A. RELATIVITAS WAKTU
t0
t= =γ t 0
√ v2
1− 2
c
1. Sebuah objek di suatu stasiun berosilasi dengan periode 𝑇0 menurut pengamat yang berada di stasiun.
Menurut pengamat di kereta pertama dan kereta kedua, periode osilasi objek tersebut masing-masing adalah
𝑇1 dan 𝑇2. Jika laju kereta pertama dan kedua masing-masing adalah 0,6 kali dan 0,8 kali kecepatan cahaya,
maka hitunglah rasio antara 𝑇1 dan 𝑇2.
v 1=0 , 6 c v 2=0 , 8 c
t0
√ √ √
2 2
v1 v2 (0 ,8 c )2
1− 1− 1−
T 1 t1
=√
c2 c2 c2 1−0 , 64 √ 0 , 36 0 , 6 3
= = = = = = = =0 ,75
√ √
T 2 t2 t0 v
2
1 (0 ,6 c)
2 √ 1−0 , 36 √ 0 , 64 0 , 8 4
1−
√
2 1− 2
v 2 c
2
c
1− 2
c
2. Perbandingan usia yang dinyatakan dalam tahun antara dua kakak beradik saat sang kakak memulai
perjalanan ruang angkasa adalah 11:10. Jika kecepatan pesawat ruang angkasa 0,9 c dan sang kakak
melakukan perjalanan ke planet dari suatu bintang selama 6 tahun, maka tentukan perbandingan usia antara
kakak dan adik menurut perhitungan sang adik.
Twins Paradox
U K 11
= tidak diketahui usia senemarnya antara Kakak dan Adik (p 1)
U A 10
v=0 , 9 c t 0=6 th
t0 6
t A= =
√ v2 √ 1−¿ ¿ ¿ ¿ (p 2)
1−
c2
UK 11+6 17
= =
U A 10+13 , 76 23 , 76
B. RELATIVITAS PANJANG
L=L0 1−
√ v 2 L0
c
2
=
γ
1. Seorang pengamat yang berada pada sebuah pesawat yang bergerak melihat sebuah tongkat dengan panjang
100 cm yang berada di tanah. Jika hasil pengukuran pengamat itu ternyata 20% lebih pendek dari yang
sebenarnya, maka hitunglah kecepatan gerak pesawat tersebut.
2 2
2 v v 2 2 2
(0 , 8) =1− 2
0 , 64=1− 2 v =( 1−0 , 64 ) c =0 ,36 c v=0 , 6 c
c c
2. Menurut pengamat di bumi, panjang pesawat ruang angkasa tinggal 3/4 dari panjang semula. Hitunglah laju
pesawat tersebut adalah (dengan c adalah laju cahaya dalam vakum)
3
L= L
4 0
√ √ √
2
v2 3 v2 3 v2 9 v
=1− 2
L=L0 1− 2 L =L 1− 2 = 1− 2
c 4 0 0 c 4 c 16 c
2
v 9 16 9 7 7 2 1
=1− = − = v=
2
c v= √7 c
c
2
16 16 16 16 16 4
3. Pada sebuah dinding tegak terdapat gambar sebuah segitiga sama sisi dengan panjang sisi 3 m. Seandainya
gambar tersebut dilihat oleh orang yang sedang berada di pesawat yang bergerak sejajar dengan dinding
dengan kecepatan 0,6 c, maka berapakah luas segitiga tersebut.
C
A
B
1 2
A0 = ( 3 ) (2,598 )=3,897 m
2
√ √
2 2
v (0 , 6 c)
A=A 0 1− 2 =3,897 1− 2
=3,897 √ 1−0 , 36=3,897 √ 0 ,64=( 3,897 )( 0 ,8 )=3,1176 m2
c c
C. RELATIVITAS MASSA
m0
m= =γ m0
√ v2
1− 2
c
1. Massa suatu benda yang sedang bergerak menurut pengamat yang diam di bumi bertambah 25% dari massa
diamnya. Bila c = kelajuan cahaya dalam ruang hampa, maka hitunglah kecepatan gerak benda tersebut.
m0 1
√
1 , 25 m0 = 1 , 25= v2
√ √
1
v2 v2 1− =
1− 2 1− 2 c 1, 25
2
c c
2
v 2 2 2 2
1− 2
=(0 , 8) v =( 1−0 , 64 ) c =0 ,36 c v=0 , 6 c
c
D. RELATIVITAS KECEPATAN
V AP +V PB
V AB=
V AP . V PB
1+ 2
c
V AB=kecepatan pesawat A menurut pesawat B
V AP=kecepatan pesawat A menurut penganat P
V PB=kecepatan pengamat P menurut pesawat B
1. Dua pesawat terbang yang cukup canggih menempuh jalur terbang yang sama berupa sebuah garis lurus.
Pesawat pertama memiliki kecepatan 0,8 c terhadap bumi. Sedangkan pesawat kedua bergerak dibelakang
pesawat pertama. Jika sebuah benda (piring terbang) bergerak lurus sejajar dengan kedua pesawat itu dengan
kecepatan 0,5 c diukur dari pesawat pertama dan 0,89 c diukur dari pesawat kedua. Maka rasio kecepatan
pesawat pertama terhadap kecepatan pesawat kedua terhadap bumi
2. Waktu paruh meson dalam keadaan diam adalah 2,5 x 10 -8 sekon. Sejumlah meson yang diproduksi
pada jarak 15 m dari detektor, ternyata hanya setengahnya yang mampu mencapai detektor. Hitunglah
laju meson tersebut.
E. RELATIVITAS ENERGI
2
E0 =m0 c E=m c2 E=E0 + E K 2
E = E0 + p c
2 2 2
(√ )
1
E k =m c2−m0 c 2=γm0 c2 −m0 c 2= ( γ −1 ) m0 c 2= −1 m0 c 2
v2
1−
c2
1. Hitunglah usaha yang harus dilakukan untuk menaikkan kecepatan sebuah partikel bermassa m dari 0,6 c
menjadi 0,8 c.
2. Jika energi total sebuah partikel bermassa m sama dengan dua kali energi diamnya, maka hitunglah besar
momentum relativistik partikel itu.