Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC

FRACTURING PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”

Proposal Tugas Akhir

Disusun Oleh :

Syahfahd
113130177

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2018
EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING
PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”

Proposal Tugas Akhir

Disusun Oleh :

Syahfahd
113130177

Disetujui Untuk
Jurusan Teknik Perminyakan
Fakultas Teknologi Mineral
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” ,Yogyakarta
Oleh Dosen Pembimbing :

Pembimbing I Pembimbing II

( Ir.H. Wibowo, MT ) (Indah Widyaningsih ,ST.,MT)


I. JUDUL
EVALUASI PENERAPAN STIMULASI HYDRAULIC FRACTURING
PADA SUMUR “X” LAPANGAN “Y”

II. LATAR BELAKANG


Penurunan produksi sumur yang signifikan merupakan persoalan penting
pada industri minyak baik pada sumur yang sudah lama berproduksi maupun pada
sumur yang baru. Penurunan produksi yang signifikan ini terjadi apabila terdapat
kerusakan pada formasi yaitu kerusakan yang terjadi disekitar lubang sumur pada
lapisan produktif yang mengakibatkan turunnya permeabilitas di sekitar sumur dari
permeabilitas mula-mula. Dengan adanya penurunan produktivitas formasi, maka
perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kembali produktivitas formasi tersebut,
dimana salah satunya adalah dengan metode stimulasi Hydraulic Fracturing.
Stimulasi Hydraulic Fracturing bertujuan untuk meningkatkan laju
produksi minyak dengan cara memperbaiki permeabilitas batuan yang mengalami
kerusakan akibat kegiatan-kegiatan di atas dengan membuat saluran konduktif
sebagai jalan aliran fluida dari formasi produktif menuju lubang sumur.
Setelah proyek perekahan tersebut selesai dikerjakan, maka harus dilakukan
evaluasi untuk mengetahui keberhasilan operasi perekahan tersebut. Evaluasi yang
dilakukan berdasarkan peningkatan produksi, seperti evaluasi geometri rekahan,
evaluasi peningkatan laju produksi minyak harian (Qo), dan peningkatan indeks
produktivitas (PI) serta dengan melakukan analisa terhadap kurva IPR sebelum dan
sesudah perekahan.

III. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud
Mengevaluasi keberhasilan atau kegagalan suatu proyek operasi perekahan
terhadap peningkatan produktivitas formasi dalam usaha untuk meningkatkan
kembali laju produksi sumur.
Tujuan

1. Evaluasi Geometri Rekahan


2. Evaluasi kenaikan laju produksi minyak harian (qo)
3. Evaluasi Kenaikan Productivity Index sebelum dan sesudah perekahan
4. Evaluasi Kenaikan IPR sebelum dan sesudah perekahan

IV. METODE DAN METODOLOGI


Evaluasi Keberhasilan Perekahan Stimulasi Hydraulic Fracturing
dilakukan dengan metode :

 Evaluasi Geometri Rekahan :


1. PKN
2. KGD
 Evaluasi Peningkatan Laju Produksi Minyak Harian (qo)
 Evaluasi Productivity Index (PI)
1. Metode Prats
2. Metode McGuire-Sikora
3. Metode Cinco-Ley and Samaniego
 Evaluasi kurva Inflow Performance Relationship (IPR)
1. IPR Dua Fasa Metode Pudjo Sukarno
2. IPR Tiga Fasa Metode Petrobras

.V. Data yang Dibutuhkan


1. Data test sumur (PBU test atau PDD test) untuk mengetahui harga skin
factor.
2. Data reservoir : Tekanan reservoir (Pr), dasar Tekanan alir sumur (Pwf),
permeabilitas formasi (K), viskositas minyak (), faktor volume formasi
minyak (o), Ketebalan lapisan produktif (h), porositas batuan reservoir (),
Gradient overbuden batuan (Gob), kekerasan batuan dan stress batuan ().
3. Data produksi sumur harian : Qo (laj Produksi Minyak), Qw (Laju produksi
air) dan Qtot (laju Produksi total)
4. Data sumur, antara lain : kedalaman sumur, ketebalan zona minyak, interval
perforasi, jenis komplesi, jari-jari pengurasan dan jari-jari sumur.
5. Data perekahan, antara lain : data fluida perekah, data proppant, perkiraan
tinggi rekahan, lebar rekahan dan panjang rekahan.

VI. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

WAKTU (BULAN)
NO KEGIATAN 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan Proposal

2 Studi Lapangan dan


Pengambilan Data
3 Penyusunan Tugas
Akhir
4 Bimbingan Tugas
Akhir
5 Sidang

VII. Rencana Daftar Pustaka


1. Allen T.O. and Robert, A, P., ”Production operation well completion, work over
and stimulation”, Vol 1 dan 2, second edition, oil and gas consultants
international, inc, Tulsa, 1982.
2. Anas Puji Santoso, Ir. MT., “ Teknik Produksi I”, Diktat Kuliah, Jurusan Teknik
Perminyakan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN “Veteran” Yogyakarta,
1998.
3. Economides, J. Michael., Nolte., K.G., ; “Reservoir Stimulation”, 2nd edition,
Schlumberger, 1989.
4. Howard G. C., Henry L. Doherty, Hydraulic Fracturing, Society of Prtroleum
Engineering of AIME, Houston, Texas, 1970.
5. Lee, J., Well Testing, Society of Petroleum Engineering, Dallas, Texas, 1967.
6. Nind T. E. W., Principle of Oil Well Production, Second Edition, Mc. Graw
Hill Book Company, New York-Toronto-London,1981.
7. Schechter R. S. Oil Well Stimulation, Prentice Hall Englewood Cliffs, New
Jersey 07632, 1992.
8. Tjondrodipoetro, R.B., : “Stimulation (Acidizing and Hydraulic Fracturing)”, 5
Days Course, Yayasan IATMI, Yogyakarta, 24-28 Januari 2005

VIII. Rencana Daftar Isi


HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
HALAMAN PERSEMBAHAN
RINGKASAN
DAFTAR ISIDAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
BAB II. TINJAUAN UMUM LAPANGAN “Y”
2.1. Sejarah Lapangan “Y”
2.2. Struktur Geologi dan Stratigrafi Lapangan “Y”
2.3. Karakteristik Reservoir Lapangan ”Y”
BAB III. DASAR TEORI
3.1.Produktivitas Formasi
3.1.1. Inflow Performance Relationship (IPR)
3.1.2. Indeks Produktivitas (PI)
3.2. Hydraulic Fracturing
3.2.1. Mekanisme Hydraulic Fracturing
3.2.2. Model Geometri Perekahan
3.2.2.1. Model Perekahan Dua Dimensi
3.2.2.2. Model Howard dan Fast (Pan American)
3.2.2.3. Model Perkins- Kern – Nordgren (PKN)
3.2.2.4. Model Khristianovich-Zheltov-Geertsma-deKlerk
(KGD)
3.2.2.5. Model Perekahan Pseudo tiga Dimensi
3.2.2.6. Model Perekahan Tiga Dimensi
3.2.3. Fluida Perekah
3.2.3.1. Jenis Fluida Perekah
3.2.3.2. Additive
3.2.3.3. Kebocoran (Leak-off)
3.2.4. Material Pengganjal (Proppant)
3.2.4.1. Jenis Proppant
3.2.4.2. Spesifikasi Ukuran Proppant
3.2.4.3. Konduktivitas Proppant
3.2.4.4. Transportasi Proppant
3.2.4.5. Tip Screen Out
3.3. Analisa Tekanan Perekahan
3.3.1. Net Pressure
3.3.2. Clossure Pressure
3.4. Operasi Perekahan Hidolik
3.4.1. Kriteria Pemilihan Sumur Untuk perekahan Hidraulic
3.4.2. Pelaksanaan Perekahan Hidrolik
3.4.3. Kondisi Setelah Perekahan
3.4.3.1. Ukuran Rekahan
3.4.3.2. Permeabilitas Rekahan
3.4.3.3. Kapasitas Alir rekahan
BAB IV. EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING
4.1. Preparasi Data Awal
4.2. Perencanaan Hydraulic Fracturing
4.21. Pemilihan Fluida Perekah
4.2.2. Pemilihan Material Pengganjal
4.2.3. Perencanaan Geometri Perekahan
4.2.4. Penataan Peralatan Perekahan
4.3. Pelaksanaan Operasi Stimulasi Hydraulic Fracturing
4.3.1. Fill Up
4.3.2. Step Rate Test
4.3.3. Minifrac
4.3.4. Evaluasi Minifrac (Minifrac Matching)
4.3.5. Main Fracturing
4.4. Test Aliran Setelah Perekahan
4.5. Evaluasi Keberhasilan Hydraulic Fracturing
4.5.1. Evaluasi Desain
4.5.2. Perhitungan Geometri Rekahan
4.5.3. Evaluasi Produksi Setelah dilakukan Hydraulic Fracturing
4.5.3.1. Produktivitas Index
4.5.3.2. Metode Prats
4.5.3.3. Metode Mc Guire dan Sikora
BAB V. PEMBAHASAN
BAB VI. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
X. Flowchart

EVALUASI HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR


“X”LAPANGAN “Y”

Karakteristik Reservoar

 Pemilihan Fluida Perekah Dan Additive


 Pemilihan Material Penganjal
 Tahapan Penginjeksian
 Pemilihan Model Geometri Perekahan

Analisa Terhadap Produktivity Index (PI)

Membandingkan Harga PI Sesudah


Dan Sebelum Perekahan
 Teoritis
 Operasional
Sebelum dan sesudah HF

Peningkatan Harga Penurunan


PI Harga PI

Berhasil Tidak
Berhasil

Anda mungkin juga menyukai