Anda di halaman 1dari 8

SMK NEGERI 1 TEBO

JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF


PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK
MEKANIK KENDARAAN
Sistem Kopling XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

A. TUJUAN :
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat:
1. Mengidentifikasi nama dan fungsi komponen-komponen kopling manual
2. Mengetahui cara kerja kopling manual
3. Melakukan overhaul kopling manual sesuai SOP
4. Memeriksa komponen kopling manual
5. Memasang kembali komponen-komponen kopling manual sesuai SOP

B. ALAT & BAHAN:


1. Toolbox
2. Jangka Sorong
3. Kunci Momen
4. Dongkrak
5. Jack Stand
6. unit kopling manual
7. Lap/majun

C. KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan kunci-kunci yang sesuai dan tepat
2. Hati-hati dalam menggunakan alat-alat khusus
3. Tempatkan peralatan dengan rapi dan teratur
4. Menjaga kebersihan alat kerja, bidang kerja,dan tempat kerja

D. Teori Dasar Pengertian


Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobil bensin, diesel
dan jenis lainnya di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di
dalam silinder mesin.
1. Fungsi kopling
Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros input
transmisi.
Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:
a. Mampu menahan adanya kelebihan beban.
b. Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan dari
elemen lain.
c. Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih.
d. Mampu mencegah terjadinya beban kejut.
2. Komponen Kopling Manual
SMK NEGERI 1 TEBO
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK Sistem Kopling
MEKANIK KENDARAAN XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

a. FUNGSI KOMPONEN UTAMA KOPLING


1) Fly Wheel (Roda Gila)
Tempat kedudukan sistem kopling
2) Disc clutch (Plat Kopling)
Media penghantar putaran dari mesin ke transmisi
3) Pressure Plate (Plat Penekan)
Untuk menekan clutch disc.
4) Diafrghma Spring (Pegas Diafraghma)
Untuk memberikan tekanan pada pressure plate.
5) Clutch Cover (Tutup Kopling)
Untuk menjepit clutch disc terhadap fly wheel.
6) Release Bearing (Bantalan Pembebas)
Untuk meneruskan ga0a tekan dari release fork.
7) Release Fork (Garpu Pembebas)
Untuk menekan release bearing sehingga menyentuh diafraghma spring.

3. Sistem Penggerak Kopling


a. Sistem penggerak mekanis

b. Sistem Penggerak Hidrolik


SMK NEGERI 1 TEBO
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK Sistem Kopling
MEKANIK KENDARAAN XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

E. Langkah Kerja
1. Pembongkaran
a. Lepas terminal negatif pada baterai
b. Angkat mobil dan pasang penyangga
c. Lepas karet penutup tongkat pemindah gigi transmisi

d. Keluarkan unit kopling dari roda gaya

1. Plat kopling
2. Unit penekan

2. Pemeriksaan
a. Plat Kopling

1) Kondisi kanvas
(jika terbakar atau kotor oli ganti)
2) Tebal kanvas dengan paku keling
minimal >13 mm

Hasil Pemeriksaan:.............................
Kesimpulan:.........................................

3) Kondisi naf terhadap kelonggaran


4) Kondisi karet/pegas (pecah atau
longgar, ganti)

Hasil Pemeriksaan:.............................
SMK NEGERI 1 TEBO
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK Sistem Kopling
MEKANIK KENDARAAN XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

b. Unit penekan

5) Kondisi permukaan gesek, aus atau


goresan-goresan yang berlebihan
perbaiki dengan mesin bubut
6) Kondisi pegas diafragma (retak,
miring)

Hasil Pemeriksaan:.............................

7) Kondisi pegas strip atau pemegang


unit penekan kemungkinan retak atau
keling longgar

Hasil Pemeriksaan:.............................

8) Keausan ujung pegas diafragma


maksimum
 Kedalaman : 0,6 mm
 Lebar : 5,0 mm

Hasil Pemeriksaan:.............................

c. Roda gaya dan kelengkapannya


9) Kondisi permukaan gesek tergores
atau aus (ukurlah !)
10)Kondilsi cincin gigi starter terhadap
kerusakan
11)Kebocoran pada sil oli poros engkol
12)Kondisi bantalan pilot (macet,
kebebasan)

Hasil Pemeriksaan:.............................
SMK NEGERI 1 TEBO
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK Sistem Kopling
MEKANIK KENDARAAN XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

d. Bantalan & garpu pembebas

13)Kondisi bantalan pembebas


kemungkinan macet atau longgar
14)Jangan mencuci bantalan
pembebas dengan bensin atau solar

Hasil Pemeriksaan:.............................

15)Kondisi garpu pembebas dan


kedudukannya (retak atau keausan,
ganti)
16)Kondisi pegas pengikat bantalan &
garpu pembebas (lemah, putus)

Hasil Pemeriksaan:.............................

3. Pemasangan
Lakukan langkah pemasangan sesuai dengan urutan kebalikan dari langkah
pembongkaran. sedangkan langkah – langkah yang perlu diperhatikan dalam
pemasangan adalah :
Beri vet sedikit pada bagian – bagian berikut

 Bantalan pilot pada roda gaya

 Alur busing bantalan pembebas


 Alur - alur poros input transmisi

 Tempat persinggungan antara


pembebas dengan busing garpu
 Tempat pilot garpu pembebas
SMK NEGERI 1 TEBO
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK Sistem Kopling
MEKANIK KENDARAAN XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

a. Petunjuk Pemasangan Plat Kopling


1) Perhatikan arah pemasangan plat kopling,
(bagian menonjol dibelakang)
2) Hindarkan plat kopling dari oli atau gemuk
3) Kertas gosok sedikit permukaan bidang gesek
plat kopling & roda gaya.

Tanda Alat
Pemusat
Kopling

4) Kembalikan tanda pemasangan unit kopling

 Gunakan alat pemusat kopling sewaktu memasang unit kopling


bila plat kopling tidak disenter maka poros input transmisi tidak
bisa masuk pada bantalan pilot.

5) Kencangkan baut-baut unit penekan


roda gaya secara bertahap dan
menyilang

b. Step kontrol unit kopling


1) Dudukan pegas diafragma terhadap pemasangan.
Lurus/Sejajar

 Pemasangan unit kopling yang


normal, bila pegas diafragma
sama tingginya dan sejajar
dengan roda gaya.

Normal
SMK NEGERI 1 TEBO
JOB SHEET DASAR TEKNOLOGI OTOMOTIF
PROGRAM
KOMPETENSI TINGKAT
STUDI JUDUL JOB/JAM
KEAHLIAN / SEMESTER
KEAHLIAN
TEKNIK TEKNIK Sistem Kopling
MEKANIK KENDARAAN XII / 2
OTOMOTIF RINGAN Manual

 Bila plat kopling tipis atau


permukaan bidang gesek dan unit
penekan aus maka, pegas diafragma
tidak sejajar sehingga, ujung pegas
dilafragma lebih menonjol keluar.
 Ujung pegas diafragma agak ke
dalam bila plat kopling lebih tebal
dari ukuran standar pada roda gaya
dan unit penekan.

Salah

F. Kesimpulan
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai