Anda di halaman 1dari 26

POTENSIAL LISTRIK V

Q
Satuan Potensial Listrik [Joule/Coulomb]

Energi Potensial Listrik U


Kerja yang diperlukan untuk
membawa muatan q dari tak hingga
(energi nol) ke suatu titik tertentu 
(berjarak R dari muatan Q) F
R
 
2 F  qE
 2 r R 
W12   Fdr    qEdr
1 r 

1 q

r R 
W12    qEdr
r  R

r R
 
kQ F  qE
   q 2 dr
r 
r
r R
  kqQ  r dr 2

r 
R R q 
1  2 1 1
  kqQ r  kqQ
 2 1  r
1 1 kqQ
 kqQ    U R 
R  R
Potensial Listrik V

- Energi potensial listrik per satuan muatan


- Merupakan besaran skalar
- Satuan lain yang lebih populer adalah volt
Q

U kQ
V 
q R
Contoh Soal 6.1
Dua buah muatan masing-masing sebesar + 5 C (sebelah kiri)
dan - 15 C (sebelah kanan) terletak pada satu garis lurus
dengan jarak 4 meter. Tentukan letak titik-titik pada garis hubung
keduanya dimana potensial listriknya nol.
Q1 = 5 C Q2 = -15 C

y x kQ1 kQ 2 5  15
V  V1  V2   0   0
x 4x x 4x
5 15 20
  15x  20  5x  x   1m
x 4x 20

kQ1 kQ 2 5  15
V  V1  V2   0   0
x 4x y 4 y
5 15 20
  15y  20  5x  y   2m
y 4 y 10
Contoh Soal No. 6.2
Muatan Q1 berada di titik A(0,5) sedangkan muatan Q2 di titik
B(12,0), kedua muatan tersebut besarnya masing-masing adalah Q1 =
30 C dan Q2 = - 10 C. Hitung potensial listrik di titik C(2,-2)

A(0,5)

B(12,0)

C(2,-2)
Jawab :
A(0,5)

B(12,0)

C(2,-2)

     
R31  (2  0)i  (2  5) j  2i  7 j  R31  2 2  7 2  7,28
kQ1 9 x109 (30 x10 6 )
V31     37,088x10 3 J / C
R31 7,28
    
R32  (2  12)i  (2  0) j  10  2 j  R32  10 2  2 2  10,2
kQ2 9 x109 (10 x10 6 )
V32     8,82 x103 J / C
R32 10,2
V3  V31  V32  37,088x10 3  8,82 x103  28,268 x103 J / C
Contoh Soal No. 6.3
Dua buah elektron berjarak 1 meter satu sama lain. Sebuah
elektron ketiga datang dari tak hingga dengan kecepatan awal Vo
mendekati kedua elektron tersebut dan ternyata ia melewati titik
yang terletak 40 cm dari salah satu elektron dan 60 cm dari
elektron yang lain dengan kecepatan setengah dari kecepatan
semula. Tentukan kecepatan awal Vo.
0,5Vo

0,6 m 0,4 m

Vo
Jawab : E  E  K  U  K  U  1 mv 2  0  1 mv 2  qV
1 2 1 1 2 2 1 2 2
2 2
1 1 3 kq kq
mv o2  m(0,5v o ) 2  mv o2  V2  V21  V22    4,167kq
2 2 8 0,4 0,6
U 2  qV2  4,167kq 2  4,167(9x109 )( 1,6x10 19 ) 2  9,6x10  28
U2 9,6x10  28
v 
2
o   2813  v o  53m / s
3 3
m (9,1x10 31 )
8 8
0,5Vo

0,6 m 0,4 m

Vo
Soal Latihan 1
Sebuah proton dengan energi kinetik sebesar 4,8 MeV
ditembakkan menuju inti atom timah hitam (nomor atom 82).
Seberapa dekat proton tersebut dapat mendekati inti atom timah ?
Jawab : 24,6 fm

