Anda di halaman 1dari 7

Proses Thomas

Disusun oleh : KELOMPOK 5

• Ryvani Rasyid
• Ririn Angriani
• Tasbi
• Wahyudin
• Rifky
• yudi
WHAT IS A PROSES THOMAS ?
Proses Thomas ( basa )

• Konvertor Thomas juga di sebut konvertor basa dan proses nya


adalah proses basa,sebab batu tahan apinya bersifat basa serta
digunakan untuk mengolah besi kasar yg bersifat basa.muatan
konvertor Thomas adalah besi kasar putih yg mengandung banyak
fosfor.
• Proses pembakaran sama dengan proses pada konvertor
Bessemer,hanya saja pada proses Thomas fosfor terbakar setelah zat
arang nya terbakar.pengaliran udara tidak terus menerus dilakukan
karena besi nya sendiri akan terbakar.pencegahan pembakaran
dilakukan dengan menggangap selesai proses nya walaupun
kandungan fosfor nya masih tetap tinggi.Guna mengikat fosfor yg
terbentuk pada proses ini maka diberi bahan tambahan batu kapur
agar menjadi terak.terak yang bersifat basa ini dapat dimanfaatkan
menjadi pupuk buatan yang dikenal dengan nama pupuk fosfat.hasil
yang keluar dari konvertor disebut baja Thomas yang biasa digunakan
sebagai bahan konstruksi dan pelat ketel.
Proses Pembuatan Baja Pada Konvertor
Thomas

• Pertama kali, bahan tambahan di masukkan ke dalam konvertor,


kemudian besi kasar putih. Udara di hembuskan selama 24 menit.
Hasilnya, sebagian kecil zat arang terbakar, sedangkan fosfor tidak
terbakar. Bila suhu diatas 1300oC dan waktu diatas 10 menit, zat
arang akan hilang. Pada waktu inilah fosfor terbakar dan
menimbulkan panas sangat tinggi. Proses dalam dapur iniantara 12-
15 menit. Kotoran pembakarannya 3 kali lebih banyak dari pada
konvertor Bessemer. Bila kotoran ini di giling halus akan
menghasilkan pupuk buatan (mengandung asam fosfat 17-20%). Hasil
akhir dari konvertor ini berupa baja yang berkadar 0,05-0,6% C, yang
banyak dipergunakan untuk baja-baja profil,plat-plat kapal,plat-plat
ketel, dan lain-lain.
Konstruksi konvertor Thomas

• Bentuk dan cara kerja konvertor Thomas sama dengan konvertor


Bessemer, hanya pelapisnya terbuat dari dinding batu tahan
apidengan bahan dolomite, yaitu, semacam batu yang terdiri dari
campuaran kalsium karbonat(CaCO3)dan magnesium
karbonat(MgCO3). Sisa oksida basa tidak dapat lagi menghisap oksida
arang dan lepas dari udara,sisa pijarnya dicampur dan dikempakkan
dalam cetakan besi tuang.batu alas/dasarnya dibentuk dari masa
yang sama dalam acuan-acuan besi.
• Sebelum dapur dipakai, bagian dalamnya dipanaskan dahulu dengan
api kokas untuk membuang bagian gas tersebut. Perlu diingat bahwa
dalam konvertor ini tidak dapat dipakai besi kasar yang kaya silisium
seperti pada prose Bessemer. Ini disebabkan karena ada kemungkinan
lapisan basa akan cepat rusak oleh oksida silisium. Karena itu,
dipakai besi kasar putih(0,3-0,8%Si), sehingga kalor dari silisium tidak
ada. Sebagai penggantinya diberi 1,7-2% fosfor sebagai bahan
pembakar yang dibantu oleh mangan sekitar 1-2%.
Keuntungan dan kerugian

• Keuntungan • Kerugian
1. Besi kasar yang kurang bersih dapat 1. Baja mengandung lebih banyak
dikerjakan. oksigen
2. Fosfor dapat dihilangkan, tapi bila ada 2. Besi yang hilang lebih banyak
hanya sebagian fosfor yang dalam dibandingkan proses Bessemer (11 –
prakteknya tidak menimbulkan gangguan. 13 %).
3. Menghasilkan produk tambahan berupa
pupuk.
4. Prosesnya lebih mudah dibandingkan
dengan proses Bessemer.

Anda mungkin juga menyukai