Anda di halaman 1dari 14

PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

(LABORATORIUM KERJA LOGAM)

LAPORAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Proses Produksi

Oleh:
KELOMPOK 1
Sultan Rajasa Nata Pratala 221910701007
Ratri Galuh Pramesti 221910701025
Gilang Ramadhan Sitindaon 221910701027

PROGRAM STUDI STRATA 1 TEKNIK KONSTRUKSI PERKAPALAN


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................2
1.3 Manfaat....................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Pengertian Kerja Bangku dan Pelat......................................................3
2.2 Macam-macam Alat Perkakas Tangan..................................................3
2.2.1 Gergaji Besi.............................................................................................3
2.2.2 Jangka Sorong.........................................................................................3
2.2.3 Penggaris Baja.........................................................................................4
2.2.4 Penggaris Siku Baja................................................................................4
2.2.5 Ragum.....................................................................................................5
2.2.6 Penitik.....................................................................................................5
2.2.6 Penggores................................................................................................5
2.2.7 Kikir........................................................................................................6
2.3 Macam-macam Mesin Konvensional.....................................................6
2.3.1 Mesin Bubut.......................................................................................6
2.3.2 Mesin Sekrap......................................................................................7
BAB 3. METODE KERJA....................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................8
3.2.1 Alat..........................................................................................................8
3.2.2 Bahan......................................................................................................8
3.3 Desain Benda Kerja.....................................................................................9
3.4 Langkah Kerja.........................................................................................9

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Gergaji Besi.........................................................................................3
Gambar 2.2. Jangka Sorong.....................................................................................4
Gambar 2.3. Penggaris baja.....................................................................................4
Gambar 2.4. Penggaris Siku Baja............................................................................4
Gambar 2.5. Ragum.................................................................................................5
Gambar 2.6. Penitik.................................................................................................5
Gambar 2.7. Penggores............................................................................................6
Gambar 2.8. Kikir....................................................................................................6
Gambar 2.9. Mesin Bubut........................................................................................7
Gambar 2.10. Mesin Sekrap.....................................................................................7
Gambar 3.1. Desain Percobaan................................................................................9

iii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerja bangku (benchwork) merupakan sebuah kegiatan dasar yang harus
dikuasai dalam mengerjakan benda kerja secara manual. Kerja bangku lebih
menekankan pada pembuatan benda kerja dengan alat perkakas tangan dan berada
pada meja kerja. Kerja bangku terdiri dari persiapan mengukur dan melukis
terhadap benda kerja. Untuk pekerjaan kerja bangku terhadap benda kerja terdiri
atas pekerjaan mengikir dan mengikis, menggergaji, memahat, mengebor dan
meluaskan, mengetap dan menyenai. Alat perkakas yang biasa digunakan pada
kerja bangku terhadap benda kerja adalah meliputi mistar, jangka sorong,
mikrometer, pena gores, penitik pusat, siku, meja rata, palu, ragum, gergaji besi,
tang, kikir, obeng-obeng, bor tangan dan mur baut.
Praktek kerja bangku melatih mahasiswa agar mampu menggunakan alat
kerja dengan baik dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang
memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yang ditentukan. Praktek
kerja bangku tidak hanya menitikberatkan pada pencapaian hasil kerja, tetapi juga
prosesnya yang meliputi kedisplinan, etos kerja, ketahanan serta teknik sebagai
dasar.
Praktikum proses produksi kali ini mempelajari bagaimana cara
menggunakan alat-alat perkakas tangan, seperti gergaji besi, kikir, dan alat
pengukuran. Kegiatan kerja bangku juga mempelajari proses pengikiran,
penggergajian, dan penandaan. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menggunakan alat-alat perkakas dengan baik dan benar, serta dapat mengikuti
arahan asisten laboratorium dengan cermat.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu tentang kerja bangku dan pelat?
2. Bagaimana cara kerja alat-alat perkakas?
3. Bagaimana proses pengerjaan pembuatan palu pada praktikum kerja bangku
dan pelat?
2

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengetahui tentang kerja bangku dan pelat
2. Mampu memahami dan mengetahui cara kerja alat-alat perkakas
3. Mengetahui proses pengerjaan praktikum kerja bangku dan pelat.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang kerja bangku dan pelat
2. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui cara kerja alat-alat perkakas
3. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengerjaan praktikum kerja bangku dan
pelat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kerja Bangku dan Pelat


Kerja bangku adalah kegiatan produksi yang dilakukan tanpa
menggunakan mesin berat, hanya menggunakan alat–alat perkakas yang langsung
digunakan oleh tangan manusia. Kerja bangku merupakan pekerjaan dasar yang
harus dikuasai dalam mengerjakan benda kerja secara manual. Contohnya dalam
berbagai kegiatan seperti: menggergaji, mengetap, menyenai, mengikir dan
menggambar pada benda kerja.

2.2 Macam-macam Alat Perkakas Tangan


Alat-alat perkakas memiliki berbagai jenis peralatan tangan, antara lain:
2.2.1 Gergaji Besi
Gergaji besi/hacksaw adalah gergaji yang digunakan untuk memotong
benda logam seperti besi. Biasa disebut mead saw karena benda logam biasanya
disebut besi. Selain logam, bahan lain seperti PVC dan kayu juga bisa dipotong
dengan gergaji ini. 

Gambar 2.1. Gergaji Besi

Sumber: Mega Perkakas Abadi, 2020

2.2.2 Jangka Sorong


Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur
sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0.1 mm atau 0.01 cm. (Agustiana dan Tika,
2013). Jangka sorong memiliki berbagai ukuran dengan rentang pengukuran dari
100 mm hingga 3000 mm (4 inci sampai 120 inci). (Flack, 2014:6)

3
4

Gambar 2.2. Jangka Sorong

Sumber: Tirto.ID, 2022


2.2.3 Penggaris Baja
Penggaris baja adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu kerja untuk
mengukur garis lurus. Penggaris baja mempunyai pengukuran yang tidak terlalu
presisi karena hanya memiliki ketelitian 0,5 mm.

Gambar 2.3. Penggaris baja

Sumber: Situansan.id, 2022

2.2.4 Penggaris Siku Baja


Penggaris siku baja merupakan alat kerja yang berfungsi untuk mengukur
kesikuan benda kerja, kesejajaran garis, dan sebagai alat bantu menggambar garis.
Penggaris ini memiliki bilah baja pada ujung bagian yang membentuk sudut 90
derajat.

Gambar 2.4. Penggaris Siku Baja

Sumber: my-best.id, 2023


5

2.2.5 Ragum
Ragum adalah alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja pada
proses kerja bangku. Jenis ragum sejajar banyak dipakai di pekerjaan permesinan.
Pada ragum sejajar rahang depan yang bergerak dan rahang belakang diam.
Rahang yang bergerak, digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang.
Ulir pada poros atau spindle dibuat trapesium untuk memindahkan tekanan hanya
pada satu arah.

Gambar 2.5. Ragum

Sumber: TekniKece, 2022.

2.2.6 Penitik
Penitik adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuat titik pusat
yang lengkung atau titik-titik garis. Penitik biasanya digunakan untuk memberi
tanda pada permukaan benda yang keras, seperti logam dan baja.

Gambar 2.6. Penitik

Sumber: tNeutron.net, 2022

2.2.6 Penggores
Penggores adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuat tanda
berupa garis. Pada umumnya, penggores digunakan untuk membuat tanda pada
permukaan logam dan baja.
6

Gambar 2.7. Penggores

Sumber: TekniKece, 2022

2.2.7 Kikir
Kikir merupakan alat perkakas tangan yang berfungsi untuk pengikisan
benda kerja. Kegunaan kikir adalah untuk meratakan dan menghaluskan suatu
bidang, membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya,
membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya
(Adam Ferdiansyah,2017).