Soal Latihan 2
Tiga buah benda bermuatan sebesar Q1 = - 7,5 C, Q2 = 6,5 C,
Q3 = 5C masing-masing terletak di titik A(0,0), titik B(12,0) dan
titik C(0,5). Muatan Q3 yang bermassa sebesar 1,2x10-5 kg
ditembakkan dari titik C dengan kecepatan awal 200 m/s.
Tentukan kecepatannya pada saat melewati titik D(9,0).
Jawab : 150 m/s
KAPASITOR C
Satuan Kapasitansi [Farad]
A
C
Q Kapasitor pelat sejajar : C 
V d
A A

 oA
Q  CV  V +Q o -Q
d
Q  oV
  E

A d
d
 V  Volt 
E  E 
o d  m 
V  Ed
V
HUBUNGAN SERI : C1 C2
Muatan sama Q  Q1  Q 2 +Q1 -Q1 +Q2 -Q2

Tegangan dibagi-bagi V  V1  V2
V1 V2
Kapasitansi ekivalen (gabungan) Cgab :
Q
C gab 
V +Q -Q
Q1  C1V1 Q 2  C 2 V2
Q Q
Q  Q1  Q 2  V1  V2  V
C1 C2
Q Q Cgab
V  V1  V2   +Q -Q
C1 C 2
 1 1  Q  1 1 

V  Q  
  
   V
 C1 C 2  V  C1 C 2 
N
1 1 1 1 1
   
C gab C1 C 2 C gab i 1 Ci +Q -Q
C1C 2
C12 
C1  C 2 V
HUBUNGAN PARALEL: C1
Muatan dibagi-bagi Q  Q1  Q 2 +Q1 -Q1

Tegangan sama V  V1  V2
V1
Kapasitansi ekivalen (gabungan) Cgab:
C2
+Q2 -Q2

Q
C gab  V2
V
Q1  C1V1 Q 2  C 2 V2
V1  V2  V2  Q1  C1V Q 2  C 2 V +Q -Q
Q  Q1  Q 2  C1V  C 2 V  (C1  C 2 )V
N V
Q
 C gab   Ci
Cgab
C gab 
V i 1 +Q -Q
C12  C1  C 2
V

+Q -Q

V
ENERGI POTENSIAL YANG TERSIMPAN DALAM KAPASITOR

q
V C

dq
dq  CdV  dV 
C
Q
dq 1 1 1 2 Q 1 Q2
U   qdV   q   qdq  q 
C V0 C2 0 2 C
1 Q2 1 1
U  QV  CV 2
2 C 2 2
Contoh Soal 7.1
Tiga buah kapasitor C1 = 3 F, C2 = 1 F dan C3 = 2 F dirangkai
seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Rangkaian ini dihubungkan
dengan sumber tegangan 2 volt. Hitunglah :
a). Kapasitansi ekivalen rangkaian tersebut.
b). Besarnya muatan yang tersimpan pada C3.
Jawab :
a)

C1  3 F C 2  1 F C3  2 F
C 2 & C3 paralel :
C 23  C 2  C3  (1  2)  3 F
C1 & C 23 seri :
C1C 23 (3)(3)
Ceq  C123    1,5 F
C1  C 23 3  3
Jawab : C1  3 F C2  1 F C3  2 F
b)
C123  1,5F
Seri : Q123  Q1  Q 23  C123V123
 (1,5)( 2)  3 C

Paralel : V23  V2  V3
Q 23 3
V23    1V
C 23 3
Q3  C3V3  (2)(1)  2 C
Contoh Soal 7.2
Tentukan muatan pada masing-masing kapasitor pada saat :
a) Saklar S1 ditutup dan S2 dibuka.
b) Saklar S1 dan S2 ditutup.
C1 = 1F C3 = 3F

S2
C2 = 2F C4 = 4F

S1

12 V
Jawab :
a) S1 ditutup

C1 = 1F C3 = 3F C13 = 3/4

C1234 = 25/9

S2
C2 = 2F C4 = 4F C24 = 4/3

S1

12V
12 V 12 V

C1C3 (1)(3) 3 C2C4 (2)( 4) 4


Seri : C13    C 24   
C1  C3 1  3 4 C2  C4 24 3

3 4 9  16 25
Paralel : C1234  C13  C 24    
4 3 9 9
C1 = 1F C3 = 3F C13 = 3/4

C1234 = 25/9

S2
C2 = 2F C4 = 4F C24 = 4/3

S1

12V
12 V 12 V

Paralel : V13  V24  V1234  12V


3 4
Q13  C13V13  (12)  9 Q 24  C24V24  (12)  16
4 3
Seri : Q1  Q3  Q13  9C
Q 2  Q 4  Q 24  16C
Jawab :
b) S1 dan S2 ditutup

C1 = 1F C3 = 3F

C12=3 C34=7 C1234 = 21/10

S2
C2 = 2F C4 = 4F

S1

12V
12 V 12 V
Paralel : C12  C1  C2  1  2  3 C34  C3  C4  3  4  7
C12C34 (3)(7) 21
Seri : C1234   
C12  C34 3  7 10
21
Q1234  C1234V1234  (12)  25,2
10
C1 = 1F C3 = 3F

C12=3 C34=7 C1234 = 21/10

S2
C2 = 2F C4 = 4F

S1

12V
12 V 12 V

Seri : Q12  Q34  Q1234  25,2


Q12 25,2 Q34 25,2
V12    8,4 V34    3,6
C12 3 C34 7
Paralel : V1  V2  V12  8,4 V3  V4  V34  3,6
Q1  C1V1  (1)(8,4)  8,4F Q 2  C 2 V2  (2)(8,4)  16,8F
Q3  C3V3  (3)(3,6)  10,8F Q 4  C 4 V4  (4)(3,6)  14,4F
Contoh Soal 7.3
Mula-mula kapasitor C1 diisi muatan dari tegangan Vo (saklar S1
ditutup). Setelah muatan pada C1 penuh tegangan Vo dilepaskan
(S1 dibuka lagi). Kemudian saklar S2 ditutup sehingga sebagian
muatan di C1 pindah ke kapasitor C2. Tentukan tegangan akhirnya
S1 S2

Vo C1 C2

Jawab :
Q o  C1Vo
Paralel :  V1  V2  V
Q o  Q1  Q 2  C1V1  C 2 V2  (C1  C 2 )V
C1
C1Vo  (C1  C 2 )V  V  Vo
C1  C 2
Contoh Soal 7.4
Dua buah kapasitor masing-masing sebesar 4 F dan 8 F yang
dipasang seri mendapat potensial listrik sebesar 6 V dan setelah
terisi penuh potensial listriknya dilepaskan. Kemudian pasangan
kedua kapasitor ini dihubungkan paralel dengan dua buah
kapasitor lain (yang juga dipasang seri) yang masing-masing
mempunyai kapasitansi sebesar 1 F dan 2 F. Tentukan
besarnya muatan pada keempat kapasitor tersebut.

S1 S2

C1 C3
Vo
C4
C2
Jawab : S1 S2 C1C 2 (4)(8) 32 8
C12    
C1  C 2 4  8 12 3
C3 C 3C 4 (1)( 2) 2
C1 C34   
C3  C 4 1  2 3
Vo
C4 8
C2
C12
V Vo  3 (6)  4,8
C12  C34 8 2

3 3

S1 S2 Paralel : V12  V34  V  4,8


8
Q12  C12V12  (4,8)  12,8
3
Vo C12 C34 2
Q 34  C34V34  (4,8)  3,2
3

Seri : Q1  Q2  Q12  12,8C Q3  Q4  Q34  3,2C


Soal Latihan 1
Hitung besarnya muatan pada kapasitor 15 F dari rangkaian di
bawah ini.
Jawab : 150 C

7,5F 15F

15V
45F
Soal Latihan 2
Sepasang kapasitor berkapasitansi 15 F dan 20 F yang
dipasang paralel mendapat muatan sampai penuh dari suatu
sumber tegangan sebesar 2 V. Sepasang kapasitor lain
berkapasitansi 22,5 F dan 45 F yang dipasang seri mendapat
muatan sampai penuh dari suatu sumber tegangan sebesar 12 V.
Bila setelah sumber-sumber tegangannya dilepaskan, kedua
pasangan kapasitor ini dihubungkan paralel, hitung energi
potensial yang tersimpan di dalam setiap kapasitor.
Jawab :
U1 = 187,5 J
U2 = 250 J
U3 = 125 J
U4 = 62,5 J

Anda mungkin juga menyukai