Tahun : 2007
Versi :0
A. Umum :
Kip itu adalah satu pergerakan / tekukan ke samping dari
bagian yang tertekan dari batang / balok (flens dan pelat-
badan yang berhubungan dengan flens itu) ke arah siku
atas bidang kopel-lentur, berbareng dengan berputarnya
penampang dari batang (lihat gbr. 9.01. ).
Sebabnya adalah karena bidang kopel-lentur (bidang
momen) senantiasa tidak akan jatuh sama dengan bidang-
simetri dari batang, tetapi senantiasa mempunyai satu
perbedaan e = excentrisitas, yang menimbulkan satu
kopel-lentur yang bekerja siku atas bidang simetri.
bidang bidang
simetris momen
l
e
Gambar 9-1
B. Sebuah balok yang mengalami dua kejadian yaitu :
P2
1. Lateral buckling
y u
m P1 y
z
2. Warping 0 2
C z
n
1 C'
(a) (b)
y
Mt
h
2
h
2
C
h x
2 Mt
z h
h 2
2
(c)
h
2
(a) Besarnya Mkip pada balok : M kip A B
2 E Iy G J
A menunjukka n kekakuan balok
L2
terhadap lateral buckling.
2
2 E I y G J
B menunjukka n konstribus i war -
2L2
ping terhadap torsional resistance
dimana :
I y momen inersia terhadap sumbu lemah 2. 1 . t s . b 3
12
1 t s b3
6
G 0,4 E
J Konstanta puntir 2 - t s b 3
3
Mkip = Momen lentur terkecil yang dalam keadaan tertentu
menimbulkan gejala kip.
(b) Pada balok yang tidak berubah bentuk, maka harga
sangat kecil, sehingga boleh diabaikan.
2 E Iy G J
Mkip
L2
2 . b t s (h 2) 2
Wx b ts h
(h 2)
2 E. 1 t s . b 3 . 0,4 E 2 . b t 3s b ts
6 3 0,4
kip .E
L b t s h. Lh 9
0,66.E
L.h
b ts
(c) Pada balok yang dapat berubah bentuk, maka nilai
sangat kecil, sehingga boleh diabaikan.
2
Jadi : 2 E Iy . h
Mkip
2 L2
A ' A sayap 1
A badan , jadi Wx A ' h
6
2 E Iy . h 2E
kip
0,5 Iy 2y
2 2y A ' h
A'
Jadi perhitungan tegangan kip sama dengan perhitungan
tegangan tekuk lateral dari sisi atas batang. Jadi harga iy
untuk dihitung dengan.
y ts
hb2
hb1
h hb
y
Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Tahun : 2007
Versi :0
b periksa terhadap :
ts
kip
dimana :
tb
kip 2 E
2
y L]
penampang
iy
0,5 Iy
iy
A'
check penampang I simetris :
berubah ben
tuk atau tidak penampang
TIDAK berubah flens 1 tinggi badan
bentuk 6
YA
penampang
tidak berubah penampang T :
bentuk
flens 1 tinggi
3
badan.
YA
YA YA
c1 kip c1 kip
c 1 250 kip
c 1 250 kip
250 c1 c1 - 250
c1 - 250 c3 kip - 0,3
kip - 0,3 c 2 - 250
c 2 - 250
c1 c 3 c3
c2 kip . 0,7
c1 c 2 kip - . 0,7 c1
c1
c1 Lh c 3 0,21 E ( 1 * ) ( 3 - 2 * )
b Ys
dimana :
0,63 E Mkiri Mkanan
c2
*
2 M jepit
Langkah perhitungan
Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Tahun : 2007
Versi :0
Pengaku badan
Memperbesar tegangan KIP
stabilitas balok terhadap kip :
Penampang
Penampang
tak
berubah bentuk
berubah bentuk
PPBBI ps.5.1.3 :
Menentukan besarnya kip (tegangan kritis dimana jika
penampang mengalami tegangan lebih besar daripada
tegangan kip, maka penampang tsb akan mengalami
kip).
b lebarsayap
tb tebal badan
ts tebal sayap
c 1 250
kip - x 0,3 .......... . (35a)
c 2 250
Jika c1 c 2 ; maka :
c2
kip x 0,7 .......... . (35c)
c1
dimana :
c1 L h
b ts
c 2 0,63 E
tegangan dasar menurut tabel 1.
c 1 - 250
kip - x 0,3 .......... (37b)
c 3 - 250
Jika c1 c 3 ; maka :
c3
kip x 0,7 .......... .......... ..... (37c)
c1
dimana :
c 3 0,21 ( 1 * ) ( 3 - 2 * ) E
Mki Mka
*
2 M jep
M ki dan M kaadalah momen pada ujung-ujung bagian
balok antara pelat-pelat kopel yang jaraknya L.
M jep = momen pada ujung-ujung balok antara pelat-
pelat kopel yang jaraknya L dengan anggapan bahwa
ujung-ujung itu terjepit.
6. Jika pada balok statis tak tentu di mana pada perletakan,
pelat badan tidak diberi pengaku samping maka
tegangan kip yang menentukan adalah terkecil pada
pasal 5.1 (5) dan harus memenuhi :
tb
kip 0,042 c 1 c 2 [ ]3 .......... .. (38)
h
(b) Balok-balok yang penampangnya bisa berubah bentuk :
(1) Pada balok-balok yang tidak memenuhi syarat tersebut
pada 5.1 (1) tegangan tekan terbesar pada sayap harus
memenuhi :