Anda di halaman 1dari 3

TR XII MIPA (1 dan 2)

A. RELATIVITAS WAKTU

t0
t= =γ t 0

√ v2
1− 2
c

t=waktu relativistik , t 0=waktu sejati , γ =tetapan transformasi

1. Sebuah objek di suatu stasiun berosilasi dengan periode 𝑇0 menurut pengamat yang berada di stasiun.
Menurut pengamat di kereta pertama dan kereta kedua, periode osilasi objek tersebut masing-masing adalah
𝑇1 dan 𝑇2. Jika laju kereta pertama dan kedua masing-masing adalah 0,6 kali dan 0,8 kali kecepatan cahaya,
maka hitunglah rasio antara 𝑇1 dan 𝑇2.

v 1=0 , 6 c v 2=0 , 8 c

t0

√ √ √
2 2
v1 v2 (0 ,8 c )2
1− 1− 1−
T 1 t1
=√
c2 c2 c2 1−0 , 64 √ 0 , 36 0 , 6 3
= = = = = = = =0 ,75

√ √
T 2 t2 t0 v
2
1 (0 ,6 c)
2 √ 1−0 , 36 √ 0 , 64 0 , 8 4
1−


2 1− 2
v 2 c
2
c
1− 2
c

2. Perbandingan usia yang dinyatakan dalam tahun antara dua kakak beradik saat sang kakak memulai
perjalanan ruang angkasa adalah 11:10. Jika kecepatan pesawat ruang angkasa 0,9 c dan sang kakak
melakukan perjalanan ke planet dari suatu bintang selama 6 tahun, maka tentukan perbandingan usia antara
kakak dan adik menurut perhitungan sang adik.

Twins Paradox

U K 11
= tidak diketahui usia senemarnya antara Kakak dan Adik (p 1)
U A 10

v=0 , 9 c t 0=6 th

t0 6
t A= =

√ v2 √ 1−¿ ¿ ¿ ¿ (p 2)
1−
c2

UK 11+6 17
= =
U A 10+13 , 76 23 , 76

B. RELATIVITAS PANJANG

L=L0 1−
√ v 2 L0
c
2
=
γ

L= panjang relativistik , L0= panjang sejati , γ =tetapan transformasi

1. Seorang pengamat yang berada pada sebuah pesawat yang bergerak melihat sebuah tongkat dengan panjang
100 cm yang berada di tanah. Jika hasil pengukuran pengamat itu ternyata 20% lebih pendek dari yang
sebenarnya, maka hitunglah kecepatan gerak pesawat tersebut.

L0=100 cm L=L0 −20%Lo ( memendek 20 % )=L0−0 ,2 Lo=0 , 8 L0


L=L0 1−
√ v2
c
2

0 , 8 L0=L0 1−
v2
c
2

0 , 8= 1−
v2
c
2

2 2
2 v v 2 2 2
(0 , 8) =1− 2
0 , 64=1− 2 v =( 1−0 , 64 ) c =0 ,36 c v=0 , 6 c
c c

2. Menurut pengamat di bumi, panjang pesawat ruang angkasa tinggal 3/4 dari panjang semula. Hitunglah laju
pesawat tersebut adalah (dengan c adalah laju cahaya dalam vakum)

3
L= L
4 0

√ √ √
2
v2 3 v2 3 v2 9 v
=1− 2
L=L0 1− 2 L =L 1− 2 = 1− 2
c 4 0 0 c 4 c 16 c

2
v 9 16 9 7 7 2 1
=1− = − = v=
2
c v= √7 c
c
2
16 16 16 16 16 4

3. Pada sebuah dinding tegak terdapat gambar sebuah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 3 m. Seandainya
gambar tersebut dilihat oleh orang yang sedang berada di pesawat yang bergerak sejajar dengan dinding
dengan kecepatan 0,6 c, maka berapakah luas segitiga tersebut.
C

A
B

BC= √ AC 2− AB2= √ 32−1 , 52=2,598 m

1 2
A0 = ( 3 ) (2,598 )=3,897 m
2

√ √
2 2
v (0 , 6 c)
A=A 0 1− 2 =3,897 1− 2
=3,897 √ 1−0 , 36=3,897 √ 0 ,64=( 3,897 )( 0 ,8 )=3,1176 m2
c c

C. RELATIVITAS MASSA

m0
m= =γ m0

√ v2
1− 2
c

m=massarelativistik , m0=massa diam , γ=tetapan transformasi

1. Massa suatu benda yang sedang bergerak menurut pengamat yang diam di bumi bertambah 25% dari massa
diamnya. Bila c = kelajuan cahaya dalam ruang hampa, maka hitunglah kecepatan gerak benda tersebut.

m=m0 +25 % m0=1 ,25 m0

m0 1


1 , 25 m0 = 1 , 25= v2

√ √
1
v2 v2 1− =
1− 2 1− 2 c 1, 25
2
c c
2
v 2 2 2 2
1− 2
=(0 , 8) v =( 1−0 , 64 ) c =0 ,36 c v=0 , 6 c
c

D. RELATIVITAS KECEPATAN

V AP +V PB
V AB=
V AP . V PB
1+ 2
c
V AB=kecepatan pesawat A menurut pesawat B
V AP=kecepatan pesawat A menurut penganat P
V PB=kecepatan pengamat P menurut pesawat B

1. Dua pesawat terbang yang cukup canggih menempuh jalur terbang yang sama berupa sebuah garis lurus.
Pesawat pertama memiliki kecepatan 0,8 c terhadap bumi. Sedangkan pesawat kedua bergerak dibelakang
pesawat pertama. Jika sebuah benda (piring terbang) bergerak lurus sejajar dengan kedua pesawat itu dengan
kecepatan 0,5 c diukur dari pesawat pertama dan 0,89 c diukur dari pesawat kedua. Maka rasio kecepatan
pesawat pertama terhadap kecepatan pesawat kedua terhadap bumi
2. Waktu paruh meson dalam keadaan diam adalah 2,5 x 10 -8 sekon. Sejumlah meson yang diproduksi
pada jarak 15 m dari detektor, ternyata hanya setengahnya yang mampu mencapai detektor. Hitunglah
laju meson tersebut.

E. RELATIVITAS ENERGI
2
E0 =m0 c E=m c2 E=E0 + E K 2
E = E0 + p c
2 2 2

E0 =Energi Diam E=Energi Total E k =E−E 0

(√ )
1
E k =m c2−m0 c 2=γm0 c2 −m0 c 2= ( γ −1 ) m0 c 2= −1 m0 c 2
v2
1−
c2

1. Hitunglah usaha yang harus dilakukan untuk menaikkan kecepatan sebuah partikel bermassa m dari 0,6 c
menjadi 0,8 c.
2. Jika energi total sebuah partikel bermassa m sama dengan dua kali energi diamnya, maka hitunglah besar
momentum relativistik partikel itu.

Anda mungkin juga menyukai