Anda di halaman 1dari 6

nama : Elisabet Oktaviani Nababan

npm : 18600188

grup : D

SOAL

1. Berikan pengertian kontrak/perjanjian disertai contoh


2. Sebutkan dan jelaskan asas-asas dari suatu perjanjian
3. Jelaskan pengertian perjanjian bernama dan tidak bernama (jawaban disertai
contoh dan dasar hukum)
4. Sebutkan dan jelaskan anatomi dari suatu kontrak/perjanjian
Jawab
1. Kontrak atau perjanjian adalah kesepakatan antara dua orang atau lebih mengenai hal
tertentu yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. contohnya: surat perjanjian kontrak
kerja, surat perjanjian jual beli tanah.

2. A. ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK


Asas kebebasan berkontrak adalah suatu asas yang memberikan kebebasan kepada para
pihak untuk:
a. membuat atau tidak membuat perjanjian;
b. mengadakan perjanjian dengan siapapun;
c. menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya;
d. menentukan bentuknya perjanjian, yaitu tertulis atau lisan

B. ASAS KONSENSUALISME Asas konsensualisme berhubungan dengan saat


lahirnya suatu perjanjian yang mengandung arti bahwa perjanjian itu terjadi sejak saat
tercapainya kata sepakat antara pihak-pihak mengenai pokok perjanjian, mengenai saat
terjadinya kesepakatan dalam suatu perjanjian,
C. ASAS PACTA SUNT SERVANDA Pasal 1338 ayat (1) KUHPerdata, yang
menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-
undang bagi mereka yang membuatnya. Artinya bahwa kedua belah pihak wajib mentaati
dan melaksanakan perjanjian yang telah disepakati sebagaimana mentaati undang-
undang. Oleh karena itu, akibat dari asas pacta sunt servanda adalah perjanjian itu tidak
dapat ditarik kembali tanpa persetujuan dari pihak lain. Hal ini disebutkan dalam Pasal
1338 ayat (2) KUHPerdata yaitu suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain
dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
dinyatakan cukup untuk itu.
D. ASAS ITIKAD BAIK Itikad baik berarti keadaan batin para pihak dalam membuat
dan melaksanakan perjanjain harus jujur, terbuka, dan saling percaya. Keadaan batin para
pihak itu tidak boleh dicemari oleh maksud-maksud untuk melakukan tipu daya atau
menutup-nutupi keadaan sebenarnya
E. ASAS KEPRIBADIAN berarti isi perjanjian hanya mengikat para pihak secara
personal tidak mengikat pihak-pihak yang lain yang tidak memberikan kesepakatannya.
Seseorang hanya dapat mewakili dirinya sendiri dan tidak dapat mewakili orang lain
dalam membuat perjanjian. Perjanjian yang dibuat oleh para pihak hanya belaku bagi
mereka yang membuatnya.
3.Perjanjian bernama dalam bahasa Belanda (benoemd overeenkomst)
atau perjanjian khusus adalah perjanjian yang memiliki nama sendiri. Perjanjian tersebut
diberi nama oleh pembuat undang-undang dan merupakan perjanjian yang sering di temui
di masyarakat. Contohny, perjanjian jual beli, perjanjian sewa menyewa, dan lain-lain.
Dasar hukum perjanjian bernama terdapat dalam Bab V sampai Bab XVIII Buku Ke Tiga
KUHPerdata. ... Lahirnya perjanjian ini didalam prakteknya adalah berdasarkan asas
kebebasan berkontrak, mengadakan perjanjian atau partij otonomi.
Perjanjian tak bernama merupakan perjanjian yang belum diatur dalam KUHPerdata dan KUHD.
Lahirnya perjanjian ini didasarkan pada asas kebebasan berkontrak yang menyatakan setiap
orang bebas mengadakan perjanjian dengan siapapun atau partij otonomi. Dasar hukumnya,
Tentang perjanjian tidak bernama diatur dalam Pasal 1319 KUHPerdata, yaitu yang berbunyi:
”semua perjanjian, baik yang mempunyai nama khusus maupun yang tidak dikenal dengan suatu
nama tertentu, tunduk pada peraturan umum yang termuat dalam bab ini dan bab yang lain”.

4.Anatomi adalah struktur yang membentuk suatu bentuk, suatu dalam hal ini yaitu
berbentuk kontrak. Anatomi kontrak berkaitan dengan letak dan hubungan antara bagian-
bagian yang satu dengan yang lainnya Artinya dalam hal ini anatomi kontrak berkaitan
dengan struktur secara menyeluruh suatu kontrak

STRUKTUR DAN ANATOMI KONTRAK


Salah satu unsur yang paling penting dalam merancang kontrak, yaitu si perancang harus
memperhatikan struktur dan anatomi kontrak yang dibuat. Struktur kontrak adalah susunan dari
kontrak yang akan dibuat.
Strukur kontrak yang berdemensi nasional adalah 12 hal pokok yaitu
1. Judul kontrak
Judul kontrak adalah kepala dari kontrak. Judul kontrak biasanya
a. Sama dengan isi kontrak yang bersangkutan
b. Mencerminkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam yang bersangkutan;
c. Judul kontrak tidak terlalu luas dan tidak terlalusan tidak sempit.
2. 2. Pembukaan kontrak
Pembukaan kontrak merupakan bagian awal dalam suatu kontrak. Ada dua model pembukaan
kontrak, yaitu
a. Tanggal kontrak disebutkan pada bagian awal kontrak
b. Tanggal kontrak disebutkan pada bagian akhir kontrak
3. Komparisi
Komparisi adalah bagian dari suatu kontrakyang memuat identitas para pihak yang mengikatkan
diri dalam kontrak secara lengkap. Biasanya memuat nama-nama para pohak, pekejaan, tempat
tinggal, termasuk kapasitas yang bersangkutan sebagai pihak dalam kontrak, misalnya mewakili,
pemegang kuasa, bertindak untuk diri sendiri.
4. Restital (latar belakang)
Restital adalah penjelsan resmi atau latar belakang atas suatu keadaan dalam suatu perjanjian
untuk menjelaskan mengapa terjadinya perikatan. Dalam restital juga dicantumkan sebab atau
kausa yang halal dri masing pihak, hal ini berguna karena sebab yang halal merupakan salah satu
syarat sahnya perjanjian.
5. Definisi
Definisi adalah rumusan istilah-istilah yang dicantumkan dalam kontrak. Tujuan mendifinisikan
istilah adalah,
a. Untuk memperjelas dan memperoleh kesepakatan mengenai istilah kunci yang digunakan
dalam kontrak tersebut sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda dari para
pihak yang membuat kontrak.
b. Istilah-istilah yang didefinisikan akan digunakan pada pasal-pasal brikutnya sehingga dapat
mempersingkat dalam merusmuskan istilah pada pasal-pasal berkikutnya(cukup menggunakan
istilah itu, tanpa perlu mejelaskan lagi), mengingat istilah yng digunakan telah didefinisikan
pasal definisi.
6. Pengaturan hak dan kewajiban (subtansi kontrak )
Substansi kontrak merupakan kehendak dan keinginan para pihak yang berkepentingan. Dengan
demikian, substansi kontrak dapat mencakup keinginan-keinginan para pihak secara lengkap,
termasuk didalamnya objek kontrak, hak dan kewajiban para pihak, dan lain-lain.
7. Domisili
Domisili adalah tempat seseorng melakukan perbuatan hukum. Perbuatan hukum adalah suatu
perbutan yang menimbulkan akibat hukum. Tujuan dari penentuan domisili adalah untuk
mempermudah para pihak dalam mengadakan hubungan hukum dengan pihak yang lainnya.
Domisli dibedakan menjadi dua macam yaitu,
a. Tempat kediaman sesungguhnya
Merupakan tempat melakukan perbuatan hukum pada umumnya. Tempat kediaman yang
sesungguhnya dibedakan menjadi dua yaitu.
1. Tempat kediaman suka rela atau berdiri sendiri yaitu tempat kediaman yang tidak
bergantung/ditentukan oleh hubungannya dengan orang lain
2. Tempat kediaman yang wajib, yaitu tempat kediaman yang ditentukan oleh hubungan yang
ada antara seseorng dengan orang lain.
b. Domisili yang dipilih dapat dibedakan menjadi dua yaitu,
1. Domisili yang ditentukan oleh undang-undang, yaitu tempat kediaman yang dipilih
berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan.
2. Domisili secara bebas, yaitu tempat kediaman yang dipilih secara bebas oileh para pihak yang
akan mengadakan kontak atau hubungan hukum.
8. Keadaan memaksa
Adalah suatu keadaan ketika debitur tidak dapat melakukan prestasinya kepada kreditur, yang
sebabkan karna adanya kejadian yang berada diluar kekuasaanya. Dalam kontrak baik demensi
nasional maupun internasional selalu dicantumkan ketentuan keadaan memaksa.
9. Kelalaian dan pengakhiran kontrak
Adalah lalai atau tidak dilaksanakannya kewajiban oleh satu pihak atau debitur, sebagai yang
ditentukan dalam kontrak.
Dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan yang berkaitan dengan pengakhiran kontrak.
Pengakhiran kontrak merupakan upaya untuk menghentikan atau mengakhiri yang dibuat oleh
para pihak.
10. Pola penyelesaian sengketa
Merupakan bentuk atau pola untuk mengakhiri sengketa atau pertentangan yang timbul diantara
para pihak.
11. Penutup
Pentutup kontrak merupakan bagian akhir dari kontrak. Bunyi bagian penutup adalah berbeda
antara kontrak yang satu dengan yang lain baik yang dibuat dalam bentuk akta dibawah tangan
maupun akta otentik.
12. Tanda tangan
Merupakan nama yang dituliskan secara khas dengan tangan para pihak. Dalam kontrak yang
dibuat dalam bentuk dibawah tangan maka tandatangan yang dimuat dalam kontrak meliputi
tandatangan para pihak dan saksi-saksi. Adapun kontrak yang dibuat dalam akta autentik, maka
tandatangan itu terdiri para pihak saksi-saksi, dan notaris/ pejabat pembuat akta tanah(PPAT).

Anda mungkin juga menyukai