Anda di halaman 1dari 8

PAMERAN

I. Pengertian Pameran

1. Pengertian Pengertian Secara Umum

Secara umum pengertian pameran merupakan kegiatan promosi maupun apresiasi


dari hasil karya seni kepada para pengunjung ataupun pembeli dengan
diselenggarakan oleh organisasi, individu, ataupun kelompok-kelompok tertentu

2. Pengertian Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan memiliki arti sebagai sesuatu yang


dimiliki ditunjukkan kepada khalayak umum sebagai suatu yang diunggulkan atau
dibanggakan.

3. Pengertian Menurut Para Ahli

Pengertian pameran menurut para ahli diantaranya:

a. Menurut Adi Irwanto, pameran merupakan cara agar dapat menampilkan


sajian karya secara visual dari objek dua dimensi atau tiga dimensi.
b. Menurut Suharto, pameran merupakan sebuah media pemasaran yang sangat
efektif karena menampilkan beragam iklan yang kreatif dari mulai pintu
masuknya hingga kebagian dalam ruangan pameran.
(https://haloedukasi.com/pameran)
4. Pengertian Menurut Wikipedia

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan


sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.

Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan, yang mempertemukan
antara produsen dan pembeli. Namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu
kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi,
perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi
atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah: show, exhibition, expo, pekan
raya, fair, bazaar, pasar murah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pameran)

II. Tujuan Pameran

Ada beberapa tujuan diadakannya pameran antara lain:


1. Pameran diadakan sebagai bentuk penyampaian ide dan pikiran kepada
masyarakat sehingga dapat diapresiasi.
2. Pameran bertujuan untuk meningkatkan intuisi dan imajinasi terhadap seni
serta menambah ilmu pengetahuan.
3. Pameran bertujuan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan
menciptakan berbagai macam karya seni yang komersil.
4. Pameran bertujuan untuk menciptakan dan melestarikan budaya.
5. Pameran dapat diadakan dengan tujuan untuk melakukan kegiatan amal
dan sosialisasi.

III. Fungsi Pameran


1. Pameran dapat dijadikan kegiatan dalam menilai dan mengapresiasi suatu
hasil karya orang lain secara objektif dan bertanggung jawab.
2. Pameran dapat berguna untuk menambah wawasan mengenai nilai-nilai
keindahan, budaya, maupun sejarah.
3. Pameran dapat dijadikan sebagai kegiatan yang menimbulkan rasa senang,
nyaman, dan tenang.

IV. Manfaat Pameran

Manfaat diadakannya pameran antara lain sebagai berikut.

1. Pameran dapat menumbuhkan rasa apresiasi terhadap hasil karya orang lain.
2. Pemeran dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai seni dan
budaya.
3. Pameran dapat menjadi sarana hiburan dan penyegaran bagi masyarakat.
4. Pameran dapat membangkitkan motivasi masyarakat dalam menghasilkan
karya seni.

V. Unsur Pameran

Ada 5 unsur yang membentuk suatu pameran diantaranya sebagai berikut:

1. Karya seni

Karya seni merupakan hasil dari keterampilan yang diciptakan oleh manusia dan
berkaitan dengan nilai-nilai keindahan.
Karya seni akan ditampilkan pada pameran untuk dijual ataupun dinikmati oleh para
pengunjung.

2. Tempat

Tempat merupakan lokasi diadakannya pameran.

3. Peralatan

Peralatan merupakan hal-hal yang mendukung berlangsungnya pameran agar berjalan


lancar. Peralatan pameran dapat berupa sound system, lighting, buku tamu, katalog
yang berisi hasil karya seni yang dipamerkan dan lain-lain.

4. Penyelenggara

Penyelenggara merupakan orang-orang yang mengadakan suatu pameran dapat


berupa individu, organisasi atau kelompok tertentu.

5. Pengunjung

Pengunjung merupakan orang-orang yang mendatangi suatu pameran dan menikmati


hasil karya seni dengan cara membeli atau mengapresiasi saja.

IV. Jenis-jenis Pameran

1. Berdasarkan waktu pelaksanaan, ada 5 jenis pameran sebagai berikut.


a. Pameran Periodik

Pameran periodik sesuai namanya yakni pameran yang selalu dilaksanakan setiap
seminggu, atau setahun sekali. Dalam artian pameran periodik pasti memiliki waktu-
waktu tertentu yang berlangsung secara teratur.

b. Pameran Insidental

Sesuai namanya pameran insidental dilaksanakan secara mendadak dan hanya di


momen-momen tertentu.Sehingga pameran insidental tidak memiliki waktu
penyelenggaraan yang tetap.

c. Pameran Permanen

Pameran permanen merupakan pameran yang dibuka dalam jangka waktu tertentu.
Sehingga dalam waktu-waktu tersebut pameran akan terus dibuka hingga waktu
penyelenggaraannya berakhir.

d. Pameran Tunggal

Pameran ini biasanya diadakan oleh individu atau seniman perseorangan. Sehingga
hasil karya yang yang dipamerkan hanya dari seniman itu saja.
e. Pameran Kelompok

Pameran kelompok biasanya diadakan oleh organisasi atau kelompok-kelompok


tertentu. Dalam hari ini di suatu pameran tersebut akan ditampilkan berbagai macam
hasil karya seni dari berbagai macam seniman. (https://haloedukasi.com/pameran)

2. Berdasarkan jenis karya seni yang dipamerkan, pameran dibagi menjadi dua,
yaitu pameran homogen dan pameran heterogen.
a. Pameran homogen

Pengertian Pameran homogen ialah salah satu jenis pameran yang bisa juga
didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan ide gagasan melalui karya seni rupa,
dengan tujuan agar bisa mendapatkan apresiasi dari banyak orang.

Pameran homogen adalah jenis pameran yang hanya memfokuskan kegiatannya


untuk memamerkan satu jenis karya seni. Jadi, tidak ada bentuk atau wujud karya
seni lainnya dalam pameran tersebut.

Fungsi utama pameran homogen adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta
seni maupun seniman dengan para pengamat seni atau apresiator.

Fungsi lain pameran homogen sebagai berikut.

Sarana Prestasi sebagai pemunculan ide, gagasan, dan inspirasi dalam berkarya seni,
pemunculan jiwa kompetitif.

Sarana Apresiasi sebagai media mengekspresikan jati diri seseorang, media


komunikasi.

Sarana Rekreasi untuk Penyuguhan hasil seni yang bernilai estetis tinggi.

Sarana Edukasi untuk memperkaya pengetahuan seni seseorang, perangsang daya


kreatif dan imajinatif seseorang dalam berkarya seni.

Ciri-ciri Pameran Homogen

Karya seni yang dipamerkan hanya satu jenis. Umumnya digelar sebagai pameran
tertutup di ruangan atau gedung. Karya yang dipamerkan bisa dalam bentuk dua atau
tiga dimensi.

Contoh Pameran Homogen


Pameran lukisan

Pameran patung

Pameran kriya

Pameran grafis

(DNR) (https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-pameran-
homogen-1ydjJCNxZAO/full)

b. Pengertian Pameran Heterogen

Pameran heterogen adalah jenis pameran yang menampilkan banyak jenis karya seni.

Selain itu pameran heterogen juga diciptakan oleh beberapa orang, artinya pameran
ini adalah pameran kelompok. Pameran kelompok adalah acara yang setiap karyanya
diciptakan oleh lebih dari satu orang. Beberapa jenis pameran heterogen adalah
lukisan, patung, kriya, batik, grafis, dan lainnya.

V.Peralatan Pameran

Ruang untuk setiap peserta pameran disebut stand atau booth yang dibagikan dan


diatur oleh panitia penyelenggara.(https://id.wikipedia.org/wiki/Pameran)

Perlengkapan yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Pameran

Pameran adalah kegiatan yang memperkenalkan sebuah karya atau produk. Kegiatan
pameran ini terdiri dari banyak karya atau produk yang dikenalkan kepada
pengunjung. Agar stand di pameran menarik perhatian pengunjung, kita perlu
mempersiapkan perlengkapan seperti berikut.

Beberapa perlengkapan tersebut, pasti akan dibutuhkan jika Kita ingin membuka
booth di sebuah pameran. Kita dapat mencetak beberapa perlengkapan pameran
dengan desain sendiri di Uprint.id. Kita bisa menggunakan template desain yang
sudah tersedia di Uprint.id, jika belum memiliki desain.

Macam macam perlengkapan untuk pameran - Penyelenggaraan pameran


memerlukan kelengkapan ruang pameran yang pas. Proses penyelenggaraan pameran
akan berjalan dengan lancar bila didukung peralatan dan kelengkapan pameran
seperti ruang pameran, meja, buku tamu, buku pesan, panil, katalog, folder, lampu
penerangan dan sound system. Kelancaran proses penyelenggaran dipengaruhi pula
oleh kemampuan kerjasama panitia sesuai beban tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing. Penataan ruang pameran karya seni rupa yang baik akan mendukung
kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan yang di harapkan.

Ketersediaan peralatan dan perlengkapan sangat diperlukan dalam penataan karya


seni rupa yang hendak dipamerkan. Terlebih lagi kelengkapan ruang pameran harus
pas karena di dalam ruangan ini merupakan tempat untuk memajang hasil karya seni.
Beberapa peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pameran adalah sebagai
berikut.

1. Sketsel atau panil

Sketsel atau panil digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti
lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan. papan atau benda-benda yang
digunakan untuk penyekat ruangan. Jadi fungsi utama sketsel atau panil adalah
sebagai penyekat ruangan yang diperuntukkan untk membagi ruangan menjadi
beberapa bagian. (https://www.google.com/search?
q=istilah+dalam+pameran+Sketsel+atau+panil&rlz=)

2. Level

Level digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik
atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu penampilan
karya agar lebih menarik.

3. Meja dan kursi

Meja dan kursi digunakan untuk buku tamu dan kursi digunakan untuk para undangan
pada saat acara pembukaan pameran.

4. Tata lampu atau pencahayaan

Penataan pencahayaan perlu ditata sedemikian rupa agar berfungsi sebaik-baiknya


demi penerangan terhadap karya yang dipamerkan. Tingkat pencahayaan dilakukan
sewajarnya, tidak terlalu terang dan atau terlalu redup. Pencahayaan terutama
diarahkan ke karya yang dipamerkan, bukan kearah pengunjung. Arah pencahayaan
yang tepat juga sangat membantu keindahan karya.

5. Dekorasi ruangan
Dekorasi ruangan dibuat untuk mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk
pameran yang diadakan di dalam gedung (in door).

6. Katalog

Katalog dapat dibuat berbentuk brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi
yang ditampilkan dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan, jenis-jenis karya,
data peserta pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti foto).

7. Brosur

Brosur digunakan untuk sarana informasi dan promosi tentang adanya kegiatan
pameran yang ditulis secara singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas
yang umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. Brosur dicetak
sesuai kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah.

8. Buku tamu atau buku kesan dan pesan

Buku ini diletakkan di meja dekat pintu masuk pengunjung dan pintu keluar. Dalam
buku tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh pengunjung tentang kesan dan pesan
atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran.

9. Sound system (sistem suara)

Ini diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila
ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada panitia ataupun
pengunjung. (https://aseprespati.blogspot.com/2015/02/peralatan-dan-perlengkapan-
pameran.html)

VI. Cara Merencanakan Pameran

Ada 6 cara untuk merencanakan suatu pameran yaitu:

1. Tujuan Pameran

Hal ini berkaitan dengan menentukan tujuan diadakannya pameran apakah sebagai
promosi komersil ataukah hanya untuk memamerkan hasil-hasil karya agar dapat
diapresiasi oleh para pengunjung.

2. Tema Pameran
Menentukan tema pameran sangat penting agar pameran yang diadakan tidak keluar
dari jalur yang sudah ditentukan.Tema ini bisa berupa tema klasik, tema modern,
tema flora dan fauna, dan lain sebagainya tergantung individu atau organisasi yang
menyelenggarakannya.

3. Kepanitiaan Kegiatan Pameran

Menyusun kepanitiaan dalam kegiatan pameran penting agar masing-masing individu


mendapat tugasnya. Sehingga dengan ini apabila semuanya saling bekerja sama maka
pameran tentu akan berjalan dengan lancar.

4. Waktu dan Tempat Kegiatan Pameran

Setelah menentukan tema, kepanitiaan dan juga hasil karya apa saja yang akan
ditampilkan, saatnya menentukan waktu dan lokasi pameran akan diadakan. Ini akan
membantu para pengunjung untuk lebih mudah menemukan lokasi pameran dan di
jam berapa mereka akan datang.

5. Agenda Kegiatan Pameran

Jika semuanya sudah tercatat dengan rapi selanjutnya adalah menyusun agenda
kegiatan yang akan diadakan pada pameran. Contohnya apabila kegiatan pameran
tidak hanya menampilkan seni karya dari seorang seniman saja melainkan dari
beberapa seniman, maka perlu diadakannya pembagian jadwal kapan seniman
tersebut akan mempromosikan hasil karyanya. Hal tersebut dicatat pada agenda
kegiatan.

6. Proposal Kegiatan Pameran

Selanjutnya semua hal yang berkaitan dengan pameran disusun pada proposal dan
apabila disetujui maka pameran akan diadakan.

Anda mungkin juga menyukai