2.
3.
4.
Hendaknya
resiko.
5.
mencakup
dapat
menunjukkan
pertanyaan-pertanyaan
keuntungan
kwantitatif
dari
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
A. PAY
PAY OUT
OUT TIME
TIME (P
(P O
O T)
T)
Periode pengembalian, PAY OUT TIME (POT) atau Payback Period (PBP) dari
suatu proyek dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan agar jumlah
penerimaan sama dengan jumlah investasi / biaya. PBP menunjukkan berapa
lama modal investasi dapat kembali.
PBP
X t= 0
t=0
Proyek yang mempunyai harga PBP berarti laik, tetapi PBP juga menunjukkan
resiko proyek. Makin panjang PBP makin besar resiko yang dihadapi proyek.
Untuk situasi dimana ketidakpastiannya tinggi, seperti misalnya negara yang
pemerintahannya tidak stabil, investor akan memilih proyek-proyek yang
mempunyai POT pendek (quick yielding).
syamsul
irham
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI
CONTOH 1 :
JAWAB :
HITUNG
PERIODE
PENGEMBALIAN
DARI
SUATU
ALTERNATIF YANG MEMILIKI KERAKTERISTIK BERIKUT :
TAHUN
ALIRAN DANA
-1000
350
450
500
500
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI
TAHUN
ALIRAN DANA
KUMULATIF
-1000
-1000
350
-650
450
-200
500
300
500
800
PERIODE PENGEMBALIAN
= 2 + (3 2) (
Terlihat
bahwa
periode
pengembalian adalah antara 2
dan 3 tahun, yang dapat
dihitung dengan interpolasi
sebagai berikut :
200
200 + 300
= 2,4 TAHUN
Diterima atau ditolaknya suatu proyek dengan periode pengembalian tertentu
tergantung pada periode pengembalian terpendek yang diinginkan oleh
investor. bila periode pengembalian proyek lebih kecil dari periode
pengembalian terpendek yang diinginkan investor, maka proyek diterima, dan
bila sebaliknya ditolak.
syamsul irham
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
B.
B. NET
NET PRESENT
PRESENT VALUE
VALUE (N
(N P
P
V)
V)
NPV menunjukkan nilai absolut earning power dari modal yang diinvestasikan
di proyek, yaitu total pendapatan (discounted) dikurangi total biaya
(discounted) selama proyek.
T
NPV =
t=0
Xt
.. (2a)
(1+i)t
NPV = Xo +
X1
(1+i)
X2
(1+i)2
+ +
XT
(2b)
(1+i)T
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
NPV positif menunjukkan proyek laik. Mudah dipahami bahwa makin besar
discounted rate yang dipakai, makin kecil NPV yang diperoleh. Plotting antara
NPV terhadap discounted rate memberikan hubungan seperti gambar 1.
NPV
( +
)
ROR
( - Discount Rate
)
Gambar 1 :
Rate
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
C.
C. INTERNAL
INTERNAL RATE
RATE OF
OF RETURN
RETURN (IRR)
(IRR)
Kurva npv VS Discount rate, akan memotong sumbu discount rate pada NPV =
0. Discount rate dimana NPV sama dengan nol disebut Rate of Return (ROR atau
IRR).
ROR
menunjukkan
nilai
relatif
earning
power
dari
modal
yang
t=0
Xt
(1+ROR)
= 0
Dimana :
Xt
Cashflow di tahun ke t
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
C.
