Anda di halaman 1dari 31

1 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

PROGRAM TRAINING
DIESEL GENERATOR MITSUBISHI

PT. BERKAT MANUNGGAL ENERGI


BME Building, 5 th & 6 th Floor
Jl. Warung Jati Barat No. 22B Ragunan – Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12550

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
2 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

PROGRAM TRAINING GENSET

SASARAN
Menguasai cara-cara pengoperasian dan perawatan pencegahan (Preventive
Maintenance) serta mengatasi jenis gangguan sederhana/ringan.

POKOK BAHASAN
A. Pengenalan dan pengertian tentang genset

B. Prinsip kerja & sistem mesin diesel :


1. Sistem Bahan bakar ( fuel system)
2. Sistem Udara bersih ( air system)
3. Sistem Pelumasan (lubricating system)
4. Sistem Pendinginan ( cooling system)
5. Sistem Kelistrikan ( electrical system)
6. Instrumentasi , monitor dan kontrol

C. Prosedur pengoperasian Genset


1. Persiapan sebelum menghidupkan (start up ) genset
2. Pengamatan sebelum dioperasikan
3. Mematikan genset

D. Pemeliharaan (preventive maintenance)


1. Pemeriksaan harian
2. Pemeriksaan mingguan
3. Pemeriksaan bulanan/tahunan

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
3 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

A. PENGENALAN & PENGERTIAN GENERATOR SET

Generator Set adalah alat yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui
proses induksi elektromagnetik. Generator memperoleh energi mekanis dari penggerak utama berupa
mesin diesel. Generator arus bolak-balik ( AC ) dikenal dengan sebutan alternator. Generator Set
diharapkan dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplay tersebut
digunakan untuk beban prioritas.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
4 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

B. PRINSIP KERJA DAN SISTEM DALAM MESIN DIESEL

Prinsip kerja motor diesel dapat dipahami dengan mempelajari urutan langkah kerja dalam
menghasilkan satu usaha untuk memutar poros engkol. Urutan langkah kerjanya sebagai berikut :

a. Langkah Hisap.
Piston bergerak dari Titik mati Atas (TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ), katup masuk membuka
dan katup buang tertutup. Udara murni terhisap masuk ke dalam ruang bakar diakibatkan oleh
dua hal. Pertama, karena kevakuman ruang ruang bakar akibat semakin memperbesar volume
karena gerakan piston dari TMA ke TMB, dan kedua, karena katup masuk (hisap) yang terbuka.

b. Langkah Kompresi.
Poros engkol berputar, kedua katup tertutup rapat, piston bergerak dari TMB ke TMA. Udara
murni yang terhisap ke dalam selinder saat langkah hisap, dikompresi hingga tekanan dan
suhunya naik mencapai 35 atm dengan temperatur 500-8000C ( kompresi 20 : 1 ).

c. Langkah Usaha (pembakaran).


Poros engkol terus berputar, beberapa derajat sebelum piston mencapai TMA,
injector (penyemprot bahan bakar) menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar. Bahan bakar
yang diinjeksikan dengan tekanan tinggi akan membentuk partikel-partikel kecil (kabut) yang
akan menguap dan terbakar dengan cepat karena adanya temperatur ruang bakar yang tinggi
(500-8000C). Pembakaran maksimal tidak terjadi langsung saat bahan bakar diinjeksikan, tetapi
mengalami keterlambatan pembakaran (ignition delay). Dengan demikian meskipun saat injeksi

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
5 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

terjadi sebelum TMA tetapi tekanan maksimum pembakaran tetap terjadi setelah TMA akibat
adanya keterlambatan pembakaran (ignition delay). Proses pembakaran ini akan menghasilkan
tekanan balik kepada piston sehingga piston akan terdorong ke bawah beberapa saat setelah
mencapai TMA sehingga bergerak dari TMA ke TMB. Gaya akibat tekanan pembakaran yang
mendorong piston ke bawah diteruskan oleh batang piston untuk memutar poros engkol. Poros
engkol inilah yang berfungsi sebagai pengubah gerak naik turun piston menjadi gerak putar yang
menghasilkan tenaga putar pada motor diesel.

d. Langkah Pembuangan
Katup buang terbuka dan piston bergerak dari TMB ke TMA. Karena adanya gaya kelembangan
yang dimiliki oleh roda gaya (fly wheel) yang seporos dengan poros engkol, maka saat langkah
usaha berakhir, poros engkol tetap berputar. Hal tersebut menyebabkan piston bergerak dari
TMB ke TMA. Karena katup buang terbuka, maka gas sisa pembakaran terdorong keluar oleh
gerakan piston. Setelah langkah ini berakhir, langkah kerja motor diesel 4 langkah akan kembali
lagi ke langkah hisap. Proses yang berulang-ulang tersebut diatas disebut dengan siklus mesin
diesel.

1. Sistem Bahan Bakar (Fuel System)


a. Diagram Schematic dari proses aliran bahan bakar.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
6 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

b. Bagian utama dari sistem bahan bakar terdiri dari

- Fuel Tank : Penyimpan bahan bakar Sebelum


( Fuel Tank ) di distribusikan ke sistem bahan bakar.
- Fuel supply pump : Pengirim bahan bakar dari tangki ke
( Feed pump) pompa injeksi bahan bakar, dilengkapi
dengan hand pump.
- Fuel Filter : Penyaring bahan bakar dari kotoran
( Fuel filter ) debu-debu, uap embun>5 micron.
- Fuel Injection Pump : Pengirim bahan bakar dengan tekanan tinggi ke nozzle
Pipa injeksi bahan bakar harus sama.
- Injection Nozzle : Penyemprot bahan bakar ke ruang bakar.
Pembakaran,terbuka dengan tekanan
350 kg/cm2. diameter Lubang spray
0.35 mm dan sudut spray 160
- Over Flow valve : jalur return fuel dari injection nozzle yang tidak terbakar,
Akan mengalir menuju Over flow Line ke Fuel Tank.
- Governor Actuator : Pengontrol kerja dari fuel injection pump
Dengan type actuator/penggerak secara
mechanical,hydraulic,electric.

Penyambungan satu dan lainnya dihubungkan dengan pipa slang, valve, manifold, pipa balik
( return line). Pada tangki harian disediaka ventilasi dan kran pembuang (drain valve).
Penggantian filter bahan bakar dilakukan sesuai jadwal perawatan.

c. Seluruh rangkaian, khususnya pada sambungan-sambungannya harus kedap udara, atau tidak
bocor ( nipel, seal, o-ring, packing) dalam istilah awam tidak boleh masuk angin.
Kendala yang harus selalu diwaspadai oleh para Operator adalah :
- Konsumsi bahan bakar (lihat spesifikasi teknik).
- Penggantian Fuel Filter lihat kondisi atau 1000 jam operasi .
- Bahan bakar harus sesuai dengan standar yang
direkomendasikan oleh Mitsubishi generator series . ( Lihat table )

d. Kualitas bahan bakar adalah faktor yang penting terhadap kinerja ( Performance ) mesin, life
time dan emisi dari gas buang dibawah ambang batas pencemaran. Minyak solar harus bersih dan
bebas dari kontaminasi/sedimen. Pemeriksaan secara teratur terhadap tangki persediaan solar
khususnya tangki harian, sebelum dipergunakan harus diperiksa adanya kontaminasi kotoran, air

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
7 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

dan endapan lumpur. Cara yang sederhana untuk memeriksa dengan membuka kran penguras
( drain valve ) yg ada di tangki , buang secukupnya dan ditampung ditempat bersih untuk bisa
diamati adanya kontaminasi.

Catatan : Pada Kondisi kelembapan udara yang tinggi, maka didalam tangki bahan bakar akan
terjadi kondensasi / pengembunan air dan kehadiran air juga dapat menimbulkan jamur dan
menurunkan kualitas bahan bakar.

e. Pemeriksaan Bahan Bakar

Periksa batas bahan bakar pastikan penuh atau cukup untuk operasi.
Jika batas bahan bakar dibawah atau kurang, tambah bahan bakar sampai penuh di batas ukuran.

f. Menuangkan bahan bakar


1 . Pastikan bagian dalam dari tangki bahan bakar dan pipa bahan bakar yang bersih
2 . Tuangkan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.
3. Bersihkan pipa saluran bahan bakar dan saluran untuk menguras bahan bakar dimesin, dan
periksa bahan bakar dari partikel debu.
4. Pasang kembali saluran untuk menguras dan pipa saluran bahan bakar.
5. Tambahkan bahan bakar sampai pengukur tingkat

g. Bleeding Pada Sistem Bahan Bakar


Bleeding udara dari lokasi terdekat dengan tangki bahan
Bakar, filter dan pompa injeksi bahan bakar.
1. Filter Bahan Bakar
a. Kendorkan tutup ventilasi udara pada filter bahan
Bakar dari sistem ganda-filter dengan memutar
sekitar 1,5 bergantian.
b. Kendorkan tutup pompa priming dengan memutar
berlawanan arah jarum jam dan bergerak ke atas
dan ke bawah.
c. Ketika ada gelembung udara di bahan bakar mengalir
dari tutup ventilasi udara, kencangkan konektor ventilasi
udara dengan torsi yang ditentukan.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
8 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

2. Pompa Injeksi Bahan Bakar


1. Pompa injeksi bahan bakar.
Kendorkan ventilasi udara pada pompa injeksi bahan

bakar dengan memutar sekitar 1,5 bergantian.


2. Gerakkan tutup pompa priming atas dan bawah

berulang-ulang. Ketika ada gelembung udara dibahan


bakar mengalir dari ventilasi udara, tekan tutup pompa
priming dan putar tutup searah jarum jam.
3. Kencangkan ventilasi udara pada pompa injeksi bahan

bakar.

3. Pemeriksaan Jaringan Kontrol Bahan Bakar

Periksa jaringan control bahan bakar di bagian


pompa injeksi dan Governor Aktuator untuk
pergerakan yang lembut.

Periksa juga disambungan boll joint untuk


kekendoran dan pergerakan.

PERINGATAN

Ketika membawa bahan bakar,pastikan tidak ada sumber nyala api dan panas di dalam ruangan. Lap
tumpahan bahan bakar semuanya. Tumpahan bahan bakar dapat terbakar dan mengakibatkan
kebakaran.

PERHATIAN

Jangan membuka saringan ketika mengisi tangki bahan bakar.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
9 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

Spesifikasi Bahan Bakar untuk Mesin Diesel

Property Limit Remarks

Flash point 50ºC, min.

Distillation temperature, 380ºC,max.


90% point

Pour point 6 º.C ,min. below the


lowest atmospheric
temperature

Cloud point Below the lowest


atmospheric temperature

Carbon residue on 10% 1.0% by weight, max.


Residuum

Cetane number 45, min.

Kinematic viscosity 2.0 cSt, min. (30 deg. C)


8.0 cSt, max (50 deg. C)
10.5 cSt, max (40 deg. C)
16.0 cSt, max (30 deg. C)

Sulfur 1.0% by weight, max.

Water and sediment 0.1% by volume, max.

Ash 0.03% by weight, max.

Copper strip corrosion No. 3, max. ASTM No. 3


at l00 deg.C ,3 hrs JlS K2513 No. 3

Gravity, 15/4 deg.C 0.80 to 0.87 Reference

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
10 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

2. Sistem Udara Bersih ( Air System )


1. Ada rangkaian sistem sirkulasi udara yaitu :

- Sirkulasi didalam mesin ( untuk pembakaran )


Udara didalam mesin bergerak melalui saringan udara ( air filter ) dan ditarik masuk ke
turbocharger, dimana udara dimampatkan kemudian bergerak masuk ke blower untuk proses
pemampatan berikutnya. Selanjutnya mengalir kedalam ruang bakar.

Dalam ruang bakar udara dimampatkan oleh proses piston dan dicampur dengan semburan
bahan bakar solar dari injektor dan terjadi proses pembakaran atau langkah tenaga. Dan asap
hasil pembakaran di alirkan lewat katub buang menuju ke knalpot. Penggantian saringan udara
dilakukan sesuai jadwal perawatan.

- Sirkulasi diluar mesin ( untuk pendinginan )

Udara mengalir ke dalam ruang generator set melalui lubang kisi-kisi di ruang karena adanya
daya tarik dari kipas mesin yang berputar. Udara disekitar mesin disamping untuk
mendinginkan mesin juga untuk mendinginkan radiator dan ditarik kipas radiator untuk
kemudian dikeluarkan melalui ducting didepan radiator. Untuk generator , udara mengalir
kedalam ruang generator antara rotor dan stator yang dihisap oleh axial fan pada poros
generator kemudian keluar melalui kisi-kisi didepan generator.

2. Udara bersih yang bebas dari polusi semisal debu, air hujan, udara panas yang keluar dari
knalpot, diperlukan untuk kedua rangkaian tersebut diatas. Oleh karenanya lingkungan sekitar
genset didalam atau diluar ruangan harus tetap terjaga kebersihannya, karena akan

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
11 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

mempengaruhi usia saringan udara dan kebersihan sirip sirip radiator. Kendala kekurangan
udara bersih akan mempengaruhi performa dari mesin dan akibatnya mesin jadi cepat panas.
Aliran udara baik ke ruang genset dari radiator dan knalpot juga akan mempengaruhi performa
mesin.

3. Pemeriksaan Saringan Udara

1 Periksa indicator saringan udara apakah


elemen sudah kotor atau tersumbat.

2 Jika elemen saringan udara udah kotor atau


tersumbat ,tanda merah di indicator akan
muncul.

3 Segera lakukan pembersihan elemen saringan


udara ketika muncul tanda merah di indicator.

3. Sistem Pelumasan ( Lubricating System )

1. Rangkaian standart / basic terdiri dari :

Karter, pompa oli berikut katup pengatur tekanan, pendinginan oli ( oil cooler ) berikut katup lintas
( by pass valve ), saringan oli utama dan saringan by pass. Penggantian saringan oli dilakukan
sesuai jadwal perawatan.

2. Sirkulasi pelumas selama mesin operasional mutlak diperlukan untuk melumasi bagian-bagian
yang berputar seperti main bearing dan conrod bearing, roda gigi, rocker arm, tirbocharger dsb.

3. Pada umumnya rangkaiannya terdapat di dalam blok mesin. Mutu dan kekentalan minyak
pelumas harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pabrik. Demikian juga halnya
dengan banyaknya minyak pelumasan di dalam karter sudah ditentukan, artinya jika kurang dari
minimum sangat berbahaya dan lebih dari maksimum dampaknya tidak baik bagi mesin.

4. Bekerjanya sistem pelumas dengan terpasangnya pompa tekanan pompa oli ini berarti bahwa
meskipun oli cukup di karter belum menjadikan jaminan bahwa sistem pelumasan berfungsi baik
kecuali apabila pompa oli berfungsi baik. Bila sistem pelumasan tidak berfungsi dengan baik
menyebabkan kerusakan fatal terhadap mesin.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
12 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

5. Pemeriksaan Oli Mesin

1 Periksa batas oli mesin di dalam tempat

tampungan oli.

2 Tarik keluar penunjuk batas oli dan lap.

3 masukkan batang penunjuk batas oli dengan


penuh kedalam lubang penunjuk batas oli,
kemudian batang penunjuk ditarik keluar
lagi.

4 Batas oli seharusnya berada diantara tanda High dan Low di penunjuk batas oli.

5 Jika batas oli dibawah, tambahkan oli mesin yang jenis spesifikasi yang telah ditentukan SAE
40

6 Periksa tempat tampungan oli dan bagian lain untuk kebocoran oli.

6. Menuangkan oli mesin

1 Buka tutup dari pengisi minyak terletak di


sisi kiri mesin.

2 Tuang oli mesin jenis SAE 40

3 Periksa oil pan dan bagian lain dari kebocoran oli.


Perbaiki sesetiap kebocoran oli yang ditemukan.

4 Operasikan pompa priming oli untuk mengedarkan oli di mesin.

5 Buka penutup rocker, dan pastikan bahwa oli disuplai ke mekanisme katup.

6 Berhentikan primimg pump. Setelah 30 menit, tambah Oli Mesin sampai mengenai batas oli
minimum/Low.

7 Pasang kembali tutup diatas oli filter.

8 Batas oli seharusnya di antara tanda High dan Low di batang penunjuk batas oli.

9 Cek penampungan oli dan bagian lain dari kebocoran perbaiki bila terjadi kebocoran.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
13 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

10 Crank mesin sekitar 10 detik atau kurang menggunakan motor starter, dan tunggu 1 menit.
Ulangi operasi cranking diatas sewaktu-waktu untuk mensirkulasikan oli di mesin.

11 Periksa batas oli di penunjuk batas oli lagi, dan tambah bila diperlukan.

PERHATIAN
untuk engkol mesin, mematikan pasokan bahan bakar untuk mesin (menjaga rak control dari mesin
pompa injeksi bahan bakar di posisi OFF) dan mengoperasikan starter. Ketikamelakukan operasi engkol
atas, juga memeriksa barang yang akan diperiksa untuk sistem pendinginan oleh engkol.

Rekomendasi Minyak Pelumas

Pertamina Meditrans S40

Mitsubishi Diamond II DS-3 Engine Oil

Caltex DELO SHP or DELO 450

Cosmo Cosmo Diesel CD 30

Esso Essolube D-3

Mobil Mobil Delvac 1300

Untuk selain merk yang diatas harus menggunakan Api Service CF dan SAE 40

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
14 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

GAMBAR SISTEM PELUMASAN

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
15 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

4. Sistem Pendinginan ( Cooling System )

1. Rangkaian sistem pendinginan adalah dimana air sebagai media pendingin meliputi Radiator,
pompa air, kipas radiator berikut tali kipas, thermostat dan pipa koneksi.

2. Rangkaian sambungan kecuali hose air dari dan ke radiator sudah dirangkai secara built in pada
mesin.

3. Sirkulasi air pendinginan di dalam blok mesin dengan tujuan menyerap panas dari prosws
pembakaran didalan ruang bakar. Bagian-bagian komponen yang diserap panasnya antara lain :

- Katub pembuangan ( exhaust valve ), cylinder liner, piston yang semuanya terletak di dalam
jacket water pada blok mesin. Panas yang sudah diserap minyak pelumas juga diserap oleh air
pendingin yang lewat pendingin oli. Air pendingin yang sudah menyerap panas dialirkan melalui
thermostat menuju ke radiator, di dalam radiator panas yang terkandung di air dilepaskan
dengan hembusan kipas angin. Sehingga panas air pendingin menurun untuk kembali lagi ke
blok mesin.

Demikian proses sirkulasi tertutup berulang terus menerus sehingga suhu air pendingin yang
menjadi kontras sesuai dengan performa mesin. Fungsi thermostat adalah untuk mengatur dan
mempertahankan agar suhu air pendingin normal operation.

GAMBAR SISTEM PENDINGINAN

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
16 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

4 . Pemeriksaan Air Pendingin

1 Buka tutup radiator dan periksa batas air pendingin.


2 jika batas air pendingin di bawah, tambah air
pendingin sampai batas yang telah ditentukan.
3 Jika tangki cadangan terpasang, tuang air pendingin
di tangki cadangan sampai penuh.

5. Menuangkan cairan pendingin

1 Pastikan keran penguras pada mesin dan pompa air ditutup tegas.
2 Buka tutup radiator, dan tuangkan murni LLC.
Catatan : menentukan jumlah LLC dan air
dituangkan dengan menggunakan
bagan konsentrasi LLC.
3 Menuangkan air (air murni dengan kotoran
minimal, seperti air destilasi) perlahan-lahan ke
level penuh
Catatan: untuk menghilangkan menyeluruh keran
ventilasi udara pada bagian atas dari pipa
udara pendingin air (kanan dan kiri)
4 Periksa radiator dan bagian lain untuk kebocoran
pendingin. Jika kebocoran pendingin ditemukan,
segera lakukan perbaikan
5 Ketika pendingin mencapai level penuh, tutup
radiator dengan aman.
6 Crank/putar mesin selama sekitar 10 detik atau
kurang dengan menggunakan starter.
7 Tunggu sekitar 1 menit, kemudian ulangi operasi
Crank/putar beberapa kali untuk membuang udara dari pompa air.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
17 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

PERINGATAN

Membuka tutup radiator hanya setelah keadaan mesin


dingin suhu ruangan. Pakailah lap diatas tutup, dan putar
tutup setengah putaran atau tahan tuas ke posisi tegak
lurus untuk mengeluarkan tekanan dalam. Membuka tutup
radiator pada saat mesin panas menyebabkan uap dan
air pendingin yang panas menyembur keluar, dapat
mengakibatkan kulit terbakar

COOLANT SPECIFICATION

ITEM Chemical Unit Recommend Main malign effect


Symbol Limit Corrosion Scale
And rust Formation

PH (25°C) ---- ---- 6.5 to 8.5 º º

Electrical
Conductivity ---- µΩ¯cm < 400 º º
( 25°C )

Total hardness CaCOз ppm < 100 ---- º

M alkalinity CaCOз ppm < 150 ---- º

Chlorine ion Cl ¯ ppm < 100 º ----

Sulfuric acid SOч² ppm < 100 º ----


Ion

Total iron Fe ppm < 1.0 ---- º

Silica SiO² ppm < 50 ---- º

Residu from ---- ppm < 400 ---- º


evaporation

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
18 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

5. Sistem Kelistrikan ( Electrical System )

Yang dimaksud sistem kelistrikan adalah yang diperlukan untuk operasi mesin genset dan panel
kontrol, bukan listrik yang dihasilkan oleh kerja mekanis mesin ( generator set ). Sistem listrik pada
mesin ini adalah listrik arus searah/DC ( Direct Current ) tegangan 24 Volt. Rangkaian sistem
kelistrikan terdiri dari starting switch, motor starter, charging alternator, baterai dan instalasi
sambungan listrik untuk kebutuhan yang mutlak diperlukan. Misalnya : instrumen panel, relay, alat-alat
pengaman ( safety device ).

1. Starting switch : fungsinya untuk menyalakan mesin dengan cara memutar kunci
switch ke arah start ditahan sampai mesinnya hidup baru dilepas.

2. Motor Starter : Fungsinya untuk penggerak mula agar mesin berputar dan
terjadipembakaran, setelah hidup starter tidak berfungsi lagi.

3. Charging Alternator : Adalah sumber listrik yang dipergunakan untuk pengisian batterai,
agar kondisi baterai selalu terisi penuh dan siap dipakai untuk starter.
Hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan alternator adalah :

1. Terminal positif tidak boleh terhubung dengan ground.

2. Terminal baterai yang positif dan negatif kabelnya tidak boleh


tertukar / terbalik.

3. Tidak boleh melepas kabel dari terminal baterai dalam keadaan


genset beroperasi karena akan terjadi over current.

4. Baterai : Adalah elektromekanikal untuk merubah energi kimia menjadi energi


listrik. Fungsi utama baterai adalah sebagai berikut ;

1. Menyediakan sumber tenaga listrik untuk starter mesin.

2. Sebagai stabilisasi tegangan pada rangkaian sistem arus searah.


Tegangan dari Charging Alternator kadang terlalu tinggi. Untuk waktu
terbatas dapat membantu menambah arus listrik dalam hal mana
kemampuan charging alternator, bebannya melampaui kapasitas
kemampuannya.

Untuk menghindari gangguan terhadap baterai hendaknya


diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Jagalah terminal baterai agar tetap bersih dan kering.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
19 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

2. Periksa kekencangan kabel dan klem baterai.

3. Untuk baterai jenis cair / lead acid harap periksa secara berkala
level air baterai dan tambahkan air baterai / air destilasi kalau
diperlukan tetapi tidak boleh kelebihan.

Pemeriksaan Baterai
PERINGATAN
Jika elektrolit yang tumpah pada kulit, mata atau pakaian, segera cuci dengan banyak air. Jika
elektrolit memasuki mata, bilas segera dengan banyak air segar dan pergi ke dokter. Jangan
menggunakan api dekat baterai. Saat menangani baterai,hati-hati percikan dihasilkan oleh
kecelakaan korslet.

1. Batas Elektrolit
Penguapan elektrolit selama penggunaan
dan batas cairan secara bertahap
menurun. Permukaan cairan harus antara
batas yang lebih rendah dan garis tingkat
atas. Jika ada garis tingkat ada pada
baterai, pastikan bahwa permukaan cairan
adalah sekitar 10 sampai 15 mm di atas
elemen baterai.

Jika batas cairan di batas bawah,buka tutup dan tambahkan air suling ke batas yang pas.

Catatan : Saat menuangkan elektrolit baru tuangkan cairan dengan hati-hati

2. Memeriksa Berat Jenis


Memeriksa berat jenis pada elektrolit.
Jika berat jenis diukur pada 20 C ( 68
F )lebih rendah dari 1,22, kemudian
segera pengisian listrik pada baterai.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
20 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

6. Instrumentasi, Monitor dan Kontrol.

Pengoperasian dan kontrol serta pengamatan / monitoring terhadap fungsi genset pada saat genset
beroperasi apakah normal atau ada gejala gangguan akan ditunjukkan oleh perangkat kontrol genset.
Oleh sebab itu harus dipahami secara benar arti dan maksud serta tujuan masing-masing perangkat
tersebut.

A. Peralatan Starting dan Shutdown


Bentuk dan jenis perangkat starting dan shutdown dapat bervariasi dari yang dijelaskan di bawah
ini tergantung pada spesifikasi mesin

1. Tombol Start
Ketika tombol start pada panel operasi ditekan, udara mulai dipasok ke sistem udara dan
mesin mesin berputar.

