Anda di halaman 1dari 6

CULTURAL IDENTITY

Kajian Media dan Budaya

Dosen Pengampu : Umi Muaf, S.Sos., M.Sc

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 :

Marianus Ibrani (19530016)

Namira Ridita Putri Iskandar Alam (19530018)

Rafly Putra Laksono (19530019)

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN

MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2022
A. Cultural Identity

Cultural Identity atau Identitas budaya adalah sebuah cara yang mana anggota kelompok
budaya minoritas bergabung dan bersatu dengan kelompok yang mereka bentuk sebagai
sebuah kejelasan dan komitmen sebagai bagian dari masyarakat mayoritas yang besar.
Identitas budaya juga merupakan kesadaran dasar terhadap karakteristik khusus kelompok
yang dimiliki seseorang dalam hal kebiasaan hidup, adat, bahasa, dan nilai-nilai. Identitas
etnis berhubungan erat dengan identitas budaya suatu masyarakat, seseorang harus
mengetahui ciri khas budaya mereka, atau dengan kata lain identitas etnis dapat menunjukkan
identitas budaya suatu kelompok.

Identitas mengacu pada karakter khusus individu atau anggota suatu kelompok atau kategori
sosial tertentu. Identitas berasal dari kata "idem" dalam bahasa Latin yang berarti sama.
Dengan demikian identitas mengandung makna kesamaan atau kesatuan dengan yang lain
dalam suatu wilayah atau hal-hal tertentu. Selain mengandung makna kesamaan, identitas
juga mengandung makna perbedaan. Identitas dapat juga bermakna suatu karakter yang
membedakan suatu individu atau kelompok dari individu atau kelompok lainnya. Dengan
demikian identitas mengandung dua makna, yaitu hubungan persamaan dan hubungan
perbedaan. Hubungan persamaan dalam identitas muncul ketika suatu individu mempunyai
kesamaan dengan individu lain dalam suatu kelompok. Hubungan perbedaan dalam identitas
muncul ketika suatu individu atau kelompok mempunyai suatu karakter tertentu yang
membedakan individu atau kelompok tersebut dari individu atau kelompok lainnya.

Membahas tentang identitas budaya, maka tidak akan terlepas dari pemahaman tentang
kebudayaan dan identitas budaya bangsa. Kata kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta,
buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddi yang berarti akal. Kebudayaan dapat diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Kebudayaan dalam arti luas adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang
diperoleh melalui belajar. Kebudayaan mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan
dan tindakan. Pengertian budaya atau kultur dimaksudkan untuk menyebut nilai-nilai yang
digunakan oleh sekelompok orang dalam berpikir dan bertindak. Seperti halnya dengan
kebudayaan, budaya sebagai suatu sistem juga merupakan hasil kajian yang berulang-ulang
tentang sesuatu permasalahan yang dihadapi manusia. Ini dapat diartikan masalah
kebudayaan/budaya merupakan masalah kehidupan manusia yang komplek dan dalam
pergerakannya akan mempengaruhi suatu bangsa, dari yang terbelakang hingga menjadi
bangsa berkembang ataupun bangsa maju.

Selanjutnya, identitas yang berasal dari bahasa Prancis yaitu identité diartikan sebagai suatu
karakter khusus yang ditampilkan oleh individu/kelompok yang melekat padanya. Apabila
dikaitkan dengan konsep budaya, maka Culture Identity dapat diartikan sebagai cara berpikir,
bertindak/berperilaku individu/kelompok yang sudah menjadi karakter dalam diri mereka
masing-masing. Biasanya para ahli juga mengiringi identitas budaya dengan kata identitas
nasioanal yang berarti jatidiri nasional atau kepribadian nasional. Jatidiri nasional suatu
bangsa tentu berbeda dengan jatidiri bangsa lain. Ini disebabkan oleh perbedaan latar
belakang sejarah, kebudayaan, maupun geografi. Jatidiri nasional bangsa Indonesia terbentuk
karena rakyat Indonesia memiliki pengalaman sejarah yang sama. Pengalaman sejarah yang
sama itu dapat menumbuhkan kesadaran kebangsaan yang kemudian pada ujungnya
melahirkan identitas nasional. Di Indonesia, tentunya Identitas Budaya manusia Indonesia
tentunya berdasarkar kebudayaan nasional dengan beragam kebudayaan lokal, terutama
dalam hal moralitas, kehidupan sosial, musyawarah mufakat, gotong royong, persatuan dan
kesatuan dan nilai-nilai khasanah bangsa lainnya.

