Anda di halaman 1dari 28

Z

GAS TURBINE
GENERATOR SET

SOLAR TURBINE

PT. SUMBERDAYA SEWATAMA


TAHUN 2008

Gas Turbine Generator Set 1


GAS TURBINE GENERATOR SET

PRINSIP PENGOPERASIAN
Tiga bagian pokok dari gas turbine engine adalah compressor, Combustor
dan turbine. Turbine engine menghasilkan aliran yang yang bertekanan
secara kontinyu dari compressor section. Pembakaran yang kontinyu dalam
dalam combustion chamber dan power yang dikeluarkan secara kontinyu
dari bagian turbine.

Gambar 1. cross section turbine gas

Udara masuk melalui air inlet engine dan dikompresikan dengan 12 stage
axial pada aliran kompressor. Udara yang bertekanan dialirkan ke
combustion chamber (ruang pembakaran). Selanjutnya bahan bakar

Gas Turbine Generator Set 2


bertekanan diinjeksikan ke dalam combustion chamber. Selama turbine
engine berputar, campuran antara udara dan bahan bakar dibakar dengan
bantuan percikan bunga api dari high voltage spark igniter torch dan plug.
Sehingga bahan bakar akan terbakar dan secara kontinyu terjadi
pembakaran.
Tekanan gas yang panas dari combustion chamber akan mendorong blade
dari turbine, akibat dorongan tekanan gas maka turbine berputar. Putaran
dari turbine akan disalurkan oleh shaft untuk menggerakkan generator.

Gambar 2. Power transfer diagram

Antara turbine engine sebagai penggerak dan genertor sebagai pembangkit


listrik yang digerakkan, kedua bagian tersebut dihubungkan dengan
reductio gear box.
Perlu diketahui bahwa putaran dari shaft turbine gas mencapai 14.950
RPM. Dengan putaran yang sangat tinggi tidak memungkinkan untuk
menyambungkan secara langsung shaft dari turbine gas dengan generator,
sehingga perlu adanya Reduction Gear, putaran dari turbine akan
diturunkan terlebih dahulu sebelum menggerakkan generator.

Gas Turbine Generator Set 3


Gambar 3. Reduction Gear Box
Gas turbine set terdiri dari dua bagian besar yaitu :
1. Gas turbine engine
2. Natural gas compressor
Hubungan antara output shaft engine harus betul – betul accurately aligned
dengan input shaft gas compressor.
Gas turbine set dilengkapi oleh beberapa system penunjang untuk menjaga
agar operasi dari engine dapat secara kontinyu berjalan dengan baik.
System penunjang tersebut adalah :

1. Fuel system
Fuel system ini bekerja secara otomatis sesuai dengan kebutuhan operasi
dari engine. Fungsi dari fuel system adalah :
- Sebagai pembakaran
- Menjaga akselerasi speed tanpa surge
- Menjaga speed tetap konstan pada saat terjadi perubahan
beban
1. Air system
Air system pada turbine gas dipergunakan untuk :
- Pressurized seal oil

Gas Turbine Generator Set 4


- Cooling turbine rotor
- Supply pneumatic devices
3. Lubricating oil system
Lubricating system dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
- Lubricating oil system berfungsi untuk cooling
- Seal oil system berfungsi sebagai seal dari gas pada gas
compressor
- Servo oil system berfungsi untuk menggerakkan electrohydraulic
main fuel actuator

4. Electrical control system


Fugsi dari electrical control system untuk mengontrol operasi dari turbine
secara otomatis, seperti waktu starting, running dan shutdown ( kondisi
normal dan emergency )

