Anda di halaman 1dari 17

Indikator Kelaikan Projek

Dalam Pemilihan Investasi

Indikator Keekonomian
Penanaman modal (investasi) didasarkan pada keuntungan yang diperoleh.
Indikator keuntungan diperlukan untuk pengambilan keputusan dan
seyogyanya mempuyai ciri :
1. Harus dapat tepat untuk membandingkan dan mengkelompokkan
kesanggupan memberikan keuntungan (profitability) dari kesempatan-
kesempatan penanaman modal.
2. Parameter hendaknya mencerminkan nilai waktu dari modal
perusahaan dan secara realistis merupakan masukan bagi
kebijaksanaan fiskal dari perusahaan, termasuk investasi kembali
dimasa yang akan datang.
3. Parameter itu hendaknya dapat menunjukkan keuntungan walaupun
sekecil-kecilnya,
4. Hendaknya mencakup pertanyaan-pertanyaan kwantitatif dari resiko.
5. Parameter hendaknya menggambarkan faktor-faktor lain seperti hasil-
hasil gabungan, resiko dan kekayaan perusahaan bila mungkin.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

A. PAY OUT TIME (P O T)


Periode pengembalian, PAY OUT TIME (POT) atau “Payback Period (PBP)” dari suatu
proyek dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan agar jumlah penerimaan
sama dengan jumlah investasi / biaya. PBP menunjukkan berapa lama modal investasi
dapat kembali.

PBP
Xt = cash flow di tahun ke- t
Xt=0
t=0

Proyek yang mempunyai harga PBP berarti laik, tetapi PBP juga menunjukkan resiko
proyek. Makin panjang PBP makin besar resiko yang dihadapi proyek. Untuk situasi
dimana ketidakpastiannya tinggi, seperti misalnya negara yang pemerintahannya tidak
stabil, investor akan memilih proyek-proyek yang mempunyai POT pendek (quick
yielding). syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI

CONTOH 1 : HITUNG PERIODE PENGEMBALIAN DARI SUATU


ALTERNATIF YANG MEMILIKI KERAKTERISTIK BERIKUT :

TAHUN ALIRAN DANA


0 -1000
1 350

2 450
3 500
4 500

JAWAB : PERIODE PENGEMBALIAN DARI ALTERNATIF TERSEBUT DAPAT


DIHITUNG DENGAN MENENTUKAN NILAI KUMULATIF ALIRAN
DANA DARI PROYEK TERSEBUT, YAITU :
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI
TAHUN ALIRAN DANA KUMULATIF Terlihat bahwa periode
0 -1000 -1000 pengembalian adalah antara 2
dan 3 tahun, yang dapat
1 350 -650
dihitung dengan interpolasi
2 450 -200 sebagai berikut :
3 500 300
4 500 800

200
PERIODE PENGEMBALIAN = 2 + (3 – 2) (
200 + 300
)

= 2,4 TAHUN

Diterima atau ditolaknya suatu proyek dengan periode pengembalian tertentu


tergantung pada periode pengembalian terpendek yang diinginkan oleh investor.
bila periode pengembalian proyek lebih kecil dari periode pengembalian terpendek
yang diinginkan investor, maka proyek diterima, dan bila sebaliknya ditolak.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

B. NET PRESENT VALUE (N P V)

NPV menunjukkan nilai absolut earning power dari modal yang diinvestasikan di
proyek, yaitu total pendapatan (discounted) dikurangi total biaya (discounted)
selama proyek.

T
Xt
NPV = ………………………..………………… (2a)
t=0
(1+i)t
Atau dapat juga ditulis sebagai berikut :

X1 X2 XT
NPV = Xo + + + ………+ ………… (2b)
(1+i) (1+i)2 (1+i)T

NPV BIASANYA dihitung dengan menggunakan Discount Rate sama dengan MARR
(Minimum Attractive Rate of Return).
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

NPV positif menunjukkan proyek laik. Mudah dipahami bahwa makin besar discounted
rate yang dipakai, makin kecil NPV yang diperoleh. Plotting antara NPV terhadap
discounted rate memberikan hubungan seperti gambar 1.

NPV
( +)

ROR

(-)
Discount Rate

Gambar 1 : NPV v.s Discount Rate

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
C. INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

Kurva npv VS Discount rate, akan memotong sumbu discount rate pada NPV = 0.
Discount rate dimana NPV sama dengan nol disebut Rate of Return (ROR atau IRR).
ROR menunjukkan nilai relatif earning power dari modal yang diinvestasikan di
projek, yaitu discount rate yang menyebabkan NPV sama dengan nol. Harga ROR
harus memenuhi persamaan berikut :
T
Xt
= 0
(1+ROR)t
t=0

Dimana :

Xt : Cashflow di tahun ke – t

i : Suku Bunga (Discount Rate)

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

C. IRR (lnjt)

Penyelesaian IRR memerlukan trial & erorr, memperhitungkan nilai waktu


dari uang, tidak tergantung nilai absolut cash flow, bisa ganda, tidak
dapat dihitung jika Flow + atau – atau belum balik modal dan cash flow
awal lebih mempengaruhi

Suatu projek dianggap laik apabila ROR lebih besar dari pada cost of
capital (atau bunga bank). Perbedaan NPV dan ROR adalah bahwa NPV
menunjukan besar keuntungan secara absolut, sedangkan ROR
menunjukkan keuntungan secara relatif (terhadap skala investasi
projek). Dalam hal situasi beresiko tinggi, PBP menjadi indicator yang
menentukan.

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

Contoh : Sebuah proyek mempunyai aliran dana (cashflow) sebagai berikut :

Tahun 0 1 2 3 4 5
Aliran Dana -100 20 30 20 40 40

Jawab : Untuk i = 10% : NPV = - 100+20(0,91)+30(0,83)+20(0,75)+40(0,68)+40(0,62) = 10,16

Lihat (P/F,i%,n) Untuk i = 15% : NPV = - 100+20(0,87)+30(0,76)+20(0,66)+40(0,57)+40(0,50) = -4,02


Dari kedua nilai NPV tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk proyek tersebut
10% < IRR < 15%, dan dapat digambarkan dengan grafik berikut :

10,16%
IRR = 10% + (15% - 10%) 10,16 = 13,58%
10,16+4,02
13.58%

15%
10%

-4,02
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

MINIMUM ATRACTIVE RATE OF RETURN (MARR)

MARR (Minimum Atractive rate of return) adalah nilai minimal dari irr yang
diinginkan oleh investor. Irr terrendah yang dianggap menguntungkan. Jika irr
projek lebih kecil dari marr, maka projek tsb tidak dapat diterima.

MARR adalah biaya modal (cost of capital) ditambah dengan risk premium
(tergantung jenis bidang usaha). Biaya modal yang digunakan adalah biaya modal
rata-rata tertimbang (WACC). WACC merupakan kombinasi biaya modal sendiri (cost
of equity) dan biaya modal pinjaman (cost of debt).

MARR = WACC + RP (Risk Premium)

Nilai npv biasanya juga dihitung pada tingkat suku bunga = marr

Dengan demikian, npv@marr yang bernilai positif menunjukkan projek tersebut pasti
menguntungkan., karena Irr dari projek pasti lebih besar dari marr

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
No Jenis Investasi RP *)
Risk Kelompok Bisnis Hulu
1. Oil & Gas Exploration 5%
Premium 2. Oil & Gas, Production
3. Geothermal
3%

Berbagai  Pengembangan Lahan Baru 5%


 Pengembangan Lapangan Existing 3%
Jenis Kelompok Bisnis Distribusi & Transportasi
4. E&P Services 2%
Usaha 5. Piping & Transmition 2%
6. Shipping Service 2%
7. Harbour & Maritime Service 2%
8. Storage/logistic Provider/terminal/retail 2%
Kelompok Bisnis Pabrikasi/Plant
9. Fuel Oil Plant 3%
10 Petrochemical Plant 4%
11. Gas Plant 3%
12. Lube Oil blending Plant 2%
13. Power & Utilities Plant 3%
14. Filling Plant 2%
15. Fabrication 2%
Kelompok Bisnis Lain-lain (Miscellaneous)
16. Property 2%
17. Others Facilities 2%

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi

PW = NPV = NSB : Present Worth = Net Present Value = Nilai Sekarang Bersih.