C. IRR
IRR
(lnjt)
(lnjt)
Penyelesaian IRR memerlukan trial & erorr, memperhitungkan nilai
waktu dari uang, tidak tergantung nilai absolut cash flow, bisa ganda,
tidak dapat dihitung jika Flow + atau atau belum balik modal dan
cash flow awal lebih mempengaruhi
Suatu projek dianggap laik apabila ROR lebih besar dari pada cost of
capital (atau bunga bank). Perbedaan NPV dan ROR adalah bahwa
NPV menunjukan besar keuntungan secara absolut, sedangkan ROR
menunjukkan keuntungan secara relatif (terhadap skala investasi
projek). Dalam hal situasi beresiko tinggi, PBP menjadi indicator yang
menentukan.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
Sebuah proyek mempunyai aliran dana (cashflow) sebagai berikut :
Contoh
Contoh ::
Tahun
Aliran Dana
Jawab
Jawab ::
-100
20
30
20
40
40
Lihat (P/F,i%,n)
10,16%
13.58%
15%
10%
-4,02
syamsul irham
10,16 = 13,58%
10,16+4,02
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
MINIMUM
MINIMUM ATRACTIVE
ATRACTIVE RATE
RATE OF
OF RETURN
RETURN (MARR)
(MARR)
MARR (Minimum Atractive rate of return) adalah nilai minimal dari irr yang
diinginkan oleh investor. Irr terrendah yang dianggap menguntungkan. Jika irr
projek lebih kecil dari marr, maka projek tsb tidak dapat diterima.
MARR adalah biaya modal (cost of capital) ditambah dengan risk premium
(tergantung jenis bidang usaha). Biaya modal yang digunakan adalah biaya
modal rata-rata tertimbang (WACC). WACC merupakan kombinasi biaya modal
sendiri (cost of equity) dan biaya modal pinjaman (cost of debt).
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
Risk
Premium
Berbagai
Jenis
Usaha
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
PW = NPV = NSB
Present Worth =
Nilai Sekarang
Annual Worth =
Nilai Tahunan
Bersih.
AW = NAV = NTB
:
Bersih.
IRR = ROR
Indikator Keekonomian
Dalam Pemilihan Investasi
D.
D. Cost
Cost // Barrel
Cost per barrel sering disebut sebagai ukuran keberhasilan
perusahaan dalam menghasilkan minyak. Ini merupakan representasi
biaya yang dikeluarkan dari setiap barrel minyak yang dihasilkan.
Meskipun parameter ini hanya memberikan sedikit indikasi tentang
keuntungan ekonomi suatu projek, namun pada kenyataannya cost per
barrel yang rendah lebih disukai dari pada cost per barrel yang tinggi.
Ini menunjukan bahwa cost/bbl dapat memberikan informasi yang
cukup berguna dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
Dalam penerapannya, cost per barel tidak dapat dijadikan sebagai
sumber informasi untuk mengambil keputusan ekonomi yang berdiri
sendiri. Ia harus digunakan secara bersama dengan indikator
keekonomian lainnya seperti NPV, ROR dan POT.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI
ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensitivitas dapat dilakukan terhadap parameter harga
minyak, discount rate, faktor investasi, biaya operasional, dan laju
produksi.
Analisis sensitivitas perlu dilakukan, karena dalam projek
pengembangan lapangan migas penuh dengan ketidakpastian,
mulai dari tahapan eksplorasi, pemboran, produksi, sampai dengan
transportasi.
Analisis sensivitas setidaknya dapat membantu perusahaan dalam
mengantisipasi adanya ketidakpastian.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
INDIKATOR KEEKONOMIAN
DALAM PEMILIHAN INVESTASI
ANALISIS SENSITIVITAS
Analisis sensitivitas dapat dilakukan terhadap parameter harga
minyak, discount rate, faktor investasi, biaya operasional, dan laju
produksi.
Analisis sensitivitas perlu dilakukan, karena dalam projek
pengembangan lapangan migas penuh dengan ketidakpastian,
mulai dari tahapan eksplorasi, pemboran, produksi, sampai dengan
transportasi.
Analisis sensivitas setidaknya dapat membantu perusahaan dalam
mengantisipasi adanya ketidakpastian.
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek
ANALISA SENSITIVITAS
IRR Sensitivity : Case P10
syamsul irham
Indikator Kelaikan Projek