1408520035
Pentingnya Identitas
Identitas merupakan aspek penting dalam pembelajaran dan praktik urbanisasi antar budaya. Hal
ini berarti bahwa perkembangan identitas berperan penting bagi kejiwaan seseorang. Serta
keberagaman yang muncul meningkatkan identitas dalam masyarakat yang beragam
Pengertian Identitas
Identitas merupakan konsep yang abstrak, kompleks dan dinamis, tetapi dapat didefinisikan
sebagai seorang individu yang berbedadan terpisah, termasuk perilaku, kepercayaan dan sikap.
Identitas pada dasarnya sendiri ataupun persepsi orang lain mengenai gambaran diri kita.
Singkatnya identitas bisa diartikan sebagai konsep diri sendiri, siapa kita sebagai seorang
manusia.
Suatu identitas menjadi penting dan nyata tergantung dari situasi yang ada, konteks nya
bervariasi, bahwa pada kenyataannya identitas seorang terdiri atas berbagai jenis identitas yang
saling berhubungan, contohnya ketika anda tiba di tempat pekerjaan anda, identitas pekerjaan
anda menjadi yang utama.
Identitas Rasial
Ras merupakan konsepsi social yang timbul dari usaha untuk mengelompokkan orang-orang ke
dalam kelompok-kelompok yang berbeda. Penelitian mengungkapkan ras sebagai istilah yang
dibentuk secara social yang berhubungan dengan kekuasaan.
Identitas Etnis
Etnisitas atau identitas etnis berasal dari warisan, sejarah, tradisi, nilai kesamaan perilaku, asal
daerah dan bahasa yang sama.
Identitas Gender
Gender merujuk pada bagaimana budaya tertentu membedakan peranan social feminim dan
maskulin
Identitas Nasional
Identitas Nasional merujuk pada kewarganegaraan anda, biasanya identitas nasional diambil di
Negara mana mereka lahir, namun identitas nasional jg dapat memperoleh melalui imigrasi dan
naturalisasi.
Identitas Regional
Perbedaan budaya diantara daerah ini mungkin termanifestasi melalui etnis, bahasa, aksen,
dialek, adat, makanan, pakaian atau warisan sejarah dan politik yang berbeda.
Identitas Organisasi
Dalam beberapa budaya keanggotaan seseorang dalam organisasi dapat menjadi sumber penting
identitas. Hal ini benar dalam budaya kolektif dantidak demikian dalam budaya individualis.
Identitas Pribadi
Identitas pribadi terdiri atas karakteristik yang membuat seseorang berbeda dari orang lain
kelompoknya, karakteristik yang membuatnya unik dan bagaimana seseorang memandang
dirinya sendiri.
Manusia memperoleh dan mengembangkan identitas mereka melalui interaksi mereka dalam
kelompok budaya mereka, perkembangan identitas menjadi proses dalam keluarga dan sosialiasi
budaya yang dipengaruhi oleh budaya lain dan perkembangan pribadi.
Identitas budaya sebagai elemen utama dalam komunikasi antar budaya. Kometensi antar budaya
terjadi ketika identitas yang diakui sesuai dengan identitas yang di warisi.
Pengaruh seperti globalisasi, imigrasi, dan perkawinan antar budaya meningkatkan percampuran
budaya dan percampuran ini menghasilkan orang-orang yang memiliki berbagai jenis identitas
budaya.
Secara fundamental identitas itu merupakan persamaan dan perbedaan dengan kata lain kita
mengidentifikasikan sesuatu sebagai akibat dari preferensi, pemahaman, kebiasaan atau
sosialisasi.
Stereotip
Stereotip biasa terjadi karena kita bertemu dengan banyak orang asing dan terkadang dihadapkan
pada kesempatan yang tidak lazim
Prasangka
PRASANGKA adalah sebuah sikap negative terhadap anggota kelompok ternetu, semata
berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok tersebut (Baroon & Byrne, 2003).
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan
sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan
kebudayaan lain.
Berkenaan dengan identitas, bahwa orang pada umumnya lebih suka melihat diri sendiri secara
positif. Misalnya, siswa Jawa berpendapat bahwa orang Jawa lebih memahami karma dalam
berbicara dan berprilaku daripada orang Tionghoa. Ini adalah proses yang dilakukan oleh
individu dalam menata identitas sosial. Maka dari itu, identitas akan dikaitkan dengan stereotip,
prasangka, dan etnosentrisme. Dimana stereotip yang berkaitan dengan prasangka yaitu
prasangka mengaktifkan stereotip dan stereotip yang memperkuat prasangka dan etnosentrisme
berasal dari identitas etnis. Semakin kuat identitas suatu etnis akan diikuti oleh etnosentrisme
yang dapat menentukan prasangka antara satu etnis dengan etnis lainnya. Semakin tinggi
identitas sosialnya, semakin tinggi atau negatif pula etnis lain.