AW = NAV = NTB : Annual Worth = Net Annual Value = Nilai Tahunan Bersih.

IRR = ROR : Internal Rate of Return = Rate of Return.

B/C = RMB = DPI = PIR : Benefit to Cost Ratio = Rasio Manfaat Biaya = Discounted Profit
to Investment Ratio = Profit to Investment Ratio.

POT = PBP : Pay Out Time = Payback Period = Perioda Pengembalian.

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
D. Cost / Barrel

Cost per barrel sering disebut sebagai ukuran keberhasilan perusahaan


dalam menghasilkan minyak. Ini merupakan representasi biaya yang
dikeluarkan dari setiap barrel minyak yang dihasilkan. Meskipun parameter
ini hanya memberikan sedikit indikasi tentang keuntungan ekonomi suatu
projek, namun pada kenyataannya cost per barrel yang rendah lebih
disukai dari pada cost per barrel yang tinggi. Ini menunjukan bahwa
cost/bbl dapat memberikan informasi yang cukup berguna dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi.

Dalam penerapannya, cost per barel tidak dapat dijadikan sebagai sumber
informasi untuk mengambil keputusan ekonomi yang berdiri sendiri. Ia
harus digunakan secara bersama dengan indikator keekonomian lainnya
seperti NPV, ROR dan POT.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI

ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensitivitas dapat dilakukan terhadap parameter harga minyak,
discount rate, faktor investasi, biaya operasional, dan laju produksi.

Analisis sensitivitas perlu dilakukan, karena dalam projek


pengembangan lapangan migas penuh dengan ketidakpastian, mulai dari
tahapan eksplorasi, pemboran, produksi, sampai dengan transportasi.

Analisis sensivitas setidaknya dapat membantu perusahaan dalam


mengantisipasi adanya ketidakpastian.

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI

ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensitivitas dapat dilakukan terhadap parameter harga minyak,
discount rate, faktor investasi, biaya operasional, dan laju produksi.

Analisis sensitivitas perlu dilakukan, karena dalam projek


pengembangan lapangan migas penuh dengan ketidakpastian, mulai dari
tahapan eksplorasi, pemboran, produksi, sampai dengan transportasi.

Analisis sensivitas setidaknya dapat membantu perusahaan dalam


mengantisipasi adanya ketidakpastian.

syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
ANALISA SENSITIVITAS
IRR Sensitivity : Case P10
Investment Production Crude Price Op.Cost
Sensitivity
MUSD IRR MBO IRR USD/bbl IRR MUSD IRR
60% 34,860 72% 10,879 38% 48 35% 108,785 56%
70% 40,670 67% 12,692 43% 56 41% 126,916 56%
80% 46,480 62% 14,505 47% 64 46% 145,047 55%
90% 52,290 58% 16,318 51% 72 50% 163,178 55%
100% 58,100 54% 18,131 54% 80 54% 181,309 54%
110% 63,910 51% 19,944 57% 88 58% 199,440 54%
120% 69,720 48% 21,757 60% 96 61% 217,571 53%
130% 75,530 45% 23,570 63% 104 65% 235,702 52%
140% 81,340 42% 25,383 66% 112 68% 253,833 52%

IRR Sensitivity : Case P10


100%
Investment Production
90% Crude Price Op.Cost

80%

70%

60%
IRR, %

50%

40%

30%

20%

10%

0%

60% 70% 80% 90% 100% 110% 120% 130% 140%


SENSITIVITY, %
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek

Anda mungkin juga menyukai