Gambar 2.8. Kikir

Sumber: Tokopedia

2.3 Macam-macam Mesin Konvensional


Mesin konvensional adalah sebuah mesin perkakas yang memanfaatkan
energi listrik. Kemudian ditransfer menjadi gerak, baik menjadi gerak berputar atau
gerakan bolak balik. Jenis-jenis mesin konvensional yang biasa digunakan pada
bengkel produksi:
2.3.1 Mesin Bubut
Mesin bubut (turning machine) adalah suatu jenis mesin perkakas yang
proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menyayat benda tersebut
dengan menggunakan mata potong pahat (tools). Mesin ini dipakai untuk
membentuk benda kerja yang berbentuk silindris.
7

Gambar 2.9. Mesin Bubut

Sumber: Hestanto, 2022.

2.3.2 Mesin Sekrap


Mesin Sekrap (shaping machine) adalah suatu mesin perkakas yang
digunakan untuk mengubah permukaan benda kerja menjadi permukaan rata, baik
bertingkat, menyudut, dan alur. Prinsip kerja dari mesin sekrap adalah benda kerja
dijepitkan pada pencekam yang dipasangkan pada meja yang dapat digeser
dengan arah melintang terhadap sumbu mesin, sedangkan pahatnya dipasang pada
eretan yang bergerak sepanjang sumbu mesin secara bolak – balik. (Tahir, 2008).

Gambar 2.10. Mesin Sekrap

Sumber: Teknologi Manufaktur, 2018.


BAB 3. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum kerja bangku dan pelat mulai dilaksanakan pada hari Jumat
tanggal 24 Maret 2023, pukul 07.50 – 10.50 WIB. Bertempat di Laboratorium
Kerja Logam, Jurusan Mesin, Fakultas Teknik.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kerja bangku dan
pelat adalah sebagai berikut:

3.2.1 Alat
a. Gergaji besi
b. Jangka sorong
c. Mistar baja
d. Penggaris siku baja
e. Kikir
f. Penitik
g. Penggores
h. Mesin sekrap
i. Mesin bubut
j. Mesin bor

3.2.2 Bahan
a. Besi silinder pejal diameter 25 mm
b. Besi silinder pejal diameter 10 mm

8
9

3.3 Desain Benda Kerja


Adapun desain benda kerja pada praktikum kerja bangku dan pelat sebagai
berikut :

Gambar 3.11. Desain Percobaan

Sumber: Modul Praktikum

3.4 Langkah Kerja


Adapun langkah kerja pada praktikum pembuatan palu, yaitu sebagai
berikut:
a. Diukur panjang spesimen baja pejal diameter 25 mm sepanjang 110 mm
menggunakan mistar dan diberi tanda pada titik 0 mm dan 110 mm
menggunakan penitik.
b. Diukur panjang spesimen baja pejal diameter 10 mm sepanjang 200 mm
menggunakan mistar dan diberi tanda pada titik 0 mm dan 200 mm
menggunakan penitik.
10

c. Diberi tanda pada bagian yang akan dipotong


d. Kemudian potong spesimen menggunakan gergaji besi
e. Setelah itu haluskan permukaan dengan kikir
f. Untuk baja pejal diameter 25 mm, diukur pada bagian satu sisi dengan
membentuk profil kotak dan sisi lainnya diukur dengan membentuk profil
lingkaran
g. Lalu dibentuk menggunakan mesin sekrap pada profil kotak dan untuk profil
lingkaran dibentuk menggunakan mesin bubut
h. Pada baja pejal diameter 25 mm, digunakan sebagai kepala palu. Buat lubang
ditengah untuk lengan palu dengan mesin bor
i. Lalu haluskan baja pejal menggunakan alat kikir
j. Setelah itu, pada kepala palu dan lengan palu akan dibuat ulir dengan mata
bor ulir
k. Kemudian setelah sesuai, pasangkan kepala palu dan lengan palu pada bagian
yang telah diulir

Anda mungkin juga menyukai