Gas Turbine Engine


Gas turbine engine terdiri dari 2 shaft, dapat beroperasi dengan speed yang
bervariasi.
Bagian dari gas turbine engine sebagai berikut :
- Accessory drive assembly
- Compressor Assembly
- Gas produser Turbine Assembly
- Power Turbine Assembly
Operasi dasar dari gas turbine ada 4 langkah/bagian yaitu :
1. Kompresi
Pada langkah ini udara dari atmosphere dimampatkan
2. Combustion
Pada langkah combustion ini fuel gas diinjeksikan ke dalam udara yang
dimampatkan kemudian dibakar

Gas Turbine Generator Set 5


3. Expantion
Pada langkah expantian campuran udara dan gas yang telah terbakar
akan menimbulkan energy yang digunakan untuk menggerakkan gas
compressor.
4. Exhaust
Pada langkah exhaust campuran gas dan udara panas dibuang melalui
collector.

Gambar 3. Potongan gas turbine (single shaft turbine)

Proses kerja dari turbine gas engine adalah sebagai berikut :

Gas Turbine Generator Set 6


Pada saat motor starter bekerja menggerakkan compressor untuk
menghisap udara dari atmosphere melalui air inlet line. Udara tersebut
dimampatkan dan dialirkan melalui diffuser dan masuk ke combustion
chamber dimana fuel gas diinjeksikan. Selanjutnya igniter torch akan
memercikkan api sehingga terjadi pembakaran. Setelah terjadi pembakaran
maka expantion gas dialirkan melalui nozzle untuk selanjutnya mulai
menggerakkan turbinr rotor. Setelah menggerakkan turbine rotor gas
pembakaran dibuang melalui exhaust collection.

1. TURBO-HYDRAULIC START SYSTEM

Gambar 4. Turbo-Hydraulic start system

Turbo-hydraulic start system berupa 150 HP (112 kw) titan turbine yang
menyuplai sekitar 90 hp hydraulic transmisi untuk melakukan start turbine

Gas Turbine Generator Set 7


generator. Power yang dibutuhkan untuk start titan turbine berasal dari
battery contral.
Hydrostatic transmisi merupakan high pressure hydraulic motor dengan
variable displacement berfungsi sebagai motor inlet pressure.
Hydraulic pump dilengkapi dengan integral charge pump yang juga
digerakkan oleh titan turbine.
Ketika turbine gas langkah start, system pre lube mulai bekerja. Titan
turbine start system mulai energized dan titan turbine berputar (crank).
Pembakaran terjadi dan titan bertambah kecepatan selama 15 detik.
Hydraulic starting motor didesain untuk mengeluarkan 90 Hp untuk
melakukan start turbine gas.
PNEUMATIC START SYSTEM

Gambar 5. Pneumatic start system

Komponen utama dalam system ini adalah starter motor, Aux lube oil pump
drive motor dan aux seal oil pump drive motor.
Dalam starting squence komponen tersebut sebagai prime mover pertama.
Pneumatic dan aux motor system mendapat supply power udara kering
atau natural gas dengan pressure 13kg/cm2 dan flow 3864 Nm3/h. setelah

Gas Turbine Generator Set 8


turbine speed idle maka komponen – komponen ini akan stop, sedangkan
pada saat shutdown squece hanya aux motor yang beroperasi kembali.
Operasi dari system ini dapat diikuti dari gambar di bawah. Status awal
sebagai berikut :
Valve untuk stater motor close (NC) valve untuk aux motor close (NO)
solenaid L335 & L335–1 deenergized, dan solenoid L320 – 1&2 energized.
Pada saat tombol untuk starte turbine ditekan maka L335 & L335-1
energized sehingga memungkinkan pilot air/gas supply (14kg/cm2)
membuka starter motor shutoff valve sehingga air/gas supply masuk dan
starter motor mulai bekerja berputar.
Starter motor : menstransmit power untuk mendrive (memutar) engine.
Setelah GP speed mencapai 60% maka starter motor akan
stop.
Aux. Motor : Medrive aux. Lube oil & seal oil pump yang bertugas untuk
pre/postlube oil.
Lubricator : Fungsinya adalah untuk lubricating oil motor vane. Waktu
operasi dijaga  60 tetes/menit
Gas strainer : Gas strainer berfungsi untuk mencegah masukknya partikel
ke dalam line
Pilot valve : Three-way valve type yang digerakkan oleh solenoid.
Fungsi dari pilot valve adalah untuk open dan close main
valve.

