Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muhamad Taufiqurrohman

NIM : 1193020076
KELAS : Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) b/Sem5
TUGAS UTS CONTRACT DRAFTING
1. Kontrak adalah suatu perjanjian yang dilakukan secara tertulis. Sedangkan perjanjian
merupakan seuatu perbuatan yang menimbulkan akibat hokum berupa hak dan
kewajiban, perjanjian dapat dilakukan secara lisan. Perikatan suatu hubungan hokum
antara manusia dua orang atau dua pihak,dimana yang satu pihak berhak
menuntutsuatu hal dari pihak yang lainnya dan pihak yang lain wajib untuk memenuhi
tuntutan tersebut.

2. kriteria yang digunakan untuk membedakan hukum publik dengan hukum privat adalah
subyek dalam suatu hubungan hukum publik mengatur hubungan antara negara dengan
warganya sedangkan hukum privat mengatur hubungan antara individu. Hukum publik
mengatur kepentingan umum atau publik dan hukum privat mengatur kepentingan
khusus atau perdata.

3. Dalam penyusunan sebuah kontrak ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan sebagai
berikut,

• Pembuatan Draft pertama, yang meliputi:


• Saling Menukar Draft Kontrak.
• Jika Perlu Diadakan Revisi.
• Dilakukan Penyelesaian Akhir.
• Penutup yang ditandai dengan Penandatanganan Kontrak Oleh Masing-Masing Pihak.

4. STRUKTUR DAN ANATOMI KONTRAK


Salah satu unsur yang paling penting dalam merancang kontrak, yaitu si perancang
harus memperhatikan struktur dan anatomi kontrak yang dibuat. Struktur kontrak
adalah susunan dari kontrak yang akan dibuat.
Strukur kontrak yang berdemensi nasional adalah 12 hal pokok yaitu
1. Judul kontrak
Judul kontrak adalah kepala dari kontrak. Judul kontrak biasanya

a. Sama dengan isi kontrak yang bersangkutan

b. Mencerminkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam yang bersangkutan;


c. Judul kontrak tidak terlalu luas dan tidak terlalusan tidak sempit.
2. Pembukaan kontrak
Pembukaan kontrak merupakan bagian awal dalam suatu kontrak. Ada dua model
pembukaan kontrak, yaitu
a. Tanggal kontrak disebutkan pada bagian awal kontrak
b. Tanggal kontrak disebutkan pada bagian akhir kontrak
3. Komparisi
Komparisi adalah bagian dari suatu kontrakyang memuat identitas para pihak yang
mengikatkan diri dalam kontrak secara lengkap. Biasanya memuat nama-nama para
pohak, pekejaan, tempat tinggal, termasuk kapasitas yang bersangkutan sebagai
pihak dalam kontrak, misalnya mewakili, pemegang kuasa, bertindak untuk diri
sendiri.
4. Restital (latar belakang)
Restital adalah penjelsan resmi atau latar belakang atas suatu keadaan dalam suatu
perjanjian untuk menjelaskan mengapa terjadinya perikatan. Dalam restital juga
dicantumkan sebab atau kausa yang halal dri masing pihak, hal ini berguna karena
sebab yang halal merupakan salah satu syarat sahnya perjanjian.
5. Definisi
Definisi adalah rumusan istilah-istilah yang dicantumkan dalam kontrak. Tujuan
mendifinisikan istilah adalah,
a. Untuk memperjelas dan memperoleh kesepakatan mengenai istilah kunci yang
digunakan dalam kontrak tersebut sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda-beda dari para pihak yang membuat kontrak.
b. Istilah-istilah yang didefinisikan akan digunakan pada pasal-pasal brikutnya
sehingga dapat mempersingkat dalam merusmuskan istilah pada pasal-pasal
berkikutnya(cukup menggunakan istilah itu, tanpa perlu mejelaskan lagi),
mengingat istilah yng digunakan telah didefinisikan pasal definisi.
6. Pengaturan hak dan kewajiban (subtansi kontrak )
Substansi kontrak merupakan kehendak dan keinginan para pihak yang
berkepentingan. Dengan demikian, substansi kontrak dapat mencakup
keinginankeinginan para pihak secara lengkap, termasuk didalamnya objek kontrak,
hak dan kewajiban para pihak, dan lain-lain.
7. Domisili
Domisili adalah tempat seseorng melakukan perbuatan hukum. Perbuatan hukum
adalah suatu perbutan yang menimbulkan akibat hukum. Tujuan dari penentuan
domisili adalah untuk mempermudah para pihak dalam mengadakan hubungan
hukum dengan pihak yang lainnya. Domisli dibedakan menjadi dua macam yaitu,
A. Tempat kediaman sesungguhnya
B. Merupakan tempat melakukan perbuatan hukum pada umumnya. Tempat
kediaman yang sesungguhnya dibedakan menjadi dua yaitu.
1. Tempat kediaman suka rela atau berdiri sendiri yaitu tempat kediaman yang
tidak bergantung/ditentukan oleh hubungannya dengan orang lain
2. Tempat kediaman yang wajib, yaitu tempat kediaman yang ditentukan oleh
hubungan yang ada antara seseorng dengan orang lain.
Domisili yang dipilih dapat dibedakan menjadi dua yaitu,
1. Domisili yang ditentukan oleh undang-undang, yaitu tempat kediaman
yang dipilih berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam peraturan
perundangundangan.
2. Domisili secara bebas, yaitu tempat kediaman yang dipilih secara bebas
oileh para pihak yang akan mengadakan kontak atau hubungan hukum.
8. Keadaan memaksa
Adalah suatu keadaan ketika debitur tidak dapat melakukan prestasinya kepada
kreditur, yang sebabkan karna adanya kejadian yang berada diluar kekuasaanya.
Dalam kontrak baik demensi nasional maupun internasional selalu dicantumkan
ketentuan keadaan memaksa.
9. Kelalaian dan pengakhiran kontrak
Adalah lalai atau tidak dilaksanakannya kewajiban oleh satu pihak atau debitur,
sebagai yang ditentukan dalam kontrak. Dalam kontrak juga dicantumkan ketentuan
yang berkaitan dengan pengakhiran kontrak. Pengakhiran kontrak merupakan upaya
untuk menghentikan atau mengakhiri yang dibuat oleh para pihak.
10. Pola penyelesaian sengketa
Merupakan bentuk atau pola untuk mengakhiri sengketa atau pertentangan yang
timbul diantara para pihak.
11. Penutup
Pentutup kontrak merupakan bagian akhir dari kontrak. Bunyi bagian penutup
adalah berbeda antara kontrak yang satu dengan yang lain baik yang dibuat dalam
bentuk akta dibawah tangan maupun akta otentik.
12. Tanda tangan
Merupakan nama yang dituliskan secara khas dengan tangan para pihak. Dalam
kontrak yang dibuat dalam bentuk dibawah tangan maka tandatangan yang dimuat
dalam kontrak meliputi tandatangan para pihak dan saksi-saksi. Adapun kontrak
yang dibuat dalam akta autentik, maka tandatangan itu terdiri para pihak saksi-saksi,
dan notaris/ pejabat pembuat akta tanah(PPAT).
5. Hukum Kontrak mengandung pengertian keseluruhan kaidah-kaidah hukum yang
mengatur hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk
menimbulkan akibat hukum. Sumber hukum kontrak yang berasal dari peraturan
perundang-undangan:
• Algemene Bepalingen van Wetgeving (AB)
• KUH Perdata (BW) KUH Dagang.
• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.

• Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai