Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA SAMA

JASA MASTER OF CEREMONY

Pada hari ini [Kamis] tanggal [16] bulan [Maret] tahun [2023], telah ditandatangani
perjanjian kerja sama antara*):

1. Nama : Mohammad Rafshanjani


Jabatan : Account Executive
Alamat : Jl. Berlian II No. 77, Cilandak Barat, Jakarta Selatan

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Sahabat Kreasi Pratama yang untuk
selanjutnya di dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : xxx
Jabatan : Talent Manager
Alamat : xxx
Dalam hal ini bertindak sebagai direktur sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang
penyediaan tenaga entertaintment yang beralamat di [………………………………….], dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama Gita Bhebhita yang untuk selanjutnya di dalam
perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Para pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA adalah sebuah perusahaan yang akan menyelenggarakan One Smile
Club Gala Dinner yang selanjutnya disebut Acara.
Acara akan dilaksanakan pada

Tanggal : 21 Maret
Pukul : 16:00 WIB - 20:00 WIB
Tempat : Qbig BSD City, Jl. BSD Raya Utama

Hari/jam yang telah disebutkan di atas selanjutnya dalam perjanjian ini akan disebut
sebagai hari H.
PIHAK PERTAMA menawarkan kepada PIHAK KEDUA untuk menyediakan seorang
pembawa acara (MC/master of ceremony).
PIHAK KEDUA bersedia menerima tawaran kerja sama dari PIHAK PERTAMA untuk
menyediakan MC pada acara tersebut.
Kedua belah pihak bersepakat untuk melaksanakan perjanjian ini dengan ketentuan sebagai
berikut.

PASAL 1
Hal yang dimaksudkan dengan perjanjian kerja sama dalam perjanjian ini adalah perjanjian
kerja sama pemakaian jasa dimana PIHAK PERTAMA menggunakan jasa MC dan PIHAK
KEDUA telah bersedia untuk menyediakan seorang MC pada acara yang diselenggarakan
oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 2
Perjanjian ini berlalu sejak ditandatanganinya oleh para pihak dan tetap berlaku sampai
dengan para pihak telah menjalankan kewajibannya dan telah memperoleh haknya masing-
masing.

PASAL 3
PIHAK PERTAMA menyanggupi membayar jasa PIHAK KEDUA untuk seorang MC sebesar Rp
Rp.35.000.000 untuk tampil pada Acara tersebut.

PASAL 4
Pengaturan pembayaran sebagai honor PIHAK KEDUA tersebut di atas diatur sebagai
berikut.
a. Down payment sebesar Rp [………………….] yang akan dibayarkan segera setelah
penandatanganan kontrak secara tunai dan perjanjian ini sebagai bukti pembayarannya
yang sah.
b. Sisanya sebesar Rp [……………….] akan dibayarkan secara sekaligus dan tunai pada hari H
sebelum
PIHAK KEDUA tampil pada Acara tersebut.

PASAL 5
PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk :
a. menyiapkan segala peralatan yang diperlukan bagi layaknya seorang MC yang
profesional,
b. menyediakan makanan dan minuman pada saat gladi resik dan sebelum performance
untuk seorang MC,
c. apabila ada peralatan yang tidak dapat dipenuhi oleh PIHAK PERTAMA maka hal
ini akan dibicarakan dan kemudian menggantikannya dengan yang lainnya yang dapat
dipakai oleh PIHAK KEDUA dengan kualitas yang sekurang-kurangnya sama dengan
yang diminta oleh PIHAK KEDUA,
d. melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan dalam
perjanjian ini, dan

PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:

PASAL 6
a. menjaga ketertiban dan disiplin dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan
One Smile Club Gala Dinner sebagaimana tersebut dalam pembicaraan antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA,
b. mengatur serta menjaga agar setiap materi acara dimulai dan berakhir sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA
c. hadir tepat waktu pada saat gladi resik dan pada saat pelaksanaan acara yang telah
ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, dan
d. bekerjasama dengan PIHAK PERTAMA dan memberikan penampilan yang terbaik untuk
kepuasan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara.

PASAL 7
1. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan secara sepihak tanpa terlebih dahulu meminta
persetujuan pihak lainnya
2. Pengecualian dari ketentuan ayat 1, perjanjian ini dapat dibatalkan dengan syarat-
syarat dan konsekuensi sebagai berikut:
a. Apabila pembatalan terjadi karena PIHAK PERTAMA tidak memperoleh izin dari
instansi terkait maka PIHAK PERTAMA tidak berhak menarik kembali seluruh jumlah
pembayaran yang telah diterima PIHAK KEDUA.
b. Apabila pembatalan dikarenakan oleh pertimbangan ekonomi, politis, dan alasan-alasan
apa pun dari PIHAK PERTAMA selain dari yang disebutkan pada huruf a di atas
maka PIHAK PERTAMA wajib untuk membayarkan secara penuh nilai kontrak yang telah
diatur pada pasal 4 perjanjian ini.
c. PIHAK PERTAMA tetap berkewajiban untuk membayar seluruh nilai kontrak apabila
Acara dibatalkan oleh karena kelalaian kesalahan koordinasi pelaksanaan PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membayar seluruh kontrak secara tunai dan
sekaligus jika pembatalan terjadi karena pertimbangan kondisi keamanan yang tidak
terkendali di lokasi pelaksanaan sebagai implikasi dari pelaksanaan Acara tersebut.

PASAL 8
1. Force majeure yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah suatu keadaan memaksa
di luar batas kemampuan kedua belah pihak yang dapat mengganggu bahkan
menggagalkan terlaksananya pelaksanaan Acara seperti bencana alam,
epidemik, peperangan, pemogokan, sabotase, pemberontakan masyarakat,
blokade, kebijaksanaan pemerintah khususnya di bidang moneter, kecelakaan atau
keterlambatan yang disebabkan karena keadaan di luar kemampuan manusia.
2. Apabila salah satu atau kedua belah pihak mengalami kerugian akibat force majeure
sebagai tersebut pada ayat 1 maka secara eksklusif PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA menanggung kerugiannya masing-masing dan tidak saling menuntut satu terhadap
yang lain.

PASAL 9
1. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah
pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Apabila secara musyawarah untuk mufakat tidak dapat menyelesaikan perselisihan
tersebut maka kedua belah pihak sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator.

PASAL 10
Demikian surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua masing-masing dibubuhi materai
secukupnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipahami dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh para pihak tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


[………………………….] [………………………………]

Anda mungkin juga menyukai