2. AIR SYSTEM
Seperti telah dijelaskan di depan fungsi dari air system adalah untuk coling
turbine rotor, mencegah surge pada kritikal speed dan untuk mengontrol
variable vane system.
Udara dari atmosphere dihisap melalui air inlet karena berputarnya rotor
compressor. Udara yang dimampatkan tersebut melalui diffuser dimasukkan

Gas Turbine Generator Set 9


ke dalam combustion chamber untuk dicampur dengan fuel gas dan
dibakar.
Oil Seal pressurizing air befungsi untuk mencegah kebocoran lube oil dari
bearing dengan menggunakan air compressor discharger (ped)
Turbine cooler air ped juga berfungsi untuk cooing turbine rotor disc
Air bleed berfungsi untuk mencegah terjadinya surge saat engine
acceleration. Komponenyang dipakai adalah air bleed valve. Kerja dari air
bleed valve adalah pada saat engine starting posisi valve open, selanjutnya
ketika ped mencapai 1.55 kg/cm2 valve mulai bergerak close. Dan ketika
ped mencapai tekanan 2.95kg/cm2 (75 % speedGP) valve fully close.
System ini merupakan respon dari perubahan ped yang akan
menggerakkan inlet guide vane. Sedangkan inlet guidevane digerakkan
oleh variable vane control actuator secara pneumatic – hydraulic
servoactuator. Ketka ped mencapai 2.25 kg/cm2 vane mulai bergerak untuk
open dari posisi minimum open. Dan saat ped mencapai 5.38 kg/cm2 (85%
GP) posisi vane adalah fully open.

3. OIL SYSTEM
Termasuk dalam oil system adalah lubricating oil system, hydraulic oil
system, seal & buffer gas system dan servo oil system. Lube oil ini disupply
dari tanki lube oil.

Gas Turbine Generator Set 10


Gas Turbine Generator Set 11
Gambar 6. lube oil pada gas turnine

Gas Turbine Generator Set 12


Lubricating oil system Fungsi utama dari system ini adalah pelumasan
bearing engine & compressor. Sedangkan fungsi yang lain adalah mensuply
oil pada pengaturan engine inlet pressure untuk oil seal & servo oil system,
variable vane actuator dan hydraulic oil system.
Saat tombol start ditekan aux lube oil pump mulai berputar dan
menghasilkan pressure, nominal pressure 1.41kg/cm2 ini digunakan untuk
prelube oil. Selanjutnya engine speed mulai naik tugas untuk lubricating oil
diambil oleh engine-driven main lube oil pump and aux. Sedangkan lube oil
pump off. Demikian juga dengan engine shutdown maka aux lube oil pump
on untuk postlube oil.
Pressure lube oil yang dihasilkan dari engine driven main lube oil pump 3.87
kg/cm2.

Engine driven main lube oil pump


Berfungsi untuk pelumasan selama turbin beroperasi. Nominal flow dari
pump ini 560 lt/min pda tekanan antara 6.33 – 10.5 kg/cm2.

Lube oil regulator assembly


Berfungsi untuk menjaga agar tekanann nominal dari lubricating system
tetap pada 3.87 kg/cm2. Komponen dari regulator ini adalah :
- Pressure regulator unloading valve
Fungsinya adalah untuk menjaga agar tekanan lube oil tetap stabil
- Thermal by pass valve
Merupakan kombinasi antara temperature dan pressure sensing
valve, fungsinya untuk menjaga agar komposisi lube oil tidak rusak
akibat perubahan temperator dan pressure.
- Ultimate relief valve
Berfungsi untuk menjaga pressure lube oil di adlam system
- Lube oil filter

Gas Turbine Generator Set 13


- Oil Cooler
Untuk menjaga agar temperature lube oil pada temperatur operating
limit. System cooling dapat mrnggunakan water heater exchanger
atau air heat exchanger radiator yang didrive oleh hydraolic/electric
motor.

Servo oil system


Komponen di dalam servo oil system adalah :
- Servo oil pump yang berfungsi untuk menaikkan pressure lube oil
pada engine 100 % speed pompa bekerja dengan flow 12.4 lt/min
pada tekanan 35.15 kg/cm2
- Servo relief valve berfungsi untuk menjaga agartekanan tetap stabil
pada operating limit
- Servo oil filter berfungsi untuk mencegah kotoran masuk.

Hydraulic oil system


System ini berfungsi untuk mendrive oil coler fan. Oil yang dipompa
didistribusikan langsung ke fan. Komponen di dalam system ini adalah :
- Engine drive hydraulic pump yang berfungsi untuk mendrive fan drive
motor. Nominal flow yang dikirimkan 68.1 lt/min dengan pressure 63.3
kg/cm2 pada putaran 2000 RPM.
- Fan motor relief valve berfungsi untuk menjaga agar pressure oil tidak
melebihi batas maximum hal ini dapat merusak hydraulic fan motor.

Seal oil dan seal buffer gas system


Seal oil system digunakan untuk mempressurizationgas compressor seal.
Sedangkan seal buffer gas berfungsi untuk menjaga jangan sampai ada
kebocoran gas dari dalam compressor melalui labyrinth seal. Ketika engine
kranking (start squence) aux seal oil pump secara otomatis bekerja (L366-

Gas Turbine Generator Set 14


1&2 deenergized) untuk menaikkan pressure. Lube oil dipompadan dialirkan
melalui seal oil flow regulatorke seal oil differencial pressure regulator. Yang
selanjutnya dikirimkan ke bearing dan gas compressor. Setelah gas
compressor mencapai loading speed, secara otomatis aux seal oil pump
stop dan tugasnya diambilalih oleh engine driven seal oil pump. Demikian
juga sebaliknyabila engine unloading speed, secara otomatis aux seal oil
pump akan bekerja (L366 1&2 energized).
Komponen dari seal oil & seal buffer gas system sebagai berikut :

Aux seal oil pump


Fungsi dari pompa ini adalah untuk menghasilkan seal oil bertekanan tinggi
dari lube oil tank yang dikirimkan ke seal oil differencial pressure regulator
dengan melalui seal oil filter dan seal oi flow regulator.

Engine driven main seal oil pump


Fungsinya sama dengan aux seal oil pump pada saat operasi engine
mencapai loading speed. Saat engine 100% speed pompa ini dapat
mengirimkan oil flow 37.85 l/min pada tekanan 70.3 kg/cm2 dengan putaran
200 RPM.
Seal oil filter
Berfungsi untuk mencegah partikel masuk ke dalam system pelumasan.
Bila filter ini sudah tidak berfungsi (mempunyai  P yang tinggi) maka
integral relief valve akan membaypass filter.

Seal oil relief valve


Komponen ini terletak antara seal oil filter dengan seal oil flow regulator dan
berfungsi untuk melindungi komponen seal oil system akibat tekanan yang
berlebihan. Bila ha ini terjadi maka relief valve mengalirkan oli kembali ke
tanki

Gas Turbine Generator Set 15


Seal oil flow regulator
Berfungsi untuk menjaga agar oil flow ke seal oil differencial pressure
regulator konstan bila discharge dari aux seal oil pump/engine driven seal
oil pump tidak konstan.

Seal oil differencial pressure regulator


Berfungsi untuk menjaga agar tekanan seal oil selalu tinggi dari suction gas.

4. FUEL SYSTEM
Fungsi dari fuel system adalah untuk pembakaran, menjaga speed agar
tetap konstan pada perubahan beban dan menjaga saat acceleration speed
agar tidak terjadi surge. Maximum flow yang diperlukan adalah  1127
Nm3/h dan nominal pressure 13 kg/cm2.

Gas Turbine Generator Set 16


Gambar 7. Fuel system pada turbine gas

Gas Turbine Generator Set 17


Cara kerja dari fuel system adalah sebagai berikut ;
Ketika starter motor mulai memutar engine saat start squence berlangsung,
L341 – 1&2 energized dan pilot gas membukaprimary shutoff valve dan gas
mulai masuk. S342 harus close (test pressure) 5 detik setelah itu L342 –
1&2 deenergized dan primary shutoff valve close. Saat speed mencapai
15% L342 energize membuka secondary shutoff valve dan gas mengalir. 10
Menit setelah itu L340, G340, E340, Z149 dan l341 – 1&2 energize dan gas
masuk ke dalam combustion chamber dan proses pembakaran mulai
berlangsung, pada saat ini throttle valve pada posisi minimum flow (diatur
oleh L344). Fuel gas yang masuk ke dalam combustion chamber akan
bercampur dengan udara, tetapi tidak segera terbakar karena campurannya
belum “masak” segera setelah L344 dan Z149 mengatur throttle valve untuk
open guna menambah fuel gas yang proportional dengan operasi turbine.
Saat ini engine mulai acceleration sampai idle speed dicapai (60%) dimana
fuel control valve bekerja membuat seimbang antara fuel gas dengan ped
agar acceleration berjalan dengan baik. 10 detik setelah ignition
berlangsung G340, E340 dan L340 deenergize, selanjutnya mengenai
variable speed (operasi) pengaturan fuel gas dilakukan oleh Z144 dengan
mendapat sensing data dari Z183 (GP speed control) Z153 (PT speed
control) dan Z182 (engine temperatur control).

Komponen dari fuel gas system sebagai berikut :


Gas fuel strainer berfungsi untuk mencegah agar partikel – partikel tidak
masuk dalam system

Gas fuel filter berfungsi untuk mencegah partikel – partikel agar tidak masuk
ke dalam pilot line gas

Gas Turbine Generator Set 18


Primary shutoff valve posisi open/close digerakkan oleh pneumatic melalui
action dari L341 – 1&2

Secondary shutoff valve digerakkan oleh pneumatic system melalui L342

Gas fuel control Valve ketika berlangsungnya operasi, gas fuel control valve
berfungsi untuk menjaga keseimbangan fuel pressure dengan ped. Control
valve ini mempunyai 3 buah loader valve yaitu no. 1, 2 dan 3. Fungsi dari
loader untuk mengontrol fuel gas dengan mendapat sensing dari ped.
Waktu acceleration loader no. 1 open sedangkan loader no. 2 dan 3 fully
close.

Throttle valve berfungsi untuk menjaga flow fuel gas agar konstan. Type
dari valve adalah butterfly yang digerakkan oleh main fuel actuator.

Main Fuel Actutor berfungsi untuk mengatur open/close dari throtlle valve.
Kerja alat ini dikontrol oleh Z149 dan Z144 secara bergantian tergantung
temperatur engine.

Gas fuel manifold & Injectors berfungsi untuk mengalirkan gas dan
menginjeksikan ke dalam chamber. Jumlahnya ada 10 buah.

5. ELECTRICAL SYSTEM
power supply yang digunakan adalah 24 VDC yang berasal dari battery.
Dalam electrical system ini berfungsi untuk automatisasi start, acceleration
sampai idle speed dan control squence pada operating speed dan juga
shutdown engine.
Komponen dari electrical system adalah :

Gas Turbine Generator Set 19


Spark plug E340 yang berfungsi untuk penyalaan pertama, jadi dienergized
hanya beberapa detik saja. Mendapat power supply dari E340

Ignition Exciter E340 mendapat input power 24 VDC

Magnetic Pick Up adalah suatu transduser yang sangat sensitive dengan


medan magnet di ujung probenya. Prinsip kerjanya adalah bila suatu medan
magnet dipotong akan menimbulkan perubahan tegangan. Alat ini dipasang
pada accessory drive housing dan mendeteksi 12 gap untuk satu putaran
(2930 hz untuk 100% speed). Output dari magnetic pick up diterima oleh
speed control GP Z183.
G353 (untuk PT speed) terletak forward drive shaft cover, mengirimkan
output signal antara 12580 atau 11440 hz tergantung type compressor set.
Output signal tersebut diterima oleh PT speed control unit Z153 sedangkan
G353-1(back up over speed PT) output signalnya diterima oleh backup over
speed switch assembly Z353.

Main fuel actuator control Z144 berfungsi untuk mengontrol posisi dar
L344 selama final stage start squenc dan normal engine operasi (di atas
60% speed). Signal input yang diterima didapat dari Z153, Z183 dan Z182,
Z154 dan signal dari remotecontrol panel.
Selama operasi Z144 ini menerima terus – menerus signal input dan
memilih yang tertinggi untuk dicontrol. Bila salah satu signal yang dicontrol
tidak sesuai dengan harga yang seharusnya maka secara langsung akan
memerintahkan L344 untuk bekerja mengurang/menambah fuel gas.

Main fuel actuator L344 dicontrol signal (mA) dari Z144 (temperatur di atas
350 F) dan dari Z149 (temperatur di bawah 350 F) untuk menggerakkan
throttle valve secara hydraulic.

Gas Turbine Generator Set 20


Ramp Generator Z149 berfungsi untuk mengontrol L344 hanya pada saat
fuel ignition saja. Saat ignition Z144 energized dan memerintahkan L344
untuk mengalihkan fuel gas maksimum flow.

Constant amp throttle control Z154 digunakan untuk mengontrol speed


engine antara 62 – 100 % (4-20 mA) Z154 ini dikalibrasi pada range 50 –
110%. Input signal Z154 didapa dari R155, sedangkan output signal
diterima oleh Z144

GP speed control Z183 digunakan untuk mengontrol speed saat engine


start, run up dan stop engine. Dalam penggunaannya Z183 mendapat input
signal dari MPU G383 dan outpunya diterimaoleh Z144 dan M183.
Dalam rangkaian electronic berupa relay saat speed 15% relay pertama
contact transfer, 60% relay kedua contact transfer, loading speed relay
ketiga contact transfer, sedangkan yang keempat saat terjadi overspeed
relay akan contact transfer.
Keempat switch dari relay ini berfungsinya untuk melindungi dari bahaya
over speed dan engine akan shutdown jika set point terlampaui. Untuk
pemasangan dan penggunaannya harus dilakukan kalibrasi untuk setiap
harga setpoint.

PT speed control Z153 penggunaannya dan prinsip kerjanya sama dengan


Z183. Selama turbine operasi output dari Z153 diterima Z144 yang
selanjutnya akan mengontrol L344. Seperti juga Z183 pada Z153 inipun
harus dilakukan kalibrasi untuk setiap harga setpoint sebelum
dipergunakan.

Back up over speed switch Z353 bekerja sebagai switch on/off bila signal
input melebihi setpoint yang telah ditentukan. Gunanya sebagai pengaman

Gas Turbine Generator Set 21


jika Z153 gagal bekerjabila over speed terjai. Bila hal ini terjadi maka output
dari Z353 akan memberikansignal ke L341 –1&2 (deenergized) dan primary
shutoff valve akan close.

Engine & gas compressor vibration system berfungsi untuk menjaga


kerusakan akibat dari vibrasi. Gas compressor set dilengkapi dengan suatu
system pengaman akibat vibrasi sehingga engine akan shutdown.

Di dalam system tersebut terdiri dari beberapa komponen electronic yaitu :


- engine vibration transduser Z384 – 1&2 yang fungsinya untuk
mengubah besaran velocity ke dalam mV. Tranduser ini
menditeksi radial displacement. Z384-1 untuk mengukur vibrasi
dari engine compressor, sedangkan Z384-2 untuk mengukur
vibration power turbine
- Gas compressor vibration probes Z339-1&2 fungsinya sama
dengan transduser untuk menditek vibration dari gas
compressor.
- Engine & gas compressor vibration monitor Z284 berfungsi
untuk mendeteksi besarnya vibrasi dan menunjukkan tingkat
dari besarnya vibrasi dengan membatasi tingkat warning serta
shutdown engine. Level dari vibrasi dinyatakan dalam mils (peak
to peak). Monitor ini terdiri dari dua section yaitu :
- Section A untuk engine, chanel 1 (GP) warning 0.75 mils
shutdown 1.00 mils. Chanel 2 warning 1.50 mils shutdown 2.00
mils.
- Section B untuk gas compressor, chanel 1 & 2 warning 3.50 mils
shutdown 4.00 mils.

Gas Turbine Generator Set 22


PREVENTIVE MAINTENANCE TURBINE GAS

Pada turbine gas preventive maintenance ada beberapa inspeksi yang


harus dilakukan. Jenis – jenis inspeksi sebagai berikut :

1. Daily inspection (tetap diperlukan untuk mendapatkan data – data


sealma operasi)
2. Standar Inspection ( 1000 RH)
3. Intermideate Inspection (2000 RH)
4. mayor Inspection (4000 RH)

yang termasuk di dalam daily inspection adalah :


- Check level oil tank
- Check tekanan fuel gas
- Check kebocoran lube oil
- Check kondisi bolt & nut
- Check electrical connector
- Check pressure air inlet
- Check kebocoran pada ped line
- Check level oil pada lubricator
- Check aux seal oil & aux lube oil pump
- Check kondisi battery

Engine compressor cleaning


Ada tiga jenis engine compressor cleaning yaitu :
o Water wash
o Detergent wash
o Abrasive wash

Gas Turbine Generator Set 23


Ada dua indikasi untuk menentukan cleaning dari engine compressor
(selain waktu inspeksi) Yaitu turunnya ped (5% atau lebih) dari harga yang
seharusnya dan naikknya nilai temperature dari engine.
Sedangkan untuk menetukan cara mana yang dipakai untuk menetukan
metode washing tergantung dari kotoran yang akan dibersihkan. Pemilihan
tersebut sebagai berikut

Sebelum dilakukan cleaning harus dicatat data – data engine sewaktu


operasi pada 100 % speed. Data – data yang harus dicatat untuk
menetukan langkah selanjutnya jenis cleaning bila dianggap perlu.
Data – data tersebut adalah :
- GP & PT speed
- Ambient temperature
- Output shaft speed
- Engine temperature
- Ped
- Inlet air temperature

Water washing
Water washing dilakukan untuk kotoran atau partikel udara yang menepel
pada blade.
Water wash dilakukan dengan kondisi engine cranking (35 – 40 % speed)
Material dan equipment yang diperlukan adalah :
- Air bersih (120 ltr)
- Pompa untuk air atau air bertekanan yang mampu mengalirkan air 30
ltr/menit.
- Slang denga spray nozzle
- Udara atau nitrogen dengan tekanan sekitar 2.8 kg/cm2

Gas Turbine Generator Set 24


- Fitting dan tubing plug
- Tempat penampungan drain (jika dianggap perlu)

Prosedur washing
a. Buka drain untuk air inlet housing dan combustor serta exhaust
collector
b. Putuskan ped line ke fuel control valve dan variable vane control
actuator serta pasang plug
c. Cap ped out let fitting dari engine
d. Buka air inlet duct
e. Hubungkan ped line dengan udara bertekanan
f. Atur posisi switch pada :
- Master switch ke local
- Normal/test switch pada test
- Detergent wash switch pada on
g. Semprotkan air melalui air inletduct (lebih kurang selama 4 menit)
h. Stop proses cleaning dengan merubah posisi switch pada off
i. Reinstall kembali perlengkapan yang telah dilepas
j. Kembalikan perlatan dalam system turbin dan prose dianggap
selesai.
k. Jalankan turbine dan bandingkan data antara sebelum dan sesudah
dilakukan cleaning. Bila tidak ada perubahan dapat dilakukan
dengan metode detergent wash.

Detergent Washing
Detergent washing dilakukan bila pada blade menepel kotoran atau partikel
bercampur minyak. Untuk engine yang sudah kontinyu running umumnya
cara ini yang dilakukan.

Gas Turbine Generator Set 25


Detergent wash dilakukan dengan kondisi engine cranking (35 – 40 %
speed).
Material dan peralatan yang diperlukan adalah :
- 15 liter kerosene (minyak tanah)
- detergent (1 kg)
- Pompa atau air yang bertekanan sama seperti pada metode water
wash
- Slang dan spray nozzle
- Udara atau nitrogen dengan tekanan 2.8 kg/cm2
- Fittng & plug tubbing
- Tempat penampungan drain

Prosedure detergent washing


a. Buka drain line pada ait inlet housing dan combustor serta collector
b. Putuskan hubungan ped line ke fuel control valve dan variable vane
control actuator
c. Cap ped out let fitting dari engine
d. Buka air inlet duct
e. Hubungkan ped line dengan udara bertekanan
f. Atur posisi switch pada :
- Master switch pada local
- Normal/ test swict pada test
- Detergent wash switch pada on
g. Semprotkan campuran detergent melalui air inlet duct (selama 4
menit)
h. Stop proses cleaning
i. Biarkan larutan campuran detergent dalam engine selama 15 menit
j. Check air bekas cucian jika masih kotor lakukan kembali cleaning
k. Kembalikan peralatan dalam system turbine seperti semula

Gas Turbine Generator Set 26


l. Jalankan turbine dan bandingkan dengan data antara sebelum
cleaning dan sesudah cleaning, bila ternyata tidak ada perubahan
dapat dilakukan abrasive cleaning.

Abrasive cleaning
Abrasive cleaning dilakukan bila chemical deposit yang menempel pasda
blade. Cara ini sedikit mungkin untuk dilaksanakan, karena cara ini akan
mengakibatkan bertambahnya atau memperbesar tingkat keausan dari
material.
Abrasive cleaning dilakukan dengan kondisi engine idle (60% speed).
Material dan equipment yang dibutuhkan adalah :
- Injector kit
- Carbon blast
- Fitting dan tubing plug
- Udara atau nitrogen dengan tekanan 2.8 kg/cm2

Prosedur abrasive cleaning


a. Putuskan hubungan combustor drain
b. Buka air inlet duct
c. Putuskan ped lineke variab;e vane actuator
d. Pasang injector kit pada ped line yang dilepas
e. Tutup injector bottle valve dan isi bottle dengan carbon blast
f. Posisi normal/test switch pada test dan jalankan engine pada idle
speed
g. Buka valve injector kit dan semprotkan air inlet duct (terbuka)
h. Lakukan ini sampai dianggap cukup (carbon blast habis)
i. Kembalikan peralatan dalam system turbine, proses pencucian
selesai. Harus diperhatikan bahwa metode abrasive cleaning ini

Gas Turbine Generator Set 27


akan mempercepat tingkat keausan, oleh karena itu hindari sekecil
mungkin metode ini.

Gas Turbine Generator Set 28

Anda mungkin juga menyukai