ENERGI

RELATIVISTIK
OEH:
SYAFI’UDIN, S.Pd
MAN 3 JOMBANG
 Energi Relativistik
• Hubungan massa dan energy dapat diturunkan dari
definisi energi kinetik K dari suatu benda yang bergerak
sebagai kerja yang diperlukan untuk membawa benda
itu dari keadaan diam hingga mempunyai kecepatan v
s
K 
0
 F ds
• Dengan memakai bentuk relativistik hukum II Newton

 
d ( mv) d  m0 v 
F    
dt dt  1  v 2 
 
 c2 
 Energi Relativistik
• Rumus Energi Kinetik menjadi
s mv
d ( mv)
K  
0
dt
ds   v d (mv)
0
v
 m0 v 
  v d
 

0  1  v2 / c2 
v
m0 v 2 v dv
  m0 
1 v /c
2 2
0 1  v2 / c2


m0 v 2
1 v /c
2 2

 m0 c 2
1 v /c
2 2

v

m0 c 2
  m0 c 2
1  v2 / c2
 mc 2  m0 c 2
 Energi Relativistik
• Energi kinetik suatu benda sama dengan
pertambahan massanya sebagai akibat gerak
relatifnya dikalikan dengan kuadrat kelajuan cahaya.
• Energi Total (E)
E  E0  K m0c 2
E  mc 2 
mc  m0c  K
2 2
1 v2
c2

• Energi Diam (E0)

E0  m0c2
 Energi Relativistik

• Jika kecepatan relatif v kecil terhadap c, maka

rumusan energi kinetik harus dapat tereduksi
menjadi ½ m0v2 m c 2
K  mc  m0 c 
2 2 0 2
 m0 c
1 v
2

c2

• Karena v2/c2<<1, maka uraian binomial (1+x)n1+nx

1
 1  2 c2
1 v2

1  v c2
2


K  1 1 v2
2 c2
m c
0
2
 m0 c 2  12 m0 v 2
TERIMA KASIH