Anda di halaman 1dari 5

SMK KERABAT KITA

KELAS : XI ( Sebelas )
BUMIAYU
PROG. KEAHLIAN Melakukan Perbaikan
TAHUN : 2021/ 2022
TEKNIK OTOMOTIF
Sistem Rem
KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK BISNIS SEPEDA
ALOKASI : …………..Menit
MOTOR

KODE UNIT : -
JUDUL UNIT : Melakukan Perbaikan Sistem Rem
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara
sistem rem dan komponen - komponennya untuk perbaikan sepeda motor 2
langkah dan 4 langkah

1. ELEMEN KOMPETENSI : Pemeriksaan dan Perbaikan Rem Tromol

a. Kriteria Unjuk kerja ( KUK )


1. Pemeliharaan dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
3. Penggantian komponen yang sesuai dilakukan sesuai dengan jadwal pemeliharaan.
4. Sistem diuji sebelum pelaksanaan pemeliharaan dan hasil-hasil dicatat sesuai dengan SOP
(Standard Operation Procedures).
5. Seluruh kegiatan pembongkaran dan pemasangan rem tromol dilakukan berdasarkan SOP
(Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.
b. Indikator Unjuk kerja ( IUK )
1. Dapat melepas dan merakit system rem tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen
atau sistem lainnya.
2. Dapat melepas dan merakit system rem dengan menggunakan alat yang sesuai dengan
prosedur/urutan pengerjaan yang telah ditetapkan oleh pabrik.
3. Dapat mengakses informasi yang benar dari spesifikasi pabrik dan dipahami
4. Dapat membersihkan bagian komponen dibersihkan untuk persiapan penilaian.
5. Dapat melakukan seluruh kegiatan pemeriksaan dan perbaikan berdasarkan SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan),
dan prosedur/kebijakan perusahaan.

2. PERALATAN KERJA DAN BAHAN


- Peralatan tangan/hand tools ( kunci pas, kunci ring,…….)
- Peralatan ukur ( Vernier caliper, micrometer,……)
- Kompresor
- Peralatan pembersih / lap
- Unit sepeda motor

3. DASAR TEORI
A. Sistem Rem ( Brake System )
Sistem rem sepeda motor dirancang untuk mengontrol kecepatan/laju
(mengurangi/memperlambat kecepatan dan menghentikan laju) sepeda motor, dengan tujuan
meningkatkan keselamatan dan untuk memperoleh pengendaraan yang aman. Prinsip kerja rem
adalah dengan mengubah energi gerak/kinetik menjadi energi panas dalam bentuk gesekan.
Pembagian tipe rem pada sepeda motor menurut konstruksinya:
1) Rem tromol (drum brake)
2) Rem cakram (disc brake).
B. Rem Tromol Mekanis (Mechanical Drum Brakes)
Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan
permukaan tromol yang berputar bersama dengan roda. Rem tromol mempunyai keuntungan
dibandingkan dengan tipe rem cakram, yaitu adanya self energizing effect yang memperkuat
daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak rumit dan tertutup sehingga radiasi panas ke
udara luar dan water recovery kurang baik. Water recovery merupakan kemampuan bidang gesek
(sepatu rem/pad) untuk mengembalikan koefisien gesek pada kondisi semula, pada saat sistem
rem terkena air yang mengakibatkan koefisien gesek sepatu rem/pad menjadi berkurang karena
terlumasi oleh air. Pada saat sistem rem terkena air, tipe rem cakram memiliki kemampuan water
recovery yang lebih baik dibandingkan dengan sistem rem tromol, hal ini disebabkan karena air
akan terlempar keluar dari permukaan cakram dan pad karena adanya gaya sentrifugal. Pada rem
tromol tetap akan menyisakan air di antara sepatu rem dan tromol sehingga koefisien gesek rem
menjadi rendah. Tipe rem tromol yang digunakan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua
yaitu :
a) Single Leading Shoe Type / Leading Trailing Shoe Type
b) Double Leading Shoe Type.
a) Single Leading Shoe Type
Tipe ini digunakan pada semua jenis sepeda motor kecil (di bawah 250 cc). Pada sistem rem
tromol single leading shoe type, digunakan dua sepatu rem (2 Shoes). Sepatu rem yang terbawa
oleh putaran tromol dan cenderung melengket disebut sebagai leading shoe, sedangkan sepatu
rem yang terdorong ke dalam oleh putaran tromol disebut trailing shoe. Leading shoe
menghasilkan daya pengeremen yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe sebagai
akibat adanya self energizing effect yang diperoleh karena leading shoe terbawa oleh putaran
tromol. Hal ini akan menyebabkan keausan pada leading shoe lebih besar dibanding keausan
pada trailing shoe.
Gambar a) : Leading Trailing Shoe Type

b) Double Leading Shoe Type


Tipe ini digunakan pada motor-motor besar (tipe lama) dan sekarang sudah jarang digunakan.
Tipe ini juga menggunakan dua sepatu rem seperti pada single leading shoe type, akan tetapi
pada double leading shoe type digunakan dua bubungan rem (brake cam), sehingga kedua sepatu
rem menjadi leading dan menghasilkan daya pengereman yang besar karena kedua sepatu rem
menghasilkan self energizing effect yang memperkuat daya pengereman.
Gambar b) : Double Leading Shoe Type

Pada umumnya sistem rem tromol pada sepeda motor menggunakan mekanisme penggerak
mekanik, yaitu mekanisme penggerak system rem dengan menggunakan tenaga mekanik
(melalui perantaraan kabel, tuas dan lengan/engsel sebagai penghubung) untuk meneruskan
tenaga pengereman dari pedal/handel rem ke sepatu rem/pad rem.
4. LANGKAH KERJA
Pemeriksaan dan Perbaikan Rem Tromol Mekanik (Mechanical Drum Brakes)
a. Pemeriksaan keausan sepatu rem.
1) Keausan sepatu rem ditunjukkan oleh indikator batas keausan (wear indicator plate/wear
indicator limit).

2) Permukaan gesek sepatu rem yang kotor karena debu/terlihat mengkilap dapat
dipergunakan kembali setelah dibersihkan dengan cara diamplas. Jangan menggunakan
tekanan udara ataupun sikat kering untuk membersihkan rem, karena debu rem
mengandung asbes dan partikel lain yang berbahaya bagi kesehatan.
3) Sepatu rem wajib diganti apabila :
(a) Ketebalan kurang dari batas service = 2,0 mm yang diijinkan.
(b) Permukaan gesek sepatu rem terkena gemuk/oli pelumas.

4) Pemeriksaan tromol rem


(1) Periksa tromol rem terhadap keausan/kerusakan. Pergunakan vernier caliper untuk
mengukur diameter lining tromol, lakukan pengukuran pada beberapa tempat dan
dapatkan ukuran yang terbesar untuk menentukan nilai keausannya.
(2) Jika tromol rem berkarat, bersihkan dengan amplas
5) Memberikan pelumasan menggunakan grease pada brake cam dan anchor pin, hindarkan
grease mengenai lining tromol/sepatu rem.

6) Untuk rem tromol roda depan, jangan lupa periksa pula fungsi speedometer drive gear.

b. Memeriksa ketepatan pemasangan wear indicator plate dan brake arm terhadap tanda
pemasangannya.
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kompetensi : Melakukan Perbaikan Sistem Rem
Tingkat / kelas : XI ( Sebelas )
Alokasi Waktu : ..................................Menit
Bentuk Soal : Penugasan
Nama Siswa : ..............................................................

Pencapaian Kompetensi
No Sub komponen penilaian Ya
Tidak
7,0 – 7,9 8,0 – 8,9 9,0 - 10
I Persiapan
1. Penggunaan pakaian kerja
2. Persiapan tools & equipment

II Proses (Sistematika & Cara kerja)


1. Melepas roda sepeda motor
2. Pembongkaran rem tromol
3. Pemeriksaan rem tromol
4. Mengukur diameter rem tromol = …….mm
5. Mengukur ketebalan kanvas rem =…….mm
6. Merakit rem tromol
7. Pemasangan rem tromol
8. Memasang roda sepeda motor

III Sikap Kerja


1. Penggunaan alat tangan & alat ukur
2. Keselamatan kerja

IV Waktu
Waktu penyelesaian praktek

Perhitungan Nilai Praktik ( NP ) :


Nilai Praktik
Prosentase Bobot Komponen Penilaian ( NP )
Persiapan Proses Sikap Kerja Hasil Waktu ∑ NK
1 2 3 4 5 6
Bobot ( % ) 10 % 50 % 10 % 20 % 10 %
Skor
Komponen
NK

Bumiayu,...............................2021
Guru MAPEL/Penguji,

Dede Imam Alimudin S.Pd

Anda mungkin juga menyukai