Anda di halaman 1dari 12

SISTEM REM MOBIL

Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)


REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

A. Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui fungsi rem,
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi komponen sistem rem piringan (cakram),
3. Mahasiswa dapat menyebutkan komponen-komponen sistem rem,
4. Mahasiswa dapat melakukan pembongkaran, pemeriksaan, dan pemasangan
kembali komponen sistem rem cakram,
5. Mahasiswa mengetahui cara kerja sistem rem piringan (cakram).
B. Keselamatan Kerja
1. Mahasiswa menggunakan pakaian kerja,
2. Mahasiswa memperhatikan keselamatan kerja,
3. Mahasiswa mentaati SOP pada prosedur kerja.
C. Alat
1. Kunci momen (900 kg/cm)
2. Dongkrak
3. Jack stand
4. Pahat
5. Palu
6. Obeng 7. Kunci roda
8. Dial gauge
9. Micrometer (0-25 mm)
10. Penggaris
11. Minyak rem
12. Grease lithium soap base glycol
13. Grease run piringan
14. Pad kit
15. Cylinder kit, disc brake
D. Bahan
Satu unit mobil dengan sistem rem piringan (cakram)
E. Teori Singkat
Rem berfungsi untuk:
a. Mengurangi kecepatan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan.
b. Memungkinkan parkir pada tempat yang menurun.
c. Sebagai alat pengaman dan menjamin pengendaraan yang aman.
Rem cakram (disc brake) terdiri dari cakram (brake disc) yang terbuat dari besi
tuang yang berputar dengan roda, dan brake pads yang berfungsi untuk mendorong dan

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

menjepit cakram. Daya pengereman dihasilkan karena gesekan antara brake pads dan
brake disc.
Rem cakram memiliki beberapa keuntungan dan kerugian :
Keuntungan:

Radiasi panas yang baik.


Bila terkena air lebih cepat kering.
Konstruksi sederhana.
Mudah dalam perawatan serta penggantian pad.

Kerugian:

Self energizing effect kecil.


Membutuhkan tekanan hidraulis yang besar.
Pad lebih cepat aus.

1. Komponen komponen Rem Cakram


a) Cakram (Brake Disc)
Disc rotor terbuat dari besi tuang dalam bentuk solid (biasa) dan
berlubang-lubang untuk ventilasi. Tipe ventilasi digunakan untuk menjamin
pendinginan yang baik karena tipe ini dapat mensirkulasikan udara dengan baik
untuk mencegah terjadinya fading (koefisien gesek berkurang), sehingga tipe
ini banyak digunakan pada kendaraan.

b) Pad Rem (Brake Pads)


Pad (disc pad) terbuat dari campuran metallic fiber dan serbuk besi, yang
disebut semi-metallic disc pad. Pada pad diberi celah untuk menunjukk an tebal
batas
pad
yang
diijinkan
(mempermudah
pemeriksaan).
Pada beberapa pad terdapat anti - squel shim yang berfungsi untuk mencegah
bunyi saat pengereman, dan pad wear indicator untuk menginformasikan
keausan pad yang sudah tipis.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

c) Kaliper Rem (Brake Caliper)


Kaliper Rem (Brake Caliper), berfungsi sebagai tempat komponen
komponen rem cakram. Pada kaliper rem terdapat piston yang berfungsi untuk
mendorong pad rem, sehingga pad rem dapat menjepit cakram dan bleeder plug
yang berfungsi untuk membuang udara pada sistem rem.
Kaliper rem terdiri dari 2 tipe, yaitu:
a. Fixed Caliper
Pada caliper tipe ini, terdiri dari 2 buah piston pada sisi kanan dan
sisi kiri caliper. Daya pegereman didapatkan bila pad ditekan piston secara
hidraulis pada kedua sisi brake disc. Pada kendaraan Toyota, tipe ini
digunakan pada Toyota Fortuner dan Hilux.
b. Floating Caliper
Pada brake caliper tipe ini terdapat 1 piston yang digunakan untuk
mendorong brake pads. Piston berperan sebagai pembuat tekanan hidrolik,
dan apabila bantalan rem cakram ditekan, caliper akan bergerak ke arah
yang berbeda dari piston, dan mendorong rotor rem cakram dari kedua
sisinya. Akibatnya, caliper akan menghentikan perputaran roda. Ada
beberapa jenis floating caliper, tergantung dari metode menempelkan
caliper ke piringan putar. Jenis yang pertama adalah full floating caliper.
dan yang kedua adalah semi floating caliper. Pada kendaraan Toyota, tipe
ini digunakan pada kendaraan penumpang seperti Avanza dan Kijang
Innova.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

F. Prosedur Kerja

1. Pelepasan
a) PERIKSA KETEBALAN LAPISAN
PAD REM
Periksa ketebalan lapisan pad rem melalui
lubang pemeriksaan pada silinder, dang anti
pad bila ketebalannya di luar spesifikasi.
Ketebalan minimum : 1,0 mm
Ketebalan maksimum 10,0 mm
b) LEPAS
BAUT
PENGIKAT
SILINDER
Tahan bushing peluncur dan lepas baut.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

c) ANGKAT SILINDER
1) Angkat Silinder
2) Masukan baut melalui lubang plat
momen, untuk menahan silinder.

d) LEPAS PAD DAN SHIM ANTI-CICIT

e) LEPAS PEGAS ANTI-BERISIK,


PLAT PENGANTAR PAD DAN PLAT
PENAHAN
f) PASANG PLAT PENAHAN PAD,
PLAT PENGANTAR PAD, DAN PEGAS
ANTI-BERISIK
Pasang plat penahan pad, dua plat
pengantar pad dan dua pegas anti berisik
pada plat momen seperti pada gambar.
g)
PASANG PAD YANG BARU
DAN PEGAS ANTICICIT
1)
Pasang pad yang baru pada
masing-masing pegas atau plat
2)
Pasang shim anti-cicit pada
bagian belakang dari pad luar

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

h)
TURUNKAN SILINDER
CATATAN : Pasang silinder dengan hati
hati, agar karet pelindung (boot) tidak
rusak
i)
PASANG BAUT PENGIKAT
SILINDER
Pasang dan kencangkan baut pengikat
silinder.
Momen :200kg-cm (14 ft-lb,20 N.m)
2. Pemeriksaan
a)

UKUR KETEBALAN PELAPIS PAD


Ketebalan minimum: 1, 0 mm (0, 039
in).
Ketebalan maksimum: 10, 0 mm (0, 394
in).
Gantilah pad rem, bila ketebalannya
kurang dari nilai minimum (irisan 1, 0
mm tidak begitu jelas kelihatan) atau bila
ada tanda-tanda keausan yang tidak
merata.

b)

UKUR TEBAL PIRINGAN ROTOR


Ketebalan minimum: 19, 0 mm (0, 748
in).
Ketebalan standar: 20, 0 mm (0, 787 in).
Bila ketebalannya kurang dari nilai
minimum, agntilah piringan.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

c) UKURLAH KEOLENGAN PIRINGAN


ROTOR
Ukur keolengan piringan rotor, pada jarak 10
mm (0, 39 in) dari pinggir luar piringan.
Keolengan maksimum: 0, 15 mm (0, 059 in).
Bila keolengan lebih besar dari nilai
maksimum gantilah piringan.
CATATAN: Pastikan, bahwa bantalan roda
telah disetel dengan benar, sebelum pengukuran keolengan piringan.
d) BILA PERLU, GANTI PIRINGAN
ROTOR
1) Lepas plat momen dari knuckle.
2) Lepas hub poros.
3) Lepas piringan dari hub poros.
4) Pasang piringan rotor baru dan
kencangkan empat baut.
Momen: 650 kg/cm (47 ft/lb, 64 Nm).

5) Pasang hub poros dan setel beban mula


bantalan roda
6) Pasang plat momen pada knucle.
Momen: 850 kg/cm (61 ft/lb, 83 Nm).

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

3. Pembongkaran silinder rem


a) LEPAS BUSHING PELUNCUR DAN
KARET PELINDUNG (BOOT)

b) LEPAS KARET PELINDUNG PEN


UTAMA (BOOT)
Menggunakan pahat dan palu, lepas karet
pelindung pen utama.

c) LEPAS RING PENGIKAT


Menggunakan obeng, lepas ring pengikat
dari silinder rem.

d) LEPAS PISTON DARI SILINDER


Menggunakan udara kompresor,
keluarkan piston dan karet pelindung
pelindung dari silinder.
PERINGATAN: Jangan menempatkan
jari anda di depan piston pada saat
meniupkan udara kompresor.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

e) LEPAS KARET PELINDUNG DARI


PISTON

f) LEPAS PERAPAT PISTON DARI


SILINDER

4. Pemasangan silinder
a) PASANG KOMPONENKOMPONEN BERIKUT
1) Plat penahan pad
2) Dua plat pengantar pad
3) Dua pegas anti berisik
4) Dua pad rem
5) Shim anti cicit

b) PASANG SILINDER
1) Pasang silinder pada pem utama
CATATAN: Pastikan, bahwa ujung karet
pelindung telah terpasang di alurnya pada
pen utama
2) Pasang silinder

c) PASANG BAUT PENGIKAT


SILINDER
Pasang dan kecangkan baut pengikat
silinder.
Momen: 200 kg-cm (14 ft-lb, 20 N.m).
CATATAN: Masukan baut pengikat ke
dalam silinder dengan hati-hati, agar tidak
merusak karet silinder.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

d)
PASANG SLANG REM PADA
SILINDER REM
Pasang slang rem pada silinder rem
Momen: 240 kg-cm (17 ft-lb, 24 N.m)

e)
PASANG SLANG DAN PIPA
REM
1)
Pasang slang dan pipa rem
dengan tangan
2)
Menggunaka kunci untuk
menahan slang dan STT untuk menahan
pipa, kencangkan sambungannya
Momen: 155 kg-cm (11 ft-lb, 15 N.m)
3) Pasang klip slang baru
f) ISI TANGKI CADANGAN DENGAN MINYAK REM DAN
LAKUKAN PEMBUANGAN UDARA SISTEM REM
g) PERIKSA KEBOCORAN MINYAK REM

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

5. Perakitan silinder rem

a) OLESKAN GEMUK
LITHIUM SOAP BASE GLYCO
PADA BAGIAN-BAGIAN YANG
BERIKUT
1) Karet pelindung pen utama.
2) Pen peluncur dan karet
pelindung.
3) Perapat piston dan piston.
4) Karet pelindung silinder.
b) PASANG PERAPAT PISTON
DAN PISTON KEDALAM
SILINDER

c) PASANG KARET
PELINDUNG SILINDER DAN
RING PENGIKAT PADA
SILINDER

d) PASANG KARET
PELINDUNG PEN UTAMA
Menggunakan kunci socket 22mm,
tekan karet pelindung masuk pada
silinder.

SISTEM REM MOBIL


Pendidikan Teknik Mesin (Otomotif)
REM PIRINGAN
(CAKRAM)
Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing:
Waktu:
SKS:
Semester:

e) PASANG KARET
PELINDUNG DAN BUSHING
PELUNCUR
1) Pasang karet pelindung
CATATAN: Hati-hati, agar perapat
tidak terlipat di dalam
2) Pasang bushing kedalam karet
pelindung, dengan menghadapkan
flens kearah dalam

Anda mungkin juga menyukai