Anda di halaman 1dari 4

Axel Satya Pramudya

(RTM3A-20204003)

Tugas Molding
3. Istiliah-istilah dalam molding:
a. Partingline
b. Core
c. Cavity
d. Ejector
e. Runner
-----------------------------------Jawaban--------------------------------

a. Partingline
Garis pertemuan antara core dan cavity yang membatasi plastic cair agar tidak
keluar dari bentuk produk (garis pembatas setakan). Selain itu, partingline juga
bisa sebagai parameter dalam mengatur posisi dari core dan cavity.

b. Core
Bagian dari mold yang membentuk bagian dalam dari sebuah produk. Pada
bagian ini terdapat ejector.
c. Cavity
Bagian dari mold yang membentuak bagian luar dari sebuah produk (tampilan),
kehalusan permukaan cavity sangat berpengaruh pada bagian luar produk.

CORE
CAVITY

d. Sistem Ejector
Sistem untuk melepas produk jadi secara otomatis sehingga proses produksi lebih
cepat dan tidak membahayakan operator.
- Standar Pin Ejector

- Blade Ejector

- Sleeve Ejector

- Plate Ejector

- Three-plate Ejector

e. Runner
Runner system sebagai saluran untuk mengalirkan lelehan plastik yang
diinjeksikan dari nozzle mesin sampai ke dalam cetakan. Sprue, runner, dan
gate berpengaruh pada kualitas maupun harga produk. Sprue bush dan saluran
runner harus dibuat sependek mungkin untuk mengurangi tekanan yang hilang
dalam cavity. Ukuran diameter runner tergantung dari material plastiknya.

Jenis-jenis runner:
a. Coventional Runner
Jenis runner ini adalah jenis yang paling sederhana, kelemahan dari
runner ini cairan plastik tidak dapat tersebar secara merata dimana paling
ujung memilik tekanan lebih besar. Sedangkan pada bagian terdekat sprue
tekanan lebih rendah.
b. Improved Runner
Jenis runner yang lebih baik dibandingkan dengan conventional
runner. Dimana cairan dapat menyebar lebih merata dibanding conventional
runner.
c. Balanced Runner
Jenis runner yang paling baik karena plastik dapat menyebar merata di
seluruh rongga.
d. Hot Runner
Sistem runner dimana saat mold terbuka hanya mengeluarkan produk
saja. Dimana sprue maupun runner lebur oleh pemanas yang memudahkan
dalam memasukkan material cair ke dalam mold. Cocok untuk otomatisasi,
sehingga cocok untuk memproduksi barang dengan jumlah besar.
e. Cold Runner System
Pada bahan termoplastik, cetakan cold runner mengacu pada bentuk
cetakan di mana runner didinginkan, dipadatkan, dan dikeluarkan bersama
bagian produk didalam cetakan, hampir 70% cold runner digunakan di setiap
cetakan. Pembuatan yang tidak terlalu rumit dan harga tidak terlalu mahal
dibandingkan hot runner menjadi alasan cold runner masih sering digunakan.

Anda mungkin juga menyukai