HUKUM PERJANJIAN
POKOK BAHASAN
1. PENGERTIAN PERJANJIAN
2. MOU
3. AZAS-AZAS DALAM HUKUM PERJANJIAN
4. SYARAT SAHNYA PERJANJIAN
5. UNSUR-UNSUR PERJANIAN
6. MACAM-MACAM PERJANJIAN
7. AKIBAT DARI PERJANJIAN
8. HAPUSNYA PERJANJIAN/BERAKHIRNYA PERJANJIAN
9. ANATOMI KONTRAK
10. PENYELESAIAN KONTRAK
11. PERUBAHAN PERJANJIAN
12. BEA MATERAI
13. PERMASALAHAN DALAM HUKUM KONTRAK DI INDONESIA
PENGERTIAN DAN AZAS PERJANJIAN
1. Isinya ringkas.
2. Berisikan hal – hal yang pokok saja.
3. Hanya bersifat pendahuluan.
4. Mempunyai jangka waktu berlaklu.
5. Dibuat dalam bentuk perjanjian bawah tangan.
6. Tidak ada kewajiban yang bersifat memaksa.
TUJUAN MOU
Unsur-unsur perjanjian:
1. Essentialia
2. Naturalia
3. Accidentalia
MACAM-MACAM PERJANJIAN
Perubahan Perjanjian:
1. Sebelum perjanjian ditandatangani
yaitu dengan cara merenvooi(pembetulan, perubahan,
tambahan, coretan maupun penggantian pada akta
perjanjian) dengan 2 cara:
a. dituliskan dipinggir perjanjian yang bersangkutan
b. dituliskan pada akhir perjanjian sebelum penutup
2. Perubahan Perjanjian setelah perjanjian ditanda tangani.
sepanjang tidak mengubah subyek dan obyek perjanjian, maka
dibuat dalam suatu addendum (perjanjian tambahan)
BEA MATERAI
UU No 10 Tahun 2020
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020,
Menggantikan Undang - Undang Bea Meterai Nomor 13 Tahun 1985
Meterai elektronik (e-Meterai) adalah meterai yang digunakan untuk
dokumen elektronik.Berdasarkan Undang Undang No. 11 Tahun 2008
(UU ITE) pada Pasal 5 ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokumen
elektronik merupakan alat bukti hukum yang sah. Sehingga, kedudukan
dokumen elektronik disamakan dengan dokumen kertas. Hal tersebut
membuat perlunya equal treatment antara dokumen kertas dengan
elektronik.
Dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dikenai Bea Meterai
dengan tarif tetap sebesar Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)“Berlaku
mulai 1 Januari 2021”
OBJEK BEA METERAI
Dokumen digunakan di Indonesia, untuk dokumen perdata yang dibuat di luar negeri
LANJUTAN BEA MATERAI (2)
Sanksi: akta perjanjian yang tidak atau belum dilunasi dikenakan denda
administrasi 200% dari bea materai yang tidak atau kurang bayar.
Pelunasan dilakukan dengan:
- Materai tempel
- Mesin teraan
- Pencetakan tanda lunas bea materai
- Kertas materai
- Nazegeling (pemeteraian kemudian), karena:
1. Dokumen dibuat diluar negeri yang akan dipergunkan di Indonesia.
2. Dokumen akan dipergunakan sebagai alat pembuktian di muka
pengadilan yang masih terutang bea meterainya.
PERMASALAHAN DALAM HUKUM KONTRAK
DI INDONESIA
1. Perjanjian baku
2. Perjanjian pendahuluan
perjanjian terjadi melalui 3 proses:
a. fase pra kontrak
b. fase kontrak
c. fase pasca kontrak
3. Kontrak dagang internasional
- perjanjian patungan, franchising, modal ventura,
liscensing, agency, distributor dll.
Tapi semua itu ada saran dari Prof Mariam: belum diatur
didalam perangkat hukum, dan tersedianya tenaga
pengajar yang memahami perjanjian-perjanjian itu,
sehingga mempunyai kemampuan untuk mengalihkan
pengetahuannya kepada anak didik.