Anda di halaman 1dari 36

Enhanced Oil Reservoir Kamis, 12 April 2018

INJEKSI THERMAL
Oleh:
Yudha Ahmad Arrafi 113150022
Intan Sulistiyani 113150024
K.A. Rajes Aditiya 113150026
Welria Yogi Riady Putra 113150029
OUTLINE
DEFINISI

SCREENING CRITERIA

MEKANISME
INJEKSI AIR PANAS INJEKSI UAP
KELEBIHAN

KEKURANGAN

STUDI KASUS
INJEKSI THERMAL
DEFINISI

Merupakan salah satu metode EOR yang bertujuan


meningkatkan perolehan produksi minyak dengan
menginjeksikan panas ke dalam resrvoir sehingga
menurunkan viskositas minyak.
DEFINISI

Injeksi air panas

Injeksi
Injeksi uap
Thermal

In situ combustion
INJEKSI UAP
DEFINISI

Merupakan suatu metode yang digunakan untuk pendesakan minyak


dengan menggunakan uap panas dengan tujuan agar viskositas
berkurang sehingga minyak akan mudah mengalir.

Reservoir dengan
Injeksi Uap T rendah dan µ tinggi
SCREENING CRITERIA

Parameter Kriteria Seleksi

Batuan Reservoir

Kedalaman 300-5000 ft

Porositas > 18 %

Permeabilitas > 250 md

Temperatur Tidak Kritis

Fluida Reservoir

Saturasi minyak > 40 %

API Gravity < 36 oAPI

Viskositas 200 – 3000 cp

Sumber : Applied Enhanced Oil Recovery, 1992


MEKANISME

Uap diinjeksikan melalui sumur injeksi, uap ini


kemudian akan meningkatkan temperatur di reservoir
sehingga minyak menjadi mobile dan dapat bergerak
ke sumur produksi.
MEKANISME

Mekanisme perolehan minyak dengan pendesakan uap

Destilasi Uap Pendesakan Tercampur

Penurunan Viskositas Pendesakan Gas Terlarut

Ekspansi Panas
MEKANISME

DISTILASI UAP

Distilasi uap merupakan mekanisme perolehan yang paling utama pada


pendesakan uap. Distilasi uap terjadi karena fraksi minyak ringan
terpisah lebih awal akibat kenaikan temperatur.

Distilasi uap juga mengakibatkan pemecahan minyak yang terjebak


pada pori yang tidak berhubungan, dengan adanya pemecahan, minyak
akan terdistribusi ke dalam pori yang saling berhubungan sehingga ada
kemungkinan untuk didesak.
MEKANISME

PENURUNAN VISKOSITAS

Fraksi minyak ringan yang didesak oleh uap akan mengalami


perbandingan di zona kondensat panas sehingga viskositas minyak
akan turun, kenaikan suhu menaikkan perbandingan mobilitas air-
minyak.
Turunnya harga viskositas akan mengakibatkan naiknya perbandingan
mobilitas air-minyak sehingga minyak akan lebih mudah mengalir ke
permukaan.
MEKANISME

EKSPANSI PANAS

• Pengembangan panas juga merupakan mekanisme perolehan minyak di


zona kondensat panas.

• Minyak mengembang karena kenaikan suhu dan saturasinya bertambah


sehingga minyak lebih mudah untuk bergerak.

• Banyaknya pengembangan ini tergantung pada komposisi minyak.


Minyak ringan lebih besar pengembangannya dibanding minyak berat
MEKANISME

PENDESAKAN GAS TERLARUT

• Pendesakan gas terlarut terjadi pada zona kondensat dingin.

• Pendesakan gas terlarut ini merupakan proses pertukaran energi


panas menjadi energi mekanik, karena kenaikan suhu, gas yang
terlarut dalam minyak menjadi bebas. Gas ini mengembang dan
bertindak sebagai tenaga pendorong.
MEKANISME

Sumber : Applied Enhanced Oil Recovery, 1992


KELEBIHAN

KELEBIHAN

1. Uap mempunyai kandungan panas yang lebih besar


daripada air, sehingga effisiensi pendesakannya lebih
efektif.
2. Recovery lebih besar dibandingkan dengan injeksi air
panas untuk jumlah input energi yang sama.
3. Effisiensi pendesakan mencapai 60 % OOIP.
KEKURANGAN

KEKURANGAN

1. Terjadi kehilangan panas di seluruh transmisi, sehingga


pipa perlu diisolasi.
2. Terjadinya problem korosi, scale, maupun emulsi.
3. Effisiensi pendesakan vertikalnya kurang baik, karena
adanya perbedaan gravitasi, maka formasi pada bagian
atas akan tersaturasi steam.
INJEKSI AIR PANAS
DEFINISI

INJEKSI AIR PANAS

• Minyak di desak secara tidak tercampur oleh air panas dan


air dingin
• Digunakan pada reservoir dengan viskositas fluida tinggi
• Digunakan pada reservoir –reservoir dangkal
• Mempengaruhi mobility ratio sehingga menambah efisiensi
recovery
MEKANISME

MEKANISME INJEKSI AIR PANAS

Air yang diinjeksikan pada reservoir dipanaskan terlebih


dahulu (sampai melebihi temperatur reservoir mula-
mula), tetapi lebih rendah dari temperatur penguapan air.
Air panas yang diinjeksikan menjadi dingin saat kontak
dengan batuan dan fluida in-situ, dan di bawah kondisi
steady state, akan membentuk daerah utama yang dapat
dibedakan berdasarkan profil temperatur dan saturasi.
MEKANISME

MEKANISME PENDESAKAN INJEKSI AIR PANAS


Zona I :
• Massa dari minyak yang terperangkap berkurang selama temperatur bertambah.
• Kehilangan panas dari daerah panas ke sekeliling formasi mengakibatkan
berkurangnya temperatur yang banyak dalam arah aliran, tetapi tidak
mempengaruhi laju kemajuan zona tersebut.
Zona II :
• Minyak ditempat didesak oleh air pada temperatur yang sama.
• Saturasi minyak sisa dari zone II sama dengan jika dilakukan injeksi air dingin.
Penambahan keuntungan dari injeksi air panas biasanya terjadi setelah
breakthrough air dingin pada sumur produksi dan kenaikan recovery minyak
biasanya disertai dengan tingginya WOR.
MEKANISME

MEKANISME INJEKSI AIR PANAS


KELEBIHAN

KELEBIHAN INJEKSI AIR PANAS

• Proses pendesakan panas sangat simpel dan dapat


berfungsi sebagai water flood.
• Design dan operasinya sebagian besar dapat menggunakan
fasilitas water flood.
• Efisiensi pendesakan lebih baik dari water flood
conventional.
KEKURANGAN

KEKURANGAN INJEKSI AIR PANAS

• Air mempunyai kapasitas panas yang rendah dibanding steam.


• Perlu adanya treatment khusus untuk mengontrol korosi, problem
scale, swelling maupun problem emulsi.
• Pada sand yang tipis, sejumlah panas akan hilang pada overburden
dan underburden, hal ini akan menjadi kritis apabila formasi
underburden dan overburden berupa shale.
• Kehilangan panas cukup besar pada rate injeksi rendah dan formasi
sand yang tipis.
PERBEDAAN INJEKSI AIR
PANAS DAN UAP
PERBEDAAN INJEKSI AIR PANAS DAN UAP
PERBANDINGAN PENDESAKAN MINYAK
OLEH UAP, AIR PANAS, DAN AIR DINGIN

Sumber : Enhanced Oil Recovery 1980


STUDI KASUS
SPE 68724

Geothermal Hot-Water Flood – Balam


South Telisa Sand, Sumatra, Indonesia
John M. Pederson, SPE, and Jayadi H. Sitorus, SPE, PT Caltex Pacific Indonesia
Pendahuluan

 Konsep dasar untuk “Geothermal Hot Water


Flood” adalah untuk menerapkan pola
standar waterflood yang menggunakan air
panas dari sumber panas bumi untuk cairan
injeksi.
Model Simulasi
Sumber Geothermal
Kesimpulan

 Geothermal hot waterflooding mungkin di Balam Selatan menggunakan


Menggala Sand dan Duri Sand. Sumber air reservoir mampu menyediakan
air selama lebih dari 20 tahun produksi tanpa penurunan tekanan reservoir
yang signifikan dan suhu. Permodelan permukaan menunjukkan bahwa
kehilangan panas bukanlah masalah yang parah. Bahkan sedikit
peningkatan suhu injeksi air meningkatkan pemulihan pola aliran air.
REFERENSI

• Kistanto, Dedy. 2005. Diktat Kuliah Pengenalan EOR. Yogyakarta : UPN


“Veteran” Yogyakarta
• Carcoana, Aurel. 1992. Applied Enhanced Oil Recovery. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
• Latil, Marcel. 1980. Enhanced Oil Recovery. Paris: Edition Technip.
• onepetro.org

Anda mungkin juga menyukai