Identitas budaya dapat diartikan sebagai suatu ciri berupa budaya yang membedakan suatu
bangsa atau kelompok masyarakat dengan kelompok yang lainnya. Setiap kelompok
masyarakat atau bangsa pasti memiliki budaya sendiri yang berbeda dengan bangsa lainnya.
Dalam hal ini, Indonesia yang memiliki berbagai macam suku bangsa juga memiliki berbagai
macam budaya yang berbeda-beda. Budaya yang dimiliki oleh masing-masing kelompok
tersebut tentunya memiliki ciri atau keunikan tersendiri dibandingkan dengan kelompok-
kelompok masyarakat lainnya. Dan hal tersebutlah yang membedakan budaya antar suku atau
kelompok masyarakat di Indonesia.

Identitas budaya yang terbentuk dalam kehidupan suatu masyarakat akan mempengaruhi
persepsi diri setiap anggota dalam masyarakat. Bagaimana mereka memandang diri mereka,
bagaimana mereka bersikap dan bertingkah laku, sangat dipengaruhi oleh identitas budaya
mereka sendiri. Menurut teori komunikasi tentang identitas, identitas merupakan penghubung
utama antara individu dan masyarakat dan di sinilah komunikasi menjadi mata rantai yang
memperbolehkan hubungan ini terjadi. Komunikasi merupakan alat untuk membentuk
identitas dan juga mengubah mekanisme. Dalam proses komunikasi yang kita lakukan, kita
akan mendapatkan pandangan serta reaksi orang lain dalam interaksi sosial dan sebaliknya.
Selain

itu, pada saat kita berkomunikasi, kita akan memperlihatkan rasa identitas dengan cara kita
mengekspresikan siapa diri kita dan ketika kita merespon orang lain.

B. Pembentukan Cultural Identity

Identitas budaya yang terbentuk dalam kehidupan suatu masyarakat terbentuk melalui
beberapa tahap. Tetapi sebelum kita membahas tentang tahap pembentukan identitas budaya
ini, terlebih dahulu kita harus memahami secara tepat tentang identitas budaya. Karena kerap
kali terjadi pemahaman tentang identitas budaya itu dikacaukan dengan pengertian identitas
sosial. Yang jelas, konsep identitas selalu berkaitan dengan peran.

Jika seseorang ingin mengetahui dan menetapkan identitas budaya, maka tidak hanya
menentukan karakteristik atau ciri-ciri fisik atau biologis semata, tetapi mengkaji identitas
kebudayaan sekelompok manusia melalui tatanan berfikir (cara berpikir, orientasi berpikir),
perasaan (cara merasa dan orientasi perasaan), dan cara bertindak (motivasi tindakan atau
orientasi tindakan).

Kenneth Burke menjelaskan,bahwa untuk menentukan identitas budaya itu sangat tergantung
pada ‘bahasa’ (sebagai unsur nonmaterial), bagaimana representasi bahasa menjelaskan
sebuah kenyataan atas semua identitas yang dirinci kemudian dibandingkan. Menurutnya,
persamaan identitas seseorang atau sesuatu itu selalu mengikuti konsep penggunaaan bahasa,
terutama untuk mengerti suatu kata secara denotative atau konotatif.

Menurut Alo Liliweri (2003: 83-86), identitas budaya kita dikembangkan melalui proses yang
meliputi beberapa tahap, yaitu:

 Identitas budaya yang tak disengaja, pada tahap ini, identitas budaya terbentuk secara
tidak disengaja atau tidak disadari. Melalui proses serta interaksi yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, muncullah identitas budaya yang tidak disadari. Banyak
identitas budaya yang dimiliki oleh suatu suku bangsa diperoleh secara tidak teruji,
tak sengaja atau tak disadari.
 Pencarian identitas budaya, tahap dimana identitas budaya itu sengaja di cari,
pencarian identitas budaya ini meliputi proses penjajakan, bertanya, dan uji coba atas
sebuah identitas.
 Identitas Budaya yang diperoleh, tahap ini sering disebut dengan cultural identity
achievement, yaitu sebuah bentuk identitas yang dicirikan oleh kejelasan dan
keyakinan terhadap penerimaan diri melalui internalisasi kebudayaan sehingga
membentuk identitas.
 Konformitas : Internalisasi, proses pembentukan identitas dapat diperoleh melalui
internalisasi yang membentuk konformitas. Pada proses ini, internalisasi berfungsi
untuk membuat norma-norma yang kita miliki menjadi sama (konformitas) dengan
norma-norma yang dominan. Atau bisa juga membuat norma yang kita miliki
berasimilasi ke dalam kultur dominan. Pada tahap ini, sering kali orang melihat
dirinya melalui lensa dari budaya dominan dan bukan dari budaya asal.
 Resistensi dan separatisme adalah pembentukkan identitas sebuah budaya dari sebuah
komunitas tertentu. Proses pembentukan identitas ini biasanya terjadi dalam
kehidupan komunitas minoritas dari sebuah suku bangsa, etnik, bahkan agama.
Komunitas ini berperilaku eksklusif untuk menolak norma- norma budaya dominan.
 Proses integrasi budaya merupakan proses dimana seorang atau sekelompok orang
mengembangkan identitas baru yang merupakan hasil dari integrasi berbagai budaya
dari komunitas atau masyarakat asal.

C. Kaitan Cultural Identity dengan Media

Media dan budaya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena sejatinya mereka
memiliki suatu hubungan yang saling mempengaruhi. Budaya memiliki dua pengertian dalam
pembahasaan ini. Budaya bisa diartikan sebagai konten yang diproduksi oleh media. Selain
itu budaya dalam kajian “media dan budaya” juga bisa diartikan sebagai suatu cara hidup
yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi.

Media dan budaya merupakan kajian yang memiliki daya tarik tersendiri. Daya tarik dari
kajian ini terletak pada bagaimana media tersebut mempengaruhi budaya begitu juga
sebaliknya bagaimana budaya mempengaruhi media dalam memproduksi kontennya.
Media massa sebagai suatu industri yang memproduksi budaya secara massal, ditakutkan
akan menimbulkan kerancuan budaya, dalam artian hilangnya batas-batas tegas yang menjadi
pagar bagi identitas masing-masing budaya. Efek ini tentu saja merupakan salah satu efek
yang ditakutkan dari media massa. Oleh karena itu, diharapkan media dapat membantu
mengurangi efek ini, dengan membantu mensosiaslisasikan batas-batas budaya tersebut.

Media mencerminkan norma, budaya, dan nilai. Media dapat membawa pada evolusi dan
revolusi pikiran dan hati masyarakat yang menumbuhkan informasi, literasi dan kesadaran
berbangsa. Secara garis besar, hubungan antara budaya dan media adalah salah satu inklusi
atau sebuah pendekatan untuk membangun lingkungan yang terbuka untuk siapa saja dengan
latar belakang dan kondisi yang berbeda-beda.

D. Contoh Cultural Identity

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa dampak yang besar terhadap
perkembangan budaya dan identitas suatu bangsa. Dengan adanya arus globalisasi, semakin
dirasakan adanya perubahan itu, seperti perubahan dalam hal berpakaian, makanan, pergaulan
lebih ke arah western dan dampak lain yang terkadang diluar identitas budaya bangsa.

Hal ini tentunya akan mencemaskan kita semua, akan kehilangan identitas budaya bangsa
sendiri yang berasal dari kehidupan dan latar belakang budaya berbeda dengan budaya
bangsa lain. Kehilangan identitas bangsa ini tentunya dipengaruhi oleh resiliensi masyarakat
Indonesia terhadap identitas atau budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan identitas
nasional. Hal ini bisa saja terjadi kalau masyarakat Indonesia memiliki Resiliensi yang
kurang dan tidak berjalan secara efektif sehingga akhirnya terjadi ketidakjelasan identitas
sehingga menimbulkan bicultuarisme.

Identitas budaya merujuk pada seberapa besar orang merasa sebagai bagian dari sebuah
kelompok atau budaya dari etnis tertentu dan bagaimana perasaan tersebut mempengaruhi
perilakunya. Contoh identitas budaya misalnya budaya jawa terkait memiliki ciri-ciri rumah
adat joglo, tarian remo, serta bahasa krama yang dimiliki berbeda dengan budaya bali yang
memiliki tarian kecak, upacara pemakaman ngaben yang berbeda dengan budaya lainnya
pula.

Anda mungkin juga menyukai