2. Tombol Stop
Ketika tombol stop pada panel operasi ditekan, perintah shutdown yang mengoperasikan dan
menggerakkan kontrol dari pompa injeksi ke posisi untuk shutdown operasi mesin

3. Tuas Stop manual


Menggunakan tuas stop manual untuk
mematikan mesin dalam keadaan
darurat.
Jika tombol stop gagal untuk
menghentikan operasi mesin, gunakan
tuas stop manual.
Saat tuas dipindahkan dalam arah
(stop) mesin berhenti operasi.
Mesin masih terus beroperasi kemudisn
setelah tuas stop manual
dioperasikan,memotong pasokan bahan
bakar untuk menghentikan mesin

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
21 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

4. Solenoid stop
Solenoid beroperasi untuk mematikan normal
operasi mesin. Solenoid bergerak dari pompa
injeksi bahan bakar untuk menghentikan injeksi
bahan bakar, sehingga mematikan operasi mesin.
Jenis " RUN-ON" solenoid set saklar mulai ke
posisi " OFF " oleh solenoid dan mendorong batang
keluar dengan kekuatan pegas yang membuat rak
pompa injeksi bahan bakar bergerak ke arah posisi
tidak melakukan injeksi.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
22 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

PANEL GENERATOR

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
23 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

Keterangan Panel Generator

1. Generator operation indication lamp, lampu ini menyala mengindikasikan generator beroperasi.

2. Voltage Adjuster, digunakan untuk mengatur tegangan. ( Putar ke kanan untuk menaikkan tegangan
dan ke kiri untuk menurunkan tegangan ).

3. Speed adjuster, digunakan untuk mengatur kecepatan/frekuensi generator set. ( Putar ke kanan
untuk menaikkan frekuensi dan ke kiri untuk menurunkannya ).

4. Tombol Emergency Stop, menekan tombol ini akan membuat sirkuit pemutus terbuka ( off ) untuk
menghentikan generator. Tekan tombol ini ketika situasi darurat atau unit keliatan abnormal.

5. Key Switch ( Kunci Kontak )

- Stop/Reset Mode, mode ini adalah untuk menghentikan operasi dan kembali dari mode generator
failure. Membatal alarm setelah menghapus penyebab alarm. Jika saklar kunci diatur ke posisi
stop/reset saat mesin sedang operasi generator secara otomatis akan berhenti dan mesin berhenti
dengan aman. Namun jika operasi menggunakan remote start tidak berpengaruh ketika dapat
sinyal remote start dalam mode ini.

- Active Mode, Gunakan mode ini untuk mengubah fungsi kontrol generator. Mode otomatis dan
manual dapat digunakan. Mode otomatis akan secara otomatis mulai ketika sinyal remote start
terdeteksi karena dapat input. Ketika sinyal remote start terga
nggu, generator akan otomatis berhenti dengan waktu stop delay dan waktu untuk
pendinginan. Ketika operasi selesai,mode auto dimasukkan.
Lihat buku Operation Manual untuk lebih detail.
Mode manual untuk mengontrol fungsi generator yang secara manual. Jika
tombol start manual ditekan saat sistem dalam mode manual, mesin
otomatis akan start tanpa beban. Namun, saat manual mode mesin tidak
akan start ketika sinyal remote start diinput. Jika saklar kunci diposisi mode stop/reset

Saat operasi tanpa beban, mesin akan berhenti. Lihat buku manual untuk lebih detail
Mode Stop/Reset saat operasi tanpa beban, mesin akan berhenti.

- Panel lock mode


Mode ini digunakan untuk menonaktifkan tombol manual. Mode ini menonaktifkan
tombol operasi kecuali tombol navigasi menu. Mesin tidak akan start, bahkan jika
tombol start ditekan ketika pada mode Manual.
Dalam modus otomatis, mesin akan mulai jika sinyal remote start dapat input.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
24 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

6. Tombol Menu navigation, Ketika tombol ini ditekan berbagai nilai akan ditampilkan berurutan
dalam LCD.

7. Lyquid Cristal Display ( LCD ) . Dalam LCD ini tampilan nilai, point dan unit pengukuran, ikon
alarm dan peringatan yang ditetapkan pengguna akan ditampilkan.

8. Remote Start Present. Lampu ini menyala saat kunci diatur ke mode otomatis dan mesin start
dengan sinyal start remote yang dapat input.

9. Generator Ready. Lampu ini menyala saat listrik mencapai tegangan yang diinginkan setelah start
dan generator siap diberi beban.

10. L.O Filter Clogged. Lampu ini menyala ketika filter yang tersumbat.

11. Electrical Trip. Lampu ini menyala saat terdeteksi saluran listrik di elektrik bermasalah.

12. Close generator. Tombol ini menutup breaker dan kirim daya ke beban.

13. Tombol Start. Digunakan tombol ini untuk memulai operasi mesin saat saklar pemilih diatur ke
dalam mode manual dan saklar kunci aktif.

14. Tombol Mute/Lamp Test. Tombol ini membuat alarm terdengar diam dan menerangi semua LED
sebagai fitur lampu test.

15. Tombol Auto. Tombol ini menempatkan modul ke OTOMATIS modenya.

16. Tombol Manual. Tombol ini memungkinkan control manual dari fungsi generator.

17. Tombol Stop/Reset. Tombol ini menempatkan modul ke mode STOP/RESET. Hal ini akan
menghapus apapun kondisi alarm yang menyebabkan telah dihapus.

18. Open Generator. Tombol ini membuka breaker dan berhenti untuk kirim daya ke beban.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
25 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

B. Instrumen
Bagian ini menjelaskan tentang perangkat mengirimkan sinyal ke Instrumen mesin yang diperlukan
dalam operasi.
Silahkan membaca dengan seksama dan memahami fungsi dari setiap perangkat

1. Sensor Tekanan Oli


Sensor tekanan oli dipasang di atas filter oli
untuk mendeteksi tekanan oli mesin.

2. Sensor Panas
Unit sensor panas dipasang di bawah penutup
termostat untuk mendeteksi suhu pendingin mesin.
Kisaran suhu operasi 50-120 C (122-248 F)

3. Magnetik Pickup
Magnetik pickup dipasang pada rumah roda
gila untuk mendeteksi kecepatan mesin.

C. Perangkat Perlindungan Mesin


Perangkat perlindungan mesin mengaktifkan alarm ketika suatu kelainan terjadi pada mesin untuk
melindungi mesin dan mencegah masalah serius dan kecelakaan. Ketika sebuah perangkat perlindungan
diaktifkan, matikan mesin, meneliti penyebab kelainan, dan mengambil tindakan korektif.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
26 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

Jika penyebab masalah tidak diketahui, hubungi dealer mitsubishi.


Perangkat perlindungan terpasang pada mesin dan jenis mereka (nilai pengaturan) dan bentuk bervariasi
tergantung pada spesifikasi mesin. berikut ini menjelaskan perangkat perlindungan khas dipasang di
mesin mitsubishi.

1. Sensor Tekanan Oli


Sensor tekanan oli akan aktif dan
menghasilkan alarm ketika tekanan minyak
pelumas mesin turun di bawah batas. Sensor
diaktifkan bila tekanan oli mencapai 1,5 Bar /
20 Psi maka mesin akan shutdown untuk
melindungi unit.

2. Sensor Alarm Filter Oli


Sensor alarm filter oli akan aktif dan
menghasilkan alarm bila filter oli tersumbat
Saklar diaktifkan bila perbedaan tekanan
sebelum dan sesudah filter oli mencapai batas
tersebut
Segera ganti untuk menyaring minyak baru
ketika alarm dihasilkan dan pada saat yang
sama mengganti oli mesin

3. Sensor Panas
Sensor panas dipasang untuk menghindari
overheating.
Sensor panas menghasilkan suara alarm bila
suhu pendingin mencapai 98⁰ C dan akan
memerintahkan shutdown engine disaat
mencapai suhu 101⁰ C.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
27 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

4. Over Speed

Apabila frekuensi genset melebihi standart 50 Hertz hingga mencapai 55 Hertz maka speed control
akan memutus tegangan yang ke aktuator, maka genset secara otomatis berhenti.

C. PROSEDURE PENGOPERASIAN GENSET

Sebelum mengoperasikan genset perlu diperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan
baik manusia maupun mesin itu sendiri. Safety atau keselamatan harus selalu terpikir dan menjadi
pembakuan dalam menjalankan tugas. Pedoman-pedoman keselamatan kerja tidak boleh diabaikan,
baik peraturan dari DEPNAKER maupun peraturan di dalam perusahaan ataupun instansi.
Mengabaikan atau menganggap remeh pedoman dan instruksi akan menyebabkan kemungkinan
terjadi kecelakaan, luka bahkan bisa fatal bagi manusia atau mesin itu sendiri.

Beberapa hal yang harus diwaspadai dan harus berhati-hati dalam mengoperasikan genset antara lain
:

1. Daerah Tali Kipas dan Pully, jauhkan tangan, kaki, rambut dan pakaian agar tidak tersangkut .

2. Bahan Bakar, walaupun jenis solar tetap berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Kebocoran
yang terjadi harus segera diperbaiki dan hindari pengisian saat genset operasi. Jangan merokok
atau membuang putung rokok diarea tangki bahan bakar dan genset.

3. Asap Knalpot, mengandung Karbondioksida ( CO ), hal ini bisa menyebabkan bahaya kematian
apabila terhisap secara berlebihan. Gas CO tidak berbau, tidak berwarna dan tidak bisa dirasakan.
Hindari kebocoran pada pipa gas buang.

4. Air Pendinginan Radiator bila mesin dalam keadaan beroperasi dan baru berhenti operasi dengan
beban airnya cukup panas. Hindari membuka tutup Radiator pada kondisi tersebut.

5. Suara Bising genset dapat merusak pendengaran bila dilakukan secara jangka waktu lama.
Gunakan ear protektor.

6. Hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan bisa dibaca di OPERATION & MAINTENANCE
MANUAL BOOK antara lain : Bahaya tegangan listrik, uap batterai, sambungan kabel yang kendor
, kebersihan area genset dan lain-lain.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
28 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

PERSIAPAN MENGHIDUPKAN GENSET

Hal-hal yang harus selalu dilakukan :

1. Cek Oil level dengan melihat pada dipstik disamping genset.

2. Cek Bahan Bakar, kuras atau drain secara berkala untuk membuang kotoran lumpur atau
kontaminasi dengan air. Pastikan tidak ada udara yang terjebak di sistem bahan bakar dan
kebocoran.

