IDENTITAS BUDAYA
O
L
E
H
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TYM,karena atas berkat dan
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini,hanya dialah sumber dari segala
ilmu pengetahuan,dia memiliki jangkauan ilmu yang luas.
Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan berbagai keterbatasan ilmu dan
pengetahuan yang penulis miliki.Penulis menyadari spenuhnya bahwa penyusunan
makalh ini jauh dari kesempurnaan,namun itu tidak mengurangi motivasi penulis dalam
merampungkan penulisan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah yang sederhana ini dapat memperkaya
cakrawala keilmuan kita dan hendaknya bermanfaat bagi kita semua.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. IDENTITAS BUDAYA
Asimilasi Budaya
Pengertian asimilasi budaya adalah pembauran dua kebudayaan
yang disertai dengan hilangnya cirri khas kebudayaan asli sehingga
membentuk kebudayaan baru.Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha
mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok.Untuk mengurangi
perbedaan itu,asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan
tindakan,sikap,dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta
tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi yaitu semakin tipisnya batas perbedaan
antarindividu dalam suatu kelompok,atau bisa juga batas-batas
antarkelompok.Selanjutnya,individu melakukan identifikasi diri dengan
kepentingan bersama.Artinya,menyesuaikan kemauannya dengan kemauan
kelompok.Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang
lain.
Faktor penghambat asimilasi budaya:
1. Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan yang dihadapi
2. Sifat takut terhadap kekuatan dari kebudayaan lain
3. Perasaan superioritas pada individu-individu dari satu
kebudayaan terhadap yang lain.
4. Toleransi dan simpati yang kurang dari pihak mayoritas
Akulturasi budaya
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsure-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan
sedemikian rupa,sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri
tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
Faktor-faktor yang menyebabkan akulturasi budaya sebagai
proses hilangnya suatu identitas budaya adalah:
1.individu-individu dari kebudayaan asing yang membawa
unsure-unsur kebudayaan asing
2.saluran-saluran yang dilalui oleh unsure-unsur kebudayaan
asing untuk masuk kedalam kebudayaan penerima terbuka
lebar.
3.Sifat penerima tanpa adanya filtering dari masyarakat
Indonesia yang menyebabbkan budaya asing yang negative
pun dengan sangat mudah masuk dan menjadi budaya
Indonesia sekarang
Perspektif dalam identitas
Terdapat tiga perspektif kontemporer utama pada identitas antara lain:
PERSPEKTIF SOSIAL PSIKOLOGIS
PERSPEKTIF KOMINIKASI
PERSPEKTIF KRITIS
Melihat identitas secara lebih dinamis,sebagai akibat dari konteks yang cukup jauh
dari individu.Pembentukan identitas kontekstual:pembentukan identitas dengan melihat
konteks sejarah,ekonomi,politik,dan wacana.Resisting ascribed identities:ketika
seseorang dihadapkan pada berbagai wacana mengenai identitas,ia itu ditarik kedalam
dorongan sosial yang memunculkan wacana tersebut.Seseorang mungkin akan menolak
posisi (identitas) yang mereka berikan dan mencoba mengambil identitas lain.Sifat
dinamis identitas:dorongan sosial yang membangkitkan identitas-identitas tersebtu tidak
pernah stabil dan selalu berubah.
IDENTITAS MINORITAS
IDENTITAS MAYORITAS
KESIMPULAN
SARAN
Samuel Gunawan,Jakarta:Erlangga-koentrajaningrat
(Ed),1975,Manusia dan Kebudayaan di Indonesia,Jakarta:Jambatan.-