Anda di halaman 1dari 34

MATERI E LEARNING

MATA KULIAH PERPAJAKAN 1


HARI/TANGGAL SABTU, 23 DESEMBER 2017 (HARI INI PERKULIAHAN DILAKUKAN DENGAN
CARA E LEARNING DAN TATAP MUKA SECARA BERSAMAAN.
PUKUL 10.30 SD SELESAI
KELAS R.13F1
TUGAS
1. BACA MATERI BERIKUT, MATERI SAMA DENGAN DI MODUL.
2. RINGKASLAH MATERI TERSEBUT DENGAN TULIS TANGAN DALAM KERTAS FOLIO
BERGARIS MINIMAL 3 HALAMAN.
3. KERJAKAN SOAL PADA MATERI INI, DENGAN TULIS TANGAN.
4. KUMPULKAN RINGKASAN DAN JAWABANYA DI TU FE KAMPUS 3 PADA HARI RABU 27
DESEMBER 2017 JAM 10.30 SD 16.00.
BEA MATERAI
Dasar Hukum

Dasar hukum pengenaan bea materai adalah undang -


undang nomor 13 tahun 1985. Undang-undang ini
berlaku sejak tanggal 1 januari 1986. Untuk mengatur
pelaksanaan nya , telah di keluarkan PP nomor 7 tahun
1995 sebagaimana telah di ubah menjadi peraturan
pemerintah No.24 tahun 2000 tentang perubahan tarif
bea materai dan besar nya batas pengenaan harga
nominal yang di kenakan bea materai.
Sebab - Sebab di Keluarkannya UU No. 13 Tahun 1985 Tentang Bea Materai

Agar lebih sempurna Lebih Mudah di


dan sederhana laksanakan karena Objek lebih luas.
(hanya 7 bab, 18 hanya mengenal satu
pasal) jenis bea materai
tetap, yaitu Rp.6000
dan Rp.3000

BEA MATERAI
Prinsip Umum Pemungutan atau Pengenaan Bea Materai

Bea materai di kenakan atas Satu dokumen hanya


dokumen ( merupakan terutang satu bea
pajak atas dokumen ) materai

Rangkap/tindasan (yang ikut


di tanda tangani) terutang
bea materai sama dengan
aslinya.
Pengertian

1) Bea materai adalah pajak atas dokumen. nama atau tanda lainnya sebagai mana
2) Dokumen adalah kertas yang berisikan pengganti tanda tangan.
tulisan yang mengandung arti dan 5) Pemeteraian kemudian adalah suatu
maksud tentang perbuatan, keadaan, cara pelunasan bea materai yang di
atau kenyataan bagi seseorang dan / lakukan oleh pejabat pos atas
atau pihak-pihak yang berkepentingan. permintaan pemegang dokumen yang
3) Benda materai adalah materai tempel bea materainya belum di lunasi
dan kertas materai yang di keluarkan sebagaimana mestinya.
oleh pemerintah republik Indonesia. 5) Pejabat pos adalah pejabat PT pos dan
4) Tanda tangan adalah tanda tangan giro yang di serahi tugas melayani
sebagaimana lazimnya di pergunakan, permintaan pemeteraian kemudian.
termasuk pula paraf,teraan atau cap
tanda tangan atau cap paraf, teraan cap
Tarif Bea Materai Rp.6000 Di Kenakan Atas Dokumen
1. Diantaranya :

b) Akta - akta notaris


a) Surat perjanjian dan surat-surat lainnya ( termasuk salinan
antara lain : surat kuasa,surat hibah ,
nya.
dan surat pernyataan ) yang dibuat
dengan tujuan di gunakan sebagai alat
pembuktian mengenai perbuatan, c) Akta-akta yang di buat
kenyataan atau keadaan yang bersifat pejabat pembuat akta
perdata. tanah ( PPAT) termasuk
rangkap-rangkap nya.
Tarif Bea Materai Rp.6000 Di Kenakan Atas Dokumen

d) Surat yang memuat e) Surat-surat berharga seperti :


jumlah yang mempunyai wesel,promes,,dan aksep yang
harga nominal lebih dari harga nominal nya lebih dari
Rp.1.000.000,00 (satu Rp.1.000.000,00 (satu juta
juta rupiah) rupiah).

 Yang menyebutkan penerimaan uang.


 Yang menyatakan pembukuan uang atau
penyimpanan dalam rekening di bank. f) Efek dengan nama dan dalam
 Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bentuk apapun sepanjang harga
bank.
nominal nya lebih dari
 Yang berisi pengakuan bahwa utang uang
sebagian atau seluruhnya telah di lunasi atau Rp.1.000.000,00 ( satu juta rupiah).
di perhitungkan.
Tarif Bea Materai Rp.6000 Di Kenakan Atas Dokumen
2. Dokumen - dokumen yang
akan di gunakan sebagai
alat pembuktian di muka
pengadilan:

Surat-surat yang
Surat-surat semula dikenakan bea
biasa dan materai berdasarkan
tujuannya,jika di
surat-surat
gunakan untuk tujuan
kerumah lain atau digunakan
tanggaan. untuk orang lain,lain
dari maksud semula.
Tarif Bea Materai Rp. 3.000,00 di
Kenakan Atas Dokumen
1) Surat yang memuat jumlah uang yang mempunyai harga
nominal lebih dari Rp.250.000,00 ( dua ratus lima puluh ribu
rupiah ) tetapi tidak lebih dari Rp.1.000.000,00 (satu juta
rupiah):
a. Yang menyebutkan penerimaan uang.
b. Yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan 2) Surat-surat berharga seperti:
uang dalam rekening di bank. wesel, promes, dan aksep yang
c. Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bank harga nominalnya lebihb dari
d. Yang berisi pengakuan bahwa utang uang sebagian atau Rp.250.000,00 ( dua ratus lima
seluruhnya telah di lunasi atau di perhitungkan. puluh ribu rupiah ) tetapi tidak
lebih dari Rp.1.000.000,00
( satu juta rupiah ).
Tarif Bea Materai Rp. 3.000,00 di
Kenakan Atas Dokumen

3) Efek dengan nama 4) Cek dan bilyet giro dengan harga


dan dalam bentuk nominal berapapun.
apapun, sepanjang
harga nominalnya
lebih dari Rp.
250.000,00 ( dua
ratus lima puluh
ribu rupiah ) tetapi Apabila suatu dokumen (kecuali cek dan bilyet giro)
tidak lebih dari mempunyai nominal tidak lebih dari Rp.250.000,00
Rp.1.000.000,00 ( dua ratus lima puluh ribu rupiah), maka atas
(satu juta rupiah). dokumen tersebut tidak terutang Bea Materai.
Yang Tidak Dikenakan Bea Materai

1) Dokumen yang berupa antara lain: e. Bukti pengiriman dan penerimaan


a. Surat penyimpanan barang. barang.
b. Konosemen. f. Surat pengiriman barang untuk di jual
c. Surat angkutan penumpang dan barang. atas tanggungan pengirim.
d. Keterangan pemindahan yang di tuliskan g. Surat-surat lainnya yang dapat di
di atas dokumen sebagaimana dimaksud samakan dengan surat-surat tersebut
dalam huruf (a),(b),(c). diatas.

BEA MATERAI
Yang Tidak Dikenakan Bea Materai
2) Segala bentuk ijazah,yang termasuk 3) Tanda terima gaji, uang tunggu, pension,
dalam pengertian ini adalah surat tanda uang tunjangan, dan pembayaran lainnya
tamat belajar (STTB), tanda lulus, surat yang ada kaitannya dengan hubungan
keterangan telah mengikuti suatu kerja serta surat - surat yang diserahkan
pendidikan, latihan, kursus, dan untuk mendapatkan pembayaran itu.
penataran

BEA MATERAI
Yang Tidak Dikenakan Bea Materai
5) Kuitansi untuk semua jenis
6) Tanda
4) Tanda bukti penerimaan pajak dan penerimaan lainnya
penerimaan uang
uang Negara dan kas yang dapat disamakan
yang dibuat
Negara, kas pemerintah dengan itu dari kas Negara,
untuk keperluan
daerah, dan bank. kas pemerintah daerah, dan
intern organisasi.
Bank.

BEA MATERAI
Yang Tidak Dikenakan Bea Materai
7) Dokumen yang menyebutkan 8) Surat gadai yang
tabungan, pembayaran uang diberikan oleh
tabungan kepada penabung oleh perum pegadaian.
bank, koperasi, dan badan-badan
lainnya yang bergerak di bidang
tersebut.
9) Tanda pembagian
keuntungan atau
bunga dari efek,
dengan nama dan
dalam bentuk
apapun.

BEA MATERAI
SAAT TERUTANG BEA METERAI

1. Dokumen yang dibuat oleh satu pihak, adalah pada


saat dokumen itu diserahkan dan diterima oleh pihak
untuk siapa dokumen itu dibuat, jadi bukan pada saat
ditanda tanganin. Misalnya kuitansi, cek, dll.

2. Dokumen yang dibuat oleh lebih dari satu pihak,


adalah pada saat dokumen itu telah selesai dibuat,
yang ditutup dengan pembubuhan tanda tangan dari
yang besangkutan. Misalnya: surat perjanjian jual beli.

3. Dokumen yang dibuat diluar negeri, adalah pada saat


digunakan di indonesia. Bea materai yang terutang
dilunsi dengan cara pemeteraian kemudian.
PIHAK YANG TERUTANG BEA METERAI

Pihak yang terutang bea materai adalah pihak yang mendapat manfaat dari
dokumen,kecuali pihak atau pihak – pihak yang bersangkutan menentukan lain.
PELUNASAN BEA METERAI

1. Dengan menggunakan benda


meterai, yaitu

• Meterai tempel.
• Kertas meterai.
2. Dengan cara lain yang ditetapkan oleh
menteri keuangan.

Untuk lebih jelasnya cara pelunasan Bea


Meterai tersebut, dapat digambarkan
dengan bagan berikut :
PELUNASAN BEA METERAI
CARA PENGGUNAAN BENDA METERAI

1) Materai tempel 2) Kertas materai

a. Meteri tempel direkatkan seluruhnya dengan a. Dokumen ditulis di atas kertas meterai.
utuh dan tidak rusak diatas dokumen yang Jika isi dokumen terlalu panjang untuk dimuat
dikenakan bea meterai. seluruhnya di atas kertas meterai yang digunakan ,
b. Meterai tempel direkatkan ditempat dimana maka untuk bagian isi yang masih tertinggal dapat
tanda tangan akan dibutuhkan digunakan kertas tidak bermeterai lagi.
c. Pembubuhan tanda tangan disertai dengan
tanggal, bulan , dan tahun dilakukan dengan b) Kertas meterai yang digunakan , tidak boleh
menggunakan tinta atau yang sejenisnya. digunakan lagi.
Sebagaian tanda tangan berada diatas meterai
dan sebagian lagi di atas kertas dokumen. “apabila ketentuan - ketentuan diatas tidak
d. Jika digunakan lebih dari satu meterai tempel, dipenuhi, maka dokumen yang bersangkutan
tanda tangan harus dibubuhkan sebagian di atas dianggap tidak bermeterai.”
semua meterai tempel dan sebagian diatas
kertas dokumen.
PEMETERAIAN KEMUDIAN

Pemeteraian kemudian adalah suatu cara pelunasan bea meterai yang dilakukan pleh
pejabat pos atas permintaan pemegang dokumen yang bea meterainya belum dilunasi
sebagaimana mestinya.
Pemeteraian kemudian dilakukan atas :
 Dokumen yang semula tidak terutang be meterai namun akan digunakan sebagai alat
pembuktian dimuka pengadilan.
Dokumen yang bea meterainya tidak atau kurang dilunasi sebagaimana mestinya.
Dokumen yang dibuat di luar negeri yang akan digunakan di indonesia.
SANKSI - SANKSI

SANKSI ADMINISTRASI

Apabila dokumen tidak atau kurang dilunasi bea meterainya sebagaimana mestinya, maka akan dikenakan
denda administrasi sebesar 200% (dua ratus persen) dari bea meterai yang tidak atau kurang dibayar.
Misalnya bea meteri terutang Rp.6.000,00. Karena kelalaian belum menggenakan bea meterai, maka bea
meterai dan sanksi yang harus dibayar adalah:
Bea meterai yang terutang Rp.6.000,00
Denda administrasi Rp.12.000,00
Jumlah pemeteraian kemudian Rp.18.000,00

Untuk lebih memperjelas hubungan antar area pemeterai kemudian dengan denda administrasi, digambarkan
dengan bagan berikut:
SANKSI ADMINISTRASI
PEMETERAIAN
KEMUDIAN

Tanpa Berikut denda


denda (200%)

1. Dokumen yang dibuat diluar negeri sebelum 1. Semua dokumen yang dikenakan bea meterai tetapi
digunakan di indonesia. dokumen tersebut tidak / kurang dibayar meterinya,
kecuali dokumen yang akan digunakan sebagai alat
pembuktian di muka pengadilan.
2. Surat-surat biasa dan surat kerumah tanggaan
sebagai alat bukti dipengadilan.
3. Dokumen yang semula tidak dikenakan bea 2. Dokumen yang dibuat diluar negeri , yang bea
meterainya berdasarkan tujuannya, kemudian meterainya dilunasi sesudah dokumen tersebut
berubah tujuan atau dipergunakan oleh orang lain digunakan di Indonesia.
(sebagai alat bukti dilapangan)
SANKSI ADMINISTRASI
Ketentuan khusus
1) Pejabat pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris dan pejabat umum lainnya dalam tugas
atau jabatannya tidk dibenarkan :
a) Menerima, mempertimbangkan atau menyimpan dokumen yang bea meterainya tidak atau
kurang dibayar.
b) Melekatkan dokumen yang bea meterainya tidak atau kurang dibayar pada dokumen lain
yang berkaitan.
c) Membuat salinan, tembusan, rangkapan, atau petikan dari dokumen yang bea meterainya
tidak atau kurang dibayar.
d) Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yang bea meterainya tidak atau kurang
dibayar sesuai dengan tarif bea meterainya.
SANKSI ADMINISTRASI
2) Sanksi atas 1 poin, sanksi administrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, misalnya : untuk yang berstatus pegawai negeri sipil dapat
diberlakukan dengan PP.No.53 tahun 2010, antara lain :
a) Teguran lisan, teguran tertulis.
b) Penundaan kenaikan gaji berkala/pangkat
c) Pemberhentian.
Sanksi pidana

1. Pemalsuan / peniruan meterai


Sanksi :
tempel, kertas meterai dan tanda
“ sesuai dengan
tangan yang perlu untuk
keputusan
mensahkan meterai.
pengadilan yang
telah mempunyai
• dengan sengaja menyimpan dengan maksud untuk diedarkan atau memasukkan ke kepastian
negara Indonesia meterai palsu, yang dipalsukan atau dibuat dengan melawan hak. hukum, dapat
• dengan sengaja menggunakan, menjual, menawarkan, menyerahkan,menyediakan berupa kurungan
untuk dijual atau dimasukkan ke negara indonesia meterai yang mereknya, capnya, atau penjara
tanda tangannya, tanda sahnya atau tanda waktunya mempergunakan telah sesuai dengan
dihilangkan seolah-olah meterai itu belum dipakai dan atau menyuruh orang lain pasal 253 kitab
menggunakannya dengan melawan hak.
undang - undang
• dengan sengaja menyimpan bahan-bahan/perkakas-perkakas yang diketahui untuk hukum pidana
meniru dan memalsukan benda meterai.
(KUHP).”
Sanksi pidana

2. Dengan sengaja menggunakan cara lain untuk


pelunasan bea meterai (pasal 7 (2) b ) tanpa seijin
mentri keuangan,dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 (tujuh) tahun.

Penanggung jawab sanksi:

1. Untuk sanksi administrasi: pemegang dokumen


2. Untuk sanksi pidana : sesuai keputusan pengadilan
DALUWARSA

Daluwarsa dari kewajiban memenuhi bea meterai ditetapkan


5 (lima) tahun, terhitung sejak tanggal dokumen dibuat.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Untuk lebih melengkapi mengenai penjelasan tentang bea meterai, berikut ini diberikan
pokok - pokok tambahan yang perlu diperhatikan.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Sebagai penutup, diberikan gambaran tentang
perbedaan antara ABM 1921(yang lama) dengan UU
Bea meterai (yang baru)
NO URAIAN ABM 1921 UU BEA METERAI BARU

1. Jumlah pasal 142 pasal 18 pasal

2. Objek Bersifat Perdata dan Publik Bersifat Perdata ( sangat


(tertentu) terbatas )

3. Macam/jenis B.M.Umum -
Pemeteraian B.M. Luas Kertas -
B.M. Luar Biasa -
B.M. Tetap Bea Meterai Tetap
B.M. Sebanding -

4. Tarif 167 macam 2 macam


5. Cara pelunasan Benda Meterai Benda Meterai
SKUM -
Cara Lain Cara Lain

6. Daluwarsa 3 tahun sejak diketahui 5 tahun sejak dokumen


dibuat
Taufik Hidayat yang merupakan bendahara satker Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purbalingga
melakukan pembelian komputer kepada CV Wijaya dengan harga pembelian Rp11.000.000,00, (sudah
termasuk PPN).
·        Inspektorat Provinsi Jambi akan melakukan pembangunan gedung kantor Inspektorat Provinsi.
Adapun yg menjadi pemenang tender adalah PT Jaya Karya sebagai pelaksana konstruksi dan Tuan
Zaky, seorang PKP, sebagai perencana konstruksi. PT Jaya Karya adalah perusahaan konstruksi yang
memiliki kualifikasi usaha menengah (dibuktikan dengan sertifikasi pelaksana konstruksi dari Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi), sedangkan Tuan Zaky adalah konsultan sipil yang memiliki sertifikasi
untuk perencanaan konstruksi dengan kualifikasi usaha kecil. Nilai proyek berdasarkan Kontrak adalah
sebesar Rp5.000.000.000,00 (tidak termasuk PPN).
·        Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (00.695.754.0-721.000) akan
membangun gedung kantor yang baru. Untuk keperluan gedung tersebut, kantor Dinas Perhubungan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah akan melakukan pembebasan tanah seluas 2.000 m2 yang dimiliki
oleh Bapak Nasrun (14.495.723.0-721.000) seluas 800 m2 (NOP 63.07.040.005.451.0010.0) dan Ibu
Mega (08.614.284.0-721.000) seluas 1200 m2 (NOP 63.07.040.005.451.0054.0). NJOP Tahun 2013
atas tanah tersebut adalah Rp400.000,00/m2 untuk tanah Bapak Nasrun dan Ibu Mega. Atas
pembebasan lahan tersebut Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Tengah menetapkan ganti
rugi sebesar Rp400.000,00/m2. Bendahara Pemda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Wahyono,
mengajukan SPM kepada KPPN untuk membayar ganti rugi pembebasan lahan kepada Bapak Nasrun
dan Ibu Mega. SP2D diterbitkan KPPN pada tanggal 25 Maret 2013.
·        Dinas Pekerjaan Umum akan melakukan pembayaran ganti rugi pembebasan tanah untuk
pembuatan saluran irigasi kepada Tuan Moelyana sebesar Rp75.000.000,00.
·        Untuk acara rapat koordinasi daerah, Bendahara Pemda Kota Gorontalo (00.875.469.0-822.000)
menunjuk CV Sedap (02.425.743.2-822.000) beralamat di Jalan Inspeksi Kalimalang Nomor 40-42
Gorontolo yang bergerak di bidang jasa catering untuk menyediakan konsumsi rapat tersebut. Kontrak
yang disepakati untuk jasa katering tersebut adalah Rp3.500.000,00. Bendahara Pemda Kota
Gorontalo, Bagus, membayar tagihan katering tersebut pada tanggal 25 Februari 2013.
Berapa BEA MATERAI YANG TERHUTANG?

Anda mungkin juga menyukai