3. Cek Baterai, periksa kekencangan terminalnya dan jangan sampai terbalik pemasangan diantara
kutub-kutubnya.

4. Cek Level air radiator, pastikan level permukaan air radiator satu ruas jari antara leher tutup
radiator dengan permukaan air.

5. Air Cleaner, harus bersih dan kering.

6. Tali Kipas ( Fan belt ) jangan sampai kendor dan lakukan pengecekan kekencangannya secara
berkala.

7. Daerah kerja harus bersih, tidak boleh ada material yang menghalangi sirkulasi udara. Daerah area
genset harus bersih dan bebas dari sampah atau hal-hal lain yang bisa terhisap oleh genset.

8. Exhaust System harus terbungkus dan rapat serta kencang baut-bautnya.

9. Hal-hal yang berkaitan dengan persiapan, pengoperasian dan pengecekan berkala tiap interval
jam operasi bisa diibaca di OPERATION & MAINTENANCE MANUAL BOOK.

D. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan berkala tidak hanya memperpanjang usia mesin tapi juga untuk memastikan operasi
yang aman. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan sesuai dengan
tabel perawatan berkala.

Tabel perawatan berkala menunjukkan jangka standar pelayanan.

Setiap kali Anda melihat kelainan yang disebutkan di bawah, pastikan perawatan harus dilakukan
untuk bagian yang rusak dari mesin, tanpa perawatan berkala yang direkomendasikan
dalam tabel perawatan berkala. Pemeriksaan berkala meliputi kebisingan tidak normal, asap

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
29 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

knalpot hitam, asap knalpot putih, suhu tidak normal, tinggi gas buang, getaran yang tidak normal
dalam mesin dan kebocoran dari bahan bakar, minyak atau gas buang.

Setiap Minggu

1. Periksa visual seluruh generator set ( meliputi bahan bakar, kebocoran oli dan air radiator dan
lain-lain)

2. Periksa level oli mesin

3. Periksa level bahan bakar

4. Periksa level air radiator

5. Periksa kebocoran pendingin udara

6. Tes operasi genset selama 3 – 5 Menit tanpa beban.

Periksa meliputi starting mesin, warna asap knalpot , getaran yang tidak normal, suara yang tidak
normal, bau dan pengukur indicator yang tidak normal ( tekanan oli mesin, suhu air , suhu oli, suhu
knalpot, putaran dan lain-lain)

Setiap 50 Jam / Setiap Bulan

1. Kuras air dan endapan Lumpur dari tangki bahan bakar.

2. periksa kekencangan baut dan mur.

3. Ganti oli mesin, Saringan oli mesin dan saringan oli bypass. ( Untuk mesin baru )

4. Periksa baterai

Setiap 250 Jam / Setiap Tahun

1. Ganti oli mesin

2. Ganti Saringan oli mesin

3. Ganti saringan oli bypass.

4. Ganti Saringan bahan bakar

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
30 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

5. Ganti Saringan pemisah air / Racor ( untuk mesin baru )

6. Bersihkan Saringan udara

7. Tes piranti keamanan genset.

Setiap 1000 Jam / Setiap Tahun

1. Pemeriksaan kekencangan v-belt

2. Ganti Saringan bahan bakar dan saringan pemisah air / Racor

Setiap 2000 Jam / Setiap 3 Tahun

1. Periksa dan Ganti V-belt

2. Periksa Sambungan jaringan bahan bakar / ball joint

3. Periksa dan pengaturan jarak katub, juga periksa mekanisme katub.

4. Periksa dan pengaturan Fuel injection timing.

5. Ganti Fuel injection nozzle tips, Periksa kondisi penyemprotan dan atur tekanan setelah
penggantian.

6. Periksa pergerakan Rack pada pompa injeksi sekalian governor actuator.

7. Ganti air Radiator / Coolant

Setiap 4000 jam / 5 Tahun

1. Top Overhaul mesin, meliputi :

- Periksa Batang penghubung / connecting rod.

- Periksa permukaan dan kondisi piston.

- Periksa permukaan cylinder liner.

2. Periksa Damper

3. Periksa Turbocharger

4. Periksa Alternator

5. Periksa perangkat perlindungan operasi mesin

6. Ganti unit seal dan oil seal pada pompa air.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering
31 PROGRAM TRAINING DIESEL GENSET MITSUBISHI

7. Ganti konsentrat Coolant addictive pada air pendingin.

Setiap 8000 Jam

1. Mesin Major Overhaul, meliputi pembongkaran, pembersihan, pemeriksaan dan penggantian bagian-
bagian mesin.

2. Periksa dan pengujian pompa injeksi bahan bakar.

3. Periksa dan pengujian governor actuator.

4. Periksa perangkat Bantu meliputi : pemanas air, pemanas oli mesin, pompa priming oli dan pompa
kirim bahan bakar.

PT.Berkat Manunggal Energi


Divisi Engineering

Anda mungkin juga menyukai