Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL

Upaya Membangun Kearifan Lokal dalam Pendidikan


 1 March 2021 Penulis: Celly Beto
 
Eposdigi.com – Pendidikan merupakan garda terdepan dalam mencetak generasi
yang berkualitas. Sesuai amanat UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas dinyatakan
bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik.
Pengembangan potensi tersebut agar peserta didik menjadi manusia beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Namun, jauh panggang dari api, arus globalisasi yang begitu ganas menjadikan
tujuan pendidikan belum terlaksana dengan optimal, utamanya pendidikan
karakter yang menekankan pembentukan akhlak mulia. Hal ini dibuktikan dengan
maraknya berbagai tindakan yang mencoreng dunia pendidikan.

Dunia pendidikan sejatinya bertujuan membantu perkembangan dan potensi


kemampuan individu agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya baik sebagai
individu maupun anggota dalam masyarakat.

Kita belajar mengetahui yang ada di dunia ini untuk kemajuan individu atau
universal. Belajar memberi, belajar menerima, belajar bersabar, belajar
menghargai, dan belajar menghormati.

Ketika modernisme menyelinap ke dalam batang tubuh bangsa Indonesia, jebakan


yang berujung pada keterpelantingan orisinilitas dan produktivitas kebudayaan
asli tidak dapat dihindari.

Arus teknologi-informasi telah menghancurkan batas-batas kebudayaan.


Gelombang besar teknologi-informasi bukan hanya sekadar melintasi batas-batas
kebudayaan, melainkan dapat memporandakan identitas kebangsaan.

Identitas manusia sebagai bagian dari suatu kelompok masyarakat tidak lagi kuasa
dipertahankan dari karakteristiknya. Perubahan yang mengakibatkan berubahnya
mental dan watak, merupakan dampak dari perubahan budaya.

Pada titik ini salah satu kebijakan yang dapat dikembangkan untuk menciptakan
ilklim pendidikan yang baik adalah membuat kurikulum sekolah yang berbasis
keunggulan lokal atau kearifan lokal. Adapun kearifan lokal terdiri dari dua kata
yaitu kearifan (wisdom), dan lokal (local).

Secara umum makna local wisdom (kearifan lokal) dapat dipahami sebagai


gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana. Kearifan lokal
merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari
bahasa masyarakat itu sendiri.
Kearifan lokal (local wisdom) biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Kearifan lokal ada di
dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, dan permainan rakyat.
Kearifan lokal sebagai suatu pengetahuan yang ditemukan oleh masyarakat lokal
tertentu melalui kumpulan pengalaman dalam mencoba dan diintegrasikan dengan
pemahaman terhadap budaya dan keadaan alam suatu tempat (wikipedia.org).

Kearifan lokal biasanya berkembang di masyarakat melalui tradisi lisan misalnya


seperti tembang macapat yang terdapat di Jawa. Ciri dari kearifan lokal sendiri
adalah mampu bertahan terhadap budaya-budaya dari luar atau budaya baru dan
memiliki kemampuan untuk mengakomodasi unsur-unsur budaya asing.

Kearifan lokal dapat diperoleh melalui sumber-sumber tertentu. Indonesia


mempunyai tingkat keanekaragaman kearifan lokal yang tinggi. Kearifan lokal
merupakan kebijaksanaan hidup yang didasarkan pada nilai-nilai kebudayaan
yang dimiliki suatu masyarakat.

Kearifan lokal dapat dijumpai dalam nyayian, pepatah, sasanti, petuah, semboyan,
dan kesusastraan serta naskah-naskah kuno yang berada di dalam kehidupan
sehari-hari pada masyarakat.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim beberapa


waktu lalu pernah menegaskan komitmennya untuk memajukan kebudayaan. Ia
mengatakan bahwa kemajemukan adat dan budaya merupakan kekayaan terbesar
di Indonesia.

“Ini prioritas Kemendikbud, bahwa selain pelestarian, inovasi juga sangat penting.
Sehingga budaya kita bisa dinikmati oleh generasi berikutnya,” ujarnya.

Semoga niat dapat. Hal terpenting dalam upaya penggalian budaya lokal adalah
penggalian dan penguatan terhadap khazanah kebudayaan nasional. Oleh karena
itu, peran semua masyarakat sangat penting sehingga makna pendidikan
berdayaguna.
https://www.eposdigi.com/2021/03/01/kearifan-lokal/upaya-membangun-
kearifan-lokal-dalam-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai