I
1. Nurul Arofah (1902112087)
2. . M. Zaki Tawaqal (1902111930)
3. Suci Cahyani
4. Riza Dewitasari
Pengertian Bea Meterai
Bea Meterai adalah pejak atas dokumen yang terutang
sejak saat dokumen tersebut ditanda tangani oleh
pihak yang berkempentingan, atau dokumen tersebut
selesai dibuat atau diserahkan kepada pihak lain bila
dokumen tersebut hanya dibuat oleh satu pihak.
Akta-akta yang
dibuat PPAT termasuk Rp.6.000,-
rangkap-rangkapnya
Akta-akta Notaris
Rp.6.000,-
termasuk salinannya
5
Rp.6.000,-
Surat yg memuat jumlah uang lebih dari Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah)
atau harga nominal yg dinyatakan dalam mata uang asing.
Yang berisi
pengakuan
Yang Yang menyatakan bahwa utang
pembukuan uang uang seluruhnya Yang berisi
menyebutkan atau penyimpanan /sebagian telah pemberitahuan
penerimaan uang dalan rekening dilunasi/ saldo rekening
uang; di bank; diperhitungkan. di bank;
6
Bea Materai
7
Bea Materai
8
Efek dengan nama dan dalam bentuk
apapun sepanjang harga nominalnya Rp.6.000,-
lebih dari Rp.1.000.000,-
9
Surat surat biasa & surat surat kerumahtanggaan
Surat surat yang semula tidak dikenakan bea
materai berdasarkan tujuannya, jika digunakan
untuk tujuan lain/digunakanoleh orang lain,
& lain dari maksud semula,yang akan digunakan
sebagai alat pembuktiandi muka pengadilan.
Rp.6.000,-
10
4. Surat yang memuat jumlah uang lebih
dari Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh
6. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat
Objek Bea ribu rupiah).
a) yang menyebutkan penerimaan uang; pembuktian di muka pengadilan, yaitu:
5. surat berharga seperti wesel, promes, maka dokumen tersebut harus dilakukan
3. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat
dan aksep, yang harga nominalnya lebih pemeteraian kemudian.
Pembuat Akta Tanah (PPAT)
dari Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh
termasuk rangkap-rangkapnya ribu rupiah)
g) lebih dari Rp. 250.000 sampai dengan
Rp. 1.000.000, maka dikenaka n Bea
Materai dengan tarif Rp. 3.000
h) lebih dari Rp. 1.000.000, maka
dikenakan Bea Materai dengan tarif Rp.
6.000
i) Jika harga nominal dinyatakan dalam
mata uang asing, maka harga nominal
Bukan Objek 2. Segala bentuk ijazah;
Bea Materai 3. Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan pembayaran
lainnya yang berkaitan dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan
Dokumen yang tidak mengenakan bea untuk mendapatkan pembayaran itu;
meterai adalah:
1. Dokumen berupa :
4. tanda bukti penerimaan uang Negara dari kas Negara, Kas Pemerintah
a) Surat penyimpanan barang; Daerahdan bank;
b) Konosemen;
c) Surat angkutan penumpang 5. kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang dapat
dan barang;
disamakan dengan itu dari Kas Negara, Kas Pemerintahan Daerah dan bank
d) keterangan pemindahan yang
dituliskan di atas dokumen 6.tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi;
sebagaimana dimaksud dalam
angka a, angka b, dan 7. dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada
angka c; penabung oleh bank, koperasi, dan badan-badan lainnya yang bergerak di
e) bukti untuk pengiriman dan
penerimaan barang; bidang tersebut;
f) surat pengiriman barang untuk
dijual atas tanggungan 8. surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian;
pengirim; 9. tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek, dengan nama dan dalam
g) surat-surat lainnya yang dapat
disamakan dengan surat-surat bentuk apapun.
sebagaimana dimaksud dalam
angka a sampai huruf f.
SAAT DAN PIHAK YANG TERUTANG BEA METERAI
Pasal 5 dan 6 UU No. 13 Tahun 1985
1. Saat terutang :
Dokumen yang dibuat oleh satu pihak, pada saat
dokumen diserahkan
Dokumen yang dibuat oleh lebih dari satu pihak, pada
saat selesainya dokumen dibuat.
Dokumen yang dibuat di luar negeri, pada saat
digunakan di Indonesia.
2. Pihak yang terutang :
Bea Meterai terutang oleh pihak yang menerima atau
pihak yang mendapat manfaat dari dokumen, kecuali
pihak-pihak yang bersangkutan menentukan lain
Bea Materai
CARA PELUNASAN BEA METERAI
Pasal 7 ayat (2) UU No. 13 Tahun 19985
16
CARA PELUNASAN BEA METERAI
DENGAN MESIN TERAAN METERAI
SE-11/PJ.3/1986
Jawab: