Pasal 24

Setiap orang yang:


meniru atau memalsu Meterai yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, dengan maksud untuk memakai
atau meminta orang lain memakai Meteri tersebut sebagai
Meterai asli, tidak dipalsu, atau sah; atau

Membuat meterai dengan menggunakan cap asli secara melawan


hukum, termasuk membuat meterai elektronik, dan meterai dalam
bentuk lain, secara melawan hukum
dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda
paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
30

Ketentuan Pidana Pasal 25


Setiap orang yang memakai, menjual, menawarkan, menyerahkan,
mempunyai persediaan untuk dijual atau memasukkan ke wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia:

Meterai dipalsu atau dibuat secara melawan hukum seolah-olah


asli, tidak dipalsu, dan dibuat secara tidak melawan hukum; atau
Barang yang dibubuhi meterai sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, seolah-olah barang tersebut asli, tidak dipalsu, dan
dibuat secara tidak melawan hukum
dipidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah)
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
31

Ketentuan Pidana Pasal 26

Setiap orang yang dengan sengaja menghilangkan


tanda, menghilangkan ciri, atau memakai, menjual,
menawarkan, menyerahkan, mempunyai persediaan
untuk dijual, atau memasukkan ke wilayah NKRI
seolah-olah meterai tersebut belum dipakai, dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun
atau pidana denda paling banyak Rp200.000.000,00
(dua ratus juta rupiah)

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Ketentuan Peralihan
32
Pasal 28

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:


Dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar yang dibuat
a. sebelum Undang-Undang ini berlaku, Bea Meterainya tetap terutang dan
dibayar berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai.

Meterai tempel yang telah dicetak berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1985


b. tentang Bea Meterai dan peraturan pelaksanaannya yang masih tersisa,
masih dapat digunakan sampai jangka waktu 1 (satu) tahun setelah UU ini
mulai berlaku dan tidak dapat ditukarkan dalam bentuk apapun.

Meterai tempel yang digunakan untuk melakukan pembayaran Bea


c. Meterai yang terutang atas Dokumen sebagaimana dimaksud dalam huruf
b, dapat digunakan dengan nilai total Meterai tempel yang dibubuhkan
pada Dokumen paling sedikit Rp9.000,00 (sembilan ribu rupiah).

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
Pelunasan Selisih Kurang Bea Materai 33

1. Permohonan cap pelunasan selisih kurang bea materai bisa diajukan oleh:
a. nasabah yang menerbitkan cek dan/atau bilyet giro.
b. bank penyedia cek dan/atau bilyet giro
c. pembawa cek dan/atau bilyet giro2.
2. Disampaikan langsung ke KPP terdaftar atau KPP terdekat
3. Dokumen yang dibawa:
- Formulir permintaan pembubuhan cap bukti pelunasan selisih kurang Bea Meterai sesuai
dengan Lamp PER-01/PJ/2021
- Dilampiri dengan:
a. cek dan/atau bilyet giro yang akan dibubuhi cap bukti pelunasan selisih kurang Bea
Meterai
b. dan SSP yang telah mendapatkan NTPN.
c. tatacara pembayaran pelunasan yang melalui SSP: akun pajak 411611 kode jenis
setoran 100 dan memuat keterangan mengenai nomor seri cek dan/atau BG

#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id
#KemenkeuTepercaya www.pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai