I. Pengertian Pameran
Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan, yang mempertemukan
antara produsen dan pembeli. Namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu
kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi,
perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi
atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah: show, exhibition, expo, pekan
raya, fair, bazaar, pasar murah. (https://id.wikipedia.org/wiki/Pameran)
1. Pameran dapat menumbuhkan rasa apresiasi terhadap hasil karya orang lain.
2. Pemeran dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai seni dan
budaya.
3. Pameran dapat menjadi sarana hiburan dan penyegaran bagi masyarakat.
4. Pameran dapat membangkitkan motivasi masyarakat dalam menghasilkan
karya seni.
V. Unsur Pameran
1. Karya seni
Karya seni merupakan hasil dari keterampilan yang diciptakan oleh manusia dan
berkaitan dengan nilai-nilai keindahan.
Karya seni akan ditampilkan pada pameran untuk dijual ataupun dinikmati oleh para
pengunjung.
2. Tempat
3. Peralatan
4. Penyelenggara
5. Pengunjung
Pameran periodik sesuai namanya yakni pameran yang selalu dilaksanakan setiap
seminggu, atau setahun sekali. Dalam artian pameran periodik pasti memiliki waktu-
waktu tertentu yang berlangsung secara teratur.
b. Pameran Insidental
c. Pameran Permanen
Pameran permanen merupakan pameran yang dibuka dalam jangka waktu tertentu.
Sehingga dalam waktu-waktu tersebut pameran akan terus dibuka hingga waktu
penyelenggaraannya berakhir.
d. Pameran Tunggal
Pameran ini biasanya diadakan oleh individu atau seniman perseorangan. Sehingga
hasil karya yang yang dipamerkan hanya dari seniman itu saja.
e. Pameran Kelompok
2. Berdasarkan jenis karya seni yang dipamerkan, pameran dibagi menjadi dua,
yaitu pameran homogen dan pameran heterogen.
a. Pameran homogen
Pengertian Pameran homogen ialah salah satu jenis pameran yang bisa juga
didefinisikan sebagai kegiatan menyampaikan ide gagasan melalui karya seni rupa,
dengan tujuan agar bisa mendapatkan apresiasi dari banyak orang.
Fungsi utama pameran homogen adalah sebagai alat komunikasi antara pencipta
seni maupun seniman dengan para pengamat seni atau apresiator.
Sarana Prestasi sebagai pemunculan ide, gagasan, dan inspirasi dalam berkarya seni,
pemunculan jiwa kompetitif.
Sarana Rekreasi untuk Penyuguhan hasil seni yang bernilai estetis tinggi.
Karya seni yang dipamerkan hanya satu jenis. Umumnya digelar sebagai pameran
tertutup di ruangan atau gedung. Karya yang dipamerkan bisa dalam bentuk dua atau
tiga dimensi.
Pameran patung
Pameran kriya
Pameran grafis
(DNR) (https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-pameran-
homogen-1ydjJCNxZAO/full)
Pameran heterogen adalah jenis pameran yang menampilkan banyak jenis karya seni.
Selain itu pameran heterogen juga diciptakan oleh beberapa orang, artinya pameran
ini adalah pameran kelompok. Pameran kelompok adalah acara yang setiap karyanya
diciptakan oleh lebih dari satu orang. Beberapa jenis pameran heterogen adalah
lukisan, patung, kriya, batik, grafis, dan lainnya.
V.Peralatan Pameran
Pameran adalah kegiatan yang memperkenalkan sebuah karya atau produk. Kegiatan
pameran ini terdiri dari banyak karya atau produk yang dikenalkan kepada
pengunjung. Agar stand di pameran menarik perhatian pengunjung, kita perlu
mempersiapkan perlengkapan seperti berikut.
Beberapa perlengkapan tersebut, pasti akan dibutuhkan jika Kita ingin membuka
booth di sebuah pameran. Kita dapat mencetak beberapa perlengkapan pameran
dengan desain sendiri di Uprint.id. Kita bisa menggunakan template desain yang
sudah tersedia di Uprint.id, jika belum memiliki desain.
Sketsel atau panil digunakan untuk meletakkan karya seni dua dimensi, seperti
lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan. papan atau benda-benda yang
digunakan untuk penyekat ruangan. Jadi fungsi utama sketsel atau panil adalah
sebagai penyekat ruangan yang diperuntukkan untk membagi ruangan menjadi
beberapa bagian. (https://www.google.com/search?
q=istilah+dalam+pameran+Sketsel+atau+panil&rlz=)
2. Level
Level digunakan untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik
atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang penting dapat membantu penampilan
karya agar lebih menarik.
Meja dan kursi digunakan untuk buku tamu dan kursi digunakan untuk para undangan
pada saat acara pembukaan pameran.
5. Dekorasi ruangan
Dekorasi ruangan dibuat untuk mempercantik ruangan pameran, terlebih untuk
pameran yang diadakan di dalam gedung (in door).
6. Katalog
Katalog dapat dibuat berbentuk brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi
yang ditampilkan dalam pameran. Katalog memuat kata sambutan, jenis-jenis karya,
data peserta pemeran beserta hasil karyanya (bisa juga diikuti foto).
7. Brosur
Brosur digunakan untuk sarana informasi dan promosi tentang adanya kegiatan
pameran yang ditulis secara singkat tetapi lengkap. Brosur berupa cetakan kertas
yang umumnya terdiri atas beberapa halaman dalam bentuk lipatan. Brosur dicetak
sesuai kebutuhan untuk disebarkan ke masyarakat atau lingkungan sekolah.
Buku ini diletakkan di meja dekat pintu masuk pengunjung dan pintu keluar. Dalam
buku tamu berisi kolom catatan yang diisi oleh pengunjung tentang kesan dan pesan
atau kritikan terhadap pelaksanaan kegiatan pameran.
Ini diperlukan pada saat acara pembukaan pameran dan selama acara berlangsung bila
ada pemberitahuan penting yang perlu disampaikan kepada panitia ataupun
pengunjung. (https://aseprespati.blogspot.com/2015/02/peralatan-dan-perlengkapan-
pameran.html)
1. Tujuan Pameran
Hal ini berkaitan dengan menentukan tujuan diadakannya pameran apakah sebagai
promosi komersil ataukah hanya untuk memamerkan hasil-hasil karya agar dapat
diapresiasi oleh para pengunjung.
2. Tema Pameran
Menentukan tema pameran sangat penting agar pameran yang diadakan tidak keluar
dari jalur yang sudah ditentukan.Tema ini bisa berupa tema klasik, tema modern,
tema flora dan fauna, dan lain sebagainya tergantung individu atau organisasi yang
menyelenggarakannya.
Setelah menentukan tema, kepanitiaan dan juga hasil karya apa saja yang akan
ditampilkan, saatnya menentukan waktu dan lokasi pameran akan diadakan. Ini akan
membantu para pengunjung untuk lebih mudah menemukan lokasi pameran dan di
jam berapa mereka akan datang.
Jika semuanya sudah tercatat dengan rapi selanjutnya adalah menyusun agenda
kegiatan yang akan diadakan pada pameran. Contohnya apabila kegiatan pameran
tidak hanya menampilkan seni karya dari seorang seniman saja melainkan dari
beberapa seniman, maka perlu diadakannya pembagian jadwal kapan seniman
tersebut akan mempromosikan hasil karyanya. Hal tersebut dicatat pada agenda
kegiatan.
Selanjutnya semua hal yang berkaitan dengan pameran disusun pada proposal dan
apabila disetujui maka pameran akan diadakan.