3. MoU digunakan sebagai pendahuluan sebelum perjanjian di antara kedua belah pihak
dibuat. Istilah dan penggunaan MoU di Indonesia diadaptasi dari sistem hukum common
law yang berfungsi sebagai dasar dari perjanjian yang akan dibuat di kemudian hari.
5. Fungsi meterai adalah sebagai pajak atas dokumen yang digunakan masyarakat dalam
lalu lintas hukum untuk membuktikan suatu keadaan, kenyataan dan perbuatan yang
bersifat perdata.
7. Prestasi adalah apa yang menjadi hak kreditur dan kewajiban debitur. Wujud Prestasi
adalah timbulnya hak dan kewajiban.
8. Tujuan MoU atau Nota Kesepahaman dibuat adalah untuk mengadakan hubungan hukum
sebagai suatu surat yang dibuat oleh salah satu pihak yang isinya memuat kehendak. Surat
tersebut ditujukan kepada pihak lain yang terlibat dalam kesepakatan.
9. Penyelesaian sengketa di bidang kontrak dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu melalui
pengadilan dan di luar pengadilan. Penyelesaian sengketa melalui pengadilan adalah
suatu pola penyelesaian sengketa yang terjadi antara para pihak yang diselesaikan oleh
pengadilan. Putusannya bersifat mengikat. Sedangkan penyelesaian di luar pengadilan
dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli. Putusan yang
dihasilkan tidak mengikat para pihak. Artinya dengan adanya putusan itu para pihak dapat
menyetujui atau menolak isi putusan tersebut.
10. Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh para pihak yang akanmembuat kontrak adalah
A. Kewenagan hukum para pihak,
B. Perpajakan,
C. Atas hak yang sah,
D. Masalah keagrarian,
E. Pilihan hukum,
F. Penyelesaian sengketa,
G. Pengakhiran kontrak, dan
H. Bentuk perjanjian standar.